28.6 C
Bogor
Tuesday, July 15, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 290

Lahan Kosong Kebakaran, Warga Temukan Puluhan Ekor Ular Mati Terpanggang

Gunung Sindur | Jurnal Bogor
Puluhan ekor ular mati terpanggang akibat lahan kosong di Desa Cibadung, Gunungsindur, Kabupaten Bogor, mengalami kebakaran.

Mulanya kebakaran hebat terjadi pada Selasa (31/10/2023) sekitar  pukul 11.00 wib, akibat salah satu warga membakar sampah yang berserakan. Namun api menyebar ke salah satu lahan kosong hingga hampir menyebar ke pemukiman warga sekitar.

“Iya ada salah satu warga yang membakar sampah hingga merambat ke sejumlah lahan kosong yang mana lahan tersebut ditumbuhi ilalang yang sudah kering,” kata salah satu warga sekitar, Siti Salim.

Menurutnya, kejadian ini sudah kedua kalinya. Namun, kebakaran hebat dan lebih besar terjadi di tahun ini.

“Saya juga merasa panik karena takut merambat ke tower pemancar sinyal serta merambat ke rumah saya,” ujarnya.

Ia mengatakan, kobaran api dipadamkan oleh pemadam kebakaran dan dibantu  warga sekitar. Setelah padam warga sekitar menemukan beberapa ular yang sudah mati terbakar.

“Itu ularnya ada satu ular cobra berukuran 10 meter dan totalnya ada sekitar 20 lebih ular yang terbakar,” tuturnya.

Dia menjelaskan, lokasi tersebut memang kerap dihuni oleh berbagi jenis ular dan ikan, mengingat lokasi tersebut rawa, tetapi saat ini mengalami kekeringan akibat musim kemarau.

“Dulu memang lahan ini tandus dan tidak ada yang mengelola hingga menjadi rawa, jadi sama warga digunakan untuk memelihara ikan tapi saat ini alami kekeringan,” jelasnya.

Dia berharap agar hal ini tidak kembali terjadi dan pemerintah setempat segera melakukan sosialisasi terhadap warga yang membakar sampah, mengingat saat ini masuk musim kemarau.

“Saya juga merasa khawatir kalau hal ini akan kembali terjadi mengingat kondisi saat ini masuk dalam musim kemarau panjang,” pungkasnya.

** Andres

Partai Ummat Tawarkan Daulat Digital untuk Lindungi Bangsa

Buni Yani

Jakarta | Jurnal Bogor
Partai Ummat menekankan pentingnya Daulat Digital untuk kepentingan melindungi kepentingan bangsa. Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Umum Partai Ummat Buni Yani ketika mendapat kehormatan untuk memberikan tausiyah pada acara pengukuhan Pengurus Daerah Muhammadiyah Jakarta Timur pada Sabtu (28/10).

Buni Yani mewakili Ketua Majelis Syura Amien Rais dan Ketua Umum Ridho Rahmadi yang berhalangan hadir pada acara yang dihadiri sekitar 50 kader Muhammadiyah itu mengatakan, Daulat Digital yang sedang ditawarkan ke masyarakat oleh Partai Ummat bertujuan untuk melindungi bangsa dan negara, terutama generasi muda yang setiap hari menghabiskan waktu sampai delapan jam melihat handphone.

“Bagi persyarikatan Muhammadiyah yang berkhidmat dalam bidang pendidikan, memahami dunia digital, Daulat Digital dan cara menggunakan internet untuk kepentingan yang positif sangatlah penting. Bila tidak, hal ini bisa merusak generasi muda kita,“ Buni Yani menjelaskan.

Buni mengatakan di zaman sekarang ini yang serba digital, hampir semua hal harus dikerjakan melalui internet, mulai dari mendaftarkan anak ke sekolah, bayar pajak, vaksin, belanja, pemesanan tiket, dan lain-lainnya.

“Nah ini sisi baik dari internet. Tetapi bagaimana seandainya yang dikonsumsi anak-anak kita melalui hp konten seperti pornografi, judi online, dan game yang membahayakan mental mereka? Ini harus menjadi pemikiran kita bersama,“ lanjut Buni.

Buni mengatakan di sinilah pentingnya Daulat Digital yaitu kemampuan sebuah negara untuk mengatur dunia digitalnya dengan menyaring dan hanya menyuguhkan konten yang diperlukan saja.

