29.8 C
Bogor
Sunday, July 6, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 261

RSUD Leuwiliang Edukasi Spirit Sejalan Semangati Para Lansia

Direktur RSUD Leuwiliang Vitrie Winastri bersama dokter dan para lansia.

Leuwiliang | Jurnal Bogor
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang, Kabupaten Bogor memberikan edukasi Spirit Sejalan kepada masyarakat lanjut usia (Lansia). Kegiatan tersebut dimaksudkan agar para lansia bisa lebih bersemangat dalam menjalani hidup.

Pada kesempatan itu, RSUD Leuwiliang menghadirkan dokter spesialis rehabilitasi medik yang memberikan edukasi terkait fisioterapi yakni dr Hendriko.

Tak hanya itu, ada juga edukasi tentang isi piringku yang berhubungan dengan pemenuhan gizi para lansia. Untuk hal ini disampaikan oleh nutrisionis yakni Rini Suryanti.

Direktur RSUD Leuwiliang Vitrie Winastri mengatakan, edukasi Spirit Sejalan yang dilaksanakan pihaknya Sabtu (2/12/2023) itu adalah sebuah upaya memberikan motivasi kepada para lansia untuk tetap menjaga kesehatan dengan baik dan penuh rasa percaya diri.

“Spirit Sejalan ini adalah komunitas yang beranggotakan pasien lansia di RSUD Leuwiliang. Kami ingin para lansia sehat dan semangat dalam menjalani aktivitasnya masing-masing,” kata Vitrie dalam keterangannya, Minggu (3/12/2023).

Selain ada edukasi langsung, lanjutnya, RSUD Leuwiliang juga melakukan pengelolaan komunitas dengan memberikan edukasi online secara berkala dua minggu sekali.

“Nah untuk edukasi langsung ini kami lakukan satu bulan sekali. Namun untuk online itu 2 minggu sekali” jelas Vitrie.

Tak hanya itu, Vitrie juga mengungkap bahwa RSUD Leuwiliang pun memberikan benefit akses fast track kepada para lansia saat melakukan pelayanan di rumah sakit ini.

“Jadi pesan saya, semua harus semangat dan sehat. Meskipun pakai kursi roda dan lainnya, itu bukan pertanda pergerakan para lansia ini terbatas, itu hanya alat bantu saja. Mudah-mudahan semuanya sehat dan semangat,” tandas Vitrie.

(yev/rls)

Perusahaan VSM Kabur, Dua Tahun Rumah Warga Hancur

Supardi dan istrinya Yati Mulyati

Cigombong | Jurnal Bogor
Keluarga Supardi dan istrinya Yati Mulyati, warga Kampung Gembrong RT 01 RW 07 Desa Ciadeg, Cigombong, Kabupaten Bogor hampir dua tahun silam rumahnya hancur tertabrak truk, namun belum juga mendapat ganti rugi dari perusahaan pemilik truk tersebut.

Peristiwa ini terjadi dua pekan sebelum Idul Fitri, tepatnya pada 12 April 2022 pukul 11.00 WIB. Truk Fuso Mitsubishi bermuatan air mineral yang dikemudikan oleh Suparman mengalami kerusakan rem di tikungan tajam menurun dan menabrak bengkel, warung, dan terguling menabrak rumah Supardi yang berjarak 50 meter dari Stasiun Maseng.

Kendati tak ada korban jiwa, Supardi sebagai pemilik rumah mengalami kerugian materil sebesar Rp160 juta. Separuh rumahnya hancur.

Singkat cerita, peristiwa tersebut naik ke meja hijau Pengadilan Negeri Cibinong. Pada tahun 2022, PN Cibinong pun mengeluarkan keputusan atau vonis bernomor 559/Pid.Sus/2022/PN Cbi. Dalam putusannya, terbukti kendaraan milik CV Viarta Setia Mandiri (VSM) over kapasitas dan sopir terbukti lalai. Suparman, sang sopir, dipidana kurungan penjara 3 bulan, subsider 2 bulan.

