28.8 C
Bogor
Monday, November 10, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 48

Komisi III Desak Proyek SDN Gang Aut Disetop

0

jurnalinspirasi.co.id – Peristiwa kecelakaan kerja yang menyebabkan pekerja bangunan di SDN Gang Aut, belum lama ini. Mendapat respon keras dari Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Benninu Argoebie.

“Kami memberikan teguran meras kepada semua pihak yang diduga lalai. Kontraktor pelaksana, pengawas proyek, dan OPD teknis seharusnya menjamin keselamatan kerja di lapangan,” ujar Benninu kepada wartawan, Senin (23/6/2025).

Ia menegaskan, fakta bahwa seorang pekerja harus kehilangan nyawanya akibat penggalian tanpa sistem penahan tanah dan minimnya alat pelindung diri, adalah bukti nyata lemahnya pengawasan dan pengabaian terhadap standar keselamatan kerja (K3).

“Ini adalah kelalaian sistemik yang tidak bisa ditoleransi,” tegas Benninu.

Atas dasar itu, sambungnya, pengerjaan proyek tersebut mesti dihentikan sementara sampai investigasi menyeluruh dilakukan.

“Harus ada pertanggungjawaban langsung dari kontraktor pelaksana dan dinas pengampu kegiatan, serta kejelasan hak-hak korban secara hukum dan kemanusiaan,” jelasnya.

Menurut dia, mesti dilakukan evaluasi total terhadap seluruh pekerjaan infrastruktur di Kota Bogor, khususnya proyek pendidikan, agar tidak terjadi lagi korban jiwa akibat proyek asal jadi.

“Komisi III akan melakukan rapat kerja dengan Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas PUPR, dan kontraktor terkait, untuk membongkar penyebab dan menetapkan langkah korektif konkret,” ucap politisi NasDem itu.

Pria yang akrab disapa Benn itu menegaskan bahwa sanksi tegas harus diberikan kepada semua yang lalai, termasuk opsi pemutusan kontrak dan black list rekanan.

“Kami tidak ingin proyek pembangunan di Kota Bogor berubah menjadi kuburan bagi para pekerja, hanya karena pengawasan lemah dan mentalitas kejar target tanpa memperhitungkan keselamatan. Ini bukan sekadar musibah, ini konsekuensi dari kelalaian struktural,” kata dia.

Lebih lanjut, kata dia, proyek tersebut bisa dilanjutkan dengan syarat ketat. Di antaranya demgan metode kerja direvisi, standar K3 ditegakkan, dan pengawasan diperkuat.

“Jika tidak sanggup menjalankan pekerjaan dengan aman, lebih baik proyek dihentikan total,” ucapnya.

Benn menambahkan bahwa pihaknya akan mendorong pembentukan sistem pengawasan berbasis laporan lapangan berkala, audit keselamatan rutin, dan revisi regulasi teknis agar tidak ada lagi korban berikutnya.

“Nyawa warga bukan alat tukar pembangunan,” tandasnya.

** Fredy Kristianto

Pasar Kebon Kembang Kembali Dilalap Api

0

jurnalinspirasi.co.id – Kebakaran kembali melanda kawasan padat di Kota Bogor. Tiga kios di Blok B Pasar Anyar, Jalan Kebon Kembang, Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah, dilalap api pada Minggu malam (22/6/2025).

Laporan kebakaran pertama kali diterima Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bogor pada pukul 22.23 WIB dari warga melalui sambungan telepon. Tak butuh waktu lama, regu pemadam dari sektor Sukasari, Cibuluh, dan Yasmin langsung bergerak menuju lokasi kejadian dan tiba sekitar pukul 22.34 WIB.

“Kami mulai proses pemadaman satu menit setelah tiba di lokasi. Api berasal dari lantai dua warung minuman di Blok B dan sempat kami padamkan, namun kembali muncul dari area basement,” ujar Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bogor, M. Ade Nugraha kepada wartawan, Senin (23/6/2025).

