27.3 C
Bogor
Tuesday, November 11, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1549

Alokasikan Dana Rp5 Miliar untuk Corona, Dewan Minta Walikota Definitifkan Kepala Dinkes

0

Bogor | Jurnal Inspirasi

Fraksi-fraksi di DPRD Kota Bogor telah bersepakat untuk mengalokasikan dana sebesar
Rp5 miliar untuk percepatan penanganan wabah Covid-19 di Kota Hujan, yang penyebarannya semakin mengkhawatirkan.

Ketua Fraksi Partai Demokrat, R. Dodi Setiawan mengatakan bahwa anggaran Rp5 miliar yang digeser oleh dewan itu berasal dari biaya koordinasi dan kunjungan kerja (kunker) para legislator. “Kami memutuskan untuk tidak melakukan koordinasi dan kunker ke luar daerah demi mengatasi pandemi virus corona. Nantinya anggaran itu dapat dibelikan alat pengaman diri (APD) bagi tenaga medis yang kini tengah berjuang,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (1/4/2020).

Menurut Dodi, pihaknya juga berencana memanggil beberapa Oragnisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Bogor untuk meminta agar anggaran kegiatan yang dipastikan takkan terserap digeser untuk menuntaskan permasalahan corona. “Dalam waktu dekat ini kami akan panggil mereka. Ini semua demi percepatan penanganan Covid-19, sebab mesti ada kerjasama dari berbagai pihak untuk menyelesaikan pandemi itu,” tegasnya.

Hal itu wajib dilakukan lantaran Dodi menilai bahwa penanganan Covid-19 di Kota Bogor belum maksimal, salah satu faktornya akibat terkendala anggaran. “Memang belum maksimal penanganannya, tapi sejauh ini saya lihat pemerintah itu serius. Hanya saja perlu dicari solusi lain agar kerja dapat lebih maksimal,” ungkapnya.

Dodi juga menilai, penyebab belum maksimalnya penanganan Covid-19 lantaran hingga saat ini Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) masih berstatus Plt dengan kewenangan yang terbatas. Atas dasar itu, Fraksi Partai Demokrat mendesak walikota agar segera mendefinitifkan Kepala Dinkes.

“Plt Kepala Dinkes itu kewenangannya terbatas, terutama dari sisi eksekusi anggaran. Kalau dipaksakan, khawatir terjadi masalah di kemudian hari. Makanya kami meminta agar ada pejabat definitif, sehingga penanganan Covid-19 bisa maksimal,” ungkapnya.

Fredy Kristianto

Integrasi Sebagai Pamungkas Keorganisasian

0


Oleh : M Rusli Prihatevy,SE – Anggota DPRD Kota Bogor (Fraksi Golkar)

Suksesnya organisasi sebagai kumpulan orang yang memiliki tujuan bersama, bukan terukur dari banyaknya prestasi bahkan hingga materi sekalipun. Namun, rasa kebersamaan dari seluruh anggota dalam memperjuangkan visi dan misi organisasi itulah yang akan mewujudkan mimpi menjadi sebuah kenyataan.

Walau perbedaan pendapat adalah hal wajar dalam persepsi berorganisasi, namun imbas akan perpecahan haruslah dijadikan Tabu karena sesungguhnya, pendapat yang berbeda itulah, sebenarnya adalah kunci dan solusi terbaik apabila semua pihak mau menyadari arti dari sebuah perjuangan.

Seperti kata para ilmuwan, praktisi hingga aktifis di berbagai organisasi yang ternama dan solid, ternyata mereka lebih mengedepankan satu opsi yakni INTEGRASI sebagai kata kunci kesuksesan dalam menjalankan roda keorganisasiannya.

Integrasi adalah sebuah sistem yang mengalami pembauran hingga menjadi suatu kesatuan yang utuh. Integrasi berarti kesempurnaan atau keseluruhan. Dan integrasi sosial yang seyogyanya digunakan dan dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan bermasyarakat (organisasi) sehingga menghasilkan pola kehidupan seluruh anggota masyarakat yang memilki keserasian fungsi.

