26.1 C
Bogor
Sunday, November 9, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 35

Malam Puncak HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Tari India Memukau Warga Nusaloka XIV.5

0

Tangsel, Warga Nusa Loka XIV.5 Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan menikmati penampilan Pentas Seni di Malam Puncak, pada Minggu, 17 Agustus 2025. Malam bersejarah itu merupakan momen warga menikmati penampilan para remaja RT 01/07 sekaligus penyerahan hadiah aneka lomba 17 Agustus.

Untuk pertama kali, Tari India memukau warga yang hadir di Malam Puncak itu. Tari yang berjudul Apsara Aali itu muncul setelah pembacaan puisi berjudul Karawang Bekasi oleh Kaisa Afkari Tamami.

Memang, hubungan seni Indonesia dan India sudah terjalin lebih dari 1.000 tahun lamanya. Sebagai bukti otentik seni kedua negara ini pun masih bisa dinikmati hingga saat ini. Misalnya, arsitektur candi, cerita wayang, film hingga seni tari. Cerita Ramayana sangat popular, bahkan menjadi salah satu program seni dalam pertukaran budaya Indonesia India.

Kembali ke aksi panggung Tari India di Malam Puncak, dua penari, Trishanthia Lavina Dewi dan Keisha Ayaru Munir begitu anggun. Mereka terlihat percaya diri di atas pentas walaupun persiapan singkat dalam Waktu bisa dihitung jari.

Namun kolaborasi kedua penari yang menggunakan pakaian sari India berwarna merah dan putih itu patut diacungi jempol terutama dalam memikat penonton.

“Kenapa kok, sebentar banget narinya,” celetuk penonton.

Puisi dan Lagu Perjuangan

Aksi gemilang pun terlihat dari penampilan pengisi acara lainnya. Kaisa Afkari Tamami membawakan puisi tema perjuangan dengan apik. Penjiwaan dan aksi panggung siswi SD Kelas 5 ini mampu menghipnotis penonton.

Begitu juga dengan Kannia Mararetha O. Siburian yang melantunkan lagu perjuangan berjudul Berkibarlah Bendera Negeriku ciptaan Ibu Sud.

Lengkingan suara merdu Kania membuat sorot mata pengunjung tertuju pada dirinya, seolah tak ingin tertinggal sedetik pun. Panggung Aula RT 01 yang sederhana pun seakan megah dengan performa remaja penuh bakat itu. Malam Puncak itu dihadiri tokoh masyarakat dan ketua RT di lingkungan RW 07 Nusa Loka XIV.5.

Malam Puncak pun terasa hangat dengan pemberian door prize menarik untuk warga. Setidaknya hampir 30 hadiah menarik diberikan kepada warga yang beruntung malam itu.

Di tambah sang juara dari Lomba khas 17 Agustusan, mulai dari lomba kelereng, masukkan pinsil dalam botol dan makan es krim. Perlombaan terbagi menjadi tiga kategori, yakni untuk anak-anak usia 5 sampai 10 tahun dan 11 sampai 15 tahun.

Plus kategori orang tua, ibu dan bapak yakni perlombaan memukul air dalam balon dan lomba makan pisang yang digantung dengan benang terhubung ke jempol kaki.

Ketua RT 01 Sun Hok sangat takjub dengan respons warga dan peserta yang begitu antusias pada Malam Puncak dan juga saat perlombaan. Semula dirinya sempat sedikit khawatir.

“Semula saya dagdigdug sudah jam setengah empat kok belum ada pesertanya. Setengah jam kemudian mulai berdatangan ke lapangan,” ujar Sun Hok.

Tokoh masyarakat RT 01 Chairil Anwar memberikan apresiasi terhadap Ketua Panitia Ibu Citra dan timnya serta pengurus RT serta donator. Dirinya berharap kegiatan perlombaan serta pentas seni di Malam Puncak ini bisa Kembali bergulir dengan konsep dan persiapan yang lebih matang.