“Yang terjadi sekarang ini, kita tidaklah berdaulat secara digital di tengah gempuran konten internet luar negeri. Kita tidak serta-merta bisa memfilter konten yang membahayakan dan hanya menyediakan konten yang bemanfaat saja. Ini tugas pemerintah yang berkuasa,“ kata Buni.

Buni Yani memberikan contoh program Digital Silk Road Cina dengan biaya yang besar serta memiliki kepentingan ekonomi, politik dan budaya untuk mempengaruhi dunia sebagai fenomena dunia digital sekarang ini.

“Bila kita tidak berhati-hati, program Cina yang penuh dengan kandungan ideologi ini bisa mempengaruhi kita sebagai bangsa. Padahal nilai yang kita anut sangat berbeda dengan mereka. Kita percaya pada nilai-nilai Islam yang luhur, sementara mereka percaya pada komunisme. Tentu ini sangat membahayakan,” kata Buni.

Bila kelak Partai Ummat diberi izin oleh Allah SWT untuk berkuasa, kata Buni Yani, Partai Ummat akan membuat regulasi dan mengatur dunia internet sehingga bangsa Indonesia berdaulat secara digital.

“Partai Ummat memiliki sumber daya manusia yang cukup insya Allah. Ketua Umum kita Pak Ridho Rahmadi adalah seorang ahli artificial intelligence yang mendapatkan PhD-nya dari Universitas Radboud di Nijmegen, Belanda,” pungkas Buni.

(yev/rls)

Siap Jadi Garda Terdepan Informasi Publik, BPPSDMP Kementan Gelar Pelatihan Public Speaking

Jakarta | Jurnal Bogor

Untuk memasifkan informasi dan perkembangan pertanian tanah air ke masyarakat, BPPSDMP Kementerian Pertanian menggelar pelatihan MC bertema Makin Jago Skill Ngemsi, Dijamin Makin Percaya diri, Senin (30/10/2023), di Ruang Caturgatra , Gedung D Kantor Pusat Kementerian Pertanian.

Pelatihan diikuti 45 peserta secara luring dan 80 orang secara daring yang berasal dari UPT lingkup BPPSDMP. Hadir sebagai narasumber Dwi Anggia, Senior Anchor dan Executive Producer TV One, serta Muhammad Fanshoby, praktisi kehumasan, pengajar di UIN Jakarta.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, yang hadir secara offline, menyampaikan jika salah satu tugas BPPSDMP adalah mendiseminasikan hasil hasil program pembangunan pertanian kepada masyarakat.

“Perkembangan teknologi yang begitu pesat wajib dimanfaatkan dalam menjalankan fungsi desiminasi informasi. Untuk mendiseminasikan dengan baik perlu di tunjang dengan kemampuan public speaking yang mumpuni,” katanya

Dedi berharap melalui pelatihan ini akan muncul bibit bibit baru sebagai MC yang akan bertugas dalam mendiseminasikan informasi pertanian melalui event event baik di pusat maupun di UPT.

“Tantangan kita adalah bagaimana menarik minat generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian, dan kemampuan public speaking dalam hal ini MC menjadi bagian penting dalam proses tersebut,” urainya.

Diakhir arahannya, Dedi memotivasi para peserta untuk menjadi public speaker yang handal, khususnya MC.

“Materi hari ini mungkin terbatas durasi, namun untuk meningkatkan skill, rajin berlatih dan asah terus kemampuan melalui event event di instansi masing masing,” katanya.

Sementara Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, sekaligus Direktur Program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS), Idha Widi Arsanti, yang membuka pelatihan secara langsung, menyampaikan jika Kepala Badan menaruh perhatian besar pada kehumasan.

“Salah satu bentuk perhatian itu adalah melalui pelatihan MC ini. MC mempunyai fungsi penting dalam mengontrol jalan nya acara, materi yang akan dipelajari dalam pelatihan ini,” katanya.

Santi mengatakan, BPPSDMP mempunyai tiga pilar, pilar pertama, penyuluhan dimana skill public speaking sangat dibutuhkan penyuluh dalam pendampingan petani.

