26.5 C
Bogor
Wednesday, July 2, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 274

Kementan Serukan Jajarannya Bersinergi Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

Wakil Mentan Harvick Hasnul Qolbi berpose bersama para peserta pelatihan.

Ciawi | Jurnal Bogor
Kementerian Pertanian (Kementan) mengajak para pimpinan Jabatan Tinggi Pratama untuk bersinergi mewujudkan ketahanan pangan nasional melalui Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP).

Harvick Hasnul Qolbi menyerahkan penghargaan kepada peserta terbaik pelatihan

Ketahanan Pangan nasional merupakan salah satu tahapan penting di dalam upaya mencapai kedaulatan pangan.

Wakil Mentan Harvick Hasnul Qolbi, mengatakan, saat ini tugas Kementan bukan hanya menjaga Food Resilience (ketahanan pangan) tetapi juga meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian melalui program-program Kementan

“Saat ini Kementan sedang mengakselerasi program-program dalam mewujudkan ketahanan Pangan. Ketataniagaan harus diperbaiki. Kita juga harus mengawasi HET di masyarakat”, jelas Harvick pada kesempatan menutup PKN Tingkat II di BBPMKP, Rabu (15/11)

Melalui PKN Tingkat II, peserta yang merupakan pemimpin dari lintas Kementerian/lembaga dibekali kompetensi manajerial untuk menjamin akuntabilitas jabatan Pimpinan Tinggi Pratama untuk bersinergi mewujudkan ketahanan pangan nasional, melalui tersusunnya rumusan alternatif kebijakan yang memberikan solusi, tercapainya hasil kerja unit selaras dengan tujuan organisasi.

Terwujudnya pengembangan strategi yang terintegrasi untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi dan terwujudnya kapabilitas pada unit kerja untuk mencapai outcome organisasi.

Harvick pun mengungkapkan harapannya pada lulusan peserta PKN Tingkat II.

“Diharapkan lulusan pelatihan ini dapat bermanfaat di masyarakat, mengedukasi masyarakat, memperkenalkan di masyarakat mengenai bagaimana sektor pertanian terus mengembangkan diri “ ujar Harvick.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan pembelajaran dan penyusunan proyek perubahan peserta mengacu kepada Tema PKN TK II Angkatan XXV yaitu “Mewujudkan Sinergitas Mendukung Ketahanan Pangan Nasional”.

Tema PKN memiliki 4 (empat) Sub tema yaitu teknologi dan digitalisasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian, kolaborasi petani milenial/muda melalui Smart Farming untuk keberlanjutan pertanian, kolaborasi pembiayaan untuk meningkatkan produksi pertanian, kolaborasi pembangunan Infrastruktur pertanian untuk peningkatan produksi dan kelancaran distribusi produk pertanian.

PKN Tingkat II angkatan XXV diikuti oleh 50 peserta baik dari Kementan maupun non Kementan. Dilaksanakan dari tanggal 10 Juli hingga 15 November 2023.

(bbpmkp)

Asnan AP Apresiasi Invitasi Ortrad Tingkat SD

Asnan AP

Subang | Jurnal Bogor
Kadispora Kabupaten Bogor, Asnan AP memberikan apresiasi penuh dengan pelaksanaan Invitasi Ortrad SD / Sederajat tingkat Jabar yang dilangsungkan di Kabupaten Subang, 14 -16 November 2023.

Ia mengatakan, dengan adanya Invitasi Ortrad tingkat SD se Jabar ini tentunya akan menjadi media yang tepat dalam melestarikan olahraga tradisional di Jabat dan Kabupaten Bogor.

Tak hanya itu, kata Asnan AP, selama ini Dispora Kabupaten Bogor sangat intens dalam menggelar Bimtek Ortrad kepada para guru olahraga tingkat SD se Kabupaten Bogor.

” Bahkan kami juga sudah memberikan bantuan alat ortrad kepada ratusan sekolah SD yang ada di Kabupaten Bogor,” tegas Asnan AP, Rabu, 15 November 2023.

Kedepannya, kata Asnan AP, pihaknya juga akan kembali menggelar Festival Ortrad antar sekolah di Kabupaten Bogor.

Dalam pelaksanaan Invitasi Ortrad tingkat SD se Jawa Barat ini kontingen Kabupaten Bogor menurunkan 23 atlet, 5 pelatih, 2 LO dan 1 Medis.