Akibat peristiwa ini, tiga dari total 17 kios yang berada di lokasi mengalami kerusakan parah. Meski tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka, kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp400 juta.

Untuk mengatasi kebakaran, Damkar Kota Bogor mengerahkan tujuh unit kendaraan pemadam, dibantu tiga unit dari Damkar Kabupaten Bogor, serta 10 unit ambulans dan satu unit tangki air dari BPBD Kota Bogor.

“Alhamdulillah situasi bisa kami kendalikan dalam waktu 40 menit. Api berhasil dipadamkan seluruhnya pada pukul 23.15 WIB,” tambah Ade Nugraha.

Cuaca yang cerah dan kecepatan respon tim pemadam dinilai membantu proses evakuasi dan pemadaman api di kawasan padat tersebut.

Pihak berwenang saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kebakaran yang berawal dari lantai dua bangunan tersebut.

** Fredy Kristianto

Imbas Kecelakaan Kerja SDN Gang Aut, Kontraktor dan Disdik Bakal Dipaggil

0

jurnalinspirasi.co.id – pekerja proyek revitalisasi SDN Gang Aut, Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, dilaporkan tewas setelah tertimbun tanah saat melakukan pekerjaan galian pada Sabtu (21/6).

Peristiwa yang menewaskan korban bernama Iwan Setiawan (51) warga Kampung Bunar, Desa Bunar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor memantik keprihatinan publik sekaligus menjadi sorotan dari Anggota Komisi III DPRD Kota Bogor, Wishnu Ardiansyah.

Menurut dia, harus dilakukan evaluasi secara menyeluruh atas penerapan keselamatan kerja di proyek-proyek pemerintah.

“Pertama saya menyampaikan duka cita yang mendalam untuk keluarga korban, semoga keluarga yang ditinggalkannya bisa diberi kesabaran dan ketabahan. Yang kedua, ini yang terpenting, dalam pekerjaan apakah pelaksanaan proyek sudah mengutamakan aspek keselamatan kerja? Itu yang perlu diperiksa secara serius,” ujar Wishnu kepada wartawan, Minggu (22/6/2025).

Ia mengatakan bakal mendorong agar Komisi III DPRD Kota Bogor memanggil pihak-pihak terkait, termasuk dinas teknis, kontraktor, dan konsultan pengawas, guna meminta klarifikasi atas pelaksanaan proyek di lapangan.

“Saya akan mengusulkan kepada pimpinan Komisi III agar segera menggelar rapat dengar pendapat. Kita perlu mengetahui sejauh mana standar K3 diterapkan. Bila ada kelalaian yang menyebabkan korban jiwa, harus ada konsekuensinya,” tegas politikus PPP itu.

Wishnu juga menilai penting untuk memperkuat pengawasan terhadap proyek-proyek fisik yang dibiayai dari anggaran daerah, khususnya proyek fasilitas publik seperti sekolah.

“Keselamatan kerja itu bukan hanya soal teknis. Itu menyangkut nyawa manusia. Proyek pemerintah harus menjadi contoh dalam kepatuhan terhadap SOP K3,” katanya.

Selain itu, kata dia, harus ada pemeriksaan terhadap dokumen proyek, termasuk rencana manajemen risiko, desain teknis, dan pelaporan pengawasan K3.

Apabila ditemukan unsur kelalaian, maka pihak kontraktor maupun pengawas harus bertanggungjawab secara profesional dan hukum.

Ia berharap pihak kontraktor pelaksana dapat memberikan bantuan atau santunan yang layak kepada keluarga korban. Di saat yang sama, ia meminta agar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor segera menyampaikan keterangan resmi kepada publik.

“Ini penting agar tidak ada spekulasi. Keterangan dari dinas teknis dan pengawas proyek akan sangat membantu dalam memahami duduk persoalan yang sebenarnya,” ujarnya.

Peristiwa ini, menurut Wishnu, harus menjadi peringatan bahwa aspek keselamatan kerja masih sering luput dari prioritas dalam pelaksanaan proyek di daerah. Ia berharap kejadian serupa tidak kembali terulang.

