26.8 C
Bogor
Saturday, November 8, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 31

Turonggo Werdo Sayekti: Dari Pinjam Gamelan Hingga Enam Generasi Pelestari Budaya

0

Sukabumi,
Sejak awal berdiri pada tahun 2000, kelompok seni Turonggo Werdo Sayekti terus berkomitmen melestarikan seni tradisional kuda lumping dan tari rakyat lainnya di Kecamatan Tegal Buleud, Kabupaten Sukabumi.

Awalnya, seluruh perlengkapan gamelan dan alat pertunjukan masih meminjam karena keterbatasan modal. Tepat pada 2 Syawal tahun 2000, pementasan perdana dimulai. Selama lima tahun pertama, anggota merintis tanpa pembagian materi. Baru pada tahun 2005, kelompok ini berhasil membeli perangkat gamelan lengkap dari Jawa Tengah.

Di bawah kepemimpinan Mang Timan, generasi kedua yang hingga kini menjadi penggerak utama, Turonggo terus berkembang. Tahun 2018, kelompok ini resmi mendapatkan Surat Keputusan (SK) kesenian dari Kementerian, sebuah tonggak penting yang mengukuhkan eksistensinya. Dukungan Mang Timan yang gigih mencari bantuan untuk kostum, alat, dan kebutuhan lainnya membuat kelompok ini mampu bertahan, meski sempat menghadapi kritik dan rasa iri dari pihak luar.

Kini, Turonggo memiliki 34 anggota, dengan 28 orang aktif. Mereka mementaskan berbagai tari tradisional seperti Tari Kuda Lumping, Tari Cakil (Hanoman), Tari Buta, Tari Baladewa, Tari Barong, hingga Sintren. Khusus Tari Sintren, terdapat aturan unik: penarinya tidak boleh memiliki pasangan atau suami.

Dalam menjaga kelestarian, kelompok ini berpegang pada filosofi:
“Menari tahu perkembangan zaman. Jangan kuno, jangan ketinggalan, tetapi tetap menjaga nilai tradisi.”
Karena itu, modernisasi dilakukan secukupnya agar seni tetap relevan dan diminati generasi muda, tanpa meninggalkan akar budayanya.

Turonggo juga memiliki aturan tegas bagi anggotanya, yaitu menjauhi 3M: maling, mabuk, medon. Hal ini untuk menjaga nama baik kelompok dan kehormatan seni budaya yang mereka usung. Selain itu, atribut rombongan dilarang dipakai di luar pertunjukan agar identitas budaya tetap terjaga.

Nama “Turonggo Werdo Sayekti” sendiri bermakna filosofi bahwa rombongan kuda lumping ini selalu berada dalam lindungan sesepuh dan diwujudkan dalam kenyataan. Meski pernah berganti nama pada generasi keempat, akhirnya nama asli tetap dipertahankan karena diyakini membawa ketenaran dan keberkahan bagi kelompok.ungkap mang timan Sabtu(6/9/2025)

Setiap tahun, Turonggo mengadakan kegiatan syukuran pada bulan Syuro, serta aktif mengikuti undangan pentas dari masyarakat maupun pemerintah. Kehadiran dukungan sponsor, termasuk dari Kepala Desa, turut memperkuat eksistensi kelompok ini.

Dengan enam generasi yang telah berganti sejak berdirinya, Turonggo Kuda Werdo Sepuh Sayekti Nyata menjadi bukti nyata bahwa seni tradisional masih mampu bertahan di tengah arus modernisasi. Semangat regenerasi terus dijaga agar budaya kuda lumping dan tari rakyat tetap hidup, dinikmati, dan diwariskan kepada generasi mendatang.

“Jangan pernah menghakimi tanpa memahami seluk-beluknya,” pesan Mang Timan, menegaskan filosofi hidup dan berkesenian yang dianut kelompok ini.( Fauzan UMMI /wan)

Dispora Kabupaten Bogor Salurkan Bantuan Alat Olahraga SportKids ke 50 SD di Cileungsi, Targetkan 1.000 Sekolah di Empat Zona

0

www.jurnalinspirasi.co.id – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor kembali menyalurkan bantuan alat olahraga SportKids. Kali ini, bantuan diberikan kepada 50 sekolah dasar (SD) di Kecamatan Cileungsi.