“Mungkin kedepannya kita persiapkan betul acara ini, sehingga bisa memberikan wadah pada adik-adik yang berbakat,” ujar Pak Ujang, panggilan akrab Chairil Anwar.( Wawan Hermawanto)

Mug Bisa Jadi Pilihan! Sangat Cocok untuk Promosi Produk

0

Ketika mempertimbangkan promosi produk untuk bisnis anda, penting untuk memilih item yang akan meninggalkan kesan abadi pada audiens. Salah satu item yang secara konsisten memberikan hasil yang luar biasa adalah mug untuk merchandise. Sederhana, praktis, dan dihargai secara luas, mug adalah cara yang sangat baik untuk mempromosikan merek.

Sebagai Media Promosi Usaha Bisa jadi Daya Tarik Pelanggan,
Mug Bogor Hadir Bisa jadi Pilihan Sarana Promosi Bisnis AndaMug Bogor, Mug Souvenir Kualitas Tinggi
“Mug yang didesain dengan baik dapat secara signifikan meningkatkan visibilitas merek Anda,” kata Nana, Owner Mug Bogor yang berlokasi di Jalan Yudistira I No.23A, Perum Indraprasta II Bantarjati, RT 01/RW 14, Tegal Gundil, Bogor Utara, Kota Bogor kepada Jurnalbogor, Selasa (19/8/2025).

“Selain mug ada juga produk lainnya seperti tumbler, payung, jam dinding, plakat, kaos, goodybag dan lain-lain,” ungkap Nana.

Berikut adalah beberapa tips desain yang perlu dipertimbangkan:

Tetap Sederhana dan Sesuai Merek
Saat mendesain mug Anda untuk barang dagangan, pastikan desainnya sederhana dan jelas. Hindari mengacaukan mug dengan teks atau gambar yang berlebihan.

Pilih Bahan Berkualitas Tinggi
Kualitas mug itu sendiri memainkan peran penting dalam nilai yang dirasakan. Semakin baik kualitas mug, semakin besar kemungkinan penerima akan terus menggunakannya.

Pertimbangkan Gaya Mug
Miliki gaya mug yang berbeda dan pikirkan untuk menawarkan berbagai gaya mug, seperti mug standar, mug untuk bepergian, atau pilihan yang ramah lingkungan.

Dampak Abadi dari Mug untuk Merchandise
Mug untuk Merchandise adalah cara yang efektif, hemat biaya, dan praktis untuk meningkatkan visibilitas merek Anda. Dengan umurnya yang panjang dan penggunaan sehari-hari, mug memberikan eksposur yang berkelanjutan, baik diberikan sebagai hadiah perusahaan, digunakan di acara-acara, atau dijual secara online.
(Wawan Hermawanto)

Rasa Haru yang Berkibar Bersama Merah Putih di Negeri Perantauan, Thailand

0

Songkhla, Thailand – Ada rasa haru sekaligus bangga ketika langkah pertama saya menapaki halaman Konsulat Republik Indonesia (KRI) di Songkhla. Hari itu, untuk pertama kalinya dalam hidup, saya berkesempatan mengikuti upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di negeri perantauan, tepatnya di Selatan Thailand. Negara yang kini menjadi bagian dari perjalanan hidup saya.

Sebagai perantau yang sedang menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Thailand, kesempatan ini begitu berharga dan tentu tidak ingin begitu saja saya lewatkan.

Thailand bagi saya bukan sekadar negara tetangga, tetapi juga negeri yang membuka banyak pintu rezeki, keberkahan, serta pengalaman hidup yang tidak ternilai.

Merasakan upacara benders di tanah asing menghadirkan getaran yang berheda: haru, pilu, sekaligus bangga.

Suasana semakin hangat ketika saya berkesempatan menjumpai teman-teman dari beragam wilayah di Indonesia. Beberapa mereka ada yang datang dari Makassar, Kalimantan, Sulawesi, Bandung, Bogor, Lombok, Medan, dan berbagai daerah lainnya. Kami saling berbincang, bertukar cerita dan berbagi pengalaman ketika berada di Thailand.

Walau baru saja bertemu, rasa kebersamaan terasa begitu bermakna, seakan kami adalah saudara karib yang sudah lama mengenal.