“Saya percaya Kota Bogor bisa menjadi lebih baik dalam tata kelola proyek pembangunan, tapi itu hanya bisa terjadi kalau keselamatan manusia ditempatkan di posisi teratas,” tandasnya.

Hal senada juga disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Kota Bogor, Juhana. Ia menyayangkan mengapa peristiwa tersebut bisa terjadi.

Bahkan, politisi Golkar tersebut menduga SOP keselamatan kerja kurang diperhatikan agar tak berukang.

“Kami prihatin atas kejadian itu. Terlepas ada human error atau tidak. Kami sangat menyesalkan,” tandasnya.

** Fredy Kristianto

Rawan Longsor, Jatirin Dorong Perbaikan TPT Kedunghalang

0

jurnalinspirasi.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) akhirnya mengeksekusi pembangunan tembok penahan tanah (TPT) atau turap setinggi 12 meter dengan panjang 24 meter di RW 07, Kedunghalang, Kecamatan Bogor Utara.

Diketahui, pada Februari 2025 kawasan tersebut sempat diterjang longsor lantaran tingginya curah hujan ketika itu. Beruntung, longsoran sama sekali tak memakan korban jiwa.

Perbaikan tersebut, tak terlepas dari dorongan yang dilakukan Anggota Komisi IV DPRD Kota Bogor daerah pemilihan (dapil) Bogor Utara, Jatirin.

“Awalnya warga mengeluhkan soal TPT yang tak kunjung diperbaiki, walau dinas terkait memang sudah melakukan survei. Ahamdulilah setelah dikomunikasikan secara intensif akhirnya diperbaiki juga dengan anggaran sebesar Rp1,2 miliar, pada bulan ini,” ujar Jatirin kepada wartawan, Minggu (22/6/2025).

Berdasarkan pantauan, kata dia, saat ini pengerjaan TPT sudah 40 persen, dan diharapkan Juli mendatang dapat rampung.

“Di bawah tebingan itu ada kurang lebih sebanyak 12 rumah. Saya harap pekerjaan bisa dilakukan dengan cepat. Apalagi saat ini Kota Bogor mulai sering dilanda hujan,” katanya.

Politisi PKB ini menegaskan bahwa timnya akan terus mengawal pengerjaan TPT tersebut, sekaligus memastikan kualitas pekerjaan dan bahan bangunan yang digunakan.

Lebih lanjut, Jatirin meminta agar Pemkot Bogor lebih cepat tanggap melakukan mitigasi pasca bencana, agar tak terjadi peristiwa susulan.

“Di Kota Bogor ini rawan bencana. Yang terpenting itu, bukan tanggal daruratnya. Tapi mitigasi pasca bencana. Itu yang perlu digarisbawahi,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua RT 04 RW 07, Kelurahan Kedunghalang, Jali mengaku sangat berterimakasih kepada Jatirin. Sebab, apabila tidak ada perhatian lebih dari DPRD, maka kemingkinan besar perbaikan TPT dapat tertunda kembali.

“Alhamdulillah saya berterimakasih kepada Pak Jatirin. Mudah-mudahan anggota dewan lain juga bisa lebih cepat tanggap menyerap aspirasi warga,” pungkasnya.

** Fredy Kristianto

Begini Detik-Detik Longsor yangTewaskan Pekerja Proyek SDN Gang Aut

0

jurnalinspirasi.co.id- Tragedi longsor di lokasi pembangunan SDN Gang Aut, Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, pada Sabtu pagi (21/6/2025) menewaskan satu orang pekerja bernama Iwan Setiawan, warga Ciledug, Kabupaten Bogor.

Salah satu saksi mata, Supriadin (45), yang berada paling dekat dengan lokasi kejadian, mengungkap detik-detik sebelum peristiwa nahas itu terjadi.

“Iya, saya saksi hidup yang terdekat di area perbank,” ujar Supriadin saat ditemui di lokasi kejadian.

