28.4 C
Bogor
Thursday, September 11, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 35

Setiap Hari Pemotor Kerap Terjatuh, Warga Minta Jembatan Bailey di Nanggung Segera Diganti

Nanggung l Jurnal Bogor
Jembatan bailey di Jalan Ace Tabrani Km 05, tepatnya di Kampung Blok Paris RT 01 RW 02 di Desa Parakanmuncang, Nanggung, Kabupaten Bogor dikeluhkan para pengguna motor.

Banyak pengguna jalan, terutama para pemotor mengeluhkan lantaran hamparan flat bordes besi jembatan bailey licin sehingga pengendara kerap tergelincir atau terjatuh.

“Jembatan bailey di Nanggung merupakan akses utama ke lokasi pendidikan maupun kesehatan. Tak sedikit warga maupun anak sekolah yang terjatuh saat melintas di jalan itu,” kata warga sekitar, Awaludin kepada Jurnal Bogor, Kamis (10/4/4/2025).

Awaludin yang merupakan Kepala Sekolah di SMK Cendikia Muslim di Desa Parakaranmuncang mengaku banyak pengendara masyarakat maupun anak sekolah yang terjatuh di jembatan bailey itu.

“Setiap hari ada saja yang kecelakaan di jembatan itu. Bahkan sehari saja bisa diangka 12 orang pengendara yang jatuh saat melintas. Banyak yang jatuh, salah satunya siswa sekolah Cendikia Muslim,” paparnya.

Dia menjelaskan, penyebabnya bisa saja karena lamanya jembatan beiley itu terpasang sehingga mempengaruhi hamparan jembatan menipis dan menjadi licin. Masalahnya, akibat sudah tipis pada hamparan jembatan, sehingga masyarakat saat melewati di jembatan itu kini dihantui ketakutan.

“Masyarakat sekarang ketakutan karena takut terjatuh,” jelas dia lagi.

Jembatan bailey yang dibangun sementara pada tahun 2023 untuk menggantikan jembatan yang rusak kini mendesak Dinas PUPR Kabupaten Bogor segera membangun jembatan itu.

Padahal keberadaan jembatan itu sangat dibutuhkan masyarakat, sebab jalan utama terutama akses pendidikan dan kesehatan.

“Kami harap jembatan itu diperbaiki, sebab sudah sering warga jatuh karena licin apalagi di saat hujan,” tukasnya.

(Arip Ekon)

Setelah Libur Lebaran, Kater Leuwiliang dan Jajarannya Gelar Aksi Bersih-bersih

Leuwiliang l Jurnal Bogor
Setelah libur panjang pada hari raya Idul Fitri 2025, Kepala Terminal Leuwiliang, Wahyu Hidayat dan jajarannya turun langsung melakukan aksi bersih-bersih, Rabu (9/4/2024).

Kegiatan menjaga kebersihan dilingkungan terminal Leuwiliang secara rutin dilakukan. Langkah ini untuk memberikan kenyamanan bagi para pengunjung, terutama di masa arus balik Lebaran.

“Kami ingin suasana terminal tetap bersih dan nyaman, baik untuk penumpang maupun masyarakat sekitar. Pandangan masyarakat terhadap kebersihan terminal harus terus ditingkatkan,” ujar Wahyu.

Menurut Wahyu, kegiatan kebersihan semacam ini memang rutin dilakukan, terutama setiap hari Jumat. Namun, kali ini ia ingin memastikan secara langsung bahwa fasilitas terminal tetap terjaga setelah masa libur panjang.

Selain menjaga kebersihan, Wahyu juga menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan pelayanan publik.

Beberapa langkah yang sudah dilakukan antara lain perbaikan kantor pelayanan serta pengarahan kepada seluruh jajarannya agar memberikan layanan yang maksimal.

Terkait arus balik mudik tahun ini, Wahyu mencatat adanya penurunan signifikan jumlah pengunjung di Terminal Leuwiliang.

“Tahun ini hanya sekitar 50 persen dari tahun lalu. Tahun lalu arus balik sempat melonjak hingga 150 persen dibanding hari normal,” ungkapnya.

Meski jumlah pemudik menurun, Wahyu memastikan pelayanan di Terminal Leuwiliang tetap berjalan optimal.

“Kami siap melayani masyarakat dengan sepenuh hati, kapan pun mereka datang,” katanya.

Dengan berbagai upaya ini, Wahyu berharap Terminal Leuwiliang bisa menjadi tempat yang lebih layak, aman, dan nyaman untuk semua kalangan.

“Dengan berbagai upaya ini, saya berharap Terminal Leuwiliang bisa menjadi tempat yang lebih layak, aman, dan nyaman untuk semua kalangan,” pungkasnya.

(Arip Ekon)

Kawal Ketahanan Pangan, UPT Kementan Akselerasi LTT di Bengkulu Utara


Jurnal Inspirasi — Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengakselerasi Luas Tambah Tanam (LTT) di berbagai wilayah strategis sebagai bagian dari program nasional ketahanan pangan. Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, menjadi salah satu daerah prioritas pengawalan karena potensinya yang besar dalam mendukung swasembada pangan nasional.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa percepatan tanam bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan bagian dari strategi besar bangsa. “Kita ingin rakyat Indonesia tidak kekurangan pangan. Maka, percepatan LTT harus dikawal sampai ke lapangan. Ini bukan sekadar tanam cepat, tapi upaya konkret menjaga kedaulatan pangan,” ujarnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menyampaikan bahwa keberhasilan LTT sangat bergantung pada sinergi semua pihak di daerah. “Pendekatan kolaboratif menjadi kunci. Kami hadir di tengah petani, memastikan semua bergerak bersama,” tegasnya.

