30.5 C
Bogor
Monday, November 10, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 50

Wujudkan Kelembagaan Petani Yang  Mumpuni, BPDP dan Kementan Latih Pekebun Sawit Sumatera Selatan

0

PALEMBANG — Guna mewujudkan kelembagaan petani sawit yang mumpuni dibutuhkan sumberdaya manusia pekebun sawit yang terampil dan profesional dalam mengelola kelembagaan dan usaha perkebunan sawit.

Dalam menggapai upaya tersebut Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP) kerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) mendatangkan 156 pekebun sawit dari Kabupaten Musi Banyuasin dan Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan, untuk mengikuti Pelatihan Penguatan Kelembagaan, Pelatihan Pengembangan Kelembagaan dan Usaha dari tanggal 16 – 26 Juni 2025 serta Pelatihan Kepemimpinan dan Komunikasi yang berlangsung selama 5 (lima) hari, pada 16 – 20 Juni 2025, Di Kota Palembang.

Pelatihan ini merupakan bagian dari  program Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pekebun Kelapa Sawit untuk mendorong pengelolaan perkebunan sawit rakyat yang lebih profesional, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.

Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, seluruh jajarannya dikerahkan untuk mendorong kualitas produksi maupun produktivitas hingga penguatan SDM pertanian termasuk perkebunan yang unggul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menuturkan, pelatihan ini diberikan sebagai langkah untuk memberikan ilmu kepada pekebun sawit sebab tantangan ke depan  mungkin lebih berat karena pekebun akan menghadapi  era  globalisasi dan digitalisasi.

” Pekebun harus diberi ilmu penguatan manajemen kelembagaan, komunikasi dan wirausaha, “katanya, saat membuka pelatihan, Selasa (17/06/2025).

Dia menjelaskan, total luas lahan di Sumsel 9,4 juta hektar dari jumlah itu 2,8 juta hektar  dikelola dari sektor perkebunan.

“Dari luas lahan tersebut, 1,2 juta hektar merupakan komoditi untuk diolah sawit dan menjadi urutan ke lima di Indonesia. Dengan luas lahan tersebut, sektor perkebunan sawit menjadi nilai strategis untuk meningkatkan perekonomian secara nasional. Oleh sebab itulah, edukasi pelatihan pengembangan SDM ini harus diikuti secara serius agar pengelolaan kebun sawit kita lebih modern,” terangnya.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan Agus Darwa menyampaikan pelatihan yang dilaksanakan di provinsi Sumatera Selatan ini menjadi kesempatan bagi Sumatera Selatan untuk mengembangkan pengelolaan kelapa sawit.

“Kuota untuk Sumsel selalu lebih dari 2.000 orang. Hal ini menjadi kesempatan bagi kita untuk mengembangkan pengelolaan kelapa sawit,” kata Agus Darwa.

Materi pelatihan mencakup berbagai topik penting, antara lain mengenai kelembagaan petani dan penguatannya, pengetahuan tentang perkoperasian serta keterampilan memimpin dan memecahkan masalah bagi petani. Pelatihan juga melibatkan para narasumber widyaiswara BBPMKP, pemerintah daerah dan profesional.

(REGI/BBPMKP)

Dedie Rachim Pilih Denny Mulyadi Jadi Sekda Kota Bogor

0

jurnalinspirasi.co.id – Kota Bogor, Dedie A. Rachim menyampaikan hasil seleksi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor dari hasil proses asesmen terhadap tiga kandidat calon.

Ketiganya yakni Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Denny Mulyadi; Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Sri Nowo Retno; dan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra), Eko Prabowo.

Hasil ini diumumkan setelah melalui tahapan-tahapan dan pertimbangan terkait latar belakang, kemudian juga pengalaman dan hasil penilaian.

Dari proses itu, Dedie Rachim menyampaikan bahwa pada akhirnya, dirinya harus mengambil satu keputusan terkait dengan hal tersebut.