(asep syahmid)

Kontingen Kabupaten Bogor Turunkan 23 Atlet

Subang | Jurnal Bogor
Kontingen Kabupaten Bogor menerjunkan 23 atlet dan 5 pelatih dalam Invitasi Olahraga Tradisional SD/Sederajat tingkat Jawa Barat 2023.

Pelaksanaan Invitasi Ortrad SD / Sederajat Tingkat Jabar 2023 ini berlangsung di Kabupaten Subang, 14 -16 November 2023.

Dedi Supriadi selalu Subkor Ortrad Dispora mengatakan, Kabupaten Bogor mengikuti 5 cabor dalam invitasi ortrad kali ini seperti Tarompang Panjang ( Putri) yang menurunkan 3 atlet dari SDN Leuwiliang 5, Dagongan Putra sebanyak 6 atlet yang berasal SDN Leuwiliang 4 dan SDN Karekel 1, Sumpitan Putra sebanyak 5 atlet yang berasal dari SDN Ciasmara 2 Pamijahan dan SDN Sukamulya 1 Leuwiliang, Hadang Putri sebanyak 6 orang yang berasal dari SDN Pabuaran 1 Cibinong dan Egrang Putra sebanyak 3 atlet yang berasal dari SDN Cikutamahi, Cariu.

” Dalam Invitasi kali ini kami berharap semua atlet Ortrad Kabupaten Bogor bisa menunjukan prestasi makismal ,” tegas Dedi Supriadi, Rabu, 15 November 2023.

Lebih lanjut, kata Dedi, selama ini Pemkab Bogor melalui Dispora selalu memberikan bantuan alat Otrad kepada Sekolah SD yang ada di Kabupaten Bogor.

” Jadi Invitasi ini sangat nyambung dan ada kaitannya dengan program Subkor Ortrad yang selalu memberikan bantuan alat Ortrad kepada SD yang ada di Kabupaten Bogor,” pungkasnya.

(asep syahmid)

Punggawa Garuda Muda Siap Kalahkan Maroko

Timnas U-17 Indonesia saat latihan.

Jakarta | Jurnal Bogor
Timnas U-17 Indonesia bakal melakoni partai penentuan di Grup A Piala Dunia U-17 2023.

Tim besutan Bima Sakti akan menghadapi Maroko dalam laga terakhir Grup A di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Kamis (16/11).

Indonesia U-17 baru mengumpulkan dua angka dalam dua pertandingan Piala Dunia U-17 2023.

Skuad Garuda Muda bermain imbang dengan skor identik 1-1 saat melawan Panama maupun Ekuador dalam laga Grup A.
Maroko sendiri kini mengumpulkan tiga poin. Dan jika mampu mengalahkan Indonesia di laga terakhir, mereka akan mendulang enam poin. 

Jika ingin menembus 16 besar, Indonesia perlu mengamankan tiga angka. Alias harus menang lawan Maroko. 

Pada Selasa (14/11), Garuda Muda menjalani latihan recovery di Lapangan A GBT untuk pemain yang bermain penuh melawan Panama.

Sementara pemain yang tidak bermain dan main dengan menit tidak banyak menjalani latihan normal. 

Gelandang tim U-17 Indoneeka, Ji Da Bin menyatakan siap membawa timnya memenuhi target lolos ke babak 16 besar.

“Kami target lolos ke babak selanjutnya, babak 16 besar. Kami harus siap semaksimal mungkin untuk laga selanjutnya. Saya dalam kondisi fit. Teman-teman juga siap melawan Maroko,” ucapnya setelah latihan dilansir dari laman resmi PSSI, Rabu, 15 November 2023

Maroko kini ada di posisi kedua Gruo A dengan tiga poin, sedangkan Timnas Indonesia di posisi ketiga mengoleksi dua angka.

Ekuador berada di peringkat teratas berkat koleksi empat poin dalam dua pertandingan.

Ji Da Bin tak ingin timnya lengah melihat Maroko menuai kekalahan saat menghadapi Ekuador. “Kami harus waspada karena mereka punya kualitas yang bagus. Kami harus kurangi kesalahan pribadi masing-masing,” imbuhnya.

Dia meminta dukungan dari suporter yang selama ini ikut memenuhi Stadion GBT. Kehadiran penonton akan menambah motivasi pemain demi meraih kemenangan perdana di Piala Dunia U-17 2023.