Sebagai pelaksana teknis di lapangan, Tim dari Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) selaku Penanggung Jawab (PJ) Program Pertanian Provinsi Bengkulu mengawal langsung percepatan tanam melalui kunjungan koordinasi ke Bengkulu Utara pada Rabu, 9 April 2025.

Tim BBPMKP melakukan koordinasi bersama Balai Penerapan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Provinsi Bengkulu, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, serta Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Bengkulu Utara. Kunjungan mengarah tiga titik strategis, yaitu Kodim 0423/Bengkulu Utara, Dinas TPHP Kabupaten Bengkulu Utara, dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Arga Makmur.

Di Kodim 0423, tim diterima oleh Dandim Letkol Kav. Aidil Hajri, M.Han, yang menyambut baik langkah percepatan ini dan mendorong audiensi dengan Bupati guna memperoleh dukungan lebih luas, termasuk dalam hal pemanfaatan CSR dan Oplah. Dandim juga menyatakan kesiapan penuh TNI untuk mendukung pembentukan Brigade Pangan sebagai langkah konkret menjaga keberlanjutan produksi.

Sementara itu, di Dinas TPHP Kabupaten Bengkulu Utara, Kepala Dinas Abdul Hadi, menegaskan dukungan terhadap program ini namun juga menyoroti keterbatasan alat dan mesin pertanian (alsintan) serta masalah irigasi yang masih menjadi tantangan di lapangan. Ia berharap ada intervensi tambahan dari pusat untuk mempercepat proses olah tanah dan tanam.

Kunjungan ditutup dengan rapat koordinasi di BPP Arga Makmur bersama penyuluh dan mantri tani dari 13 kecamatan penerima bantuan benih. Dalam pertemuan tersebut, disepakati target LTT bulan April 2025 sebesar 1.036 hektare.

Kepala BBPMKP, Sukim Supandi, menyatakan bahwa pengawalan terhadap LTT merupakan bentuk nyata peran BBPMKP sebagai PJ Provinsi Bengkulu dalam mewujudkan pertanian tangguh dan mandiri. “Kami tidak hanya melatih SDM pertanian, tapi juga memastikan program strategis di lapangan berjalan. Percepatan tanam adalah kunci menjaga ketahanan pangan nasional, dan BBPMKP berkomitmen hadir bersama petani dan seluruh stakeholder,” ujarnya.

Kementerian Pertanian berharap kolaborasi erat antara pemerintah pusat, daerah, TNI, dan masyarakat dapat mempercepat realisasi tanam dan berkontribusi nyata pada tercapainya swasembada pangan secara berkelanjutan.

(bbpmkp)

“Life Style” Kepemimpinan KDM Gubernur Jabar

Dr.Apendi Arsyad

Bismilllahir Rahmanir Rahiem
Soal gaya Kang Dedi Mulyadi (KDM) yang aneh-aneh, dianggap pro “Musrikun”, …Ya dikoreksi saja ! diluruskan agar ngak terus sesat dan menyesetkan publik atau rakyat yang dipimpinannya.

Akan tetapi banyak hal yang menarik yang mengundang perhatian dan kesadaran publik atas gaya hidup (life style) kepemimpinannya selaku Gubernur Jawa Barat (Jabar) yang populis, berupa munculnya berbagai terobosan atau inovasinya dalam bersikap dan kebijakan yang KDM lakukan selama ini, sepengetahuan saya sangatlah positif dan konstruktif.

Dalam kebijakan KDM untuk pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup, misalnya dalam aspek ekologi dan ekososial yang saya cermati, beliau KDM memiliki triple C: concept, consent dan commitment dalam sikap dan gaya kepemimpinannya unik dan inovatif.

Terus terang, saya suka dgn pola dan gaya berkomunikasi KDM bersama warganya yg apa adanya, tidak munafik. Beliau KDM itu sangat merakyat, mau dan mampu mendengar suara dan aspirasi rakyatnya, kemudian beliau mampu mengindentifikasi berbagai problem sosial yang ada di lapangan dengan akurat (presisi) di lokasi kejadian seperti bencana banjir dan tanah longsor yang marak di musim.hujan yang lalu.

Berikutnya KDM memberikan solusi yang cerdas, tangkas-cepat dan tepat-akurat pada akar masalahnya.

Sekali lagi, KDM itu gayanya sangat merakyat, gemar turun ke bawah, di masyarakat akar rumput misalnya ke perkampungan kumuh, rakyat miskin, yang terkena musibah bencana alam banjir dan tanah longsor, spt di bukit-bukit pergunungan tambang galian C illegal yang merusakan dan mencemari lingkungan hidup.

Dan bpk.Gubernur Jabar KDM juga rajin menelusuri pemukiman penduduk yang berada di daerah-daerah aliran sungai (DAS-DAS), danau, areal persawahan dan daerah perbukitan di Jawa Barat, kemudian beliau berkomunikasi tatap muka (face to face) dengan rakyatnya dengan bahasa Sunda yang mudah dipahami, sambil “hereuy”, ketawa-ketiwi, ada santainya, tapi juga ada yang sangat seriusnya, misalnya dalam mengambil keputusan dalam memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi rakyatnya. KDM memiliki “skill leadership and managerial” yang bagus: mantul dan hebat, yang tak dimiliki oleh para Gubernur Jabar terdahulu, beliau gayanya amat khas (unik).

Maaf saya berani berkata jujur tentang sosok dan vigur Gubernur KDM adalah manusia hebat, yang mau dan mampu bekerja cerdas, keras dan ikhlas. Walaupun saya menyadari, ada beberapa orang sahabat saya yg bergelar Prof dan Doktor memberikan respon “negatif” kritik atas artikel saya publish terdahulu, yang sulit juga saya pahami. Memang ada perbedaan persepsi dan perspektif saya dengan mereka-mereka tersebut. Tak apalah, perbedaan itu kan Rahmat dari Allah SWT, kita legowo saja.