Menurutnya, saat kejadian terdapat enam orang pekerja di lokasi. Empat orang tengah bekerja di area tangga fondasi, sementara dua lainnya sedang beristirahat. Nahas bagi Iwan, ia berada di bagian paling bawah tangga, tepat di area galian yang sempit dan dalam.

“Dia di bawah, di kolong tangga ini. Jadi tanahnya langsung menimbun, dia nggak sempat lari. Panjang longsorannya itu lebih dari 6 meter. Karena posisinya di dalam dan sempit, pergerakannya kurang bebas,” terang Supriadin.

Ia menjelaskan bahwa area yang digali memiliki ukuran sekitar 1 meter x 1 meter dengan kedalaman 3,5 meter dari pondasi lama. Supriadin juga mengaku sudah mengingatkan sebelumnya soal kondisi tanah yang labil.

“Dari kemarin juga geus wanti-wanti. Karena tanahnya labil, harus hati-hati. Makanya dikasih triplek bawahnya karena batu sering turun, takut kena kepala,” jelasnya.

Longsor terjadi sekitar pukul 09.30 WIB saat para pekerja sedang mengerjakan galian untuk pondasi pelat kaki (pelkep) jenis cakar ayam. Tanah dari atas tebing setinggi sekitar 6,5 meter tiba-tiba runtuh dan menimbun Iwan.

“Enggak ada suara apa-apa, langsung aja tanahnya jatuh,” kata Supriadin.

Iwan sempat dievakuasi dalam kondisi tidak sadarkan diri dan diberi oksigen. Namun nahas, nyawanya tak tertolong. Menurut Supriadin, korban sempat tertimpa batu besar yang diperkirakan beratnya lebih dari 3 kuintal.

“Orang paling berat 50 kg, tapi itu ketiban batu lebih dari 3 kintal. Dia langsung pingsan, kehabisan napas,” pungkasnya.

Pihak berwenang kini tengah menyelidiki kejadian ini, sementara lokasi proyek untuk sementara dihentikan demi keamanan.

** Fredy Kristianto

Longsor, Pekerja Proyek SDN Gang Aut Tewas

0

jurnalinspirasi.co.id – Seorang pekerja proyek pembangunan SDN Gang Aut, Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, dilaporkan tewas tertimbun material longsor, Sabtu (21/6) pagi.

Korban diketahui bernama Iwan Setiawan (51), warga Cigudeg, Kabupaten Bogor.

Lurah Gudang, Feri Setiawan, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa insiden terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.

“Tadi pukul 10 pagi, saya mendapat informasi bahwa ada kejadian pekerja tertimbun longsor di lokasi pembangunan SDN Gang Aut. Saya bergerak langsung menuju ke sini, dan dekat TKP korban, berjumlah satu orang, bernama Iwan Setiawan, sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Vania,” ungkap Feri saat ditemui di lokasi.

Namun, tak berselang lama, pihaknya mendapatkan kabar duka bahwa korban dinyatakan meninggal dunia.

“Satu jam kemudian, ada informasi bahwa dia meninggal,” ucapnya.

Terkait kondisi korban saat kejadian, Feri menyebut berdasarkan informasi yang diterimanya, korban tertimbun total dan tertimpa material proyek saat sedang menggali tanah.

“Kalau menurut berita, tertimbun total. Dan informasi juga yang saya dapat di lapangan, bahwa korban itu tertimpa batu material dari proyek ini sendiri. Saat sedang bekerja, menggali,” jelasnya.

Feri menambahkan, proyek pembangunan sekolah tersebut berada di wilayah Kelurahan Gudang dan saat ini pihaknya masih menunggu penyelidikan lebih lanjut dari aparat berwenang terkait penyebab pasti kejadian.

Belum ada keterangan resmi dari pihak pelaksana proyek atau kepolisian mengenai kondisi struktur proyek maupun sistem pengamanan kerja di lokasi.

Jenazah korban saat ini masih berada di RS Vania dan rencananya akan segera dipulangkan ke rumah duka di Cigudeg.