“Pilar kedua, adalah pelatihan dimana pelatihan dalam upaya peningkatan skill dan kemampuan untuk aparatur dan non aparatur menjadi tugas utamanya. Dan Pilar ketiga adalah pendidikan yang tugas utamanya menciptakan petani petani muda sebagai generasi penerus melalui pendidikan vokasi di Polbangtan dan PEPI,” ujarnya.

Santi menambahkan, yang hadir dalam pelatihan, baik online maupun offline, merupakan representasi SDM pertanian dari wilayah barat sampai timur.

“Tuntutan untuk menjadi representasi yang baik dari pembangunan pertanian mutlak diperlukan untuk dapat memberitakan hal hal positif. Harapan dari pelatihan ini, para peserta pelatihan dapat menjadi representasi dari intitusi yang mencermikan sektor pertanian yang positif,” katanya.

Ia menambahkan, fokus, percaya diri, dan mempunyai pembawaan yang menarik dan menyenangkan merupakan modal untuk menjadi pembawa acara yang baik.

“Dan saya yakin semua itu dapat dipelajari. Yang tidak kalah penting, adalah public speaking, bagaimana menghadapi audience, belajar intonasi suara, kapan melempar jokes, dan ice breaking, semua akan dipelajari hari ini.

Narasumber Dwi Anggia,dalam kesempatan itu menekankan pentingnya, seorang MC untuk menguasai kemampuan public speaking, karena MC merupakan bagian dari Public Speaking.

“Public speaking diperlukan, dalam proses menyampaikan pesan, ide, mempengaruhi (dalam hal positif) dan menghibur. Faktanya tidak ada orang yang terlahir sebagai pembicara,” katanya.

Anggia mengatakan, sebagai public speaker (MC) Ketakutan saat berbicara depan umum adalah hal wajar, dan harus dihadapi.

“Dihadapi dengan membangun rasa percaya diri, untuk mendapat kepercayaan diri, pembicara harus nyaman dengan dirinya sendiri, otomatis percaya diri akan hadir, mempersiapkan vokal, artikulasi dan power suara. Dan tak kalah penting adalah menguasai pesan yang akan disampaikan,” terangnya.

Menurutnya, pesan harus singkat, jelas dan lugas dan tahu untuk siapa pesan akan disampaikan.

“Humas itu harus punya smiling face dan smiling voice. MC perlu percaya diri, komunikatif, penampilan menarik,
dapat mengolah suara, bahasa tubuh yang luwes, rapih dan teratur, tahu durasi dan rundown acara,” katanya.

Narasumber lainnya, Muhammad Fanshoby, yang membawakan materi Strategi Komunikasi Krisis Bagi Talent dan Host Kementerian Pertanian, mengatakan situasi krisis pasti akan terjadi.

“Namun yang paling utama, bagaimana memitigasi dan merespon secara cepat agar krisis tidak meluas,” katanya.

Ia menjelaskan, tahapan krisis ada 3, yaitu pra krisis, krisis dan pasca krisis.

“Tiap tahapan mempunyai penanganan yang berbeda beda, yang perlu diketahui adalah ditahap mana kita berada sehingga kita tahu bagaimana merespon dengan key message yang tepat menjadi kunci untuk mencounter krisis yang terjadi,” tandasnya.

** bbpmkp

CMSmart Permudah UMKM dan Warung Kelontong Penuhi Kebutuhan Produk Usahanya

Sentul | Jurnal Bogor

Platform CMSmart Mobile besutan perusahaan rintisan (start-up) asal Kota Bogor melaunching aplikasi untuk membantu kebutuhan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bigland Hotel Bogor Convention Hall, Senin 30 Oktober 2023.

Aplikasi ini untuk menjawab kebutuhan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) khususnya warung kelontong dalam memenuhi kebutuhan produk usahanya supaya lebih mudah didapat dengan instan dan efisien dengan layanan teknologi digital.

Chief Executive Officer (CEO), Hilmi Akhmad Fathurozi mengungkapkan keunggulan aplikasi CMSmart Mobile. Menurutnya, para pemilik warung kelontong kini tidak perlu lagi meninggalkan tempat usaha mereka guna mendapatkan kebutuhan usahanya.

“Mereka dapat dengan mudah memesan barang-barang kebutuhan melalui aplikasi ini dan barang pesanan akan diantar langsung ke tempat mereka keesokan harinya,” ungkap Hilmi usai Grand Launching CMSmart Mobile.