Misalnya kritik yang tajam dan “keras” itu banyak soal-soal life style KDM yang dituduh adanya unsur “kemusrikan”, KDM memakai dhufa, bakar menyan dan bersemedi. Apa iya, saya tidak tahu yg sebenarnya. Yang saya tahu bahwa KDM itu seorang muslim, sewaktu menjadi mahasiswa aktif di Ormawa Islam-Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) seperti saya, dan beliau.pernah menjadi Ketua Korps Alumni HMI (KAHMI) Wilayah Jawa Barat dan saya Sekwanhat MD KAHMI Bogor semasa itu.

Mereka share gambar-gambar aneh kpd saya, untuk meyakinkan saya soal penyimpangan aqidah Islamiyah tsb. Mereka kirim videonya, share WA japri kepada saya. Selanjutnya ada “caption”nya bahwa para ulama menentang cara-cara KDM dalam melakukan acara ritual seremonial tersebut di suatu lokasi “pemujaan”.

Saya sendiri kurang begitu paham konten video tersebut, asli atau palsu (hoak), belum sempat memeriksa kebenaran berita sesungguhnya. Jika iya, KDM dinasehati “watawasau bilhaq watawa saubissobri” oleh para ulama host/langitan yang kharismatik, yang KDM panuti agar KDM kembali ke jalan yang benar (sirotol mustaqiem), itu jawaban saya di WA japri, dan kita sesama muslim tidak perlu rasanya menjauhinya apalagi membencinya pak Gubernur Jabar itu, Wallahu aklam bissawab.

Saya khawatir, ini kan ada ranah politiknya karena jabatan publik Gubernur Jabarnya, ada yang senang, dan atau sebaliknya kurang senang, tidak suka dengan gaya KDM yang mengembang budaya asli Sunda, kearifan lokal (local wisdoms) spt Sunda Wiwitan, dan adat tradisi Sunda lainnya yang sudah lama tersisihkan dan terpinggirkan (marginalisasi) oleh pola budaya baru-kebarat-baratan (western culture) yang telah gandrungi, namanya gejala modernisasi yang sangat materialistik, kapitalistik dan eksploitatif sehingga merusak ekosistem alam beserta isinya flora dan fauna, bahkan banyak yang terancam punah.

Saya menilai sikap dan life style KDM dalam menghadapi dan mensiasati persoalan/problem krisis ekologi yang mendera kehidupan masyarakat lokal (local community) dengan berbagai bentuk bencana alam spt banjir, tanah longsor, erosi, sangatlah menarik dan menurut saya adalah sungguh tepat sasaran dan ilmiah sesuai konsep saintek.

Contoh kasus permasalahan banjir dan tanah longsor di kawasan Gunung Mas, Tugu-Puncak Bogor baru-baru ini. Beliau bpk.Gubernur Jabar KDM sangat tepat analisis problem ekologisnya bahwa munculnya bencana alam yang berterusan akibat banyak bangunan “raksasa” sebagai sarana-prasarana wisata massal yang dikuasai sejumlah perusahaan yang melanggar tata ruang, tak berizin dan melanggar hukum.

Saya mengapresiasi langkah, keberanian dan ketegasan KDM dalam memberikan keputusan untuk membongkar sejumlah bangunan liar yang permanen tersebut. Sebuah sikap dan tindakan yang cerdas, keras dan ikhlas, beliau KDM tak mempan dengan loby-loby dibelakang meja, pola jangka “imah” dengan uang sogokan atau suap-menyuap yang telah membudaya di negeri ini.

Munculnya bangunan dan villa liar di kawasan Puncak Bogor akibat para pejabat Pemda yang suka uang haram, berupa sogokan atau uang suap sehingga surat izinnya dikeluarkan walaupun tidak memenuhi persyaratan atau bangunan illegal berdiri, akan tetapi tidak ada tindakan perbuatan melawan hukum, lagi-laginya adanya perbuatan jahilliah KKN, yang dikantongi uangnya oleh segelintir oknum pejabat yang berkuasa dan berwenang belum selesai hidupnya karena keserakahan

Pokoknya saya salut dengan kebijakan penyelamatan lingkungan hidup, demi menjaga kehidupan masyarakat yang aman dan nyaman dari bencana alam spt tanah longsor, banjir bandang dan erosi yang mengancam kehilangan harta-rumah dan bahkan nyawa penduduknya.

Dalam perspektif sain ekologi, sungguh cerdas pola pikir (mindset) Gubernur Jabar KDM yang populer dan merakyat ini. Beliau juga cerdas memanfaatkan sarana teknologi.infokom (ITC) di era digital lewat media Yoetube, WAG, FB dan media TV lokal. Materi pesan-pesan dengan konten yg menarik, yang mereka publikasikan oleh timses Gubernur KDM sungguh canggih dan profesional.

Jadi tidak heran kita, bahwa pada momen penyelenggaraan Pemilu Pilgub.2024 serempak yang lalu, KDM mendapatkan perolehan suara tertinggi se Indonesia, beliau meraih lebih dari 65 persen suara di Provonsi Jawa Barat, yang menyisihkan lawan-lawan politiknya yang hebat-hebat spt paslon AS-IAH yang diusung PKS dan Nasdem, siapa yang tak kenal IAH, putra sulung Bpk Prof BJ Habibie, Presiden RI ke 3 dan Pendiri-Ketum MPP ICMI pertama thn 1990-1995.