Bantuan diserahkan langsung oleh Kepala Dispora Kabupaten Bogor, Asnan AP, kepada 50 perwakilan sekolah di Gedung Olahraga Masyarakat (GOM) Cileungsi, Desa Limusnunggal, pada Selasa (9/9/2025).

Adapun perlengkapan yang diberikan berupa alat atletik, bola, hingga matras. Dispora menargetkan program bantuan alat olahraga SportKids dapat menjangkau 1.000 sekolah yang tersebar di empat zona wilayah, yakni Barat, Utara, Timur, dan Selatan.

Kadispora Asnan AP menegaskan, program ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Bogor dalam mencetak atlet profesional yang diharapkan mampu mengharumkan nama daerah. “Bantuan ini diharapkan bisa membantu guru olahraga dan siswa dalam meningkatkan kemampuan,” ujarnya.

Selain itu, Dispora juga akan melakukan evaluasi dalam dua bulan ke depan untuk memastikan pemanfaatan alat yang disalurkan. “Nanti juga akan kita lanjut dengan mengadakan festival olahraga sesuai dengan jenis alat yang diberikan,” tambah Asnan.

Sementara itu, Ketua Tim Substansi Pembibitan Iptek dan Ketenagaolahragaan Dispora Kabupaten Bogor, Neneng Nurhasanah, menjelaskan bahwa pada tahun ini bantuan alat olahraga SportKids diberikan kepada total 220 sekolah di Kabupaten Bogor.

“Besok penyerahan bantuan akan dilanjutkan ke sekolah-sekolah di Kecamatan Ciawi dan Parung,” jelas Neneng. *ded

PKS Kota Bogor Siap Penuhi Target Partai

0

jurnalinspirasi.co.id – Musyawarah Daerah ke-6 telah melantik Dewan Pimpinan Tingkat Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPTD PKS) Kota Bogor masa bakti 2025 – 2030 yang dihelat secara khidmat hari Minggu (7/9/2025).

Melalui surat keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS yang dibacakan oleh Wilman Singawinata selaku Sekretaris BPT 2 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jawa Barat mengamanahkan delapan kader terbaik PKS Kota Bogor untuk menempati posisi DPTD PKS Kota Bogor.

Dalam surat itu, Angga Alan Surawijaya sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD),
Sekretaris MPD Hj.Apt, Eka Wahyuningtyas, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Dr. Adityawarman Adil, Sekretaris DPD Abdul Rosyid, Bendahara DPD Reizky Ramadhian, Kaderisasi DPD H. Hamdan Kosasih, Ketua Dewan Etik Daerah (DED) H. Karnain Asyhar, dan Sekretaris DED H.Diar Shiddiq.

Ketua DPD PKS Kota Bogor masa bakti 2025 – 2030 Adityawarman Adil menyatakan kesiapannya untuk memimpin kepengurusan dan raih target-target yang dicanangkan oleh partai. Adit, panggilan akrabnya, juga memohon doa restu dan dukungan dari seluruh warga Kota Bogor agar mampu mengemban amanah ini lima tahun kedepan.

Adit menegaskan sesuai dengan amanah dari DPW PKS Jawa Barat bahwa perekrutan kaum millenial menjadi prioritas di Kota Bogor. Agenda ini akan menjadi salah satu sorotan kepengurusan yang akan datang. Dimulai dari penyusunan pengurus DPD didominasi oleh anak muda.

“Pengurus DPD PKS mendatang akan didominasi oleh anak muda. Semoga dengan keberadaan anak-anak muda di kepengurusan, bisa membawa PKS Kota Bogor menjadi semakin agile, cepat dan gesit. Tagline yang diusung di Musda ini Kokoh Bersama Untuk Majukan Kota Bogor Untuk Indonesia. Ini menegaskan kepada kita semua, bahwa PKS akan terus bekerja keras hadirkan pelayanan maksimal untuk warga Kota Bogor. Untuk itu kami juga mengajak semua elemen bangsa untuk bersama-sama melakukan hal yang sama,” ungkap Adit.