“Untuk itu, pada kesempatan yang baik ini juga saya ingin mengumumkan hasil seleksi menunjuk saudara Denny Mulyadi, yang akan mengisi jabatan Sektetaris Daerah Kota Bogor,” ujarnya dalam jumpa pers di Plaza Balai Kota Bogor didampingi Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, Selasa (17/6/2025).

Untuk itu secara khussus, Dedie Rachim meminta kepada Denny Mulyadi untuk mempersiapkan diri.

Selanjutnya, secara simultan juga pihaknya akan menyelesaikan proses administrasi ke tingkat Provinsi Jawa Barat.

“Demikian pengumuman ini, informasi ini. Mudah-mudahan dapat menjadi hal yang baik bagi kita semua sebagai warga Bogor untuk bisa bersama-sama membangun Bogor lebih baik lagi ke depan,” tutupnya.

Sebelumnya, pada Jumat (13/6/2025), tiga calon Sekda Kota Bogor melakukan tahap akhir, yakni wawancara dengan Dedie Rachim, di Balai Kota Bogor, Jumat (13/6/2025).

Setelah tahapan wawancara, Dedie Rachim mengaku kesulitan memilih Sekda di antara ketiganya. Sebab, menurutnya, mereka memiliki pengalaman yang tidak bisa diragukan lagi.

Selain itu, Dedie Rachim menuturkan bahwa ketiganya memiliki semangat dan keinginan yang sama untuk membangun Kota Bogor.

Dedie Rachim juga mengungkapkan bahwa dalam proses asesmen itu sudah dipertimbangkan berbagai aspek hingga ketiga nama tersebut mencuat.

“Saya, yang pasti, agak kesulitan untuk menentukan salah satu dari tiga kandidat yang saat ini sudah sampai pada tahapan interview. Saya melihat semuanya punya semangat, punya keinginan untuk membangun dan memajukan Kota Bogor,” ungkap Dedie Rachim.

** Fredy Kristianto

UPT Pelatihan Kementan Cetak Aparatur Profesional, Akuntabel dan Berintegritas melalui PBJB Level 1

0

BOGOR – Untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih dan efisien, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) kembali menggelar Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP) Level 1.

Pelatihan resmi dibuka pada Senin, 16 Juni 2025, dan berlangsung hingga 4 Juli 2025.

Diselenggarakan secara daring, pelatihan ini diikuti 80 peserta dari berbagai unit kerja lingkup Kementan. Mulai dari Sekretariat Jenderal, BPPSDMP, BPMP, hingga Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Kegiatan ini sejalan dengan arah kebijakan Kementan untuk membentuk aparatur yang profesional, akuntabel, dan berintegritas, terutama dalam proses pengadaan barang/jasa. Tata kelola yang transparan menjadi kunci penting untuk mendorong pembangunan pertanian yang berkelanjutan.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan menegaskan pentingnya integritas dan profesionalisme ASN.

“Kita tidak hanya butuh cepat dan tepat, tapi juga akuntabel dan transparan. Pengadaan barang dan jasa adalah gerbang utama efisiensi dan keberhasilan program pembangunan,” tegasnya.

Pelatihan ini merupakan kolaborasi antara Sekretariat Jenderal Kementan, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), dan BPPSDMP. BBPMKP bertindak sebagai penyelenggara sekaligus fasilitator utama pelatihan sesuai standar kompetensi nasional.

Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti menegaskan pentingnya penguatan kapasitas SDM pengadaan sebagai fondasi utama tata kelola pertanian yang baik.

“Pelatihan ini bukan sekadar pelengkap administrasi, tapi bagian dari pembangunan karakter ASN yang bertanggung jawab dan adaptif,” ujarnya.

Melalui pelatihan ini, ASN Kementan dibekali tidak hanya pemahaman teknis soal regulasi dan prosedur PBJ, tapi juga nilai integritas dan tanggung jawab publik. Kurikulumnya mencakup prinsip dasar PBJ, sistem pengadaan elektronik, hingga etika pengadaan dalam praktik nyata.