Namun disayangkan, sejak peristiwa tersebut pihak perusahaan yakni CV VSM sama sekali belum memberikan ganti rugi terhadap Supardi atas kerusakan berat yang menimpa rumahnya.

“Dua hari setelah kejadian, perusahaan yang diwakili oleh Suswati menyuruh menghitung kerugian yang kami alami. Kami kemudian memanggil bantuan tukang untuk menghitung kerugian, maka hasilnya diketahui Rp160 juta. Perusahaan hanya menawarkan ganti rugi sebesar Rp15 juta. Kami tolak, karena tidak akan cukup. Pihak perusahaan malah mengancam mengajak urusan ke pengadilan kalau kami menolak,” ungkap Supardi, Kamis (30/11/2023).

Sejak saat itu, Supardi kehilangan komunikasi dengan CV VSM dan tak mendapat kejelasan tentang ganti rugi tersebut. “Terakhir Bu Suswati menganggap urusan telah selesai setelah adanya putusan pengadilan. Padahal kan itu putusan untuk sopirnya. Kalau urusan ganti rugi untuk kami belum beres. Sopir itu kan bekerja sudah tiga tahun sebagai karyawan VSM, truknya juga milik perusahan. Sejak itu putus komunikasi. Nomor saya diblokir,” katanya didampingi Ketua RT setempat, Halimi.

Belum putus asa, Supardi pernah mendatangi rumah pemilik CV VSM yakni Landiono Lim di Lippo Karawaci, Tangerang, Banten, pada Oktober 2023 lalu.

Namun lagi-lagi Supardi mengalami kekecewaan. “Kata pembantunya, pak Lim ada, tapi setelah masuk ke dalam rumah bilang tidak ada. Jadi kami tidak menemui bosnya. Padahal mobilnya juga saya lihat ada, B 689 DOO,” sebut dia.

Supardi terus berjuang guna mendapatkan haknya. Tapi sial semua jalan seolah buntu. “Seharusnya pihak perusahaan juga datang. Ini jangankan datang, minta maaf saja tidak ada. Untuk renovasi biaya dari mana, untuk beli terpal plastik saja saya tak mampu. Kalau hujan rumah saya banjir. Motor saya ikut hilang dicuri karena kondisi rumah jadi terbuka,” imbuhnya.

Kepala Desa Ciadeg, Wahyu Rahayu, menyatakan siap membantu warganya dengan melakukan fasilitasi. “Berdasarkan informasi memang kerusakan rumah Supardi memang parah. Menurut saya, pasti ga cukup kalau Rp15 juta. Insha Allah kami siap memfasilitasi ke perusahaan,” tukasnya.

(dede suhendar)

Riksa Budaya Lestarikan Pencak Silat Cimande

Kegiatan Riksa Budaya Jawa Barat 2023

Caringin | Jurnal Bogor
Penjabat Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jabar Benny Bachtiar meresmikan kegiatan Riksa Budaya Jawa Barat 2023, Sabtu (2/12/2023). Acara bertajuk Satalek Sakelid Salancar ini dalam upaya menjaga, melestarikan, sekaligus mengapresiasi sesi budaya khususnya Pencak Silat Cimande.

Riksa Budaya Jawa Barat ini merupakan tindak lanjut dari sertifikat penghargaan Tradisi Pencak Silat dari UNESCO pada 2019 dan sertifikat penghargaan Penca Aliran Cimande dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI pada 2022.

Acara dihadiri pula oleh Wakil Ketua DPRD Jabar Ahmad Ru’yat, Staf Ahli Ekonomi Pembangunan Pemkab Bogor Deni Humaedi mewakili Bupati Bogor, Plt Kadisbudpar Kabupaten Bogor Budi Setiawan, Direktur Perlindungan Kebudayaan Wilayah 9 Jabar Ratna Dwi Nurhajarini, jajaran Dinas Pendidikan, Camat Caringin, Kapolsek Caringin, Danramil Caringin, Kepala Desa Cimande, Kades Lemah Duhur, dan tokoh masyarakat Desa Cimande.