** Fredy Kristianto

Warga Cibalagung RT 08 RW 03 Pasirkuda mengadakan acara jalan santai dan pentas seni Memperingati HUT RI 80

0

Bogor Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Republik Indonesia,RT.08 RW. 03, Kelurahan Pasir kuda Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor mengadakan Jalan Sehat dan Pentas Seni, Pada minggu (7/09/2025).

Kegiatan ini berlangsung meriah dengan partisipasi antusias dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua.

Acara dimulai pada pagi hari dengan jalan sehat dan dimeriahkan hiburan Dilanjutkan dengan berbagai perlombaan dan penampilan pentas seni hingga malam hari

Dayat Menyampaikan tujuan utama dari acara jalan sehat ini, supaya warganya sehat semua, serta untuk menjalin silaturahmi antar warga dari RT 08. Berikut yang menjadi target peserta jalan sehat ini, supaya warganya merasakan hadiah yang besar dari donatur. Acara ini saya khususkan, ini acara RW 03″, ujarnya disambut tepuk tangan meriah.

Persiapan jalan sehat ini, dibantu oleh pengurus RW 03, Ketua RT 08 RW 03 dan seluruh warga RW 03.Tak lupa dengan donatur Rafatek ,Wings Food ungkapnya Terima kasih kepada seluruh donatur semoga sehat semua donatur, selain jalan sehat akan diadakan pentas seni pertunjukan dari anak-anak RW 03″, pungkasnya.

Tokoh masyarakat sekaligus ketua RW di RW 03, Dadang Rukmana memberikan apresiasi kepada panitia maupun masyarakat “saya sangat bangga kepada panitia HUT RI atas kerja kerasnya. Begitu juga dengan antusiasme warga yang luar biasa, ia juga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan positif demi kemajuan lingkungan”, tuturnya.
Acara dihadiri oleh:
– Ketua RW. 03, Dadang Rukmana
– Ketua RT 08 Wawan
Tokoh masyarakat dan Masyarakat di wilayahRT.08 RW 03 ( Wawan Hermawanto)

KKN K39 UMMI Berhasil Membuat Pembakaran Minim Asap

0

Sukabumi -KKN K39 Universitas Muhammadiyah Sukabumi Berhasil Membuat Tempat Pembakaran Minim Asap, Solusi Sehat dan Ramah Lingkungan
Kampung Cijoho, Desa Calingcing, Kecamatan Tegal Buleud ,Rabu (3/9/2025)

Warga Kampung Cijoho patut berbangga. Berkat kerja sama dan semangat gotong royong dengan mahasiswa KKN UMMI, mereka berhasil membuat tempat pembakaran minim asap yang dinilai lebih ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan masyarakat.

Selama ini, pembakaran sampah sering menimbulkan asap pekat yang mengganggu pernapasan, menurunkan kualitas udara, dan berisiko bagi kesehatan anak-anak maupun orang tua. Melihat persoalan itu, Mahasiswa KKN UMMI berinisiatif mencari solusi sederhana namun efektif. Hasilnya, lahirlah inovasi tempat pembakaran dengan desain khusus yang mampu mengurangi asap secara signifikan.

Ketua RW setempat, Bapak Suparjan, menyampaikan rasa syukurnya. “Kami ingin lingkungan tetap bersih tanpa mengorbankan kesehatan. Dengan tempat pembakaran ini, asap jauh lebih sedikit sehingga udara lebih sehat untuk semua,” ujarnya.

Bidan Desa Calingcing, Irma Farida A.Md.Keb, juga menekankan manfaat inovasi ini bagi upaya menjaga kesehatan masyarakat. “Asap pembakaran sering memicu batuk, sesak, bahkan memperparah penyakit pernapasan. Dengan adanya tempat pembakaran minim asap, warga bisa lebih terlindungi, terutama anak-anak,” ungkapnya.

Tokoh masyarakat Kampung Cijoho, Kang Timan, menambahkan bahwa keberhasilan ini adalah hasil nyata dari kebersamaan. “Gotong royong menjadi kunci. Dari warga untuk warga, hasilnya bisa kita rasakan bersama. Semoga desa lain ikut mencontoh langkah sederhana namun penting ini,” tuturnya.