Salah satu fitur unggulan CMSmart Mobile, lanjut Hilmi, adalah memberikan bebas ongkos kirim untuk semua transaksi, bahkan untuk pesanan sekecil apapun dan tanpa batasan minimal transaksi.

“Dengan ini, CMSmart berkomitmen untuk memberikan layanan yang mudah dan terjangkau bagi semua pelanggan, tanpa terkecuali,” kata Hilmi.

Menyadari bahwa tidak semua pengguna warung klontong memiliki pemahaman digital yang mendalam, pihaknya akan berperan aktif untuk mengedukasi para pelaku usaha yang akan menjadi mitra mereka.

“Tim sales CMSmart akan rutin mengunjungi para pemilik warung untuk memberikan pelatihan dan bimbingan tentang cara menggunakan aplikasi CMSmart Mobile dengan efektif, guna memastikan bahwa pelanggan dapat memanfaatkan potensi penuh dari platform ini,” jelasnya.

Menurutnya, banyak pelaku UMKM khususnya warung klontong yang bekerja sama dengan CMSmart karena merasa terbantu dengan keberadaan aplikasi ini. Selain kebijakan pengiriman gratis dan ketersediaan informasi stok barang secara real-time menjadi faktor penentu diterima oleh masyarakat.

“Kami di CMSmart tidak hanya berfokus pada kerjasama dengan warung klontong, tetapi juga memberikan kesempatan bagi berbagai brand untuk bergabung dengan platform ini. Memberikan ruang bagi brand-brand lokal maupun internasional untuk memperluas jangkauan pasar mereka,” tuturnya.

Dengan kepercayaan para pelaku UMKM kepada, pihaknya akan terus berkomitmen untuk memajukan UMKM di Indonesia melalui solusi digital yang inovatif dan inklusif.

“Dengan CMSmart Mobile, mereka tidak hanya mempermudah transaksi para pelaku warung klontong, tetapi juga membuka peluang baru bagi pertumbuhan bisnis lokal. CMSmart siap menjadi mitra terpercaya bagi para pelaku UMKM dalam menghadapi era digitalisasi yang terus berkembang,” tandasnya.

(aga)

Temuan Reflika Gunung Salak Hebohkan Warga Tenjolaya

Batu reflika Gunung Salak di area Situs Arca Dhomas Cibalay, Desa Tapos 2, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, menghebohkan warga dan para pengunjung.

Tenjolaya | Jurnal Bogor
Batu menyerupai Gunung Salak ditemukan berada di area Situs Arca Dhomas Kampung Cibalay, Desa Tapos 2, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. 

Batu yang memiliki tinggi kurang lebih 3 meter yang diperkirakan mencapai berat 45 ton, lokasinya berada tak jauh dari lokasi situs Arca Dhomas Cibalay. Keberadaan batu yang berada ditengah lembah hutan bambu, membuat penasaran para pengunjung, para penjiarah, maupun para penggiat budaya yang datang dari berbagai penjuru daerah.

Deni alias Dadang, Juru Pelestari Situs Arca Dhomas membenarkan, reflika Gunung Salak yang ditemukannya bersama warga sekitar tiga bulan lalu itu, awalnya tak ingin diinformasikan kepada masyarakat, termasuk kepada pihak Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX Jawa Barat.

“Tapi setelah melalui pertimbangan panjang dan berunding bersama warga serta dengan semua para juru pelestari situs yang bertugas di luar Situs Arca Dhomas, akhirnya temuan reflika Gunung Salak ini, kami informasikan kepada warga Kampung Cibalay, kepada para penziarah dan para pengunjung, termasuk kepada pihak Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX Bandung Jawa Barat”, kata Deni kepada Jurnal Bogor.

Hasil perkiraan sementara dari riset kecilnya sambung Deni, dipastikan reflika miniatur Gunung Salak ini dahulunya digunakan untuk keperluan ritual keagamaan oleh kelompok masyarakat Sunda purba yang bermukim di sekitaran kaki Gunung Salak, di Tamansari, maupun masyarakat purba yang pernah hidup di Kawasan Batu Gelang, Pamijahan.

“Sebab pada bagian bawah permukaan reflikanya ada pahatan datar yang diduga untuk tempat sesajen bagi keperluan ritualnya,” tandasnya.