Topik Perbincangan pun berlangsung begitu hangat, mulai dari kerinduan terhadap lingkungan dan budaya tanah air, kekaguman akan keindahan Thailand, hingga kisah adaptasi serta perjuangan untuk bisa sampai ke negeri perantauan. Tak sedikit pula yang mengungkapkan keinginannya untuk menetap lebih lama di Thailand.

Bagi saya, momen ini bagaikan recharge energy mengisi ulang energi, dan menyegarkan kembali semangat atau tenaga yang sudah beberapa bulan ini terkikis.

Bertemu wajah-wajah sebangsa di negeri orang tentunya membawa semangat baru.

Satu hal kata pembangkit semangat yang selalu saya dapatkan dari orang-orang yang selalu pergi ke luar negeri, dan tentunya menjadi pegangan dan pengingat untuk diri saya sendiri: “Semakin jauh kaki berpijak dari tanah air, semakin dalam pula rasa cinta, rindu, dan bangga terhadap negara Indonesia.”

Ternyata wujud rasa kalimat itu terjadi pada dalam diri ini, seperti mimpi namun nyata, saya bisa melangkah dan bertahan sejauh ini.

Upacara bendera di Songkhla meninggalkan jejak mendalam dalam ingatan. Sesaat, batin saya bergumam dan melirih: mungkinkah suatu hari nanti saya akan kembali merasakan perayaan HUT RI—namun di halaman Istana Kepresidenan?

Dirgahayu Republik Indonesiaku tercinta yang ke-80!

Semoga cita, doa, dan harapan bangsa ini senantiasa terkabul, serta selalu diridai dengan keberkahan. Aamiin!

Penulis: Annisa Putri Sihabudin
(Mahasiswi KKN Internasional Thailand – UIKA Bogor Program Studi Dakwah Komunikasi dan Penyiaran Islam)

PP Safinatul Qodiri Turut Hadir Dalam Manaqib Dzikir Akbar di At-Taufiq Ciucing Garut

0

GARUT— Pendiri & Pengasuh Pondok Pesantren Safinatul Qodiri–Jombang Rawa Lele, Tangerang Selatan, Habib Umar Bin Abdul Hadi Al-As’ary beserta rombongan para santri menghadiri Dzikir Akbar dan doa bersama manaqib Tuan Syekh Abdul Qadir Al-Jailani RA yang di selenggarakan oleh Pondok Pesantren At-Taufiq, Ciucing, Kabupaten Garut, pada Minggu, 10 Agustus 2025.

Kegiatan rutin tahunan ini menjadi ajang muhasabah dan penguatan spiritual bagi santri, alumni, serta warga sekitar yang hadir sejak pagi.

Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan tawassul, tilawah manaqib Syekh Abdul Qadir Al-Jailani RA, serta rangkaian dzikir dan doa bersama untuk keselamatan umat, bangsa, dan kelapangan rezeki. Suasana khidmat terasa sepanjang rangkaian, ditandai lantunan sholawat dan doa yang dipimpin oleh Kyai Habib Umar Bin Abdul Hadi Al-As’ary.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak. Hadir dalam kesempatan itu Lurah, Camat, dan perangkat desa setempat, perwakilan dari 14 DKM masjid wilayah sekitar, Majelis Taklim Bersatu, serta Anggota DPR RI Komisi VI Fraksi PKB, Hj. Imas Aan Ubudiyah, S.Pd. Kehadiran para tokoh pemerintahan, masyarakat, dan legislatif ini menjadi bentuk sinergi dalam menjaga tradisi keagamaan di tengah masyarakat.

Pendiri Yayasan Pondok Pesantren At-Taufiq, Alm. Kyai Haji Abdul Fatah Ma’sum yang saat ini diteruskan oleh anaknya Ibu Nyai Hj. Ade menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

“Dzikir Akbar dan manaqib ini bukan hanya sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga momentum memperkuat ukhuwah islamiyah antara pesantren, masyarakat, dan pemerintah. Kami berharap tradisi ini terus hidup dan memberi manfaat luas,” ujarnya.

Pihak pesantren menyampaikan apresiasi kepada seluruh jamaah, tokoh masyarakat, dan aparat setempat yang turut membantu kelancaran acara.