Acara Riksa Budaya Jawa Barat ini menampilkan 220 pesilat cilik dan dewasa, seni Angklung Gubrag, serta pada puncak ditutup pertunjukan Wayang Golek. Ratusan pesilat juga menunjukkan atraksi 88 penampilan, original Cimandean, serta seni Ibing.

Kadisparbud Jabar, Benny Bachtiar, mengatakan, Cimande adalah merupakan bagian terpenting dari pelestarian budaya. Makanya perlu terus dijaga, dilestarikan, dan disosialisasikan.

Selain mendukung dari sisi anggaran, Kadisparbud Jabar menyatakan mendukung apabila Pencak Silat Cimande masuk dalam kurikulum pendidikan.

“Saya mendukung dan ini perlu kolaborasi antara dinas agar bisa masuk ke kurikulum di tingkat sekolah dasar sebagai ekstrakurikuler. Kami akan terus komunikasi dan kolaborasi dengan Pemerintah Pusat,” kata Benny.

Selain itu, sebagai salah satu bentuk pelestarian Disparbud sangat mendukung berdirinya tugu icon Pencak Silat Cimande.

“Bagus, kami sangat setuju. Tinggal dikolaborasikan saja oleh Pemkab Bogor,” ujarnya.

Potensi dan Upaya Pemprov menurut Benny, Jawa Barat ini unik karena satu-satunya provinsi di Indonesia yang memiliki tiga wilayah budaya. Budaya Sunda Betawi, budaya Sunda Priangan, ada budaya Sunda Cirebonan. Dan tentunya hadir aneka budaya lainnya. Ini mencirikan Jawa Barat dengan kekayaannya.

“Jawa Barat kaya akan sumber dayanya dan budayanya. Budaya ini salah satu daya tarik wisata. Maka kalau seandainya kita tidak bisa sejahtera akan potensi sumber daya alam dan budayanya, ini betul-betul keterlaluan kalau menurut saya pribadi,” tegasnya.

Maka, sambung Benny, Pemprov Jabar berupaya keras untuk menjaga kelestarian budaya melalui sertifikasi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB), salah satunya dengan menggelar kegiatan Riksa Budaya, festival, atau event lainnya. Kegiatan pelestarian adalah hal yang mesti dilakukan sebagai salah satu persyaratan WBTB.

Pemprov Jabar juga mengajak seluruh lapisan masyarakat Jabar untuk menjaga pelestarian seni budaya. “Sebab, menurut data statistik setiap tahunnya kita ini kehilangan akar budaya. Kemajuan teknologi dan derasnya informasi juga berdampak mempengaruhi anak muda,” ucapnya.

Benny memaparkan bahwa salah satu akar budaya adalah bahasa. “Saya mengajak agar kita membiasakan di lingkungan rumah ini menggunakan bahasa ibu (Bahasa Sunda). Insha Allah minimal kita tidak kehilangan jati diri,” tukasnya.

Dukungan Penuh Pemkab Bogor

Sementara itu, sambutan Bupati Bogor yang dibacakan Staf Ahli Ekbang Pemkab Bogor Deni Humaedi, menegaskan bahwa Pemkab Bogor berkomitmen terus menjaga warisan budaya leluhur dan karakteristik jati diri masyarakat Kabupaten Bogor.

Saat ini, sebaran entitas kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Bogor tahun 2022 antara lain 113 lembaga seni, 43 cagar budaya, 145 objek yang diajukan sebagai cagar budaya, 159 daya tarik wisata,

395 akomodasi, 524 restoran/rumah makan, dan 158 usaha jasa wisata.

“Kami berupaya mendorong elaborasi pariwisata dan ekonomi kreatif dengan konsepsi pariwisata 5A agar budamendorong elaborasi pariwisata dan ekonomi kreatif dengan konsepsi pariwisata 5A agar budaya, industri pariwisata, UMKM, dan ekonomi kreatif bisa sama-sama berkembang,” paparnya.