Saya memahami tentang sosok KDM orang yang paham akan makna dan manfaat bidaya lokal Sunda, dalam kontek dan perspektif ekologi untuk pelestarian lingkungan hidup dan ekosistem alam. Menurut Prof.Suradisastra, ahli.BPT-Brin, dalam jurnal Sosek Kementan RI, berpendapat bahwa budaya tradisional yang memiliki konten “local wiadom” yang cukup banyak kita temukan di tanah air Indonesia, memiliki 2 keunggulan dibandingkan pola budaya modern yang materialistik based on kapitalistik-eksploitatif. Dua keunggulan budaya tradisional tersebut adalah sbb:

  1. Sosial equity, kehidupan masyarakat tradisional yang bersifat komunal mau dan mampu hidup berbagi. Jika mendapatkan hasil bumi, mereka saling membantu, tolong menolong dan bergotong royong, dan
  2. Sustainability and Conservation, mereka masyarakat hidup harmoni dengan alam, tidak merusak keseimbangan ekosistem alam spt DAS, hutan dan lahan, ada kepercayaan budaya local wisdoms tsb, sehingga sumberdaya alam dan jasa-jasa lingkungan terjaga dan terpelihara dengan baik, sda-jasling tidak langka dan tidak akan punah (distingtion and scarcity of natural resource), sehingga keberlanjutan (sustainability) tetap terjaga, sehingga kebutuhan generasi kini dan.mendatang: anak-cucu dan cicit.kita persediaan makan dan energi kebutuhan dasar mereka, serta hidup aman dan nyaman dengan jasling, nilai ekologis masih tetap terpelihara dengan baik.

Life style dan penampilan Gubernur KDM selama ini, saya melihatnya sungguh Islamy, menjaga alam dan membela kehidupan sosial rakyatnya, antara lain bermurah hati bersedeqah membantu warganya terkena musibah. Beliau dengan caranya yang unik dan kocak, tidak canggung berkomunikasi dengan rakyat jelata, kaum fuqoro masaqin yang hidup di bantaran sungai, daerah kumuh (slum area), KDM masuk ke rumah penduduk yang sangat sederhana, disamping memberikan wejangan dan nasehat, juga mengeluarkan duit dari kantong pribadinya.

Saya cukup terenyuh melihat kemurahan hati KDM memberikan sejumlah uang kepada Rakyatnya. Hal ini sebuah pemandangan yang amat langka kita temukan gaya kepemimpinan yang merakyat seperti ini. Apalagi “trend life style hedonist” yang dipamerkan dan dipertontonkan oleh kebanyakan pejabat dan keluarga pejabat di negeri “Kanoha” yang sarat budaya jahat, namanya virus dan wabah korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) serta serakah (greedy), dan hidup mewah, bermegah-megahan (hedonist) padahal Rakyatnya dalam kondisi susah dan sengsara.

Kehadiran KDM di arena atau kancah dinamika politik Tanah Air bisa memberikan warna baru, suritauladan anyar, yang menginspirasi dan meningkatkan motivasi para pejabat negara dan birokrasi Pemerintahan daerah lain, agar mereka mau dan mampu bekerja bersungguh-sungguh meninjau dan mengobservasi berbagai masalah sosial di lapangan langsung disertai eksekusi yang jitu.

Dalam perspektif (kaca mata atau sudut pandang) ekologi dan ekosial inilah, beliau nampak sangat paham dan mengerti mempraktekan konsep dan strategi Pembangunan Berkelanjutan.(Sustainable Development strategic)-PBB (United Nation) based on dimensi ekonomi, ekologi dan ekososial secara berkeseimbangan dan mutual sinergi, dengan 17 tujuan SDGs. Kita berharap KDM tetap konsisten (istiqomah) dengan life style kepemimpinannya sebagai Gubernur Jabar yang telah berupaya bekerja cerdas, keras dan ikhlas, Rakyat Jabar sedang berharap dan menantikan sepak terjang dan suritauladan KDM untuk memajukan dan mensejahterakan Rakyat Jabar dengan budaya Sundanya yang memiliki kekayaan spiritual berupa kaarifan lokal (local wisdoms) yang bisa menopang “social equity and sustanaibility” di negara RI yang menjunjung etika, moral dan hukum berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Demikian narasi ringkas tentang “life style” sosok dan vigur KDM Gubernur Jabar yang penuh harapan untuk meraih kemajuan bersama, Indonesia berkemajuan, berkeadaban dan berkeadilan sesuai kaidah agama dan falsafah bangsa dan ideologi negara Pancasila dan konstitusi NKRI UUD 1945 asli yang disahkan tgl 18 Agustus 1945 oleh Sidang PPKI

Semoga Allah SWT senantiasa memberkahi kehidupan hamba-hambaNya yang beriman, bertaqwa, gemar berbuat kebajikan dan mempercayai kehidupan akhirats, Aamiin-3 YRA *

Gallery and Ecofunworkshop, Kp Wangun Atas Rt 06 Rw 01 Kel.Sindangsari Botim City, West Java, Ahad 7 April 2025

Wassalam
=====✅✅✅
Dr.Ir.H.Apendi Arsyad.MSi (Dosen, Konsultan, Pegiat dan Pengamat serta Kritikus Sosial melalui Tulusan-Tulisannya di Media Sosial)

Kiper Cilik Bogor Tembus Klub Singapura dan Juarai Liga Nasional Singapura

Jurnal Inspirasi – Muhammad Raymundo Yanis, atau yang akrab disapa Raymundo, membuktikan bahwa usia muda bukanlah hambatan untuk menorehkan prestasi gemilang.

Di usianya yang baru 13 tahun, kiper cilik asal Bogor ini berhasil menembus klub sepak bola Singapura, Woodlands Warriors FC, dan menjadi bagian dari tim U-16 yang mencetak sejarah dengan menjuarai JSSL Singapore National League B16 Divisi 2.

Raymundo ditemukan oleh Direktur klub Woodlands Warriors FC melalui proses scouting talent langsung, yang mengapresiasi bakat luar biasanya di bawah mistar gawang. Sejak Januari 2025, ia resmi dikontrak klub untuk mengikuti program pelatihan intensif di Singapura dan bertanding dalam kompetisi bergengsi tersebut.