Definisi lain mengenai integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap kebudayaan (kebiasaan) mayoritas anggota masyarakatnya, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing.
Dua pengertian Integrasi yaitu :

. Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial tertentu.
• Membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu.

Sdangkan yang disebut integrasi sosial adalah jika yang dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain itu adalah unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan. Suatu integrasi sosial di perlukan agar masyarakat tidak membubarkan diri meskipun menghadapi berbagai tantangan, baik merupa tantangan fisik maupun konflik yang terjadi secara sosial budaya.

Menurut pandangan para penganut fungsionalisme struktur sistem sosial senantiasa terintegrasi di atas dua landasan berikut :

. Suatu kelompok masyarakat senantiasa terintegrasi di atas tumbuhnya konsensus (kesepakatan) di antara sebagian besar anggota masyarakatnya tentang nilai-nilai kemasyarakatan yang bersifat fundamental (mendasar)
• Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai kesatuan sosial (cross-cutting affiliation). Setiap konflik yang terjadi di antara kesatuan sosial dengan kesatuan sosial lainnya akan segera dinetralkan oleh adanya loyalitas ganda (cross-cutting loyalities) dari anggota masyarakat itu sendiri terhadap berbagai kesatuan sosial dalam organisasi.

Para penganut konflik berpendapat bahwa masyarakat akan terintegtrasi atas paksaan dan karena adanya saling ketergantungan di antara berbagai kelompok. Integrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat memiliki kesepakatan tentang batas-batas teritorial, nilai-nilai, dan norma-norma yang telah ditetapkan dalam sebuah organisasi.

Integrasi hanya terjadi bila Pertama, anggota masyarakatnya merasa tidak dirugikan bahkan sisi keuntungannya akan diperoleh lebih besar. Kedua, adanya penyesuaian paham tentang norma. Artinya tantangan dan bagaimana harus bertingkah laku untuk mencapai tujuan dalam berorganisasi. Ketiga, norma yang berlaku harus konsisten, untuk membentuk suatu struktur yang jelas.
Integrasi sosial terjadi harus melalui tiga tahapan. Pertama, akomodasi, merupakan upaya para pihak yang berbeda pendapat atau bertentangan untuk mencari pemecahan masalah atau upaya mempertemukan perbedaan atau pertentangan atau upaya menyelesaikan perbedaan melalui koordinasi. Kedua, koordinasi merupakan perwujudan suatu bentuk kerjasama. Ketiga, asimilasi atau akulturasi merupakan kontak kebudayaan yang berlainan atau pertemuan dua kebudayaan yang lebih baik.

Dalam membangun nilai harmoni akan ditemukan tahapan ini atau dengan kata lain terdapat relasi saling ketergantungan sehingga masingmasing pihak menyadari perannya. Dalam proses ini tidak ada in group (kita) dan out group (mereka), keduanya memiliki peran yang sama dalam membangun kehidupan yang lebih baik.
Satu contoh konkrit, yakni Konflik di tubuh partai politik tidak bisa dihindarkan karena sejauh berdirinya sebuah partai pasti terdapat kepentingan-kepentingan pribadi yang berbeda satu sama lain.

Konflik adalah salah satu bagian yang tidak bisa dipisahkan baik dari individu maupun kelompok tertentu. Sebagai wujud dari gejala sosial, konflik memang akan selalu ada pada setiap kehidupan berorganisasi karena antagonisme atau perbedaan yang menjadikan ciri penunjang terbentuknya suatu masyarakat sehingga perbedaan memang tidak bisa dihindari.

Partai politik pun sebagai organisasi sosial, tidak terlepas dari konflik internal. Salah satu jenis konflik yang kerap terjadi yakni konflik internal partai. Partai politik terbentuk karena adanya ideologi yang sama, namundalam pelaksanaannya ideologi yang sama tidak cukup untuk membentuk sebuah partai menjadi solid.