Dadang Somantri, Penggiat budaya Sunda asal Bandung yang tertarik datang guna membuktikan kebenaran informasi adanya temuan reflika Gunung Salak di Situs Arca Dhomas Cibalay menambahkan, dilihat dari hasil pahatan pada batu besar yang menyerupai Gunung Salak tersebut, membuktikan teknologi ilmu pahat serta seni mengukir yang dimiliki nenek moyang orang Sunda, dinilainya sudah sangat hebat.

“Makanya jauh-jauh saya datang dari Banceuy Sumur Bandung untuk membuktikan kebenaran adanya temuan reflika Gunung Salak di Bogor ini, akhirnya membuat saya bangga dan takjub, bahwa teknologi yang dimiliki oleh nenek moyang kita dimasa lalu khususnya di Bogor, sudah sangat hebat dan membanggakan,” pungkasnya.

(bayup)

Sudah Ada 21 Kasus, Waspadai Cacar Monyet dan Ketahui Gejalanya

jurnalinspirasi.co.id – Sejak pertama kali dilaporkan pada 2022, kini kasus cacar monyet telah tercatat 21 kasus.

Kementerian Kesehatan kembali melaporkan temuan baru kasus cacar monyet. Satu kasus baru cacar monyet dilaporkan di Bandung, Jawa Barat.


“Kasus monkeypox sekarang sudah ada 21 kasus. Selain dari Jakarta dan Tangerang Selatan, ada temuan satu kasus di Bandung,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, dikutip dari CNN, Selasa (31/10/2023).

Atas temuan barunya itu, masyarakat diminta waspada dan bisa mengenali gejala unik cacar monyet.

Cacar monyet disebabkan virus Monkeypox. Temuan infeksi virus Monkeypox pada manusia terdeteksi pada 1970 di Republik Demokratik Kongo.

Gejala cacar monyet mirip dengan cacar air tetapi lebih ringan.

1. Demam lebih dari 38,5 derajat Celcius
2. Sakit kepala
3. Nyeri otot
4. Kelelahan
5. Kelemahan tubuh
6. Lesi cacar atau benjolan kecil berisi air atau nanah

Mengutip dari laman Litbang Kemenkes, dalam 1-3 hari atau lebih, demam bisa disusul kemunculan ruam. Ruam menyebar dari wajah lalu ke bagian tubuh lain.

Di samping itu, ada satu gejala unik yang membedakan cacar monyet dan cacar air biasa yakni pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati).

Penyakit bisa berlangsung selama 2-4 minggu. Di Afrika, kawasan endemis cacar monyet, penyakit ini terbukti menyebabkan kematian pada 1 dari 10 orang yang terinfeksi.

Apa yang bisa dilakukan?
Penularan cacar monyet bisa dicegah dengan beberapa tindakan berikut.

1. Hindari kontak dengan hewan yang jadi reservoir virus
2. Hindari kontak dengan bahan apa pun yang punya riwayat kontak dengan hewan yang sakit
3. Pisahkan pasien yang terinfeksi dengan orang sehat atau berisiko terinfeksi
4. Praktik Hidup Bersih Sehat (PHBS) dan memisahkan alat makan, alat mandi dan perlengkapan lain
5. Memasak daging dengan benar dan matang

(yev/cnn)


Hemat Air! Lestari Lingkungan, Irit tagihan

Petugas melakukan perbaikan meteran air pelanggannya.

Bogor | Jurnal Bogor
Sebagai perusahaan layanan publik Tirta Pakuan terus berikhtiar memperbaiki pelayanan suplai air terutama di daerah-daerah yang sering terjadi gangguan. Ada empat program perbaikan pelayanan yang sedang berjalan tahun ini dan dalam perencanaan eksekusi dalam waktu dekat.

Keempat program itu antara lain; Perbaikan Pelayanan secara  kualitas, kuantitas dan kontinuitas. Program yang sedang dikerjakan tahun ini antara lain perbaikan sistem distribusi dengan mengganti  22 kilometer pipa usang pada tahun ini, dan akan mengganti 36 kilometer pipa tertaman 50 tahun pada tahun 2024.  Perbaikan Instalasi Pengolahan Air (IPA). Dan penambahan kapasitas produksi, di mana pada tahun ini ada tiga SPAM yang dibangun, yakni IPA Palasari 50 liter perdetik,  IPA Cipinang Gading 50 liter perdetik dan SPAM katulampa 300 liter perdetik.