Sementara itu, Anggota DPR RI Komisi VI Fraksi PKB, Hj. Imas Aan Ubudiyah menegaskan komitmennya untuk mendukung kegiatan keagamaan di masyarakat.

“Saya merasa bahagia bisa hadir di tengah jamaah Pondok Pesantren At-Taufiq. Tradisi manaqib ini perlu terus dilestarikan karena menjadi sumber kekuatan moral, spiritual, sekaligus perekat sosial di masyarakat,” ungkapnya.

Menurut perwakilan panitia, manaqib menjadi agenda tetap pesantren setiap tahun sebagai upaya menjaga tradisi keilmuan dan spiritualitas ala Ahlussunnah wal Jamaah. Selain mengikat silaturahmi antar-santri dan alumni, kegiatan ini juga diharapkan memperkuat kepedulian sosial dan semangat kebersamaan warga sekitar pesantren.

Rangkaian diakhiri dengan doa penutup dan ramah tamah. Dalam kesempatan tersebut, Pendiri & Pengasuh Pondok Pesantren Safinatul Qodiri–Jombang Rawa Lele, Kyai Habib Umar Bin Abdul Hadi Al-As’ary memberikan sorban kepada 11 orang, yang terdiri dari santri, pengurus, dan jamaah yang hadir, terutama warga sekitar pesantren. Pemberian sorban ini dimaknai sebagai simbol keberkahan, penghargaan, dan doa agar penerimanya istiqamah dalam berkhidmat kepada agama dan masyarakat. (Wawan Hermawanto)

Tour ke Jepang Bareng Wisata Raja Cuma Rp24 Jutaan

0

Liburan ke Jepang semakin diminati wisatawan Indonesia, terutama yang ingin menikmati perjalanan eksklusif tanpa harus mengikuti jadwal ketat rombongan tour biasa. Private tour Jepang menjadi pilihan ideal bagi mereka yang mengutamakan kenyamanan, fleksibilitas, dan pengalaman lebih personal.

Dibandingkan dengan open trip Jepang, private tour menawarkan kebebasan penuh dalam menentukan itinerary dan layanan yang lebih premium.

“Jepang masih menjadi destinasi favorit bagi banyak wisatawan Indonesia. Keindahan bunga sakura, budaya unik, kuliner lezat, hingga wisata alam yang menarik menjadikan Jepang sebagai pilihan utama untuk liburan,” ungkap Fajar Tresnawan, owner Wisata Raja saat dijumpai disela sela olahraga pagi di lapangan Sempur, Bogor, Sabtu (16/08/2025).

Menurut Fajar, Jepang memiliki tiga kota yang masuk dalam rute emas atau golden route wisata yaitu Tokyo, Osaka, dan Kyoto. Bagi wisatawan yang pertama kali ke Jepang, wajib mengunjungi ketiga kota tersebut. “Kalau sudah bolak-balik Jepang, bisa eksplor daerah lain,” tuturnya.

Ketiga kota ini menawarkan pengalaman wisata yang lengkap, mulai dari budaya tradisional hingga kehidupan modern Jepang. Fajar menyarankan untuk menyiapkan waktu minimal satu minggu saat berkunjung ke Jepang supaya bisa jalan-jalan ke tiga kota golden route.

“Kalau kurang dari seminggu, enggak bakal bisa eksplor tiga destinasi tadi,” katanya

Dengan durasi penerbangan Jakarta-Jepang sekitar tujuh hingga delapan jam sekali jalan, waktu liburan yang cukup akan membuat perjalanan lebih efisien dan nyaman. Jepang dikenal sebagai destinasi dengan biaya perjalanan yang cukup tinggi.

Fajar menyebutkan bahwa budget liburan di Jepang selama satu minggu berkisar Rp 30 jutaan, berdasarkan kisaran biaya paket tur Jepang. Namun, angka ini bisa berbeda jika wisatawan memilih untuk berpergian ala backpacker tanpa membeli paket tour. Saat ini, harga tiket pesawat Jakarta-Jepang lebih kurang Rp 6-8 juta untuk sekali jalan. Oleh karena itu, penting untuk merencanakan anggaran dengan baik sebelum berangkat.