Kepala Biro Umum dan Pengadaan, Risman Mangadi, yang membuka acara secara resmi, Senin (16/06/2025) menyampaikan bahwa pelatihan ini penting untuk mencetak pelaku PBJ yang kompeten secara teknis sekaligus memiliki tanggung jawab moral dalam menjaga transparansi pengadaan.

Sementara itu, Kepala BBPMKP, Sukim Supandi, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan investasi jangka panjang dalam menghadirkan SDM aparatur yang siap menghadapi dinamika perubahan regulasi.

“Kami menghadirkan pelatihan yang tidak hanya administratif, tapi juga membentuk sikap profesional di lapangan,” jelasnya.

Pelatihan ini juga menjadi respon atas Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2025 yang mewajibkan pelaku pengadaan memiliki sertifikasi kompetensi, sekaligus mendukung penataan kelembagaan dan SDM PBJ yang lebih profesional.

Melalui pelatihan ini, Kementan berharap setiap peserta dapat menjadi agen perubahan dalam memperkuat tata kelola pengadaan. Transparansi bukan sekadar slogan, tapi budaya kerja yang dibangun lewat pembelajaran yang tepat dan berkelanjutan.

(Restu/BBPMKP)

Pahami Kriteria Kegawatdaruratan Agar Bisa di Cover BPJS

0

jurnalinspirasi.co.id – Gawat darurat adalah kondisi medis yang memerlukan tindakan segera untuk menyelamatkan nyawa dan mencegah kecacatan.

Peserta BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) dalam kondisi Gawat Darurat diizinkan langsung mendatangi Instalasi Gawat Darurat (IGD) tanpa surat rujukan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan masih banyak masyarakat yang belum memahami makna sesungguhnya dari kegawatdaruratan.

Katim Rawat Jalan RSUD Kota Bogor, dr. Adhari, mengungkapkan bahwa banyak pasien yang datang ke IGD dengan keluhan seperti demam, batuk, dan pilek. Keluhan ini, menurutnya, tidak termasuk dalam kategori darurat.

“Ini yang disebut sebagai false emergency,” katanya.

Pasien dalam kategori ini tidak akan ditanggung oleh BPJS, sehingga mereka harus membayar biaya pengobatan secara umum, sebagaimana Peraturan Menteri Kesehatan nomor 47 Tahun 2018 pasal 3 ayat 2 tentang kriteria gawat darurat yg dijamin BPJS.

“Untuk mendapatkan jaminan BPJS Kesehatan dalam situasi gawat darurat, pastikan kondisi Anda memenuhi kriteria kegawatdaruratan medis yang diakui. Kriteria tersebut meliputi kondisi yang mengancam nyawa, membahayakan diri sendiri atau orang lain, adanya gangguan pada jalan napas, pernapasan, dan sirkulasi, penurunan kesadaran, serta gangguan hemodinamik yang memerlukan tindakan segera pada kasus trauma,” papar dr. Adhari.

Dr. Adhari menegaskan pentingnya sosialisasi yang berkelanjutan kepada masyarakat.

“Jika keluhan tidak mendesak, sebaiknya berobat ke faskes satu agar biaya dapat dicover BPJS. Namun, untuk keluhan yang mengancam nyawa, seperti sesak napas atau pendarahan, masyarakat bisa datang ke IGD RS,” tambahnya.

RSUD Kota Bogor berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat mengenai layanan kegawatdaruratan. Hal ini bertujuan agar masyarakat tidak kecewa saat mengetahui bahwa keluhan mereka tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan tanggungan BPJS dan harus membayar sebagai pasien umum.

Lebih lanjut, dr. Adhari juga menekankan perlunya peningkatan fasilitas kesehatan di puskesmas dan rumah sakit.

“Kita harus terus berupaya menciptakan sistem yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan,” ujarnya.

Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai kegawatdaruratan, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan layanan kesehatan secara optimal dan sesuai dengan kebutuhan medis mereka.

** Fredy Kristianto|*

Website SPMB SD Tahap I Sempat Down

0

jurnalinspirasi.co.id – Pendaftaran Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang Sekolah Dasar (SD) Tahap 1 di Kota Bogor resmi dibuka hari ini, Senin (16/6/2025).

