29.8 C
Bogor
Wednesday, November 12, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1543

Terapkan PSBB, Dewan Minta Pemkot Libatkan TNI-Polri

0

Bogor | Jurnal Inspirasi

Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penularan Covid-19, mendapat dukungan penuh dari wakil rakyat di parlemen.

Anggota DPRD asal PKB, Jatirin meminta agar saat PSBB diterapkan, pemerintah menjamin ketersediaan logistik dan alat pengaman diri (APD) bagi masyarakat serta tenaga medis.

“Ketika PSBB diterapkan ketersediaan logistik dan APD seperti masker bagi warga mesti dijamin,” ujar Jatirin kepada wartawan, Selasa (7/4/2020).

Selain itu, kata Jatirin, pemerintah pun mesti melibatkan TNI-Polri dalam PSBB, untuk menertibkan masyarakat yang nekat bergerombol. “Jadi harus ada sanksi bagi pelanggar, agar sinergis antara penerapan dan anggaran yang digelontorkan. Kalau bisa disenergikan, wabah Covid-19 dapat selesai dalam waktu dekat. Kalau tidak, tentunya agak berat,” tegasnya.

Selain itu, Jatirin meminta agar Dinas Kesehatan (Dinkes) melalui call center Covid-19 dapat bekerja maksimal dengan merespon semua cepat semua keluhan masyarakat. “Saya melihat selama ini antara Dinkes dan Gugus Tugas Covid-19 seolah berjalan sendiri-sendiri. Itu mungkin lantaran terbentur anggaran,” tuturnya.

Ia berharap, pasca rapat antara Pemkot dan DPRD Kota Bogor dilaksanakan pada Selasa (7/4/2020), bakal terjalin sinergitas. Sehingga upaya memerangi Corona dapat berjalan dengan baik. “Saya juga berharap SOP penanganan Corona dapat berjalan maksimal. Jangan sampai call center pun susah dihubungi,” pungkas dia.

Fredy Kristianto

Soal Pungli PKL Saketeng, BK DPRD: Kalau Terbukti Bisa PAW

0

Bogor | Jurnal Inspirasi

Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Bogor mengancam akan memberikan rekomendasi Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap anggota dewan yang terbukti melakukan pungutan liar (pungli) terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL) Lawang Saketeng-Jalan Pedati guna memuluskan penangguhan relokasi ke Pasar Baru Bogor.

“Jadi kalau memang terbukti sanksi ada yang bersifat teguran dan rekomendasi PAW. Kalau memang melawan hukum kami serahkan kepada penegak hukum untuk memrosesnya,” ujar Ketua BK DPRD, Dody Hikmawan kepada wartawan, Selasa (7/4/2020).

Kendati demikian, Dody menyatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum mengetahui siapa oknum anggota DPRD yang disebut melakukan pungli oleh salah satu media online. “Kami mencoba mengorek informasi dari media yang paling memberitakan awal memberitakan. Tapi sampai saat ini belum ada kesempatan untuk menjelaskan secara langsung,” ungkap politisi PKS ini.

Selain itu, kata Dody, pihaknya sudah melakukan rapat dengan anggota BK lainnya untuk menelusuri informasi tersebut. “Kami sedang mencari tahu siapa PKL yang jadi korban siapa. Sejauh ini belum ada yang terbuka soal itu. Bahkan, mereka sempat membantah informasi tersebut. Ini yang menjadi kendala,” paparnya.

Dody mengaku, bila BK belum melakukan pemanggilan secara resmi kepada perwakilan PKL Lawang Saketeng-Jalan Pedati. “Kami belum melakukan pemanggilan karena belum ada laporan tertulis. Terus terang kami merasa tak nyaman dengan isu tersebut,” ucapnya.

Namun, kata Dody, bergeraknya Tim Saber Pungli dalam perkara itu, membuat BK lebih leluasa bergerak menelusuri hal tersebut. “Apabila bukti di lapangan didapatkan oleh Tim Saber Pungli dan BK, tentunya itu bakal dijadolam dasar bagi kami untuk melaksanakan sidang kode etik,” katanya.

Lebih lanjut, kata Dody, apabila informasi yang diterbitkan di salah satu media online tidak benar. DPRD akan menempuh hak jawab dan klarifikasi di media tersebut. “Sebab biar bagaimanapun ini menyangkut marwah DPRD,” tukasnya.

Fredy Kristianto

Terapkan PSBB, Pemkot Bogor Bakal Surati Menteri Kesehatan

0

Bogor | Jurnal Inspirasi

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bakal mengajukan rekomendasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kepada Menteri Kesehatan dalam waktu dekat ini.

“uratnya sedang kami buat, semoga besok atau lusa bisa disampaikan kepada Kementerian,” ujar Wakil Walikota Dedie A. Rachim kepada wartawan, Selasa (7/4/2020).

Menurut Dedie, penerapan PSSB efektif untuk mencegah penanggulangan dan penyebaran Covid-19 di Kota Bogor yang kasusnya terus bertambah.

“Jika PSBB ini dilakukan secara bersama se-Jabodetabek. Saya pikir ada efektifitasnya, dari pada karantina wilayah parsial. Jadi lebih baik ini kita lakukan secara bersama,” jelasnya.