Wisata ke Jepang bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan tak terlupakan dengan perencanaan yang baik. Bila anda berminat liburan ke jepang kata Fajar, travelnya memberikan harga terbaik bagi yang ingin berlibur ke Jepang di mulai dari harga spesial Rp 24.900.000 bersama Travel Wisata Raja yang berada di Perumahan Bogor Baru, Komplek Duta Pakuan Blok C III No.23 Tegal Lega Bogor Tengah, Kota Bogor.

Ayo, nikmati Japan The Classic Golden Route selama 6 hari 5 malam dan bayangkan serunya eksplore kota-kota cantik seperti Tokyo, Kyoto, dan Osaka sambil menikmati keindahan daerah pedesaan di Jepang. Start dari Jakarta dengan Jadwal keberangkatan pada 13 November 2025 atau 4 Desember 2025.
(Wawan Hermawanto)

Disperumkim Kota Bogor Tegaskan PSU Jalan tak Boleh Eksklusif

0

jurnalinspirasi.co.id – Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) Kota Bogor akan segera memanggil ratusan pengembang hunian yang ada di ‘Kota Hujan’ dalam waktu dekat ini.

Kepala Disperumkim Kota Bogor, Chusnul Rozaqi mengatakan bahwa pemanggilan tersebut dilakukan untuk menagih prasarana sarana dan utilitas (PSU) agar diserahkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

“Kami akan memanggil pengembang yang masih beroperasi dan yang telah meninggalkan pembangunan hunian agar segera menyerahkan PSU,” ujar Chusnul kepada wartawan, Senin (18/8/2025).

Menurut dia, langkah tersebut diambil lantaran keinginan Pemkot Bogor memberikan layanan dasar infrastruktur bagi masyarakat terganjal dengan tak kunjung diserahkannya PSU oleh pengembang.

“Contoh perumahan di Kayumanis, warga sudah mengeluh jalan rusak. Tapi pemerintah nggak bisa intervensi karena PSU belum diserahkan. Artinya kewajiban pemerintah melayani masyarakat jadi terhambat,” jelas Chusnul.

Selain itu, kata dia, para pengembang perumahan tidak boleh menjadikan jalan yang notabenenya adalah PSU dibuat eksklusif hanya untuk warga perumahan. Sebab, sambungnya, pada dasarnya jalan harus terintegrasi dengan lingkungan sekitar.

“Jangan ditutup atas dasar kenyamanan penghuni. Jadi sebelum diserahkan kepada Pemkot Bogor, jalan harus dibuka untuk umum. Jangan menyulitkan aksesibilitas, sehingga berdampak pada nilai ekonomis warga,” jelasnya.

Chusnul juga menyinggung Perumahan Nusa Indah di kawasan Bogor Utara yang terkesan menutup PSU jalan bagi masyarakat.

“Nusa Indah nanti kalau sudah diserahkan jalan penghubung antara Pandu Raya dan Pangeran Ashogiri harus dibuka. Sebab, perawatan jalan nantinya menjadi kewenangan pemerintah,” ungkap dia.

Lebih lanjut, Chusnul menyatakan bahwa kurang lebih ada 300 pengembang hunian yang ada di Kota Bogor, dan dalam waktu dekat Disperumkim juga akan melakukan verifikasi terhadap PSU yang belum diserahkan.

“Saat ini kami menunggu petunjuk teknis (juknis) soal PSU dari Kementerian Dalam Negeri yang masih direvisi,” tandasnya.

** Fredy Kristianto

Apes, Copet Viral di SSA Kota Bogor Diringkus Polisi

0

jurnalinspirasi.co.id – Polsek Bogor Tengah berhasil meringkus seorang pria berinisial J alias K (38), terduga pelaku percobaan pencopetan di kawasan pedestrian Sistem Satu Arah (SSA).

Aksi tersebut sempat viral di media sosial setelah terekam warga saat pelaku mencoba membuka resleting tas seorang perempuan yang tengah berolahraga bersama suaminya.