Pemkab Bogor juga terus berupaya mengembangkan dan melestarikan seni budaya melalui penerbitan Peraturan Daerah Kemajuan Kebudayaan l, hibah untuk sanggar dan seniman, pengajuan penetapan cagar budaya, pelatihan, dan berbagai event Helaran, festival, parade, dan keikutsertaan dalam berbagai event seni budaya.

“Alhamdulillah tahun 2021 seni Angklung Gubrag ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda nasional dan tahun 2022 Penca Aliran Cimande juga ditetapkan sebagai WBTB nasional,” imbuhnya.

(dede suhendar)

Dewan Jabar Akan Dorong Peningkatan Angaran Seni Budaya

Achmad Ru'yat

Caringin | Jurnal Bogor
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar), Achmad Ru’yat akan mendorong perlunya peningkatan anggaran untuk meningkatkan pelestarian seni budaya sekaligus apresiasi terhadap para pelaku seni budaya.

Hal itu diungkapkan Achmad Ru’yat saat menghadiri kegiatan Riksa Budaya Jawa Barat 2023 di Desa Cimande, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Sabtu (2/12/2023).

Riksa Budaya Jawa Barat ini adalah event atau kegiatan untuk ngamumule atau melestarikan, menjaga, dan mengapresiasi seni budaya Sunda khususnya Pencak Silat Cimande.

“Kegiatan seperti Riksa Budaya ini harus terus dilestarikan dan didorong dari segi anggaran baik oleh pemerintah daerah kota kabupaten, provinsi, dan pusat. Apalagi silat Cimande. Karena mereka sering latihan, jangan sampe ga ada anggaran untuk tampil,” katanya.

Achmad Ru’yat menjelaskan, pemerintah bisa mendukung para seniman dan budayawan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) atau dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.

“Pemda kan bisa kerja sama dengan pemaku kepentingan atau stakeholder dari dana CSR, APBD, sehingga mereka terus diasah tidak hanya terampil di tingkat daerah saja,” ucapnya.

Politisi partai PKS itu juga beberapa kali mengunjungi setiap sanggar atau padepokan. Walhasil, para seniman dan budayawan banyaknya berjuang dengan mandiri karena anggarannya terbatas.

“Untuk itu menjadi tugas pemerintah daerah maupun provinsi agar melakukan pembinaan dan penganggaran. Terutama anggaran dalam kompetisi-kompetisi sehingga mereka bisa tampil, mereka punya kebanggaan, dan prestasi bisa diukur,” tutupnya.

Dari sisi regulasi dalam memajukan kebudayaan di Jawa Barat juga dinilai masih perlu ditingkatkan.

“Regulasinya kan berangkat dari UUD No. 5 Tahun 2017 tentang kemajuan budaya. Kabupaten sendiri sudah ada peraturan daerah dan tentunya itu payung hukum untuk membuat program dan ada anggaran,” tukasnya.

(dede suhendar)

Kades Bantarjati Adakan Kades Cup, Bravo FC Lolos ke Final

Tim Jatiraya FC dan Bravo FC

Klapanunggal | Jurnal Bogor
Kepala Desa Bantarjati Supena Jaya Atmaja menggelar turnamen sepak bola Kades Cup Bantarjati 2023. Turnamen yang diikuti 19 peserta dari masing masing RT dan RW se- Desa Bantarjati digelar di lapangan sepak bola Bantarjati Ngahiji Desa Bantarjati Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Pemain dan offisial tim Jatiraya FC

Pada babak semifinal, Jatiraya FC versus Bravo FC yang dipimpin oleh wasit Helmy, dimenangkan Bravo dengan skor 2-1. “Kades Cup Bantarjati ini dapat menumbuhkan bibit berprestasi dalam bidang olahraga sepak bola, karena dengan olahraga dapat berprestasi baik nasional maupun internasional,” kata Ketua Panitia Ajid, Sabtu (2/12/23 ).