Kepala Desa Calingcing, Bapak Ruslan Suherlan, menegaskan dukungan penuh dari pemerintah desa. “Kami berharap inovasi ini bisa terus dikembangkan dan menjadi bagian dari gerakan desa bersih, sehat, dan ramah lingkungan,” katanya.

Ketua KKN K39, Fauzan Muzhafar Ramdhani menyampaikan harapannya. “semoga dengan adanya pembakaran sampah ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat pada lingkungan sekitar dan dapat mengurangi volume sampah yang berlebih”.

Dengan keberhasilan ini, Mahasiswa UMMI tidak hanya menciptakan lingkungan yang lebih sehat, tetapi juga menunjukkan bahwa inovasi lokal berbasis gotong royong dapat menjadi solusi untuk masalah sehari-hari.
( Rahma UMMI/Wan)

Kunjungi IPB, SPKS Ingin Tingkatkan Produk Turunan Sawit

0

jurnalinspirasi.co.id – Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) berkolaborasi dengan Pusat Penelitian Surfaktan dan Bionergi, IPB menyelenggarakan kegiatan Diseminasi dan Kunjungan Belajar Inovasi pengembangan Produk-Produk Turunan Kelapa Sawit di Pusat Peneilitian Surfaktan dan Bionergi Institut Pertanian Bogor (IPB) Kegiatan ini juga didukung oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP).

Diseminasi dan kunjungan di laboratorium pengembangan produk turunan sawit dilakukan melibatkan sejumlah perwakilan petani sawit, pelaku UKM dan koperasi pekebun anggota SPKS di seluruh Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan untuk mendorong peningkatan pengetahuan petani tentang jenis pengembangan prodak, adopsi teknologi serta tahapan pengembangan prodaknya.

Kolaborasi SPKS dengan IPB diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan serta kerjasama dalam mendukung pengembangan produk turunan sawit untuk UKM dan koperasi pekebun, agar meningkatnya nilai tambah produksi kelapa sawit.

Ketua Serikat Petani Kelapa Sawit, Sabarudin mengatakan bahwa pengembangan produk turunan sawit harus menjadi bagian dalam inisiatif pengembangan sawit berkelanjutan, karena itu, petani sawit, UKM sawit dan Koperasi Pekebun perlu melakukan pembelajaran mengenai pengembangan produk serta adopsi teknologi tepat guna yang dikembangkan oleh lembaga riset atau penelitian, seperti kemitraan dengan Pusat Penelitian Surfaktan dan Bionergi, IPB yang kita lakukan saat ini.

“Program Pemberdayaan dan UMKM Sawit yang diinisiasi dalam Program BPDP menjadi momentum membangun kolaborasi dengan Lembaga Penelitian dan Riset untuk memperoleh pendampingan serta mengadopsi penggunaan teknologi,” kata Sabarudin.

Sabarudin mengungkapkan bahwa dalam tiga tahun terakhir, SPKS melakukan pendampingan, memfasilitasi promosi serta pelatihan pengembangan produk turunan sawit seperti kripik jamur sawit, dodol dan stik berbahan baku umbut sawit, sebagai solusi dalam menambah nilai tambah sawit yang diproduksi pekebun.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Pusat Peneilitian Surfaktan dan Bionergi, Dwi Setiyaningsih mengatakan, IPB mengapresiasi kolaborasi bersama SPKS untuk mendesiminasi hasil riset serta mendemonstrasi pembuatan produk turunan sawit yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Surfaktan dan Bionergi, IPB.

Kerjasama ini menjadi momentum pembelajaran bagi koperasi pekebun dan petani dalam melihat potensi pengembangan produk turunan sawit ke depan.

Pusat Peneilitian Surfaktan dan Bionergi merupakan salah satu unit di IPB yang tergabung dalam klaster riset teknologi maju, dengan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pelatihan serta pembuatan produk, seperti sabun dan hand sanitizer.