Dalam perjalanan ini, Raymundo menjalani jadwal latihan dua kali sehari, pagi dan sore, di tengah tantangan bersaing dengan empat kiper lain asal Singapura, Malaysia, dan Thailand untuk masuk daftar line-up pertandingan setiap hari Minggu.

Musim ini menjadi catatan tak terlupakan bagi tim Woodlands Warriors FC U-16, yang tampil mendominasi dengan kemenangan di setiap pertandingan dan kokoh menduduki puncak klasemen hingga akhir kompetisi. Dengan hasil ini, tim Woodlands Warriors FC U16 berhasil naik ke Divisi 1. Kontribusi Raymundo di bawah mistar gawang sangat luar biasa. Setiap kali dipercaya untuk turun bermain, ia selalu menjaga gawang tetap cleansheet, hanya kebobolan satu kali sepanjang musim melalui tendangan penalti.

Hebatnya, semangat pantang menyerah Raymundo tetap membara meski berada di tengah bulan Ramadan. Ia menjalani puasa tanpa henti, bahkan saat latihan dan bertanding, hingga merayakan Hari Raya Idul Fitri di Singapura sambil terus memperkuat timnya.

Remaja kelahiran Bogor pada Desember 2011 ini memulai perjalanan sepak bolanya di usia sangat muda, bergabung dengan SSJ Kota Bogor di bawah bimbingan pelatih kiper legendaris Opa Endang Muchtar. Bahkan sebelum genap 7 tahun, dedikasi dan kecintaanya pada olahraga ini sudah jelas terlihat. Selanjutnya ia masuk Akademi Persib Bogor, di mana ia terus berkembang di bawah binaan Opa Endang Muchtar dan pelatih Edi Kurnia, mantan kiper Persib Bandung.

Kombinasi latihan intensif ini mengasah kemampuannya, membawa Raymundo menjadi kiper terbaik dan terfavorit dalam ajang Indonesia Junior League U9, mengesankan penonton dengan banyak aksi penyelamatan yang spektakuler.

Langkah berikutnya membawa Raymundo ke Asiop Development Class. Di sini bakatnya kembali dikenali oleh Head Coach Ansori, yang pernah melihatnya bermain sebagai lawan tanding di IJL. Keyakinan atas potensinya yang besar mendorong Coach Ansori merekomendasikan Raymundo untuk bergabung dengan Woodlands Warriors FC, di mana ia tampil dalam Garuda International Cup U12 pada Juli 2023.

Penampilan gemilang dan kecerdasannya di lapangan menarik perhatian Direktur Klub Woodlands Warriors FC, yang kemudian memberikan tawaran kontrak jangka pendek untuk mengikuti training camp di Singapura dan kesempatan bertanding di ACF Football Tournament U-14 di Vietnam pada Oktober 2023.

Meskipun usianya belum genap 12 tahun dan posturnya lebih kecil dibandingkan pemain lain yang berusia 14 tahun, Raymundo menunjukkan keberanian luar biasa untuk bersaing dengan pemain yang lebih dewasa, membuatnya mendapat kepercayaan penuh dari Direktur sekaligus Head Coach Woodlands Warriors FC, Muhd Shahfie yang berkata, “If he is brave, no problem.”

Pada Januari 2024, Raymundo melangkah ke tahap yang lebih tinggi dengan bergabung di ABZ Football Academy. Di sini, ia terus mengembangkan kemampuannya sebagai kiper dan memperkuat mentalitas kompetitifnya.

Pemanggilan ketiga oleh Woodlands Warriors FC (WWR) ini membuktikan tekad kuat disertai kedisiplinan dan kemampuan mengolah situasi di lapangan dapat mengatasi keterbatasan tinggi badan dan tidak ada hasil yang instan.

“Alhamdulillah Keputusan tepat memainkan dan percaya akan proses Ray”, ujar Coach Okky yang menjadi pelatih pendamping tim WWR usai pertandingan pertama musim ini.

Raymundo membalas kepercayaan yang diberikan dengan menyuguhkan catatan cleansheet dan satu assist pada debutnya bersama tim WWR di ajang JSSL Singapore National Youth League B-16 musim 2025 ini.

Tidak sampai di situ saja, skill dan talenta Raymundo di bawah mistar gawang juga diapresiasi oleh Justin Day, pemilik Just Defiance 1 (JD1) Gloves, produsen sarung tangan kiper asal Inggris. Sejak tahun 2021, JD1 Gloves menjadi personal sponsor bagi Raymundo hingga saat ini.

Ketangguhan mental dan dedikasi Raymundo menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia, membuktikan bahwa kerja keras dan keberanian untuk bermimpi besar dapat membawa hasil yang luar biasa. Dengan pencapaian ini, Raymundo tak hanya mengharumkan nama Bogor, tetapi juga menjadi teladan bagi anak-anak muda yang bercita-cita tinggi dalam dunia sepak bola.

(Prast)

Komisi IX DPR Puji Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Kang Ru’yat Serahkan Santunan Kematian

Anggota Komisi 9 DPR RI, Achmad Ru'yat (kanan) menyerahkan secara simbolis santunan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan kepada perwakilan keluarga almarhum Salimun dan perwakilan PT Aspex Kumbong pada Kamis, 27 Maret 2025 di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bogor Cileungsi. Foto: Tjahyadi Ermawan

PERASAAN sedih dan haru terpancar dari raut wajah keluarga almarhum Salimun, karyawan PT Aspex Kumbong. Betapa tidak, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, mereka mendapatkan santunan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan.