Dia berharap seluruh manajer dan offisial tim bisa menjaga keamanan dan sportifitas. “Atas nama seluruh panitia mohon maaf kepada seluruh tim bila selama ini ada kekurangan atau miskomunikasi antartim dan panitia,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, pelatih Jatiraya FC Agus Siswanto menjelaskan, walaupun timnya kalah di pertandingan semifinal ini tidak menjadikan patah semangat. “Dengan kekalahan ini jadi motivasi untuk rekan-rekan pemain Jatiraya FC agar kedepannya bisa lebih baik dan bisa memperbaiki atas kekurangannya,” kata dia.

Pada babak semifinal tersebut, turut hadir menyaksikan turnamen Kepala Desa Bantarjati Supena Jaya Atmaja, Bhabinkamtibmas Bantarjati Agus, Babinsa Bantarjati Mujiono dan seluruh panitia penyelenggara.

(andi/nay)

Aksi Koboi Sang Curanmor, Nyaris Lukai Petugas Damkar

Cileungsi | Jurnal Bogor
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Sektor Cileungsi nyaris jadi korban aksi koboi yang dilakukan oleh terduga pencuri kendaraan bermotor (curanmor) di komplek perumahan Metland Transyogi, Desa Limus Nunggal, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Sabtu (2/12/23).

Peristiwa yang terjadi pukul 12.00 WIB itu bermula saat petugas damkar memergoki pelaku yang berjumlah 2 orang hendak mencuri motor yang terparkir di belakang mobil damkar. Mengetahui hal itu, kemudian petugas damkar meneriaki pelaku.

 “Awalnya anggota kami yang sedang beristirahat di atas mobil melihat orang yang masuk ke area parkir mobil damkar dengan memegang kunci yang di duga leter T. Reflek, anggota kami meneriaki pelaku tersebut sehingga mengagetkan pelaku yang langsung lari ke depan,” ungkap Komandan Regu 1 Damkar Sektor Cileungsi, Tahfiz kepada wartawan.

Karena panik, lanjut Tahfiz, 2 pelaku tersebut mengeluarkan senjata api dan menembakannya ke arah petugas damkar. Beruntungnya petugas sigap menghindar dan peluru hanya mengenai bagian depan mobil damkar.

“Ketika ingin mengejar, pelaku tersebut mengeluarkan senjata api dan menembakannya kearah anggota kami. Sontak anggota langsung menghindar dan bersembunyi di belakang mobil,” terangnya.

Sementara itu, Kapolsek Cileungsi AKP Yohannes Redhoi Sigiro, yang datang ke lokasi peristiwa itu melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) peristiwa penembakan tersebut.

“Kami yang didampingi Kasat Reskrim Lolres Bogor melaksanakan olah TKP percobaan pencurian dengan kekerasan. Kejadian tersebut sekitar pukul dua belas siang tadi, satu pegawai pemadam kebakaran mencurigai orang yang hendak masuk ke parkiran motor, diduga kuat para pelaku sedang mengincar motor,” ujar Yohanes.

Karena mendengar teriakan dari saksi, ungkap Yohanes, pelaku langsung berlari keluar dan menembakan senjata api dan mengenai muka depan mobil damkar. Dari TKP ditemukan 1 proyektil peluru dan satu bolongan di depan truk mobil damkar.

“Proyektil tersebut akan kami bawa ke laboratorium uji balistik Mabes Polri untuk memastikan senjata apa yang dipakai pelaku,” tutupnya.

(nay nur’ain)

Carry Pengangkut BBM Pertalite Kebakaran di Jalan Gunung Putri

Pengangkut mobil pengangkut BBM Pertalite kebakaran

Gunung Putri | Jurnal Bogor
Sebuah mobil jenis Suzuki Carry pengangkut BBM jenis Pertalite, ludes terbakar di depan Gg Ikhlas, Desa Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Sabtu (2/12/23) malam.

Musababnya, karena ada korsleting listrik dari aki mobil berplat nomor B 1048 VVL dan menyambar jerigen berisi BBM Pertalite yang dibawa oleh sopir bernama Rizki Awaludin MZ usai mengisi di beberapa SPBU.