“Di bidang kelapa sawit, kami melakukan berbagai kegiatan seperti pelatihan serta mengembangkan riset untuk menciptakan produk turunan sawit, seperti produk sabun, handsanitizer, margarine, sabun transparan, dan sabun padat, yang berbahan baku dari sawit,”kata Dwi Setyaningsih

Untuk bidang energi, kami juga berkolaborasi dengan BPDP dalam melakukan kajian benefit value pengembangan industri biodiesel di Indonesia, terutama keuntungan sosial dan lingkungan, termasuk menghitung emisi gas rumah kaca dalam upaya memastikan pengembangan energi yang sustainable, sehingga dapat digunakan di berbagai sektor transportasi, dan pada akhirnya produk sawit dapat menciptakan banyak manfaat dan nilai ekonomi yang diperoleh.

Vincent Haryono, Manager Koperasi Karya Mandiri, mengatakan bahwa di tingkat petani, pengembangan prodak turunan sudah mulai dikembangkan dalam skala kecil seperti jamur sawit, stik dan dodol umbut sawit, namun terdapat sejumlah kendala dalam pemasaran produk, seperti sulitnya akses pemasaran di pasar modern & ekspor, kurangnya branding & kemasan menarik, minimnya promosi digital (marketplace, media sosial) serta persaingan dengan produk industri besar.

Di sisi lain, ada kendala dalam pemenuhan aspek legalitas atau regulasi pemerintah, seperti izin usaha, PIRT, halal, BPOM yang cukup rumit dalam pengurusannya, biaya sertifikasi yang tinggi bagi UMKM kecil, termasuk isu global seperti masalah deforestasi & prodak yang sustainable yang dapat menghambat keberterimaan di pasar global.

Berbagai tantangan tersebut memerlukan dukungan dari Pemerintah, lembaga keuangan, dan pendampingan usaha agar menciptakan gairah bagi pelaku UMKM sawit dalam pengembangan produk turunan sawit, termasuk dukungan pemberdayaan dalam aspek literasi keuangan & pencatatan usaha, keterampilan manajerial & digital serta pelatihan dalam inovasi produk turunan sawit.

Hardani Helmy Muhansyah, Kepala Devisi Kerjasama Kemasyarakata dan UMKM, BPDP, mengatakan kolaborasi bersama lembaga riset dan penelitian, dalam kegiatan pemberdayaan dan program UMKM sawit diperlukan, agar hasil riset seperti jurnal dan karya ilmiah dapat diinformasikan dan diimplementasikan secara langsung kepada petani dan pelaku UMKM, terutama di sektor kelapa sawit.

Dukungan BPDP dalam pengembangan turunan sawit dilaksanakan melalui kegiatan strategis Program Promosi dan Kerjasama, dengan melakukan pemberdayaan dan penguatan Koperasi dan UMKM sawit dalam meningkatkan kesejahteraan pekebun, kata Hardani Helmy Muhansyah.

Lebih lanjut, Helmy mengatakan bahwa dukungan tersebut dilaksanakan melalui kolaborasi dengan berbagai stakeholders, salah satunya kerjasama dengan Mitra UKMK dalam pengembangan produk UMKM sawit, seperti minyak merah sawit, handsanitizer sawit, hand soap sawit, sabun batangan, kerajinan lidi sawit, malam batik sawit, cokelat sawit, lilin aromatherapy, pembersih pengkilap, dll.

Selain itu, kerjasama juga dilakukan dengan sejumlah Perguruan Tinggi dilakukan, seperti kerjasama dengan ITB untuk pengembangan pakan ternak dari PFAD untuk peningkatan produksi susu sapi, kerjasama dengan IPB dalam peluncuran produk rendang seasoning mix berbahan krimmer minyak sawit dan beberapa kerjasama dengan perguruan tinggi lainnya. Pada tahun 2025, BPD telah meluncurkan 100 katalog produk UMKM sawit.

** Fredy Kristianto

Percepatan Penanggulangan Stunting di Kampung Cijoho, Desa Calingcing, Kecamatan Tegal Buleud

0

Sukabumi,
Stunting masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan masyarakat yang perlu mendapat perhatian serius di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Kampung Cijoho, Desa Calingcing, Kecamatan Tegal Buleud, Kabupaten Sukabumi.

Berdasarkan hasil pemantauan kesehatan masyarakat yang dilakukan bersama kader posyandu dan perangkat desa, masih ditemukan anak-anak dengan kondisi stunting yang memerlukan penanganan berkelanjutan. Stunting ditandai dengan tinggi badan anak yang lebih rendah dari standar usianya akibat kekurangan gizi kronis sejak masa kehamilan hingga awal kehidupan anak.