“Terima kasih telah mendukung kami dalam dua pertandingan. Saya mohon dukungannya untuk laga selanjutnya dan ramaikan stadionnya,” ujar Ji Da Bin.

(asep syahmid)

Jangan Sampai Keliru Memilih Pemimpin Nasional

Apendi Arsyad

jurnalinspirasi.co.id – Kok pimpinan penegak hukum tidak memberikan ketauladanan. Parah, pelanggaran Kode Etik, lebih parah dari Anwar Usman, yang telah dipecat MKMK  RI yang diketuai Prof.Dr.Jimly Assidiqie.SH.MH baru-baru ini. Seharusnya Firli ini sudah lama dipecat karena sudah sangat banyak pelanggarannya. Apakah karena beliau mantan perwira polisi negeri ini, sehingga kebal hukum.

Padahal UUD 1945 menyatakan bahwa setiap WNI sama kedudukannya dihadapan hukum, bukan sebaliknya, diskriminstif. Kasihan wajah lembaga penegak hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI yang pimpinannya kehilangan kewibawaan dan martabat (losing dignity), apalagi kinerja KPK dalam proses penegakan hukum, dengan menangkap para koruptor di akhir-akhir ini kelihatan dan diduga agak “pandang bulu”, diskriminatif.

Maksudnya diskriminatif,  para pejabat penyelenggara Pemerintahan yang ditangkap KPK, yang diduga melakukan perbuatan korupsi (korupsi) yakni orang-orang seperti oknum Menteri negara atau pejabat negara yang kebetulan berseberangan dengan garis politik atau kepentingan elite penguasa (the ruling party) yang tengah memegang tampuk kekuasaan dan kewenganan (power and authority).

Faktanya, bisa kita sebutkan diantara kasusnya, penangkapan Menkominfo RI dan Mentan RI SHL, kader partai Nasdem besutan Surya Paloh yang mengusung ARB sebagai Capres RI, yang notabenenya berseberangan dengan garis politik dan kepentingan politik the ruling party (PDIP) dengan mudahnya ditangkap.

Sebaliknya oknum pejabat negara dan pemerintahan yang berasal dari the ruling party, disebut-sebut nama di ruangan persidangan Pengadilan kasus korupsi oleh para saksi secara jelas namanya, dimana saksi ini ada diantaranya menjadi persakitan atau terdakwa, tidak pernah digubris oleh lembaga peradilan. Sebut saja salah satu kasusnya Harun Masiku, anggota KPU RI, yang melibatkan petinggi PDIP, dan banyak lagi penanganan kasus-kasus korupsi yang bersifat diskriminatif.

Fenomena sosial negatif yang kian banyak terjadi dalam penindakan perbuatan jahat korupsi yang diskriminatif tersebut, yang melabrak dan menentang supremasi hukum tersebut, sungguh membahayakan bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Indonesia yang maju, modern dan bermartabat, serta rakyatnya sejahtera yang berkeadilan akan sulit dicapai. Sebab prasyarat negara maju (developed country) hanya bisa dicapai, apabila budaya masyarakat, terutama para elite politik dan pemerintahan taat dan patuh pada konstitusi dan peraturan-perundang-undangan yang berlaku di negara ini.

Artinya supremasi hukum seharusnya bisa tegak kokoh dalam berperilaku yang etik dan moralis dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa bernegara, terutama yang diberikan ketauladanan oleh para pejabat Pemerintahan dan penyelenggara Negara seperti Presiden RI, para Menteri, Ketua MK, Ketua KPK, dll. Dengan demikian, rakyat yang dipimpinnya akan mengikutinya, rakyat akan taat dan patuh terhadap hukum dan pemerintah.

Manusia yang duduk di singgasana kekuasaan publik seperti Ketua KPK RI, orang pilihan, yang lulus seleksi berdasarkan fit and profer test dengan menilai variabel kompetensi, rekam jejak yang baik (good track record) pengalaman, integritas, dan lain-lain karakter yg baik. Tapi itulah faktanya, yang kita saksikan.

Saat ini produk seleksi fit and profer test Ketua KPK bpk.Firli Bahuri, kurang sesuai dengan harapan masyarakat yang mendambakan good governance. Sebagaimana diberitakan di beberapa media sosial, antara lain beritanya…”sudah 3 kali mangkir dari panggilan aparat Kepolisian…”. Hal ini merupakan perbuatan tak terpuji, yang dipertontonkan kepada masyarakat.