Kepala Desa Gunung Putri, Daman Huri mengatakan, peristiwa itu terjadi selain karena korsleting pada bagian aki, juga diindikasikan adanya modifikasi mobil untuk melakukan pembelian Pertalite yang akan dijual kembali dengan sistem eceran di Wilayah Desa Tarikolot, Kecamatan Citereup.

“Indikasi penyebab kebaran karena mobil ini sudah dimodif untuk ngecor Pertalite untuk dijual eceran di wilayah Tarikolot,” katanya kepada Jurnal Bogor, Minggu (3/12/23).

Usai mengisi Pertalite dari SPBU depan PT Indocemen sebanyak 60 liter, lanjut Daman Huri, kemudian berjalan ke arah Gunung Putri menju ke SPBU depan Kantor Desa Gunung Putri. Karena sopir tidak tahu ada korsleting listrik akhirnya mobil langsung terbakar hebat.

“Sopir mau ngisi lagi di SPBU depan desa kami, memang dia itu pakai tangki di modif langsung disedot ke dalam jerigen. Nggak tau kalau ada korsleting akhirnya kebakar mobilnya. Tapi 2 jerigen yang berisi Pertalite sebanyak 60 liter berhasil diselamatkan sopir,” jelasnya.

Dia menduga peristiwa tersebut juga akibat adanya permainan dari pihak SPBU nakal yang menjual Pertalite kepada pengecor. Padahal untuk pembelian pertalite tidak bisa sembarangan seperti Pertamax.

“Karena harganya lebih murah dari Pertamax akhirnya Pertalite digunakan oleh oknum baik pembeli dan penjual yakni SPBU hanya dengan memberi uang tip sebesar Rp 5 ribu. Memang kalau dari mobil dengan kapasitas tankinya gak bisa juga kalau gak dimodif. Makannya isinya dari SPBU ke SPBU,” bebernya.

Menurutnya, tidak ada korban jiwa dalam pertiwa itu, namun hanya kabel optic yang terbakar dan sudah diperbaiki. Untuk pemadaman, mobil damkar dari PT Indocemen dan Pemkab Bogor diterjunkan.

Sementara itu, Rizki Awaludin MZ sopir mobil yang terbakar mengakui bahwa sudah melakukan pembelian Pertalite di SPBU depan PT Indocemen dengan cara disedot kedalam jerigen. Namun ketika menuju ke SPBU KKI, mobilnya tiba-tiba mengalami korsleting dan terbakar.

“Saya lagi bawa 4 jerigen besnsin tapi posisinya 2 jerigen diselametin. Jadi didalam  mobil itu cuma ada jerigen kosong dan itu kebakarannya terjadi dari konsel aki. Tujuannya mau ke KKI mau isi bensin untuk eceran jenis Pertalite. Diisinya lewat tanki baru disedok ke jerigen,” pungkasnya.

(nay nur’ain)

P3MD Sampaikan ke Inspektorat, Puluhan Desa Terdeteksi Potensi Masalah

Dadan Syarif Mutoan

Caringin | Jurnal Bogor
Koordinator Tenaga Ahli Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kabupaten Bogor, Dadan Syarif Mutoan mengaku, tidak kaget saat mengetahui Kejaksaan Negeri (Kejari) Cibinong memanggil dan memeriksa empat kepala desa (Kades) di Kabupaten Bogor selama kurun waktu dua pekan ini, yakni Kades Tangkil dan Leuwinutug di Kecamatan Citeureup serta Kades Cipambuan dan Citaringgul, Kecamatan Babakan Madang.

Dadan mengatakan, pada tahun 2022 dari hasil pendampingannya di 416 desa yang ada di Kabupaten Bogor, sebanyak 99 desa terdeteksi potensi masalah dengan kadar atau tingkat kesalahan yang berbeda-beda. Dan setiap akhir tahun, lanjutnya, hasil dari pendampingannya tersebut direkap dan sudah disampaikan ke inspektur satu di Inspektorat Kabupaten Bogor.