Kapolsek Bogor Tengah, Kompol Waluyo, menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan pada Sabtu (16/8/2025) sekitar pukul 20.00 WIB di pintu Tol Ciawi, Bogor. Pelaku kemudian dibawa ke Mapolsek Bogor Tengah untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

“Alhamdulillah, pelaku sudah kita amankan. Saat ini tersangka J alias K sudah ditahan dan diproses sesuai hukum yang berlaku, sesuai atensi pimpinan,” ujar Kapolsek kepada wartawan, Senin (18/8/2025).

Peristiwa pencopetan terjadi pada Sabtu (16/8/2025) sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu korban berolahraga di pedestrian pelaku mengikuti dari belakang dan mencoba membuka resleting tasnya.

Suami korban yang curiga langsung memergoki aksi tersebut. Terjadi adu dorong dan adu mulut hingga masyarakat sekitar ikut membantu. Menyadari aksinya terbongkar, pelaku melarikan diri.

“Dalam kejadian ini belum ada barang yang berhasil diambil, jadi masih dalam kategori percobaan pencurian,” jelas Kapolsek.

Dalam pemeriksaan, pelaku mengaku sudah tiga kali melakukan aksi pencopetan di Kota Bogor dengan sasaran utama telepon genggam milik pengunjung yang lengah. Ia juga menyebut biasanya beraksi bersama dua hingga tiga orang rekannya.

“Dari pengakuan tersangka, hasil copet digunakan untuk kebutuhan rumah tangga. Sebelumnya, pelaku bekerja serabutan dan sempat berdagang, namun kehabisan modal,” ungkap Kapolsek.

Polisi menegaskan, kasus ini masih terus dikembangkan untuk memburu rekan-rekan pelaku yang diduga terlibat dalam komplotan tersebut.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 362 jo 53 KUHP tentang Pencurian, dengan ancaman hukuman hingga lima tahun penjara.

Polsek Bogor Tengah mengimbau masyarakat Kota Bogor agar selalu waspada terhadap aksi kejahatan jalanan, terutama saat beraktivitas di ruang publik.

“Kami minta masyarakat selalu berhati-hati di mana pun berada. Polsek Bogor Tengah bersama jajaran akan terus meningkatkan patroli di sekitar Kebun Raya, Sempur, dan wilayah rawan lainnya,” tegas Kapolsek.

Saat diwawancarai awak media, J alias Kevin (pelaku) mengakui perbuatannya.

“Ya, sudah tiga kali mencopet. Ini saya lakukan untuk kebutuhan keluarga. Biasanya bareng dua sampai tiga orang kalau beraksi. Sasarannya kebanyakan HP,” tandasnya.

** Fredy Kristianto

Rancangan KUA PPAS Disebut Ketua DPRD Harus Satu Visi Misi dengan Bupati

0

Jurnal Inspirasi – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara mengaku, sedang merancang Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan di Tahun 2026.

Ia sampaikan, bahwa rancangan KUA PPAS itu harus sesuai dengan visi misi Bupati Bogor salah satunya memprioritaskan skala pendidikan di Bumi Tegar Beriman.

“Pertama KUA PPAS itu Rancangan Anggaran 2026, itu baru rancangan dan tadi kamu sampaikan di Badan Anggaran rancangannya sudah disesuaikan oleh visi misi pak Bupati, jangan sampai Pak Bupati Visi Misinya apa, tapi rancangan di 2026 malah tidak mendukung pak bupati,” katanya kepada wartawan, Minggu (17/8/2025).

Ia menegaskan, tak hanya pendidikan, tetapi kesehatan dan peningkatan infrastruktur jalan di Kabupaten Bogor juga tetap menjadi skala prioritas Pemkab Bogor.

“Kita DPRD Kabupaten Bogor berpendapat dengan Kepala Daerah agar pendidikan, kesehatan dan infrastruktur akan terus menjadi skala prioritas,” tegasnya.

(yev/rls*)

Bengkel Ahass dan Cafe Ketje Keren di Tajur Bogor

0

Bogor |Jurnalbogor Bagi para pemilik kendaraan roda dua, mengecek kendaraan secara berkala di sebuah bengkel adalah sebuah kewajiban yang harus dilakukan secara rutin. Terutama bagi motor harian yang harus di service setiap bulannya di bengkel.