Seharusnya pihak Kepolisian RI yang bertugas, sesuai kewengannys bersikap tegas, menjemput paksa Firli Bahuri, walaupun beliau kita mengenalnya salah seorang perwira Polisi RI, utusan Mabes Polri untuk diseleksi dan berhasil duduk menjabat Ketua KPK RI hingga kini. Jika pihak Kepolisian RI tidak tegas menindak, maka kepercayaan masyarakat (society trust) terhadap institusi Kepolisian akan berkurang, lama kelamaan bisa hilang di negeri ini. Hal ini jangan sampai terjadi, pihak Kepolisian RI harus patuh dan taat menjalan konstitusi negara berdasarkan  UUD 1945, sebagaimana saya sebutkan diatas bahwa setiap warga negara sama kedudukannya dihadapan hukum.

Kasus dugaan pelanggaran etik dan moral, bahkan hukum yg dilakukan Ketua KPK RI Firli Bahuri, turut menambah carut marut praktik hukum negeri ini di era kepemimpinan Presiden RI Bpk Jokowi, seperti yang kita saksikan pada kasus pelanggaran etik berat yang dilakukan Ketua MK RI, Anwar Usman, iparnya bpk Jokowi dan pamannya Gibran Rakabuming Raka, yang diloloskan menjadi Cawapres RI 2024, mendampingi Capres RI bpk Prabowo Subianto.

Jika kita menggunakan akal sehat, gejala sosial ini sangat aneh, dimana persyaratan Cawapres RI yang dipaksakan, abnormal dan anomali. Seandainya Paslon Capres RI nomor 2, PS dan GRR berhasil memenangkan pesta demokrasi pada Pilpres 2024, saya mendoakan dan.berharap bpk PS sebagai Presiden RI berbadan sehat dan panjang umurnya.

Saya sangat khawatir, seandainya Allah SWT berkehendak lain, dimana Presiden RI bpk PS berhalangan tetap, maka saya tak terbayangkan Pejabat Presiden RI, seorang anak muda 36 tahun yang belum punya jam yang cukup memadai memimpin negara-bangsa dan negara yang besar Indonesia Raya.

Maaf, saya agak berpikir lain, aneh dan meragukan tentang kemampuan leadership dan manajerial GRR dalam skala nasional dan internasional. Ibaratnya kemunculan putra sulung Presiden RI bpk Jokowi yang tidak melalui fit and prover test bisa lulus menjadi Cawapres RI 2024, ini aneh, anomali dan paradoks. Ibaratnya jika GRK menjadi Kepala negara dan Pemerintahan, saya duga akan gagal membawa Indonesia Emas 2045, karena NKRI diibarat sebuah kenderaan sangat besar, sedangkan sopirnya atau nakhoda/masinis gerbongnya belum punya SIM dan bahkan belem pernah berlatih membawa kenderaan besar. Barang tentu hal ini sangat berbahaya dan membahayakan. Kenderaan besar itu bisa mengalami kecelakaan masuk jurang, dan mencelakakan para penumpangnya yakni penduduk Indonesia.

Harapan saya dan kita, semoga hal ini tak terjadi. Semoga Allah SWT melindungi negara besar NKRI dari kemunduran apalagi kehancuran,  insya Allah jangan sampai terjadi, akibat gagalnya memilih kepemimpinan nasional di pilpres 2024.
Syukron barakallah
Wassalam

Penulis: Dr.Ir.H.Apendi Arsyad, M.Si
(Dosen, Konsultan, Pegiat dan Pengamat Sosial, Pendiri dan Wasek Wankar ICMI Pusat merangkap.Ketua Wanhat ICMI Orwil Khusus Bogor)

Rektor UIKA Diganjar Anugerah Rektor Terbaik se-Indonesia

jurnalinspirasi.co.id- Rektor Universitas Ibn Khaldun Bogor (UIKA) Prof. Dr. H. E. Mujahidin, M.Si sukses meraih Anugerah Academic Leader dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI sebagai Pemimpin Perguruan Tinggi (Rektor) sebagai Academic Leaders Tahun 2023 pada Perguruan Tinggi dengan akreditasi institusi Baik sekali, Selasa (14/11)

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Dirjen Dikti Ristek Prof. Ir. Nizam, Ph. D di Grand Ballroom Hyatt Hotel Nusa Dua Denpasar Bali.

Suasana suka cita menyelimuti atas capaian yang sangat bergengsi diperoleh oleh Rektor UIKA Bogor ini.