** Fredy Kristianto

Perkuat Persaudaraan Lewat “Rolling Thunder Kabogor Autovibes Fest 2025”

0

jurnalinspirasi.co.id – Kota Bogor, Dedie A. Rachim menyambut langsung kedatangan Bupati Bogor, Rudy Susmanto di Balai Kota Bogor dalam kegiatan “Rolling Thunder Kabogor Autovibes Fest 2025”, Sabtu (21/6/2025).

Bersama buah hatinya, Rudy Susmanto yang mengendarai motor tiba di Balai Kota Bogor bersama rombongan untuk ‘menjemput’ Dedie Rachim dan Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin guna melakukan riding bersama.

Setelah berkumpul sejenak, berfoto, dan menikmati alunan musik, kedua pemimpin dari Kota dan Kabupaten Bogor ini melanjutkan kegiatan riding bersama.

Dedie Rachim mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543 yang juga bertujuan memperkokoh persaudaraan antara Kota dan Kabupaten Bogor.

“Kota/kabupaten itu satu. Artinya, semua elemen masyarakat, termasuk para pecinta motor klasik, motor besar, skuter, vespa semua bersatu,” kata Dedie Rachim.

Kegiatan ini merupakan kegiatan kesekian kalinya yang melibatkan kolaborasi serta sinergi antar dua wilayah yang diikuti langsung oleh kedua pemimpin tersebut.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto menyampaikan bahwa kebersamaan ini bukan yang pertama, namun sudah berlangsung beberapa kali, sebagai tanda bahwa hubungan antara kota dan kabupaten semakin erat, karena keduanya tidak bisa dipisahkan.

“Kerja sama juga semakin baik. Alhamdulillah, dalam HJB ke-543 ini, semua elemen masyarakat berkumpul menjadi satu. Ada anak vespa, motor antik, motor tua, harley,” ucapnya.

Kegiatan riding ini juga bertujuan menapaki jejak sejarah dari Stadion Pakansari, Balai Kota Bogor, hingga Gunung Geulis.

** Fredy Kristianto

Gerindra Kota Siap Kawal Program Prabowo

0

Bogor | Jurnal Bogor

DPC Partai Gerindra Kota Bogor resmi memindahkan sekretariat partainya dari kawasan Pandu Raya ke lokasi baru yang disebut lebih representatif dan nyaman untuk aktivitas partai. Ketua DPC Gerindra Kota Bogor, Sopian Ali Agam, menyebut perpindahan ini sebagai momentum untuk membangun semangat baru dalam perjuangan politik dan pengabdian kepada masyarakat.

“Agenda hari ini bahwa kita pindah Sekretariat, ya. Tadinya di Pandu Raya, kurang lebih kita udah lima tahun di Pandu Raya. Kita pingin suasana baru, semangat baru lah, kurang lebih gitu,” ujar Sopian saat ditemui dalam acara syukuran sekretariat baru.

Menurutnya, lokasi sekretariat yang baru memiliki suasana lebih terbuka dan udara segar, dibandingkan dengan lokasi sebelumnya.

“Orang di sini suasananya enak. Mudah-mudahan di tempat yang baru ini kita punya semangat yang baru, bisa membantu program pemerintah, bisa membantu mengawal dan segala macam lah,” tambahnya.

Sopian juga menegaskan bahwa sekretariat baru ini akan menjadi pusat perjuangan Gerindra di Kota Bogor, sekaligus menjadi bagian dari upaya memperbesar partai dalam menghadapi Pemilu 2029.

“Harapannya ya tentu istilahnya pingin 2029 ke depan Pak Prabowo dua periode, kan gitu. Gerindra tambah besar. Untuk Kota Bogor, Gerindra bisa membantu dalam rangka pembangunan Kota Bogor,” ungkapnya.

Terkait program nasional Presiden Prabowo Subianto, Sopian menyatakan DPC Gerindra Kota Bogor siap mengawal dan mendorong percepatan pelaksanaannya, khususnya program pembentukan dapur umum dan Koperasi Merah Putih.