Kedua, Pengembangan dan penerapan IT terintegarasi. Di antarnya pembangunan command center untuk mengintegrasikan seluruh sistem yang ada sehingga menjadi satu interface teknologi informasi terstruktur. Pengembangan geographic information center atau GIS untuk peningkatan identifikasi gangguan layanan seperti kebocoran pipa, air tidak mengalir dan sebagainya.

Pengembangan Environmental Protection Agency Network atau Epanet untuk menganalisa dan mengawasi proses pendistribusian di dalam jaringan. Pengembangan Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) untuk mengontrol proses pengolahan dan distribusi secara realtime. Dan pengembangan Enterprise Resource Planning (ERP) terintegritas untuk mengontrol aktivitas bisnis perusahaan secara realtime.

Ketiga, program Penurunan Tingkat Kehilangan Air atau non revenue water (NRW). Saat ini NRW Tirta Pakuan secara rata-rata sebesar 26,56 persen. Angka ini masih jauh lebih rendah dari rata-rata nasional sebesar 33,7 persen. Untuk menurunkan angka kehilangan Tirta Pakuan melaksanakan beberapa program diantaranya Manajemen tekanan air, pemasangan dan pengggantin meter induk, pemasangan District Meter Area (DMA) sebagai kontrol jaringan dengan cara memasang meter induk yang membagi area pendistribusian. 

Tahun ini sudah terpasangan 26 unit, tahun depan direncanakan terpasangan 13 unit. Selanjutnya  penggantian 41 ribu meter air pelanggan pada tahun 2023 tahun, dan direncanakan  mengganti 50 ribu meter air pelanggan pada tahun 2024. Serta pemasangan 500 unit automatic meter reading (AMR) pada tahun 2023.

Keempat, penambahan cakupan layanan menuju Universal Akses aman air minum 100 persen. Diantaranya: Penambahan 10 ribu sambungan rumah (SR) pada tahun 2023, dan 20 ribu SR pada 2024. Serta pengembangan jaringan perpipaan hingga ke daerah-daerah pelosok dan perbatasan.

Seluruh program ini merupakan ikhtiar Perumda Tirta Pakuan dalam rangka meningkatakan pelayanan air bersih kepada warga Kota Bogor

Ajakan Hemat Air

Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Rino Indira Gusniwan mengimbau seluruh pelanggan agar membudayakan hemat air mengingat kondisi air baku yang kian kritis di daerah hulu. Kerusakan lingkungan di daerah chatment area dan daerah aliran sungai berpotensi mengganggu debit air baku Perumda Tirta Pakuan.

“Kuncinya adalah hemat air. Dengan menghemat air, kita turut andil dalam upaya pelestarian lingkungan, karena diprediksi dalam beberapa tahun kedepan Indonesia akan lebih sulit mendapatkan air bersih. Dan yang paling penting dari hemat air adalah bisa lebih irit bayar air,” ujar Rino dalam keterangannya kepada Jurnal Bogor, Selasa (31/10/2023).

Tirta Pakuan menerapkan prinsip Keterjangkauan dan Keadilan dalam penetapan tarif. Perusahaan pun memberikan perhatian khusus kepada pelaku usaha berskala UMKM, yang disetarakan dengan golongan pelanggan R1 dan R2 (untuk skala usaha rumah tangga).

Tarif Rata-rata Tirta Pakuan saat ini adalah sebesar Rp 7,726 per meter kubik atau Rp 7,7 perliter perkeluarga. Masih lebih murah dari harga satu batang rokok sebesar 2 ribu rupiah per batang.

Tarif air Perumda Tirta Pakuan terdiri dari 4 blok yaitu blok 1 (0-10 m3), blok 2 (10-20 m3), blok (20-30 m3) dan blok 4 di atas 30 m3. Agar tidak terjadi lonjakan pemakaian maka pelanggan dapat menggunakan pemakaian air tidak melebihi 30 m3 setiap bulannya sehingga tidak masuk dalam tarif di blok ke 4.

Tirta Pakuan mengharapkan dukungan dari semua pihak khususnya para pelanggan yang menjadi mitra kerja yang paling startegis. Mudah-mudahan apa yang kita rencanakan bisa berjalan dengan lancar sehingga harapan bisa melayani kebutuhan air bersih secara 24 jam bisa terpenuhi.