“Alhamdulillah, atas ijin Allah, saya dianugerahi penghargaan Terbaik 2 Tingkat Nasional sebagai Rektor Academic Leader untuk Kategori Perguruan Tinggi Terakreditasi Sangat Baik. Terima kasih atas dukungan semua pihak,” ujar Mujahidin.

Mujahidin juga berterima kasih kepada yayasan dan para pengurus, Ketua Senat, para WR, para Dekan, para Kepala Lembaga dan keluarga besar UIKA Bogor atas kerjasama yang dijalin.

“Insya Allah, UIKA Bogor akan lebih maju lagi.Alhamdulilah capaian ini berkat kerja semua civitas yang telah membesarkan UIKA Bogor selama ini, Piala ini saya jadikan juga kado terindah untuk UIKA serta membuktikan pendidikan tinggi di jawa barat sangat pantas diperhitungkan oleh semua pihak,” ucapnya.

Diketahui, Anugerah Academic Leader ini salah satu prakarsa dari Kemendikbudristek untuk menggelorakan dan memperkuat implementasi Merdeka Belajar, Kampus Merdeka guna menghasilkan SDM Indonesia unggul, berakhlak mulia dan berkepribadian Pancasila.

Giat itu juga dihadiri sebanyak kurang lebih 300 peserta, Penganugrahan Academic Leader dan Seminar Program Wolrd Class Professor dalam Forum World Scientific Forum of Indonesia (WSFI) Tahun 2023.

Kegiatan ini juga diharapkan dapat melahirkan kisah-kisah sukses lainnya yang melibatkan kolaborasi antara ilmuwan diaspora Indonesia, akademisi dalam negeri, dan pelaku industri.* Fredy Kristianto

Kota Bogor Sukses Turunkan Angka Stunting Hingga Tersisa 1.849 Balita

Giatkan Program ASN Penting Lur,  Galang Dana CSR Hingga Bagikan Tablet Tambah Darah

Ikhtiar Pemerintah Kota (Pemkot) menurunkan angka stunting sudah terlihat. Hal ini berkat kolaborasi 12 organisasi perangkat daerah (OPD) dan inovasi Tim Percepatan Penanggulangan Stunting (TPPS) Kota Bogor. Tercatat, hingga Agustus 2023 angka stunting di Kota Bogor turun 0,66 persen atau sekira 451 orang.

Kota Bogor menjadi tempat untuk meluncurkan Gerakan Zero Stunting Indonesia 2030 pada  Kamis (2/11). Launching tersebut menjadi bagian acara pembukaan Rakernas II Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia (PP UMI). Rakernas berlangsung selama tiga hari di IPB International Convention Center (IICC).

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengapresiasi Kota Bogor dalam penanganan stunting.

“Ketika bicara stunting adalah masalah yang sangat kompleks. Butuh komitmen dan kolaborasi hingga di akar rumput dari berbagai stakeholder dengan bergerak bersama menangani stunting,” ujar Bintang Puspayoga.

Stunting tidak hanya terkait gizi, tetapi juga pola asuh dan sanitasi menjadi bagian yang sangat penting dan harus diperhatikan.

Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan data bulan penimbangan balita pada Bulan Agustus 2023 menunjukkan penurunan pada angka stunting di Kota Bogor yang awalnya sebanyak 3,25 persen kini menjadi 2,59 persen atau 1.849 balita.

“Setahun ini TPPS melibatkan semua stakeholder intens bergerak lewat aksi konvergensi di sektor kesehatan dan di luar kesehatan. Di sektor kesehatan kami tangani di semua siklus hidup, seperti ibu hamil, melahirkan, penanganan pada balita, anak usia sekolah dan remaja,” ujar Sri Nowo pada kegiatan Publikasi Stunting sebagai aksi konvergensi ke-7 dan Pembentukan Jejaring untuk Promosi Kesehatan di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor, Jumat (27/10).

PROMOSI KESEHATAN: Publikasi Stunting sebagai aksi konvergensi ke-7 dan Pembentukan Jejaring untuk Promosi Kesehatan di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor, Jumat (27/10).

Menurut dia, salah satu upaya yang gencar dilakukan ialah Program  Aparatur Sipil Negara Peduli Stunting dengan Telur (ASN Penting Lur). Dalam program ini seluruh ASN menyumbangkan telur sebanyak 1,5 kilogram per bulan untuk penyandang stunting sehingga setiap hari mereka akan mendapat 2 butir telur selama 6 bulan.