Penyerahan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis kepada perwakilan keluarga korban diserahkan oleh anggota Komisi 9 DPR RI, drh.H. Achmad Ru’yat. Kebetulan, legislator dari Partai Keadilan Sejahtera itu sedang menjalani masa reses di dapilnya, yaitu Kabupaten Bogor.
“Alhamdulillah, berkesempatan reses di Cileungsi. Sekaligus juga melihat langsung kinerja dan pelayanan BPJS (Ketenagakerjaan) termasuk secara simbolis menyerahkan santunan kematian sebesar 42 juta dari BPJS Ketenagakerjaan kepada keluarga almarhum Alim Salimun,” ujar pria yang juga mantan Wakil Wali Kota Bogor pada masanya.
Kepada Jurnal Bogor, Achmad Ru’yat mengatakan dari hasil pantauan di lapangan, kinerja BPJS Ketenagakerjaan khususnya di wilayah Kabupaten Bogor tergolong baik. “Sejauh ini pelayanannya bagus. Hak-hak pekerja terlindungi,” ujarnya.

Foto bersama Kang Achmad Ru’yat bersama jajaran BPJS Ketenagakerjaan, Disnaker Kabupaten, keluarga penerima santunan dan GM PT Aspex Kumbong. Foto: Tjahyadi Ermawan

Masih kepada Jurnal Bogor, Kang Ru’yat mengatakan dari resesnya ini juga ingin mengetahui dampak efisiensi anggaran pemerintah terhadap pemenuhan hak-hak tenaga kerja. “Alhamdulillah, pemenuhan hak-hak pekerja tidak terpengaruh. Besaran nominal tidak terdampak. Singkatnya pelayanan mereka (BPJS) tetap maksimal meski ada efisiensi,” pungkasya.
Dalam resesnya ini, hadir juga Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bogor Cileungsi Andi Widya Leksana, dan Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bogor, Nana Mulyana serta perwakilan dari PT Aspex Kumbong. Menurut Nana Mulyana dan Andi Widya, PT Aspex Kumbong merupakan salah satu perusahaan yang tertib. “Semua pekerjanya tercover BPJS Ketenagakerjaan. Ini sudah tentu hal yang positif bagi para pekerja dan keluarga para pekerja. Ada jaminan santunan,” ujar Nana. nTjahyadi Ermawan

Di Tahun Ketiga, Antam dan Masyarakat Kolaborasi Gelar Baksos Hingga Bukber di Lapangan Pemersatu Batutulis

Nanggung | Jurnal Bogor

Solidaritas warga di Kampung Pasirgintung di lingkungan RW 04, Desa Batutulis, Nanggung, Kabupaten Bogor ditunjukkan dengan menggelar buka puasa bersama.

Buka puasa bersama sekaligus santunan sebanyak 27 anak anak yatim dan dhuafa itu digelar di lapangan Pemersatu Kampung Pasirgintung yang sudah berlangsung di tahun ketiga dan merupakan bentuk kerjasama antara masyarakat dengan pihak PT Antam TBK, UBPE Pongkor.

Hadir perwakilan pejabat PT Antam, tokoh agama dan masyarakat.

Manajer CSR PT Antam Arif Rahman Saleh menyebut keguatan ini merupakan bentuk kerjasama yang berkesinambungan hingga beragam kegiatan positif terus dijalankan.

“Kita support terus, ya kalau mau maju harus ada keinginan yang kuat dari masyarakatnya dulu,” ujar Arif Rahman kepada Jurnal Bogor, Kamis (27/3/2027).

Beragam kegiatan yang dilaksanakan di lapangan Pemersatu memang masih terus berjalan. Menurut Arif, kalau sudah sudah guyub tinggal masyarakatnya diarahkan sesuai potensinya.

Pihak Antam kata dia akan terus mensupport kegiatan-kegiatan positif di masyarakat.

“Sepanjang itu positif dan memberikan nilai manfaat bagi masyarakat kami akan terus mensupport kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan di lapangan Pemersatu Pasirgintung Batutulis ini,” jelasnya.

Seperti yang direncanakan akan digelarnya pelatihan menjahit gratis yang dilaksanakan di lapangan Pemersatu.

Dari pelatihan menjahit itu, kedepan salah satu produk yang akan ditampilkan yakni, pembuatan topi rimba dengan bermacam warna dan ukuran.

(Arip Ekon)

Hidup Berbagi Melalui Yayasan ACM, Cerenti Riau

Bismillahir Rahmanir Rahiem

Syukron barakallah mas Prof.Arif Satria, Ketum MPP ICMI dan Rektor IPB University dan Ketua Gapensi Jawa Barat, kang H.Tb Nasrul Ibnu HR, atas titipan dana zakat mal, infaq dan sedekahnya (ZIS) melalui Yayasan Arsyada Cerenti Madani (ACM Foundation).

Saya memohon maaf, dengan menyebut di kampung abang AA, di desa-desa se Kecamatan Cerenti, Kuansing, masih begitu banyak terdapat “kantong-kantong” Kemiskinan, mereka hidup kurang beruntung (not have man). Yayasan ACM ingin berbuat hidup berbagi untuk menyenangkan dan membahagiakan mereka, saudara-saudara kami menghadapi Hari Lebaran Idul Fitri 1446 H, yang sebentar lagi akan tiba. Walaupun kami sangat menyadari bahwa ini bukanlah satu-satunya solusi terbaik untuk memecahkan permasalahan kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan, yang ada di kampung-kampung atau desa tempat kami dilahirkan dan dibesarkan di waktu kecil, usia remaja.

Kedua orangtua kami pernah berpesan dan berkata, sambil memberikan nasehat kepada anaknya Apendi kecil/remaja. Bahwa ..engkau anakku Apendi…jadilah orang yang gemar bersedeqah, suka menolong orang lain, termasuk membantu para Dunsanakmu yang kehidupannya berkesusahan di kampung-kampung kita, terutama untuk pemenuhan keperluan pendidikan dan kesehatan mereka.