(prast/*)

Masih Menjadi Keberatan Warga GBJ, Alat Berat Pembangunan Pasar Gunung Putri Dipaksa Masuk

Alat berat sudah berada di lokasi rencana pembangunan Pasar Gunung Putri .

Gunung Putri | Jurnal Bogor
Seperti tanpa ada kajian ulang, progres pekerjaan proyek Pasar Gunung Putri yang berada di Perumahan Griya Bukit Jaya, Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri masih mendapatkan keberatan dari warga Perumahan Griya Bukit Jaya. Kepala Desa Tlajung Udik Dede Yusuf Ibrahim membenarkan belum ada kata kesepakatan dan masih ada kekhawatiran dari warga terkait adanya pembangunan Pasar Gunung Putri di lokasi tersebut.

“ Sampai saat ini memang warga masih merasa keberatan, karena ada kekhawatiran mereka terkait dampak lingkungan jika dibangun pasar di lokasi tersebut. Namun kami sebagai bagian dari pemerintah berupaya untuk menjelaskan dan meminta kepada pemborong agar menjawab apa yang menjadi keberatan warga,” ujar Kades Dede sapaan akrabnya kepada Jurnal Bogor, Senin (30/10/23).

Dede menyebut, upaya untuk mediasi dengan warga pun sedang dilakukan, dan berharap ada titik terang dari apa yang menjadi kekhawatiran warga. Karena, terkait pengajuan pembangunan pasar tersebut diajukan bukan di masa kepemimpinannya.

“ Sebagai kepala desa saya berusaha ada di tengah masyarakat, dan mengikuti apa yang memang diinginkan oleh masyarakat. Namun saya berharap, dalam hal ini bisa saling mendukung sehingga tidak ada yang dirugikan,” jelasnya.

“ Apalagi kita sudah lihat ada alat berat di lokasi dan kabarnya saat ini sedang dilakukan pengukuran tanah untuk pembangunan pasar tersebut. Berharap yang terbaik ajalah,” tambah Yusuf.

Sementara, AZ salah satu warga Perumahan Griya yang merasa keberatan akan pembangunan Pasar Gunung Putri heran di lokasi sudah ada alat berat yang masuk, padahal warga sudah mengirimkan surat keterangan keberatan kepada Camat Gunung Putri. Namun seolah apa yang menjadi keberatan tidak diindahkan oleh pemerintah.

“ Kami sudah mengajukan surat keberatan kepada Camat, namun belum lama surat kami kirim. Eh taunya sudah ada alat berat yang parkir di lokasi pembangunan pasar,” tutur AZ.

AZ menyebut, keinginan warga tidaklah sulit sebetulnya, apa yang menjadi kekhawatiran yaitu sampah dan banjir. Dia berharap, pihak kontraktor mau mengabulkan apa yang menjadi kekhawatirannya dan jika memang itu tidak sesuai gambar bisa dibuatkan berita acara.

“ Saya berharap pihak pemerintah juga memikirkan apa yang menjadi kekhawatiran kami, karena meraka itu kan hanya membangun, sedangkan kami yang tinggal di sini akan mengalami ketidaknyamanan dan dampak ini seumur hidup kami,” tandasnya.

** Nay Nur’ain

Pencurian Tanaman Marak Lagi, Pedagang Tanaman Hias di Sukaharja Resah

Wawan, pedagang tanaman hias kebun IPB Sukamantri yang juga anggota paguyuban petani tanaman hias Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk, salah satu korban pencurian tanaman hias.

Cijeruk | Jurnal Bogor
Para petani dan pedagang tanaman hias IPB Sukamantri termasuk paguyuban petani tanaman hias di jalan Kampung Situs Seseupan Batu Kursi, Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor sejak tiga bulan ini dibuat resah.

Pasalnya hampir setiap hari puluhan bahkan hingga ratusan tanaman yang bernilai harga tinggi maupun sedang yang disimpan di kebun-kebun penanaman maupun yang di pajang dijajakan di depan kios-kios mereka, sering raib digondol pencuri.

Wawan, salah satu pedagang tanaman hias di jalan Situs Seseupan dan Batu mengaku kesal, sebab hampir setiap hari tanaman yang dijajakannya yang ditaruh di depan kios maupun yang disimpan didalam kios, sudah berkali-kali hilang.