TPPS juga menggalang dana CSR dengan komunitas dan pihak swasta untuk memberikan bantuan pada balita stunting dan rawan stunting. Di samping itu, penanganan di luar sektor kesehatan juga dilakukan salah satunya yakni pengentasan perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS).

Sedangkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah menyebut, selain pada kasus stunting Pemkot Bogor juga berupaya memperhatikan 20 ribu balita risiko stunting dengan sejumlah perawatan.

Tak sendirian, Pemkot Bogor juga mendapat bantuan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk keluarga risiko stunting berupa bantuan telur, ayam dan sembako.

“Komunitas dan swasta juga memberikan bantuan seperti susu dan obat blackmores. Karena stunting telah menjadi prioritas juga dari pemerintah pusat. Kami coba selesaikan dulu yang stunting karena waktunya hanya 2 tahun. Jika terlewat perkembangan otaknya akan terhambat,” terang Syarifah.

Sementara itu, Katimker Pembina Pelayanan Gizi Dinkes Kota Bogor, Deasy Triwahyuni menegaskan dalam penanganan stunting di Kota Bogor ini secara menyeluruh melibatkan 12 OPD di Kota Bogor. Begitu juga dengan polanya, baik pencegahan maupun penanggulangannya, mulai dari remaja putri usia SMP, SMA hingga pra nikah, pasca nikah, ibu hamil, bayi lahir, balita.

“Pada remaja putri dari usia 13 tahun atau SMP hingga pra hingga pasca nikah kami berikan tablet tambah darah. Bahkan kami melakukan intervensi saat ibu hamil dengan mengecek apakah masuk kategori kurang energi kronis (KEK) atau tidak,” kata Deasy.

Bila ibu hamil tersebut, mengalami KEK dengan ciri lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm, maka tim Dinkes di Posyandu memberikan tablet tambah darah.

Begitu juga saat saat bayi lahir, Dinkes terus memantau perkembangan bayi dengan program inisiasi menyusui dini (IMD), agar ibu melahirkan segera memberikan asi efektif selama enam bulan. Bila bayi tersebut Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) dan prematur, diare pada balita dan pneumonia pada balita, pihaknya melakukan intervensi dengan pemberian makanan tambahan (PMT).

LAUNCHING: Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim ikut hadir dalam acara gerakan Zero Stunting Indonesia 2030 dari kementerian di IICC, Kamis (2/11).

Faktor risiko lingkungan juga masih ada yaitu masih kurangnya sanitasi dasar. Saat ini di Kota Bogor baru ada dua Kelurahan yang ODF (Open Defecation Free) atau Bebas BAB sembarangan. Kompleksnya permasalahan stunting dan perlu banyaknya stakeholder yang terkait dalam intervensi spesifik dan sensitif, memerlukan penanganan yang dilakukan secara terkoordinir dan terpadu kepada sasaran prioritas, tidak hanya oleh sektor kesehatan namun juga perlu intervensi dari sektor lainnya.

Dirinya optimis, karena program penanganan stunting ini tak hanya Dinkes saja, tapi ada 12 OPD, diantaranya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang membangun infrastruktur kesehatan yakni pembangunan jamban komunal, Dinas Pendidikan yang mengintervensi pemberian tablet tambah darah setiap seminggu sekali bagi remaja putri, Dinas Sosial, Kemenag, Disdukcapil, Dinas Lingkungan Hidup, BKAD, DP3A, Dinas Dalduk KB, Dinas Perumahan dan Permukiman, Diskominfo, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas KUMKM,  DKPP, Bagian Pemerintahan Setda, Bagian Kesra Daerah, Camat se-Kota Bogor, Media, Akademisi (Unpad dan UI) dan Corporate Social Responsibilities (CSR) dari pihak swasta.

“Sebenarnya di Kota Bogor pencegahan stunting ini sejak 2017 silam dengan program tanggap Leungitkeun Stunting (Taleus) Bogor, sedangkan fokus penanganan stunting ini pada 2021,’’papar Deasy.