Bahwa ingatlah firman Allah SWT, Allah itu bersifat Rahman dan Rahiem, ketika kamu Apendi,. bersedekah satu, Allah SWT menganugrahi bercabang 7, kemudian setiap cabang beranting 100, sehingga menjadi 700 pahala kebaikanmu nak..!, begitu pesan moral ibuku seorang Aktivis Aisyiah Muhammadyah Ranting Kecamatan Cerenti, Kabupaten Indraguri Hulu-Riau, ketika itu tahun 1970an, sewaktu mudanya ibuku yang sholehah berkata kepadaku anaknya, dengan penuh harap.

Selanjut ibuku pun berkata lagi kepada…anaknya, yang ke 8 dari 10 bersaudara bernama Apendi-remaja, bahwa tidak ada orang dermawan, pemurah hati di lingkungan masyarakat, yang mendermakan sebagian harta dan ilmunya untuk menolong orang lain yang hidupnya berakhir susah, sengsara, tidak ada itu, …kata ibuku. Dan bahkan yang ada justru mereka para Dermawan, yang bermurah hati, hidupnya mereka selalu berhati senang, lapang dan berbahagia hidup di dunia, bahkan insyaAllah di akhirats kelak, mereka adalah kaum penghuni Syurgajannatunnaim, insyaAllah, Aamin-3 YRA.

Jadi tidak pernah ada, sosok manusia, seorang yang dermawan, gemar hidup berbagi menjadi atau jatuh miskin, tidak ada itu, …kata almarhumah ibunda Hj.Daranah bin Djamin yang wafat diusia 106 thn, dan berpulang kerahmatullah pada hari Rabu pagi tgl 22 Pebruari 2021 dengan tenang, insyaAllah husnul khotimah di rumahku, beralamat di kampung Bukit Gudang Desa Kampung Baru Kecamatan Cerenti, kini Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Provinsi Riau. Almarhumah Ibundaku mendidik kami agar berakhlaq mulia (akhlaqul karimah).

Pesan-pesan mulia demikian itulah, yang masih ingat dan terngiang-ngiang dalam pikiran dan perasaanku, hingga kini.

Kata demi kata dari mulut ibundaku tercinta, demikian itul pulalah, yang membuat saya termotivasi bersama kakak, adik, anak dan kemenakan untuk mendirikan Yayasan Arsyada Cerenti Madani.(ACM), tepat sehari setelah ibuku berpulang kerahmatullah yakni tgl 23 Pebruari 2021 Yayasan ACM berdiri, setahun kemudian sudah berakta, berbadan hukum dari Kemenkumham RI, thn 2022 .

Pada nama Yayasan, terselip ditengah dengan kata Arsyada, itu singkatan nama kedua orangtuaku yaitu H.Arsyad bin Kahar ayahku, dan Hj.Daranah binti Djamin ibu kandungku.

Keduanya, alhamdulillah telah berhasil mendidik kami anak-anaknya memiliki iman taqwa (imtaq) kpd Allah SWT dan alhamdulillah berilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), karena kami semua anaknya berkesempatan mendapat pendidikan agama di madrasyah Muallimin Cerenti, (Sekolah agama yang didirikan sebelum Kemerdekaan RI 1945 oleh para aktivitifis dan kader Muhammadyah Cerenti, salah seorang diantaranya adalah ayahku H.Arsyad, dan datukku H.Kahar, tokoh masyarakat dan saudagar “kaya” (aghnia) di kampungku yang ikut merintis pendiriannya) dan juga kami mendapat ilmu pengetahuan umum di sekolah-sekolah negeri, tingkat dasar dan menengah, bahkan alhamdulillah ada yang menamatkan kesarjanaan dan pascasarjana di Universitas-universitas negeri terkemuka (exellence university) di Tanah Air, Indonesia spt IPB Univesity.

Sebagai perwujudan rasa syukur kepada Allah SWT dan ucapan terima kasih kepada ayah H Arsyad Kahar (wafat Maret 1971, saya yatim kelas 2 SDN Cerenti) dan ibu Hj.Daranah Djamin kami bertekad untuk mendidik, meneruskan semangat beramal sholeh, dan cita-cita orangtua kami bahwa keluarga The Arsyad Family agar menjadi manusia-manusia dermawan, mau dan mampu hidup berbagi, yang memberikan manfaat sosial dan menebar kebaikan dan kebajikan pada lingkungan sosialnya, melalui kiprah Yayasan ACM.

Sekaligus Yayasan ini dapat pula berfungsi sebagai wadah silaturahmi, dan edukasi, mendidik jiwa dan semangat kedermawanan dari warga keluarga besar, zuriath H Arsyad dan Hj.Daranah (Arsyad Family) yang populasinya kian bertambah dari waktu ke waktu, alhamdulillah sudah memasuki generasi ke 4 (cicit) bahkan sudah ada yang lahir generasi kelima (cangkang).

Alhamdulilah setiap menjelang hari baik, Idul Fitri dan idul Adha setiap tahunnya, warga Arsyad Family secara bergotong royong mayoritas bersedia dengan ikhlas dan bagi mereka yang berkemampuan untuk hidup berbagi antar sesama, dengan menyisihkan sebagian rezekinya dengan berkurban, berinfaq, berseseqah dan berzakat mal, dikeluarkan dari 2,5 persen harta dari penghasilan bersihnya dalam setiap tahunnya, dalam rangka beribadah karena Allah SWT.

Demikian narasi singkat dibuat untuk menyegarkan ingatan kita akan nilai-nilai kebaikan dan kearifan sebagaimana perintah Agama Islam (Dinnulislam based QnS) dan nasehat mulia orangtua kami yang telah wafat mendahului kami.