Kondisi ini tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik, tetapi juga berpengaruh pada perkembangan kognitif dan kualitas sumber daya manusia di masa depan. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan penanggulangan stunting menjadi prioritas utama pemerintah desa bersama masyarakat.pada 11 Agustus 2025

Bidan Desa Calingcing, Irma Farida, A.Md.Keb, menyampaikan:

“Stunting bukan hanya persoalan gizi, tetapi juga pola asuh, kebersihan lingkungan, serta akses terhadap layanan kesehatan. Kami berkomitmen bekerja sama dengan pihak puskesmas, kader posyandu, dan masyarakat untuk menurunkan angka stunting di wilayah Kampung Cijoho.”

Sejumlah langkah telah dilakukan, antara lain:

Peningkatan layanan posyandu untuk pemantauan tumbuh kembang anak.

Edukasi gizi seimbang bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan keluarga yang memiliki balita.

Pemberian makanan tambahan (PMT) berbasis pangan lokal, seperti pepaya, kelapa, dan tahu hasil produksi desa.

Perbaikan sanitasi lingkungan melalui gotong royong warga.

Pemberdayaan ekonomi keluarga, agar masyarakat mampu memenuhi kebutuhan gizi keluarga secara mandiri.

Program cek kesehatan gratis untuk lansia, meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, asam urat, dan kolesterol sebagai upaya menjaga kesehatan masyarakat secara menyeluruh.

Dengan kolaborasi antara pemerintah desa, tenaga kesehatan, lembaga pendidikan, dan seluruh lapisan masyarakat, diharapkan angka stunting di Kampung Cijoho dapat terus ditekan. Selain itu, program kesehatan bagi lansia diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup warga, sehingga seluruh generasi dari anak-anak hingga orang tua dapat tumbuh sehat, bahagia, dan siap menjadi penerus bangsa. (Tharisa UMMI/Wan)

BMW Motorrad Pamer Skuter Listrik Canggih, Berkendara Tanpa Helm

0

Jurnalinspirasi.c o.id – BMW Motorrad, divisi sepeda motor premium dari BMW Group, baru saja mengumumkan konsep Vision CE, sebuah visi futuristik untuk mobilitas urban yang berfokus pada kendaraan listrik.
Skuter futuristik ini akan melakukan debut resminya di Munich Motor Show pada 8 September mendatang. Jika melihat desainnya dan akhirnya diproduksi massal, dipastikan motor ini banyak diminati karena desainnya yang revolusioner.
Konsep ini dirancang khusus untuk kehidupan kota yang dinamis, menggabungkan desain elegan, teknologi canggih, dan keberlanjutan lingkungan. Vision CE bukan hanya prototipe, melainkan gambaran bagaimana BMW Motorrad membayangkan masa depan berkendara listrik di perkotaan yang padat dan aman dikendarai.
Menurut informasi resmi dari situs BMW Motorrad, Vision CE terinspirasi dari kebutuhan mobilitas harian di kota-kota besar, di mana lalu lintas sering kali menjadi tantangan utama. Menariknya, pengendara motor ini tak butuh helm. Ya, konsep unik ini menampilkan sangkar pelindung (roll cage), kursi dengan sandaran, dan sabuk pengaman yang memungkinkan pengemudi berkendara tanpa perlu menggunakan helm.

Selain itu, skuter ini memiliki fungsi self-balancing yang memungkinkan kendaraan menyeimbangkan diri sepenuhnya saat diam. Ini merupakan inovasi yang signifikan untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan berkendara.
Lalu tampak, bagian kokpit dilengkapi dengan layar digital besar yang memberikan informasi lengkap kepada pengendara. Tentunya sesuai teknologi terkini, skuter ini dapat disesuaikan dengan berbagai aksesori, mulai dari speaker Bluetooth yang bisa dilepas, atap transparan, hingga rak bagasi belakang.
Untuk informasi lainnya atau spesifikasi lebih lanjut soal motornya akan diungkap saat pameran Munich Motor Show.