Hal tersebut karena sesungguhnya di dalam sebuah partai masih terdapat perbedaan orientasi, cita-cita, nilai dan kehendak masing-masing individu. Inilah yang menjadi salah satu penyebab munculnya konflik dalam tubuh partai yang saat ini banyak terjadi.

Disitulah diyakini, bahwa kata Integrasi bisa dijadikan Kunci Solusinya. Dalam Terminologi Politik, menyebutkan integrasi adalah suatu proses ketika kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat saling memelihara dan menjaga keseimbangan untuk mewujudkan kedekatan hubungan sosial, ekonomi dan politik.

Dalam konteks tersebut integrasi bukanlah untuk menghilangkan diferensiasi, karena yang terpenting adalah kesadaran untuk memelihara da nmenjaga keseimbangan untuk menciptakan hubungan sosial yang harmonis.
Dengan terciptanya situasi demikian yang ditangkal dengan Integrasi, maka diharapkan tidak ada lagi dikotomi yang membedakan antara penduduk asli dan penduduk pendatang. Integrasi dalam politik sejatinya sangat berkaitan dengan ilmu sosial secara luas, dan berkaitan dengan ilmu ekonomi politik jika dilihat secara lebih spesifik. Makna dari integrasi politik adalah uniting, unifying, organizing in a group of two or more units. Lebih dari itu,di sisi lain konsepsi integrasi politik ini dapat diasumsikan sebagai centralization. (***)

Perangi Corona di Bogor Barat, Ence Sterilisasi 200 Rumah

0

Bogor | Jurnal Inspirasi

Perang terhadap wabah Covid-19 terus digaungkan di Kota Bogor, Rabu (1/4), Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan melakukan penyemprotan disinfektan terhadap sejumlah wilayah di kawasan Bogor Barat. Di antaranya di RW 10 dan RW 02 Kelurahan Situ Gede.

“Wabah Corona ini sudah sangat meresahkan masyarakat. Pencegahan mesti dilakukan tanpa harus mengandalkan pemerintah,” ujar Ence kepada wartawan.

Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, RW 10 dan RW 02 merupakan daerah padat penduduk dengan jumlah rumah mencapai 200 unit dan diisi oleh 450 kepala keluarga (kk). Sehingga, apabila pensterilan tidak dilakukan, penularan dapat terjadi dengan cepat.

“Kawasan padat penduduk mesti disorot dan mendapat perhatian lebih dari pemerintah,” ucap Ence.

Selain itu, Ence juga mengimbau agar warga membiasakan pola hidup sehat dan rajin mencuci tangan, usai menyentuh benda-benda di fasilitas umum.

Fredy Kristianto

Pemerintah Dinilai Gagap

0

Bogor | Jurnal Inspirasi

SIARAN PERS IPW: Presiden Jokowi tampaknya seperti orang bingung dalam menghadapi wabah corona. Akibatnya aparatur di lapangan pun gagap dalam bersikap, sehingga TKA Cina terus berdatangan ke Indonesia hingga menimbulkan keresahan di masyarakat.

Ind Police Watch (IPW) melihat, salah satu aparatur yang gagap menyikapi situasi ini adalah Polri. Dengan Maklumat Kapolri jajaran kepolisian begitu gagah membubarkan pesta perkawinan, arisan dan kegiatan massal lainnya di masyarakat. Tapi ketika 39 TKA Cina datang ke Bintan Kepri pada 31 Maret kemarin, Polri tak berdaya menghalaunya. Polri lebih berani kepada anak bangsa sendiri ketimbang kepada TKA Cina, dimana negaranya sebagai tempat virus Corona muncul.