Proses pendaftaran akan berlangsung selama tiga hari, yakni hingga Rabu, 18 Juni 2025 secara daring melalui laman resmi SPMB milik Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor.

Namun, hari pertama pelaksanaan tidak berjalan mulus. Banyak orang tua murid mengeluhkan sulitnya mengakses situs web pendaftaran akibat website yang sempat down. Situs tidak bisa dibuka atau memuat halaman dengan sangat lambat, terutama sejak pagi hari saat pendaftaran resmi dibuka.

Menanggapi keluhan tersebut,
Kepala Bidang SD Disdik Kota Bogor, Rini menjelaskan bahwa gangguan terjadi karena lonjakan akses secara bersamaan yang membuat server kewalahan.

“Oke, jadi pagi ini pembukaan kita pukul 8. Web normal, tahu-tahu memang down pukul 9-an lah ya. Down agak lama memang, sampai 10:30-an”, ujar Rini kepada wartawan, Senin (16/6/2025).

Menurut dia, Disdik bergerak cepat dengan berkoordinasi bersama pengembang sistem dan pihak penyedia layanan ASNET.

“Pihak pengembang langsung koordinasi dengan ASNET. Solusi cepatnya tadi, dimungkinkan pendaftar ke sekolah cek berkas manual dulu, kemudian baru input. Tapi sekarang sudah normal kok dari tadi, 10:30 udah bisa diakses,” jelasnya.

Terkait sistem pendaftaran, Rini menegaskan bahwa seluruh proses dilakukan secara online. Tidak ada jalur pendaftaran offline. Namun, setelah mengisi data secara daring, orang tua tetap diwajibkan datang ke sekolah untuk menyerahkan dan memverifikasi berkas secara langsung.

“Offline tidak ada. Tapi memang setelah orangtua daftar via online, membawa berkas ke sekolah untuk verifikasi keasliannya.” lanjut Rini.

Meski sistem sempat mengalami gangguan, Rini memastikan tidak ada perubahan durasi waktu pendaftaran. Hal ini karena pendaftaran dibuka 24 jam selama tiga hari.

“Kalau waktu sih nggak (diperpanjang), karena kita buka pendaftaran online itu 24 jam selama 3 hari. Kalau dari jam 8 sampai jam 2 itu hanya untuk validasi berkas.” tegasnya.

Ia juga mengimbau orang tua murid agar tidak panik apabila kembali mengalami kendala teknis.

“Hubungin ke pihak sekolah saja, confirm ke sekolah yang dituju, sekolah pasti bantu. Tadi server-nya kaget karena aksesnya kan langsung gitu. Tapi sekarang udah normal,” jelasnya.

** Fredy Kristianto

Kota Bogor Targetkan Juara Umum MTQ Tingkat Jabar

0

jurnalinspirasi.co.id – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, memberikan semangat dan motivasi kepada para kafilah yang akan mewakili Kota Bogor dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar) tahun 2025 di Soreang, Kabupaten Bandung.

Dedie menegaskan bahwa pemerintah kota akan memberikan bonus khusus jika para peserta berhasil mengantarkan Kota Bogor menjadi juara umum.

“Tentu harapannya, karena selama ini kontingen Kota Bogor selalu meraih posisi-posisi yang baik, tadi saya mengingatkan agar prestasi itu bisa terus dipertahankan. Jadi, di MTQH 2025 ini saya berharap kita bisa menjadi juara umum atau minimal masuk tiga besar,” ujar Dedie, Minggu (15/6/2025).

Ia juga menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan melalui Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) yang terhubung dengan pesantren dan sekolah-sekolah. Menurutnya, pendekatan tersebut sangat efektif untuk menemukan dan mengasah bakat-bakat terpendam qori dan qoriah masa depan.

“Tradisi prestasi Kota Bogor ini tidak boleh dilupakan atau ditinggalkan. Harus terus dibina dan ditingkatkan agar kita bisa terus menempati posisi yang prestisius di setiap gelaran MTQ,” tambah Dedie.