Purwasari akan Jadi Pentahelik Bogor Barat

Pemberian benih padi varietas unggul, demplon yang hemat pupuk dan tahan hama dari PT Botanisit Indonesia

Setelah Dilirik Turki, Kini Desa Purwasari Disambangi PT Botanisit Indonesia

Dramaga | Jurnal Bogor
Keberhasilan pengelolaan pangembangan program ketahanan pangan, manajemen irigasi, pembentukan petani desa dan masih luasnya lahan persawahan basah yang masih mencapai ratusan hektare, Desa Purwasari disambangi PT Botanisit Indonesia yang memberikan bantuan benih padi demplon untuk ditebar di lahan seluas 5 hektare.

Sebelumnya kawasan desa yang dipimpin Kepala Desa Jaro Yusuf dilirik Turki dan sudah menjalankan program budidaya mina hidroponik.

Acep Purda dari PT Botanisit Indonesia mengatakan, letak Desa Purwasari berada di Kabupaten Bogor berdekatan dengan IPB University.

“Benih demplon hasil inovasi dari temuan para dosen ahli pertanian IPB, sebelum dikembangkan keluar wilayah IPB masksudnya keluar dari wilayah Kabupaten Bogor, maka target utama harus dikembangkan di Desa Purwasari,” kata Acep Purda kepada Jurnal Bogor, Selasa (14/11/2023).

Dia  melihat perjuangan Jaro Yusup sangat serius membangun kemajuan dunia pertanian untuk terciptanya program ketahanan pangan yang digagas pemerintah pusat.

“Alhamdulilah saya melihat Kades Purwasari sangat antusias menghidupkan kembali dunia pertanian di desanya, untuk itu kami PT  Botanisit Indonesia akan mensuport kemajuannya hingga 100 persen”, janjinya.

Acep Purda berjanji, setelah benih demplon unggul ini diserahkan ke petani Desa Purwasari, pihaknya akan terus melakukan pendampingan sampai program yang diharapkan bersama bisa mencapai sukses yang diinginkan.

“Selain benih padi demplon yang kami berikan, PT Botanisit Indonesia juga akan memberikan pelayanan yang terbaik kepada Desa Purwasari secara mekanisme maupun cara perawatannya, hingga pascapanen. Program ini adalah program individu PT Botanisit Indonesia. Sekali lagi saya jamin bibit padi demplon ini hemat pupuk. Makanya adanya IPBS3 ini, adalah sebagai solusi bagi petani yang tahan penyakit,” bebernya.

Acep Pursa menambahkan, IPBS3 ini tahan hama, makanya petani sangat tepat untuk menanam padi unggul ini.

“Untuk hasil benih IPBS3 ini, dimana dalam 1 hektare akan menghasilkan 11 ton per hektare gabah basah, sedangkang gabah kering giling mencapai 8 sampai 9 ton per hektar. untuk itun harapan saya Desa Purwasari akan menjadi satu satunya desa percontohan untuk keberhasilan padi demplon varitas IPB yang terbaru,” tukasnya.

Jaro Yusup Mustofa menambahkan, kesiapan lahan Desa Purwasari tak akan menghadapi kesulitan pertanian karena sudah ada dana desa tambahan untuk lahan, mengingat di Kabupaten Bogor ada 80 desa yang mendapat bantuan dana tambahan dana desa Rp 139 juta, khususnya untuk akibat El nino di tahun 2023 kekeringan dan lannya termasuk bencana kerawanan pangan.

“139 juta ini nanti akan dipakai untuk irigasi cadas gantung 90 hektar, kedua untuk penanaman padi satu hektare dan PKTD. Nah yang jadi masalah sekarang sayangnya semangat petani di Desa Purwasari sudah menurun. Mengingat hasil produsksi standar dulu hanya 6 ton sampai 7 ton jadi pada gak semangat, dan karena kini ada program baru padi demplon yang bisa meningkatkan dimana 1 hektare lahan bisa mencapai 11 ton. Kami akan jadikan Desa Purwasari nantinya sebagai desa untuk modal pembangunan pertanian desa,” pungkasnya.

(bayup)

Respons Cepat Fogging, Warga Babakan Terbebas DBD

Sekretaris Desa Babakan Muhamad Indra menunjukan mesin pengasapan atau fogging seharga Rp6,8 juta milik desa.

Dramaga | Jurnal Bogor
Pemerintah Desa Babakan, Dramaga, Kabupaten Bogor memiliki jurus jitu memberantas nyamuk Aedes aegypty yang menyebabkan penyakit demam berdarah (DBD). Selain merespons cepat laporan, juga memiliki alat fogging sehingga tak perlu menunggu waktu lama.