17.000 Tiket Whoosh terjual Jelang Libur Panjang Akhir Pekan Ini

0

Jurnalinspirasi.co.id – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat hingga hari ini, tiket Whoosh untuk libur panjang akhir pekan telah terjual lebih dari 17.000 tiket dan jumlahnya akan terus bertambah seiring dengan masih berlangsungnya penjualan.

“Penjualan tiket masih terus berlangsung di berbagai channel sehingga jumlahnya akan semakin bertambah. Adapun mayoritas untuk keberangkatan halim sekitar 80%-nya adalah penumpang yang turun di Padalarang,” ujar General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa dalam keterangan resminya, dikutip Kontan, Rabu (3/9).

Masyarakat dapat membeli tiket Whoosh secara mudah baik secara online melalui aplikasi Whoosh, web ticket.kcic.co.id, Access by KAI, Livin by Mandiri, BRImo, Wondr by BNI, Tiket.com dan Traveloka, serta secara offline di loket dan ticket vending machine di stasiun Whoosh.

Setiap harinya, KCIC mengoperasikan 62 perjalanan Whoosh dengan headway setiap 30 menit sekali untuk rute Jakarta-Bandung pp, dan setiap 60 menit sekali untuk perjalanan yang berhenti dj Stasiun Karawang.

Rute favorit penumpang masih didominasi oleh perjalanan Halim–Padalarang maupun sebaliknya. Selain itu, tidak sedikit pula masyarakat yang memanfaatkan rute pendek seperti Halim–Karawang, Karawang–Padalarang, maupun Padalarang–Tegalluar Summarecon untuk kegiatan sehari-hari maupun di momen liburan.

Eva mengatakan, KCIC mengimbau para penumpang untuk hadir lebih awal di stasiun, paling lambat 30 menit sebelum jadwal keberangkatan, guna memastikan proses boarding berjalan lancar.

“Dengan kecepatan, ketepatan waktu, serta fasilitas modern yang dihadirkan Whoosh, kami berharap masyarakat dapat menikmati perjalanan yang nyaman dan efisien selama libur panjang kali ini,” tutup Eva. *ded

Nunggak Pajak Sejak Januari 2025, KFC Pajajaran Disegel

0

jurnalinspirasi.co.id -Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor menyegel outlet restoran cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC) di Jalan Pajajaran atau tepat di sebelah Tugu Kujang, Kecamatan Bogor Tengah, Selasa (2/9/2025)

Diketahui, penyegelan tersebut dilakukan lantaran restoran cepat saji asal Amerika Serikat itu telah menunggak pembayaran pajak sejak Januari 2025.

Kepala Bidang Penagihan dan Pengendalian pada Bapenda Kota Bogor, Feby Hendra Benyamin mengatakan bahwa sejak Januari 2025 KFC belum mengentry pajak. Padahal, setiap bulan pihaknya selalu melakukan penagihan.

“Jadi segel itu adalah sanksi sosial juga agar masyarakat tahu, restoran ini belum bayar pajak. Tidak akan dilepas sampai mereka membayarkan kewajibannya,” ujar Feby kepada wartawan, Selasa (2/9/2025).

Menurut dia, pembayaran pajak harus didaftarkan sendiri sesuai dengan omzet yang mereka dapatkan per bulannya.

“Kami belum tahu berapa pajak bulanan yang mesti dibayarkan, karena mereka belum mengentry. Kan dilihat dari pendapatan mereka,” ucap Feby.

Dalam Perda Retribusi dan Pendapatan Daerah, sambung Feby, wajib pajak (wp) diberikan keringanan untuk membayar pajaknya dengan mencicil selama 12 bulan. Namun, Bapenda menargetkan agar KFC dapat melunasi sebelum Desember mendatang.

“Kami inginnya sebelum Desember, mereka sudah selesaikan kewajibannya. Tahun lalu nggak pernah nunggak, ini baru kejadian,” ungkap lelaki yang menekuni olahraga Tarung Drajat itu.

Lebih lanjut, kata dia, Bapenda telah memberi toleransi dan peringatan beberapa kali kepada restoran tersebut. Tetapi, tidak diindahkan sehingga penyegelan terpaksa dilakukan.

** Fredy Kristianto