IPW menilai sikap gagap Polri ini tak terlepas dari sikap bingung Presiden Jokowi. Sikap bingung ini terlihat saat Presiden memilih opsi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menangani virus corona. Alasan Jokowi, tak semua negara sama dalam menangani Corona. Sehingga opsi karantina wilayah dan lockdown tidak dipilih. Padahal, PSBB itu diambil Jokowi setelah meralat kebijakan darurat sipil yang banyak dikritik publik. Sebab publik berharap, Jokowi fokus dulu pada penerapan UU No 24/2007 tentang Penanggulangan Bencana dan UU No 6/2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, yg hingga kini belum dijalankan pemerintah.

Dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 21/2020 tentang PSBB ada tujuh pasal yang secara umum menjelaskan Percepatan Penanganan Corona. Pasal 1 misalnya, menjelaskan pembatasan kegiatan penduduk untuk mencegah kemungkinan penyebaran virus Corona. Anehnya PP PSBB ini tidak mengatur pergerakan orang asing ke Indonesia, terutama kedatangan TKA asal Cina. Sehingga PP PSBB ini terkesan mendiskriminasi anak bangsanya sendiri dan mengistimewakan orang asing, terutama TKA Cina. Akibatnya, jajaran kepolisian akan sering konflik dengan anak bangsanya sendiri, ketimbang menghalau TKA Cina yang datang. Alasannya Polri harus mengamankan Maklumat Kapolri dan PP PSBB. Jika sudah demikian pasti masyarakat tidak akan peduli dgn kebijakan PSBB Jokowi.

Tak heran pula, jika kedatangan 39 TKA Cina ke Bintan, melalui Pelabuhan Bulang Linggi Tanjunguban pada 31 Maret 2020 kemarin lancar lancar jaya. Sebelumnya pada 28 Maret 2020, sembilan TKA Cina masuk lagi ke Sulawesi Tenggara lewat jalur laut dari Bira, Sulawesi Selatan.

Padahal sebelumnya di Ketapang, Kalbar, Polsek setempat mengusir TKA Cina yang datang ke daerah tsb. IPW melihat ada dualisme sikap Polri dalam menghadapi TKA Cina ini. Di satu sisi, langkah pengusiran TKA Cina di Ketapang diambil jajaran kepolisian sesuai petunjuk Maklumat Kapolri dalam menyikapi situasi nasional terkait kebijakan pemerintah dalam cegah tangkal dini adanya wabah covid-19. Di sisi lain banyak kalangan kepolisian tidak berani menyikapi kedatangan TKA Cina ke negeri ini.

IPW berharap Presiden Jokowi tidak bingung dalam menghadapi wabah Corona, sehingga PP PSBB bisa bersikap tegas terhadap kedatangan TKA Cina. Jika tidak, PSBB itu hanya memusuhi bangsanya sendiri di tengah wabah Corona. Sebab, masyarakat yang berkumpul melakukan pesta perkawinan, arisan, acara olahraga dll akan dihalau Polri. Begitu juga warga yang hendak mudik, baik dari Jakarta maupun luar negeri diimbau agar tidak mudik. Sementara TKA Cina dimana negaranya sebagai sumber virus Corona bisa bebas lenggang kangkung masuk hingga ke pedalaman Indonesia. Ini menunjukkan bahwa PSBB produk Jokowi tidak jelas arahnya dan hanya akan memunculkan konflik antara masyarakat dengan Polri.

Salam
Neta S Pane
Ketua Presidium Ind Police Watch

Hadits Hari Ini

0


01 April 2020
07 Sya’ban 1441 H

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

حَدَّثَنَا عَمْرٌو النَّاقِدُ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَابْنُ أَبِي عُمَرَ جَمِيعًا عَنْ سُفْيَانَ وَاللَّفْظُ لِعَمْرٍو حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِلَّهِ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ اسْمًا مَنْ حَفِظَهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَإِنَّ اللَّهَ وِتْرٌ يُحِبُّ الْوِتْرَ وَفِي رِوَايَةِ ابْنِ أَبِي عُمَرَ مَنْ أَحْصَاهَا

Telah menceritakan kepada kami ‘Amr An Naqid dan Zuhair bin Harb dan Ibnu Abu ‘Umar semuanya dari Sufyan, -dan lafadh ini milik Amr-, telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah dari Abu Az Zinad dari Al A’raj dari Abu Hurairah dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, Beliau telah bersabda:

Sesungguhnya Allah Subhanahu wata’ala memiliki sembilan puluh sembilan nama. Maka barang siapa dapat menjaganya, niscaya ia akan masuk Surga. Sesungguhnya Allah itu ganjil dan Dia sangat menyukai bilangan yang ganjil.