Lebih lanjut, Dedie menyampaikan bahwa pemberian penghargaan dan apresiasi di bidang keagamaan adalah hal penting, karena pembangunan tidak hanya soal infrastruktur fisik, tapi juga menyangkut pembangunan manusia seutuhnya.

“Kita ingin melahirkan manusia-manusia yang menjadi teladan. Qori dan qoriah yang tidak hanya pandai membaca Al-Qur’an, tapi juga memiliki akhlak yang mulia. Inilah cita-cita membangun kota yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, sebuah kota yang masyarakatnya mencintai Al-Qur’an dan hadits, serta mewarnai pembangunan dengan nilai-nilai agama,” pungkasnya.

** Ferdy Kristianto

Acungkan Airsoft Gun ke Pemotor, Koboi Jalanan Diringkus Polisi

0

jurnalinspirasi.co.id – Pria berinisial DF diringkus polisi lantaran mengacungkan airsoft gun ke pengendara di Jalan Raya KH. Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal.

Pelaku yang berkendara dengan ugal-ugalan, sempat melakukan kejar-kejaran dengan polisi.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi, mengatakan bahwa pelaku ditangkap pada Sabtu (14/6/2025) malam.

“Ditangkap tim Raimas yang sedang patroli. DF adalah karyawan swasta,” ujar AKP Aji, Minggu (15/6/2025).

Menurut dia, pelaku ditangkap setelah mengendarai mobil secara ugal-ugalan di jalan raya pada Sabtu (14/6/2025) pukul 23.30 WIB. Bahkan, pelaku sempat menodongkan senjata ke sejumlah pemotor.

“Ketika patroli anggota melihat ada mobil yang ugal-ugalan dan mengacungkan seperti senjata ke arah pengendara motor,” tegasnya.

Kemudian, sambung dia, petugas melakukan pengejaran dan berhasil menghentikan pelaku.

“Jadi pelaku bersama barangbukti Airsoft gun jenis HS dibawa ke Mako Polresta Bogor Kota,” jelsnya.

Semetara itu, Kasi Humas Polresta Bogor Kota, Ipda Eko Agus mengatakan bahwa motif pelaku lantaran kesal akibat tidak diberi jalan ketika berkendara.

“Pelaku tersinggung dengan pengguna jalan yang menggunakan motor, tidak mau memberikan jalan pada saat diklakson,” tegasnya.

Kata dia, pelaku sengaja mengacungkan airsoft gun untuk menakut-nakuti pemotor yang dianggap menghalanginya.

** Fredy Kristianto

Kajian Risiko Bencana Rampung, BPBD Sarankan Bangun Rusun di Tiap Kecamatan

0

jurnalinspirasi.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah merampungkan kajian risiko bencana,sebagai langkah awal untuk melakukan mitigasi.

“Setelah nanti di-SK-kan, bakal dibuat rencana kontijensi dan rencana operasi. Ada delapan bencana yang rawan terjadi di Kota Bogor. Di antaranya banjir lintasan, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang dan angin kencang adalah peristiwa yang sering terjadi,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Hidayatulloh kepada wartawan, baru-baru ini.

Menurut dia, wilayah yang dilewati Sungai Ciliwung dan Cisadane adalah daerah rawan longsor dan banjir bandang.

“Atas dasar kondisi itulah kami membuat kajian tersebut, sebagai bagian upaya untuk keberhasilan penanggulangan bencana fataliti khusus,” ucapnya.

Pria yang akrab disapa Dayat itupun menyarankan agar Pemkot Bogor melalui dinas terkait untuk membangun minimal satu rumah susun (rusun) di semua kecamatan. Hal itu bertujuan untuk merelokasi warga yang tinggal di daerah rawan bencana.

“Sudah tidak dimungkinkan membangun rumah deret karena keterbatasan lahan. Karena itu rusun adalah salah satu solusi,” katanya.

Dayat mengatakan bahwa Bogor Selatan adalah wilayah paling rawan longsor lantaran topografi dan jenis tanah.