“Nah seperti kejadian yang menimpa saya pada Minggu di malam Senin (29/10/2023) kemarin, selain pohon pinus bakal bonsai seharga Rp 300 ribu, berikut bonsai kelapa usia 20 tahun seharga Rp 500 ribu, hilang diambil maling dari kios saya,” kata Wawan kepada Jurnal Bogor, Senin (30/10/2023).

Menurut Wawan, dengan kembali marak pencurian tanaman hias sudah sangat meresahkan.

“Diperkirakan aksi pencurian ini berlangsung pada pukul 01.00 malam dini hari hingga pukul 03.00 menjelang Subuh. Sehingga sangat sulit bagi kami untuk melakukan pengintaian dan pengawasannya, sebab selama seharian kami lelah bertani dan rutin melakukan perawatan semua tanaman hias, jadi kami sangat lelah dan tidur pulas”, keluhnya.

Semua petani dan pedagang tanaman hias kata dia berharap agar aparat kepolisian, linmas desa maupun Pol PP Kecamatan Cijeruk, mau rutin melakukan patroli pada jam-jam di waktu rawan pencurian.

“Karena selama ini para pelaku pencuriannya tidak pernah tertangkap,” tandasnya.

Heri, pedagang tanaman hias Desa Sukaharja lainnya menambahkan, jika dihitung kerugian yang dialaminya akibat ulah para pencuri selama tiga bulan terakhir ini, ditaksir bisa mencapai puluhan juta rupiah.

“Seperti tanaman hias mahal jenis Bougenvile super, tanaman Bunga Azelea, tanaman bunga Sakura, hingga tanaman hias mahal lainnya milik saya hilang digondol maling,” pungkasnya.

Sayangnya, selama kejadian pencurian berlangsung dan selalu sering dialami para pedagang maupun para petani tanaman hias di Desa Sukaharja ini, peristiwa tidak pernah sekalipun dilaporkan ke Polsek Cijeruk termasuk kepada pemerintah desa setempat.

(bayup)

Kejari Kumpulkan 11 Kades di Nanggung, Ingatkan Dana Desa Dikelola dengan Baik

Sosialisasi penggunaan anggaran oleh Kejari Kebaupaten Bogor melalui Jaksa Jaga Desa.

Nanggung | Jurnal Bogor
Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bogor mengumpulkan 11 kepala desa di wilayah Kecamatan Nanggung, Senin (30/10/2023). Kejari melakukan sosialisasi agar kepala desa tidak terjerumus dalam permasalahan pengelolaan uang negara.

Kasi Intel Kejari Kabupaten Bogor Marjuki menjelaskan, pemanggilan para kepala desa tersebut dalam rangka melaksanakan kegiatan Jaksa Jaga Desa di Kecamatan Nanggung.

“Ini baru sosialisasi dana desa. Jaksa Jaga Desa sendiri untuk membantu teman-teman kepala desa. Pengelola dana desa ini biar tepat sasaran, tepat mutu dan tepat waktu,” jelasnya.

Dalam kegiatan ini kata dia, dari 40 kecamatan, baru 15 kecamatan yang sudah dilakukan sosialisasi. Pihaknya mengagendakan kegiatan tersebut akan setiap pekannya.

“Kebetulan kami baru dua bulan menjabat. Dalam hal ini kami agendakan setiap minggu agar cepat terlaksana,” katanya.

Kendati sejauh ini belum ada permasalahan, dia mengingatkan agar kepala desa jika ada permasalahan segera untuk koordinasi untuk membantu permasalahan tersebut.

“Banyak masukan dari para kepala desa bagaimana supaya pengelola ini sesuai dengan aturan dan banyak juga meminta arahan kedepannya dengan anggaran yang besar itu. Kebetulan di Bogor ada anggaran Samisade yang satu-satunya di Indonesia,” tandasnya.

Sementara Camat Nanggung Ae Saepulloh merespons baik program Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor, yakni Jaksa Jaga Desa menurutnya mengedukasi pemahaman hukum, baik terhadap pemerintah desa maupun masyarakat. “Ini tentu menjadi hal penting dilakukan. Karena pemahaman hukum untuk saling mengingatkan.Artinya lebih baik mencegah dari pada mengobati,” tukasnya.

(andres)