Di dalam riwayat Ibnu Abu Umar disebutkan dengan lafazh:
“Barang siapa yang menghitung-hitungnya”.

HR Muslim No. 4835.

وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

PDAM Masih Berlakukan WFH

0

Cibinong | Jurnal Inspirasi

PDAM Tirta Kahuripan menyalurkan sebanyak 22 unit wastafel portable untuk membantu Pemerintah Kabupaten Bogor mencegah penyebaran Covid -19. Wastafel yang disalurkan itu dipasang di tempat-tempat umum baik di lingkup areal kerja PDAM maupun luar.

‘”Wastafel itu sudah kita salurkan dengan rincian tiga di pasang di kantor pusat, sembilan di kantor cabang, lima disumbangkan ke PD. Pasar Tohaga dan sisanya lima unit lagi ke Puskesmas melalui Dinas Kesehatan,” kata Direktur Utama PDAM Tirta Kahuripan, Hasanudin Tahir, dalam siaran pernya kepada Jurnal Inspirasi Selasa (31/03).

Distribusi wastafel itu kata Hasanudin, dilaksanakan Senin (30/03) lalu diantar langsung petugqs PDAM. “Informasi yang kita terima untuk PD. Pasar, wastafel sudah di pasang tadi pagi di lima pasar, yakni Cibinong, Citeureup I dan II, Ciluar dan Citayam,” ujarnya.

Hasanudin mengatakan, bantuan wastafel ini wujud nyata dukungan PDAM kepada Pemerintah Kabupaten Bogor, sebagai pemilik perusahaan dalam melawan penyebaran Covid -19 di Kabupaten Bogor.

“Insya Allah, dengan dukungan semua pihak, tugas berat yang diemban para petinggi di lingkup Pemerintah Kabupaten Bogor akan lebih ringan. Kita berharap dan berdoa kepada Yang Maha Kuasa Allah SWT wabah Covid -19 tertangani,” katanya.

Sementara itu, ketika disinggung aktivitas kantor, Hasanudin menjelaskan, semua karyawan bekerja di rumah atau Work From Home (WFH), kecuali yang bertugas di bagian teknis dan layanan gangguan tetap bertugas, namun dengan sistem piket untuk memastikan pasokan distribusi air bersih kepada pelanggan dan rumah sakit tidak ada gangguan.

“Kepada petugas lapangan kita sudah berikan panduan tentang protokol kesehatan, karena mereka itu kerjanya memiliki risiko,” ungkapnya.

Menjawab pertanyaan bagaimana pelanggan membayar tagihan bulan sementara kantor pelayanan tutup, Hasanudin mengatakan, pembayaran tagihan bulanan pemakaian air, pelanggan tak perlu datang ke kantor pelayanan, tapi cukup mentransfer kerekening bank-bank dan kantor layanan yang sudah kerja sama dengan PDAM.
“Semua bank BUMN dan BUMD menerima pembayaran tagihan, termasuk mini market dan kantor Pos,” tutup Hasanudin.

Mochamad Yusuf

PD Pasar Pasang Wastafel di Lima Pasar

0

Cibinong | Jurnal Inspirasi

PD. Pasar Tohaga, memasang lima tempat cuci tangan non permanen atau wastafel portable sumbangan dari PDAM Tirta Kahuripan di lima pasar tradisional. Langkah tersebut bagian dari upaya mencegah penyebaran Covid -19 di wilayah Kabupaten Bogor.