“Bogor Barat, Tengah, dan Utara pun rawan bencana,” kata mantan Camat Bogor Selatan itu.

Lebih lanjut, Dayat menyebut bahwa berdasarkan data yang dihimpun BPBD sejak Januari hingga Mei, sudah terjadi 418 bencana di Kota Bogor.

“Bencana didominasi tanah longsor 139 kejadian, pohon tumbang 92 kejadian, angin kencang 91 peristiwa, dan rumah ambruk 91. Sisanya banjir lintasan. Dengan jumlah korban jiwa sebanyak dua krang akibat longsor,” tandasnya.

** Fredy Kristianto

Dedie Kantungi Tiga Besar Calon Sekda Kota Bogor

0

jurnalinspirasi.co.id – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim telah menerima tiga nama calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor dari panitia seleksi (Pansel) yang diketuai oleh Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin.

“Saya tentu menghormati langkah-langkah yang diambil oleh tim asesmen, termasuk juga apa yang kemudian dilaksanakan oleh tim yang diketuai oleh Wakil Wali Kota Bogor,” ujarnya, Kamis (12/6/2025).

Dedie Rachim menambahkan, dari tiga nama yang masuk akan dijadikan pertimbangan untuk kemudian nanti diputuskan.

Sesuai tahapan proses seleksi, Dedie Rachim dijadwalkan akan lebih dulu melakukan interview atau wawancara terlebih dahulu kepada tiga nama yang ada.

“Hasilnya tentu beberapa hari setelah itu. Karena banyak hal, banyak pertimbangan, dan saya harus bertanya ke berbagai pihak. Kriteria tentang kompetensi, kredibilitas, dan lain-lain yang masih menjadi pertimbangan, sampai saya putuskan satu nama yang akan menjadi Sekda Kota Bogor,” ucapnya.

Tiga nama yang akan mengikuti wawancara, yaitu Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Denny Mulyadi; Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sri Nowo Retno; Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra), Eko Prabowo, yang berdasarkan kompilasi penilaian baik dari Provinsi Jawa Barat ataupun dari Kota Bogor.

Di lokasi terpisah Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bogor, Herry Karnadi, mengatakan bahwa proses seleksi Sekda melalui Manajemen Talenta merupakan proses panjang pengembangan Sistem Merit di Kota Bogor.

Hal ini, lanjut Herry, bisa dilakukan karena sistem Merit Kota Bogor sudah mendapat predikat sangat baik.

“Para kandidat merupakan Calon Suksesi yang memiliki kompetensi dan kinerja tinggi sebagaimana data pada Manajemen Talenta,” ungkap Herry dari keterangan tertulis yang diterima, Kamis (12/6/2025).

Proses seleksi Sekda Kota Bogor ini juga sudah memenuhi standar, mulai dari asesmen metode kompleks yang mengukur kemampuan teknis, manajerial, dan sosial-kultural, sampai dengan proses penulisan makalah dan wawancara oleh Pansel.

“Komposisi Pansel yang diketuai oleh wakil wali kota juga sudah memenuhi persyaratan yang terdiri dari profesional/akademisi, Assesor Utama, maupun Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama. Sehingga hasil dari proses ini sudah memenuhi asas Akuntabilitas, Transparansi, dan Keadilan,” tandasnya.

Berikut rekam jejak jabatan ketiga calon Sekda Kota Bogor

H Eko Prabowo, AP., M.Si.