 “Jadi akhir tahun 2022 hasil pendampingan terhadap puluhan desa yang terdeteksi potensi masalah, kita rekap dan melaporkannya ke Inspektorat,” ujarnya kepada Jurnal Bogor saat berada di lokasi wisata Kopi Daong Pancawati, Caringin, Kabupaten Bogor, Jumat (1/12).

Dadan menyatakan, P3MD posisinya membantu potensi masalah dengan kategori desa-desa yang perlu pendampingan khusus untuk diluruskan, diaudit dan diperiksa oleh Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP).

 “Termasuk desa-desa yang beberapa hari kebelakang dipanggil pihak Kejari Cibinong, tahun 2022 itu kita sudah laporkan ke Inspektorat,” ungkapnya.

Menurutnya, pemeriksaan Kejari terhadap ke empat kades itu, terkait anggaran bantuan keuangan desa pada tahun 2022, baik itu bantuan keuangan bersumber dari pemerintah pusat atau APBN, APBD Provinsi Jawa Barat (Jabar) maupun APBD Kabupaten Bogor.

 “Tiga sumber bantuan keuangan itu yang diperiksa Kejari, seperti Dana Desa (DD) dari APBN, bantuan keuangan provinsi, Alokasi Dana Desa (ADD), BHPRD dan Samisade (Satu Miliar Satu Desa) bantuan keuangan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor,” paparnya.

Dadan menjelaskan, ada dua potensi masalah yang terjadi di pemerintah desa dalam mengelola bantuan keuangan, yakni mulai dari implementasi dan manajerial, namun semua masalah itu terjadi berawal dari kesalahan manajerial.

Untuk manajerial seperti perencanaan, dokumen-dokumen maupun proses penetapan menjadi potensi besar terjadinya masalah. Bahkan, sambung Dadan, sering terjadi kesalahan saat proses penetapan yang dilakukan desa,  dimana antara pengajuan dengan yang ditetapkan, kondisi di lapangan selalu berbeda.

 “Semua masalah itu berawal dari kesalahan manajerial dan secara otomatis lari ke implementasi. Kalau dari implementasi langsung, Itu kategori penyimpangan dan bisa saja kesengajaan. Berbeda dengan ketidaktahuan, itu masuk kedalam kesalahan manajerial,” tegas Dadan.

Dadan mengungkapkan, sumber bantuan keuangan desa yang rawan terjadi potensi masalah, yaitu ADD dan BHPRD bantuan dari APBD Kabupaten Bogor. Alasannya, karena siklus penyerapan bantuan tersebut terkadang selalu terlambat atau telat diterima desa, sehingga untuk menutup kebutuhan desa akhirnya menggunakan anggaran talangan yang tidak sesuai peruntukannya dan bisa menjadi temuan.

Kondisi keterlambatan penyerapan ADD dan BHPRD beberapa tahun ini, kata Dadan, menjadikan keberadaan desa tidak diuntungkan. Pasalnya, bantuan keuangan ADD maupun BHPRD selama ini sudah jelas peruntukannya untuk mengaji perangkat desa, membayar insentif RT, RW dan lembaga desa lainnya.

“Yang jadi korban itu saat ini desa. Kalau untuk bantuan keuangan DD dari pusat, saya rasa kadar masalahnya sudah mulai berkurang dari tahun lalu, karena siklus penyerapannya normal dan tidak terlambat,” imbuhnya.

(dede suhendar)

Panen Padi di Manokwari, Wamentan Dorong Jadi Lumbung Pangan Papua Barat

Manokwari | Jurnal Bogor
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi melakukan panen padi di Kabupaten Manokwari dan mendorongnya menjadi lumbung pangan di Provinsi Papua Barat.

Menurutnya, luasan lahan pertanian di Manokwari yang mencapai 3.000 hektar lebih dengan penduduk lebih dari 197 ribu jiwa sangat efektif berproduksi baik.

Hal tersebut disampaikan Wamentan Harvick usai melakukan panen raya padi di area lahan seluas 220 hektar di kampung Prafi Mulya, Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, Sabtu (2/12/2023).