‘”Wastabel portable itu kita pasang di lima pasar, yakni Pasar Cibinong, Citeureup I dan II, Ciluar dan Citayam,”kata Direktur Operasional PD. Pasar Tohaga, Doni Djatnika, dalam keterangan tertulisnya kepada Jurnal Bogor, Selasa (31/03).

ketika ditanya kenapa lima pasar tersebut yang didahulukan pemasangan wastafelnya, Doni beralasan, karena dari data statistic pengunjung lima pasar tersebut paling ramai mengingat posisinya di tengah kota.
“Meski di tengah merebaknya Covid -19, pengunjung di lima pasar tersebut tak pernah turun alias normal. Ini yang menjadi alasan kami mendahulukan pemasangan wastafel portable di lima pasar itu,” ujarnya.

Doni memastikan, pasar yang lainnya akan diupayakan secepatnya dipasang wastafel portable untuk memberikan rasa nyaman tak hanya pada pedagang tapi juga pembeli. Saat ini PD. Pasar sudah memasan wastafel portable.“Kalau ada wastafel kan mereka dengan mudah mencuci tangan. Insya Allah, secepatnya, begitu pesanan selesai akan langsung kita pasang,” katanya.

Doni lebih lanjut mengatakan, sebelumnya PD. Pasar sudah menyebarkan sosialisasi teknis pencegahan Covid -19 kepada para pedagang dan membagikan hand sanitizer. “Alhamdulilah pedagang sudah tahu apa yang harus mereka lakukan saat melayani pembeli, selain menjaga jarak dan tidak bersentuhan secara pisik, dengan inisiatif sendiri para pedagang menjaga kebersihan kios maupun los tempat mereka berjualan,” ungkapnya.

Sementara itu, salah seorang pengunjung Pasar Ciluar bernama Wati mengapresiasi pemasangan wastafel porable di lokasi pasar. “Wastafel itu mempermudah kami mencuci tangan, apalagi penempatannya di titik strategis,” katanya menutupi.

Mochamad Yusuf

KNPI Salurkan Bantuan APD untuk Petugas Medis

0

Tajurhalang | Jurnal Inspirasi

Perang melawan penyebaran Covid -19 di Kabupaten Bogor mulai digencarkan semua elemen masyarakat, diantaranya para pemuda yang tergabung dalam wadah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

KNPI bagian dari elemen masyarakat tidak akan tinggal diam atau berpangku tangan, apalagi saat wabah Covid -19 menyerang, kita akan berupaya semampunya membantu utamanya petugas medis dengan menyediakan Alat Pelindung Diri (APD),” kata Ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor, Fikri Ikhasani, kepada Jurnal Inspirasi, Selasa (31/03).

Fikri mengatakan, pencegahan penyebarab Covid -19 bukanlah tugas pemerintah semata, tapi butuh dukungan semua pihak, caranya dengan mentaati imbauan yang dikeluarkan pemerintah, semisalnya tak perlu keluar rumah, jika tidak ada yang mendesak atau tidak terlalu penting.

“Itu langkah nyata, agar Covid -19 tidak menyebar kemana-mana. Nah, kalau KNPI, caranya dengan membagikan APD kepada para petugas medis yang menjadi garda terdepan dalam mencegah dan menangani pasein Covid -19,” ujarnya.

APD dari donasi KNPI, kata Fikri, Selasa kemarin mulai disalurkan kepada petugas medis yang berdinas di Puskesmas, diantaranya di Kecamatan Tajurhalang. “Walaupun bantuan APD dari pemerintah sudah ada, namun kami tetap akan membantu untuk cadangan, sekaligus sebagai langkah antisipasi, jika ada lonjakan pasien yang diduga terpapar Covid -19,” katanya.

sekretaris DPD KNPI Suhandi menambahkan, aksi nyata organisasi kepemudaan membagikan APD dan cairan pencuci tangan kepada petugas medis di Puskesmas tidak akan berhenti, tapi akan berlanjut sampai tidak ada lagi kasus Covid -19 di Kabupaten Bogor.