Seperti yang pernah dialami tiga mahasiswa IPB University yang indekos di Babakan Raya belum lama ini. Setelah salah satunya teridentifkasi terserang DBD, pihak desa langsung langsung terjun ke lapangan untuk melalukan pengasapan atau fogging di area yang disinyalir sebagai tempat berkembang biaknya nyamuk.

Upaya fogging yang dilakukan di semua titik di wilayah 6 RW yang dilakukan pihak desa, tak lain atas komando langsung Kepala Desa Babakan Achmad Yani yang tanpa harus melapor terlebih dahulu ke Puskesmas maupun kepada pemerintah kecamatan, mengingat kasus DBD yang menyerang ketiga mahasiswa itu jangan sampai melebar menjadi Kasus Luar Biasa (KLB).

“Upaya fogging yang kami lakukan ke seluruh titik penjuru tempat yang ada di semua RW dan RT di Desa Babakan yang disinyalir sebagai tempat penyebaran dan perkembangbiakannya, sudah kita berangus. meskipun desa harus mengeluarkan biaya yang tak sedikit, sebab hal ini menyangkut keselamatan nyawa manusia,” kata Achmad Yani kepada Jurnal Bogor di kantornya.

Masih kata Kades Yani, meski pihaknya mengakui langkah yang dilakukannya tidak memberikan laporan terlebih dahulu secarak tertulis ke pemerintah kecamatan, Puskesmas maupun ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, namun karena masalah ini menyangkut keselamatan warganya yang lebih penting, sehingga prosedurnya dikesampingkan dulu.

“Saya mohon maaf, sebab prosedur tersebut harus saya kangkangi,” tegasnya.

Masih kata Kades Achmad Yani,  selama lebih dari tiga hari program fogging pengasapan yang dilakukan di seluruh penjuru desanya, alhamdulilah, dalam satu pekan pihaknya tidak lagi mendapat laporan ada warga Babakan yang terpapar DBD.

“Alhamdulilah kini semua warga Desa Babakan sudah terbebas dari bahaya DBD. Dan agar diketahui mesin fogging yang dimiliki oleh desa ini kami beli seharga Rp 6,8 juta. sehingga untuk di wilayah Dramaga ada dua desa yang sudah memiliki mesin foggingnya sendiri, pertama Desa Babakan, dan yang kedua Desa Cikarawang,” tukasnya.

Arnad (78) tokoh masyarakat Desa Babakan mengacungi jempol apa yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Desa Babakan yang tidak melulu mau bergantung kepada pemerintah di tingkat atasnya, khususnya dalam menyelesaikan masalah di lingkungan internal desa, terlebih menyangkut masalah kesehatan di masyarakat.

“Saya sebagai warga sekaligus tokoh masyarakat Desa Babakan menyatakan bangga apa yang sudah dilakukan oleh Pemerintah desa Babakan dalam menyelamatkan masyarakat dari wabah DBD,” tandasnya.

(bayup)

Peduli Palestina, Warga Bantarsari Gelar Aksi Boikot Produk Israel

Warga Bantarsari aksi boikot produk Israel

Rancabungur l Jurnal Bogor
Aksi bela Pelestina di sejumlah penjuru dunia hingga merambah ke pelosok Tanah Air terus bermunculan. Dukungan untuk Palestina kini datang dari masyarakat Desa Bantarsari, Rancabungur, Kabupaten Bogor. Mereka menyerukan peduli Palestina dengan cara membakar produk Israel serta mendukung fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Kepala Desa Bantarsari Lukmanul Hakim mengatakan, warga melakukan aksi membuktikan amanat konstitusi dan Undang-undang Dasar 1945 bahwa penjajahan diatas dunia harus dihapuskan.

“Kami membakar produk luar (Israel/pro Israel),” ucap Kades Bantarsari kepada wartawan, Senin (14/11/2023).

Terlebih, pihaknya menindak lanjuti pemerintah pusat melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan MUI pusat memberikan fatwa terkait agresi Israel ke Palestina salah satu didalamnya untuk memboikot produk Israel dan produk yang mendukung Israel.

Selain itu, dalam aksi ini juga salah satu upaya kongkrit dalam memberikan edukasi terhadap masyarakat terkait produk-produk milik Israel yang kerap dikonsumsi masyarakat Indonesia.

“Agar mereka tahu produk yang selama ini dibeli, maupun dimakan ternyata mendukung Israel melakukan agresi ke Palestina,” tukasnya.

(arip ekon)