  • Lurah Menteng 1998
  • Lurah Situ Gede 2003
  • Kasubag Agama 2006
  • Kabag Sosial 2008
  • Kabag Kemasyarakatan 2009 s/d 2011
  • Kabag Keuangan 2011
  • Inspektur 2012
  • Inspektur Kota Bogor 2012
  • Kepala Dinas KUKM 2016
  • Plt Kasatpol PP 2014
  • Kasatpol PP 2014
  • Kepala Dispora 2017
  • Kepala Dishub 2020 s/d 2022
  • Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat 2023

H Denny Mulyadi S.E

  • Kasubag TU PIMP Bagian Umum 2001
  • Kasubag TU PIMP Bagian RT 2002
  • Kasubag Bina Pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan 2002
  • Kasi Bina Usaha Perdagangan Disperindagkop 2005
  • Kasi Penanaman Modal Disperindagkop 2005
  • Kasi Penyusunan Program, Pengembangan, Analisa dan Evaluasi 2005
  • Kabid Pendapatan Asli Daerah 2007
  • Sekretaris Dinas Pendapatan Daerah 2009
  • Kepala Dinas Pendapatan Daerah 2011
  • Kabag Pengendalian Program 2011
  • Kepala Dinas Pendapatan Daerah 2011
  • Kepala BPPTPM 2014
  • Kepala DPMPTSP 2017
  • Kepala BKAD 2020 sampai dengan sekarang

dr Sri Nowo Retno

  • Kasubsi Kesehatan Khusus dan Farmasi 1999
  • Kepala UPTD Puskesmas Metro 2001
  • Kepala Seksi Pencegahan dan Farmasi 2003
  • Kepala Seksi Pelayanan Dasar 2004
  • Kepala UPTD Puskesmas Bogor Timur 2008
  • Kepala Seksi Pelayanan Dasar dan Rujukan 2009
  • Ka. Subsi Rumah Sakit 2010
  • Kepala Seksi Pelayanan Dasar dan Rujukan Dinkes 2011
  • Kepala Bidang Penunjang Medik RSUD Kota Bogor 2014
  • Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kota Bogor 2017
  • Sekretaris Dinkes Kota Bogor 2020
  • Kepala Dinkes Kota Bogor 2020 sampai dengan sekarang.

** Fredy Kristianto

Akhir Pekan Ini, Bakal Sekda Kota Bogor Diwawancara

0

jurnalinspirasi.co.id -;Proses pemilihan bakal Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor kini telah memasuki tahap akhir.

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyampaikan bahwa tahapan seleksi telah dilakukan secara objektif oleh dua tim kepanitiaan, masing-masing di tingkat Kota Bogor dan di Provinsi Jawa Barat.

“Untuk asesment sekda sudah dilakukan di dua tim kepanitiaan. Yang pertama di Kota Bogor, yang kedua di Jawa Barat, di provinsi. Kami akan menerima kira-kira nama-nama yang memang memenuhi persyaratan untuk diajukan, diusulkan menjadi sekda Kota Bogor,” ujar Dedie saat ditemui wartawan, Rabu (11/6).

Kendati demikian, Dedie mengaku belum mengetahui secara pasti siapa saja kandidat yang masuk ke dalam tiga besar calon sekda.

Namun, ia telah menjadwalkan proses wawancara akhir pada akhir pekan ini.

“Saya sampai dengan hari ini belum tahu, karena ada tim asesmen. Tetapi saya sudah menjadwalkan, kalau tidak salah, hari Jumat atau Sabtu nanti ada wawancara dari 7, nanti ada 3 besar. Dan saya belum tahu siapa-siapa saja, tinggal nanti besok atau lusa saya akan lihat, dan nanti saya akan laksanakan wawancara,” jelasnya.

Menurut Dedie, seluruh proses seleksi sejauh ini berlangsung secara transparan dan objektif, dengan mengacu pada berbagai indikator penilaian.

“Jadi semuanya saya pikir sudah cukup objektif, dan itu merujuk kepada berbagai pertimbangan-pertimbangan. Nanti akan saya coba analisis lebih dalam, kemudian tentu akan diputuskan siapa kira-kira yang terbaik,” katanya.

Lebih lanjut, Dedie mengaku bahwa belum menerima daftar resmi tiga besar dari panitia seleksi.

“Saya belum terima sekarang. Ya tentu berdasarkan pertimbangan-pertimbangan, saya melihat juga kan dari hasil penilaian, kan ada banyak poin-poin penilaian, tentu itu akan jadi pertimbangan buat saya,” tandasnya.

** Fredy Kristianto