KNPI yang sudah membentuk gugus tugas pencegahan Covid -19 menerima donasi APD baik dari perorangan atau pun korporasi/lembaga. Amanah itu akan kita sampaikan kepada petugas medis di semua Puskesmas dan rumah sakit rujukan penanganan Covid -19,” terangnya.
Suhandi mengatakan, KNPI sudah mengintruksikan kepada para pengurus kecamatan membantu aparatur pemerintah di wilayah mensosialisasikan cara atau teknis pencegahan penyebaran Covid -19.

“Sosialisasi menggunakan bahasa sederhana yang dimengerti masyarakat umum, karena tak semua masyarakat itu ngerti dengan istilah physical distancing dan sosial distancing,” tutupnya.

Mochamad Yusuf


Jumlah Positif Corona Capai 21 Orang

0

Bogor | Jurnal Inspirasi

Pandemi corona di Kota Bogor semakin hari makin mengkhawatirkan. Pasalnya, berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Hujan pada Selasa (31/3/2020), jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 21 orang.

Plt Kepala Dinkes, dr. Sri Nowo Retno mengatakan, dari 21 orang yang positif corona, 17 orang di antaranya kini masih diawasi oleh pihak rumah sakit. “Kalau untuk yang meninggal dunia empat orang,” ujarnya kepada wartawan.

Sementara untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 54 orang, dengan rincian 13 meninggal dunia, enam orang dinyatakan sehat. Sedangkan sisanya 35 dalam tahap pengawasan.

“Untuk Orang Dalam Pengawasan (ODP) mencapai 672 orang, 251 dinyatakan sehat. Sementara 421 masih dalam pemantauan,” tandasnya.

Fredy Kristianto

Komisi IV Dorong Pergeseran Anggaran Rp5 Miliar untuk Tangani Corona

0

Bogor | Jurnal Inspirasi

Komisi IV DPRD Kota Bogor mendukung pergeseran anggaran yang tidak terserap selama masa karantina mandiri senilai Rp5 miliar pada program-program tertentu yang dinilai tidak penting.Hal ini diungkapkan oleh Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Ence Setiawan berdasarkan rapat Badan Musyawarah (Bamus).

“Hasil rapat Badan Musyawarah (Bamus) tadi, kami setuju untuk menggeser anggaran tersebut dan komisi IV ditunjuk untuk melakukan pengawasan terhadao kebijakan pemkot dlm menanggulangi masalah covid 19 ini,” ujar Ence kepada wartawan, Selasa (31/3/2020).

Dalam waktu dekat ini, Komisi IV akan memanggil dan meminta data kepada Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor, masyarakat mana saja yang sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat dan provinsi.

Hal itu agar bantuan yang akan disalurkan dari pergeseran anggaran dewan ini tidak tumpang tindih dan tepat sasaran. “Kami juga akan mengawasi hal itu (pencairan). Jangan sampai karena banyak bantuan jadi tidak tepat sasaran dan terjadi kebocoran,” jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berencana untuk mengalokasi ang­garan bantuan Rp5 triliun untuk 1 juta warga miskin di Jabar. Anggaran baru tersebut diambil dari beragam penghematan dan persegeran sejumlah anggaran di APBD 2020.

Angka Rp5 triliun jika di­bagi untuk 1 juta warga miskin baru, jatuhnya hanya Rp500 ribu dalam bentuk sepertiga tunai dan sisanya sembako. Karena itu, pihaknya juga memerintahkan agar kepala daerah di Jabar me­nambah besaran bantuan tersebut.

“Di atas Rp500 ribu itu 27 kabupaten/kota itu ha­rus bisa memberikan tamba­han, sesuai dengan kemam­puan, harusnya yang diterima warga bisa lebih dari Rp500 ribu,” tukasnya.

Fredy Kristianto