“Kita salah satu yang kita pikirkan, tadi disampaikan bahwa ada 82 dapur, tapi baru empat yang terbentuk. Kita pingin ada percepatan dalam rangka pembentukan dapur. Untuk kepala dapur kan masih ada pendidikan SPPI, itu juga masih kurang. Jadi mungkin perlu penambahan SPPI sebagai kepala dapur,” jelasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya program Koperasi Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo. “Kita pingin mengawal ya. Saya rasa ini program yang sangat bagus, bagaimana pemerintah itu dalam rangka pemerataan ekonomi wilayah. Nah, ini juga kita pingin Koperasi Merah Putih bisa berjalan sesuai dengan harapan,” pungkasnya.

** Fredy Kristianto

Ratusan Kader PDI Perjuangan Kota Bogor Hadiri Haul Bung Karno

0

jurnalinspirasi.co.id – DPC PDI Perjuangan Kota Bogor melaksanakan puncak peringatan Haul Bung Karno ke-55 di kantornya, Jalan Ahmad Yani II No 4, Tanah Sareal, Sabtu (21/6/2025).

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh para pemuka agama diantaranya yakni Ketua DKM Al Hidayah H Ade Hidayat, Ustadz Maman hingga jamaah Masjid Al Hidayah, serta jajaran pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, pengurus kecamatan PAC, pengurus kelurahan, ranting hingga badan serta sayap PDI Perjuangan Kota Bogor.

Pada puncak Bulan Bung Karno ini juga dilaksanakan santunan anak yatim dari warga sekitar. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Bulan Bung Karno yang rutin diperingati setiap bulan Juni oleh keluarga besar PDI Perjuangan Kota Bogor.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata(DID), mengatakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar tradisi tahunan, melainkan juga sebagai momen untuk merenungkan kembali nilai-nilai perjuangan Bung Karno sebagai tokoh revolusi bangsa.

Ia menjelaskan bahwa PDI Perjuangan Kota Bogor di Bulan Bung Karno sudah menggelar rangkaian acara diawali Hari Lahir Pancasila, Soekarno Run di Bandung, Haul Bung Karno saat ini, dan nanti pada 29 Juni 2025 ditutup dengan sarasehan kebangsaan.

Juni disebut Bulan Bung Karno, lanjut Dadang, karena ada peristiwa monumental sejarah yakni 1 Juni: Hari lahir Pancasila, 6 Juni yang merulakan hari lahir Soekarno dan 21 Juni adalah hari wafat Soekarno.

“Di Bulan Bung Karno ini, kegiatan yang dilakukan adalah wujud rasa cinta kami kepada Bung Karno. Kami mengenangnya tidak hanya sebagai pemimpin besar, tetapi juga sebagai sumber inspirasi spiritual dan ideologis dalam berjuang membela bangsa dan negara,” ungkap Dadang.

Politisi yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Bogor ini menjelaskan, perjuangan Bung Karno menentang pendudukan Belanda hingga akhirnya Indonesia Merdeka tidak mudah.

“Berulangkali Bung Karno dipenjara, dibuang, diasingkan. Namun, hal itu tak menyurutkan semangat untuk mengusir penjajah dari Indonesia,” katanya.

DID menyampaikan pesan dari Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDI Perjuangan. Pesan setialah pada sumber mu, atau kembali ke sumber akar, disampaikan kepada ratusan kader PDI Perjuangan yang hadir di kegiatan Haul Bung Karno.

“Pesannya sederhana. Yang dimaksud dengan sumber itu adalah rakyat. Dan, jangan sampai kita lupa pada diri kita yang punya jati diri bangsa,” ucap Dadang.

Dadang juga menegaskan jati diri seorang kader yang tidak boleh ditinggalkan. Salah satunya jati diri untuk selalu bergotong royong dalam meraih apapun dalam kehidupan kebangsaan.