“Manokwari basis pertaniannya sangat kuat. Tentu kita ingin Manokwari ini menjadi lumbung pangan di Papua Barat, diikuti oleh daerah-daerah lainnya. Apalagi, komoditas pangan di sini cukup banyak,” katanya.

Wamentan Harvick mengatakan, ketahanan pangan berpengaruh pada kedaulatan pangan yang sudah menjadi perhatian oleh Presiden Joko Widodo. Meski demikian, ia menyebut stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan harus tetap dijaga.

Sementara itu, Bupati Manokwari, Hermous Indou mengatakan potensi lahan di Manokwari mencapai 10 ribu hektar. Namun yang baru digarap mencapai sekitar 1.200 hektar.

Jika semua lahan bisa dikelola, tambahnya, maka swasembada pangan dapat terwujud.

“Kita juga berupaya mewujudkan swasembada daging dan pengembangan pisang di Distrik Tanah Rubuh sehingga perekonomian dapat meningkat,” ujarnya.

Hermus menyebut ketahanan pangan di Manokwari masih relatif stabil sampai hari ini. Ia menyatakan telah mengeluarkan instruksi agar ada tanaman pangan yang ditanam di halaman rumah masyarakat dan setiap kampung.

Ditambahnya, gerakan pangan lokal dengan mengedepankan pembelian pangan di pasar-pasar khususnya pangan umbi-umbian.

“Laju inflasi juga dikendalikan dengan gerakan pangan murah dengan 11 kali pasar murah di Kabupaten Manokwari dan 9 yang diselenggarakan Pemprov Papua Barat,” imbuhnya.

(bbpmkp)

Tiga Orang Diduga Pelaku Pembacokan di Ciampea Ditangkap

Pelaku pembacokan di Ciampea

Satu Diantaranya Diduga Pelaku Utama 

Ciampea | Jurnal Bogor
Kelompok pembacok terhadap korban Muhammad Bintang Satria (16) yang terjadi di Pasar Lama Ciampea, Kabupaten Bogor pada Jumat (1/12) ditangkap pihak kepolisian.

Sebanyak 3 remaja dan satu diantaranya diduga pelaku utama, diringkus di masing-masing rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Pamijahan.

Dalam pengungkapan kasus pembunuhan dengan senjata tajam yang dilakukan  kelompok masih remaja ini, pihak kepolisian Polsek Ciampea bersama Resmob Polres Bogor.

Dalam rilis Polres Bogor yang diterima Jurnal Bogor menjelaskan, kelompok remaja diduga pelaku ini, saat melakukan pembacokan terhadap korban sedang konvoi dan melintas di wilayah Pasar Lama Ciampea. Pelaku menyabetkan sajam ke korban hingga  mengalami luka pada leher.

Terduga pelaku pembunuhan tersebut yang sudah berhasil diamankan diantaranya AFH (18) dan MAR (16) pelaku utama yang mengaku dan terbukti sebagai pembacok yang membawa celurit pendek kepada korban dan  DDD (17) yang ikut serta berboncengan 3 di sepeda motor tersebut.

Begitu juga dengan barang bukti yang berhasil pihak kepolisian amankan adalah berupa celurit dan sepeda motor roda dua yang digunakan para pelaku saat aksinya.

“Para pelaku berhasil diamankan setelah hasil dari keterangan para saksi-saksi di lokasi TKP dan penelitian CCTV, pelaku ditangkap di rumahnya masing-masing,” kata Kapolsek Ciampea Kompol Suminto dikutip dalam rilis Polres Bogor, Minggu (3/11/2023).

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan lanjutan kepada diduga para pelaku, dan kejadian masih didalami untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Dari hasil penyidikan, motif pelaku adalah  mencari lawan sasaran dari sekolah lain sebagai aksi jagoan sampai menelan korban.

“Dari pengungkapan yang kita lakukan ini dan proses lanjut dimana atas perbuatannya pelaku akan kita kenakan Pasal 351 ayat (3) KUHP dan Pasal 70 No.35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak, terkait penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. Pelaku diancam pidana penjara hingga diatas  5 tahun,” pungkasnya.

(andres)