Bagi para pencinta dunia otomotif, tentu saja sudah merupakan kewajiban untuk melakukan perawatan pada motor pribadi secara berkala. Selain melakukan perawatan, mungkin kamu juga gemar melakukan modifikasi motor. Tidak heran jika akhirnya kamu memiliki bengkel langganan yang bisa dikatakan sebagai rumah kedua bagimu.

Ketika berada di bengkel, sering kali kamu harus menyempatkan waktu selama berjam-jam untuk menunggu kendaraan kesayanganmu selesai diservice. Tentu saja ini bisa menjadi kegiatan yang membosankan. Namun, tidak perlu khawatir karena sekarang sudah ada banyak bengkel yang juga menyediakan tempat nongkrong untuk para pelanggannya, seperti Bengkel Adimitra bengkel Resmi Honda di jalan raya tajur Jl. Raya Tajur No.81, RT.002/RW.07, Muarasari Kota Bogor Memberikan solusi buat pelanggannya dengan ada Caffe teras Ketje Tempat nunggu konsumen selama service motor Dengan solusi ini, kamu bisa duduk santai sambil ditemani secangkir kopi dan camilan lezat, sembari menunggu si motor kesayangan diservice ungkap Irint selaku kepala bengkel Adimitra kepada jurnalbogor pada saat di sambangi ke bengkelnya di bilangan jalan raya tajur Kamis( 14/8/2025)

bengkel dan kafe yang satu ini memang memiliki spesialisasi pada kendaraan motor Honda. Jadi, jika kamu sedang mencari bengkel yang tepat untuk melakukan service atau penggantian sparepart motor merk Honda, jangan ragu untuk mengunjungi Bengkel Honda Adimitra

Menariknya lagi, Bengkel Honda Adimitra tajur
juga menyediakan kafe yang umumnya selalu ramai dikunjungi oleh para komunitas motor Honda Dengan kata lain, bengkel dan kafe ini cocok banget untuk kamu yang ingin service sambil ngopi ungkap irin ( Wawan Hermawanto)

Penyaluran Dana Hibah untuk Madrasah dan Ponpes di Tahun 2026 Didukung Ketua DPRD Sastra Winara

0

Jurnal Inspirasi – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara mendukung usulan Dinas Pendidikan, terkait bantuan dana hibah perbaikan sarana dan prasarana pendidikan di Madrasah dan Pondok Pesantren.

Hal itu ia sampaikan setelah rapat pembahasan rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS), di Tahun 2026 mendatang.

“Betul ada usulan itu, dan sekarang sedang kita hitung (anggarannya). Dan hari ini juga kita sedang kejar potensi pendapatan, jika potensi pendapatan kita naik, tentu hibah ke Madrasah dan Ponpes bisa kita salurkan,” kata Sastra Winara kepada wartawan, Sabtu (16/8/2025).

Tak hanya itu, ia juga berencana akan menjadikan skala prioritas dalam penyaluran anggaran hibah perbaikan sekolah di tingkat Madrasah dan Ponpes yang ada di Kabupaten Bogor tersebut.

“Pastinya akan menjadi skala prioritas, dan kita setuju, karena sampai hari ini sekolah negeri kita belum bisa menampung semua masyarakat anak-anak kita sekolah. Jadi kita pengen selain sekolah punya pemerintah, daerah juga betul-betul memperhatikan sekolah swasta dan sekolah-sekolah keagamaan dan akan kita dorong dan kita sangat mendukung sekali,” ungkapnya.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor berencana akan menyalurkan bantuan peningkatan sarana dan prasarana (Sarpras) pendidikan bagi madrasah dan pondok pesantren.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Rusliandy, bahwa hal itu untuk memberikan pelayanan pendidikan tak hanya di sekolah negeri, tetapi juga di madrasah.

“Pokoknya program prioritas sesuai dengan RPJMD 2025/2029, pertama pertama perbaikan sarana dan prasarana sekolah, kedua dukungan terhadap madrasah dan pondok pesantren (Ponpes),” katanya, Rabu (13/8/2025).

(yev/rls*)