Kata dia, konsep gotong royong di masyarakat tetap diperlukan untuk membangun bangsa. Artinya dalam membangun bangsa tidak bisa dilakukan sendiri tapi harus dilakukan bersama – sama.

“Jati diri itu yang tidak boleh hilang dari diri kita. Tak beda membangun bangsa, harus bersama – sama rakyat, tidak bisa kalau sendiri,” terangnya.

** Fredy Kristianto

Optimis Kota Bogor Raih Predikat Kota Layak Anak Utama

0

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menyampaikan optimismenya dalam meraih predikat Utama pada evaluasi Kota Layak Anak (KLA) tahun 2025.

Hal ini ia sampaikan dalam kegiatan Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) yang berlangsung di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor, Selasa (17/6/2025).

Evaluasi ini menjadi bagian penting dalam mewujudkan sistem pembangunan Kota Bogor yang berorientasi pada pemenuhan hak dan perlindungan anak secara menyeluruh.

Sebelumnya, Kota Bogor meraih predikat Nindya dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

Pada kesempatan itu, Dedie Rachim menyampaikan bahwa berbagai indikator dan kelengkapan administrasi yang menjadi syarat penilaian telah dipenuhi.

“Kelengkapan verifikasi administrasi sudah dipenuhi dan saat ini sedang dilakukan verifikasi. Penilaian dari verifikator ini dapat menaikkan status Kota Bogor dari Nindya menjadi Utama. Saya optimis pencapaian status utama ini pasti akan kita raih, karena semuanya sudah terpenuhi,” ujar Dedie Rachim.

Ia menekankan upaya menjadikan Kota Bogor sebagai Kota Layak Anak bukan hanya sebatas pencapaian administratif, melainkan melalui gerakan bersama dalam memperkuat komitmen lintas sektor.

“Dengan jumlah anak mencapai 351.417 jiwa atau sepertiga dari penduduk Kota Bogor, kita punya tanggung jawab besar untuk memastikan hak-hak mereka terpenuhi. Komitmen ini sudah tertuang dalam visi Bogor Beres, Bogor Maju,” jelasnya.

Ia menjelaskan capaian yang telah diraih oleh Kota Bogor, antara lain yaitu akta kelahiran yang telah dimiliki oleh 94,63 persen anak di Kota Bogor, 19 dari 25 puskesmas menerapkan prinsip ramah anak, serta keberadaan satuan pendidikan ramah anak seperti TK Akbar dan SMPN 2 yang meraih standar Nindya.

Selain itu, Kota Bogor juga memiliki Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) berstandar Nindya, perpustakaan dengan standarisasi Pratama, serta Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) yang telah meraih kategori Utama.

Dalam bidang perlindungan anak, Pemkot telah membentuk UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), mengembangkan aplikasi pengaduan SIBADRA, serta bekerja sama dengan Polresta Bogor Kota untuk pencegahan kekerasan terhadap anak.

“Penilaian ini membantu kami menggali potensi, menerima masukan konstruktif, dan terus berinovasi demi memenuhi hak dan perlindungan anak di masa depan. Sehingga melalui hal ini, kami berharap semoga pada verifikasi lapangan hybrid 2025, Kota Bogor meraih peringkat Utama sebagai Kota Layak Anak,” ujar Dedie Rachim.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat sekaligus Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jawa Barat, Siska Gerfianti, mengungkapkan bahwa hasil verifikasi administrasi Kota Bogor menunjukkan nilai 850,59 poin dan masuk dalam predikat Utama.

Ia menyebutkan Kota Bogor telah meraih 25 poin positif dalam bidang kelembagaan dan total 74 poin positif dalam lima klaster penilaian KLA yang meliputi hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dan kesejahteraan, pendidikan serta perlindungan khusus anak.

“Ini menjadi bukti bahwa kolaborasi di Kota Bogor telah berjalan efektif. Kami berharap verifikasi lapangan hari ini dapat memvalidasi data yang dilaporkan sekaligus memperkuat komitmen lintas sektor dalam mewujudkan kota yang benar-benar layak bagi anak,” katanya.