Terima kasih kepada mereka yang menitipkan dana ZISnya kepada kami untuk disampaikan kepada saudara-saudara kita kaum fakir miskin (fuqoro masakin, dhuafah) dan fisabililllah lewat managemen Yayasan ACM, yang insyaAllah dikelola dengan profesional dan terpercaya.

Semoga Allah SWT senantiasa melindungi.dan menolong hamba-hambaNya yang beriman, bertaqwa kepada Allah SWT, gemar berbuat kebajikan berupa amal sholeh dan percaya hari kiamat dan kehidupan akhirats, Aamin-3 YRA***

Akhirulkalam Selamat menunaikan ibadah shaum Ramadhan 1446 H, dan selanjutnya Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 H, kami memohon maaf lahir dan bathin atas khilaf dan salah, semoga Allah SWT selalu memberkahi kehidupan kita, dan always happy, Aamin-3 YRA.###

Gallery and Ecofunworkshop, Kp Wangun Atas RT 06 RW 01 Kel.Sindangsari Botim City, West Java, Rabu 26 Maret 2025.

Wassalam
====✅✅✅
Dr.Ir.H.Apendi Arsyad.MSi (Pendiri dan Ketua Dewan Pembina Yayasan ACM, Pendiri dan Dosen Universitas Djuanda Bogor (1986-2024), Dosen LB S2/S3 SPS IPB University, Pendiri dan Ketua Wanhat MPW ICMI Orwil Khusus Bogor merangkap Wasek Wankar MPP ICMI, Konsultan, Pegiat dan Pengamat serta Kritikus Sosial melalui Tulisan-tulisannya di Media Sosial)

Rumah Zakat Salurkan Zakat Fitrah kepada 150 Penerima Manfaat di Bogor

Jurnal Inspirasi – Rumah Zakat terus menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. Pada hari ini, Rumah Zakat menyalurkan zakat fitrah kepada 150 penerima manfaat di Bogor.

Penyaluran zakat fitrah ini dilakukan di dua titik, yaitu di Desa Sukawening, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, dan di Bogor Utara, Kota Bogor.

Penerima manfaat zakat fitrah ini terdiri dari para lansia dhuafa dan sebagian besar di antaranya adalah mereka yang hidup sebatang kara. Mereka sangat membutuhkan perhatian dan bantuan dari masyarakat.

Hidyat, tokoh masyarakat di Desa Sukawening, menyambut baik penyaluran zakat fitrah oleh Rumah Zakat. “Disini sangat tepat sasaran. Di daerah kami, masih banyak masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.

Maemunah, salah satu penerima manfaat jua menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Rumah Zakat. “Alhamdulillah, terima kasih kepada Rumah Zakat yang sudah membantu kami,” ujarnya.

Penyaluran zakat fitrah ini bertepatan dengan Hari Zakat Nasional yang diperingati pada 27 Maret 2025. Rumah Zakat berharap bahwa penyaluran zakat fitrah ini dapat membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkan.

“Kami berharap bahwa bantuan ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para lansia dhuafa,” ucap Fadhli Noor, perwakilan Rumah Zakat.

(Wawan Hermawanto)

Cegah Banjir, The Sanctuary Collection Siapkan Ratusan Biopori dan Sumur Resapan

Jurnal Inspirasi – Sebanyak 600 titik biopori yang rencananya akan disiapkan di kawasan The Sanctuary Collection Sentul, Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Bahkan The Sanctuary Collection berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Muspika Babakan Madang dan Pemerintah Desa Cijayanti.

“Hari ini kita melaksanakan kegiatan seremonial yang nantinya akan ada 600 titik biopori di The Sanctuary Collection. Dan Biopori ini tujuannya untuk untuk mengurangi signifikan air lintasan permukaan aliran sungai,” kata Head of Project Development Santuary, Agni Trian Bawono, Kamis (27/3/2025).

Lanjut ia mengatakan bahwa untuk saat ini sudah ada 60 titik biopori yang sudah disiapkan oleh The Sanctuary Collection Sentul.

“Jadi air yang masuk ke permukaan akan berkurang karena satu diameter kedalam agar ketika air turun akan masuk ke tanah terlebih dahulu, sebelum masuk ke sungai dan saat ini sudah 60 titik dan kita targetkan 600 titik biopori di lokasi ini,” jelasnya.

Agni Trian Bawono menuturkan bahwa pihaknya juga membuatkan ratusan sumur resapan dan melakukan normalisasi aliran sungai Cirasapati.

“Selain Biopori, kita juga ada sumur resapan dengan total 273 sumur resapan di masing masing rumah. Terus kita juga sudah melaksanakan normalisasi dan pengerukan secara rutin di aliran sungai dan hal ini kita lakukan guna mendukung konservasi air tanah dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan,” tuturnya.

Senada dikatakan Bagian Perijinan (Document & License), Yudi Sugiharto bahwa The Sanctuary Collection memastikan agar terus memperhatikan lingkungan sesuai yang disampaikan Pemerintah.

“Pastinya kami dari The Sanctuary Collection ini fenomena saat ini ada, kita ingin memperhatikan lingkungan, apa yang disampaikan oleh Bupati dari Kementerian. Dan semoga ini bisa mengurangi beban dari air yang ada disini dan tidak berdampak kepada warga masyarakat sekitarnya,” ucapnya.

Bahkan ia mengaku kalau pihaknya juga telah melakukan normalisasi aliran sungai secara rutin untuk meminimalisir terjadinya banjir dikawasan Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

“Kita rutinitas melakukan normalisasi sungai yang kami lakukan, hanya saja sedimen itu dari atas turunnya ke bawah. Nah ini harus kita himbau secara kawasan, karena bukan hanya Sanctuary tetapi ada perumahan perumahan developer dan sekitar-nya yang harus membantu untuk menjaga kawasan lingungan ini,” pungkasnya.

(aga)