Ia mengatakan, DPRD Kota Bogor mendukung langkah ini. Namun, Pemkot Bogor diminta menghitung dampak dari berbagai aspek jika PSSB nantinya disetujui Kementerian Kesehatan.

“Pada hakikatnya DPRD menyetujui. Tetapi kami diminta menghitung dampak ekonomi dan dampak lainnya, jika PSBB di Kota Bogor dilakukan,” ungkapnya.

Pemkot, kata dia, saat ini tengah menyiapkan sejumlah langkah-langkah dan mekanisme pemberlakuan PSSB di Kota Bogor.

“Ya, sambil menunggu jawaban rekomendasi dari kementerian, kita juga sambil merumuskan mekanisme penerapannya,” pungkasnya.

Fredy Kristianto

Daop 1 Kurangi 46 Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh

0

Bogor | Jurnal Inspirasi

Kebijakan pembatasan sosial skala besar oleh pemerintah, ternyata berimbas kepada penyedia jasa layanan angkutan publik.

Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, untuk menekan mobilitas masa dalam jumlah banyak, pihaknya melakukan sejumlah pengurangan perjalan, baik perjalanan jarak jauh maupun reguler.

Sebanyak 46 perjalanan kereta api (KA) jarak jauh, dikurangi pihaknya sejak awal Apri lalu. “Kita sudah lakukan kebijakan ini sejak Rabu (01/04) lalu, sesuai kebijakan pemerintah,” katanya kepada wartawan, Selasa (7/4/2020).

Perjalanan jarak jauh yang dikurangi PT KAI Daop 1 bervariatif, mulai dari antar kota hingga provinsi. Diantaranya kereta tujuan Bandung, Cirebon, Solo, Semarang, Yogya, Surabaya dan Blitar

Dirinya tidak dapat memastikan, kapan kondisi seperti ini (pembatasan perjalanan) akan berakhir. “Kita ikuti saja anjuran dari pemerintah. Kita ingin tentunya semua ini bisa berakhir,” tandasnya.

Terpisah, Corporate Communication Manager PT KCI Adli Hakim Nasution menambahkan, kebijakan tersebut juga secara otomatis mengurangi jumlah perjalanan normal KRL di setiap harinya. Yang semula 991 perjalanan, kini menjadi 761 perjalanan.

“Normalnya 991 perjalanan, tapi saat pemberlakuan kebijakan ini berubah menjadi 761 perjalanan. Jadi ada dampak pengurangan perjalanan pada KRL nantinya,” tukasnya.

Fredy Kristianto

Jumlah Korban Meninggal Akibat Covid-19 Bertambah

0

Bogor | Jurnal Inspirasi

Korban jiwa akibat wabah Covid-19 di Kota Bogor terus bertambah. Pasalnya, pada Selasa (7/4/2020), satu orang kembali meregang nyaea akibat keganasan virus Corona. Dengan demikian, korban meninggal akibat positif Corona menjadi delapan orang.

“Jumlah terkonfirmasi positif Covid 19 berjumlah 41 orang, dalam pengawasan Rumah Sakit (RS) berjumlah 33 orang dan yang meninggal 8 orang,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bogor dan juga sebagai Jubir Pemkot Bogor Untuk Siaga Corona, dr. Sri Nowo Retno, Selasa (07/04/2020).

Sementara untuk data Orang Dalam Pantauan (ODP) di Kota Bogor mengalami peningkatan yang tadinya berjumlah 750 naik menjadi 811.

“Yang sudah selesai 416 dan yang masih dalam pantauan 395 orang,” katanya.

Sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kota Bogor, masih kata Retno, juga mengalami peningkatan sebelumnya ada sebanyak 74 dan per hari ini ada 79 orang. Selesai sebanyak 23 orang dan dalam pengawasan RS ada 38 orang. Serta yang meninggal ada 18 orang.

“Untuk yang meninggal 18 orang, tapi kami masih menunggu hasil lab Swab dari Litbankes Kemenkes RI, apakah positif atau tidak,” tandasnya.

Fredy Kristianto

Perangi Covid-19, Kota Bogor Butuh Anggaran Rp300 M

0

Bogor | Jurnal Inspirasi

Rapat bersama antara pihak Pemkot Bogor dengan DPRD Kota Bogor digelar di ruang paripurna, lantai 4 gedung DPRD Kota Bogor, Jalan Pemuda, Kecamatan Tanah Sareal, Selasa (7/4/2020).

Eksekutif dan legislatif membahas sejumlah persoalan menyangkut penanganan Covid-19 di Kota Bogor. Dalam rapat bersama itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengajukan kebutuhan anggaran pencegahan corona (Covid-19) ke DPRD Kota Bogor. Anggarannya naik signifikan sebesar Rp334 miliar, dari sebelumnya yang diprediksi hanya RP40 miliar.

Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim menjelaskan, dalam rapat koordinasi dengan DPRD Kota Bogor, pemerintah memberikan gambaran situasi terakhir Gugus Tugas Covid-19 dalam penanganan permasalahan penyebaran corona di Kota Bogor. Dedie juga menyampaikan kebutuhan anggaran untuk penanganan corona.

Adapun rinciannya, anggaran itu diperuntukkan dalam tiga tahap penaganan Covid-19 di Kota Bogor. Pertama, untuk aksi preventif yang meliputi logistik Rp210 miliar dan pencegahan Rp 21 miliar.

Kedua untuk program percepatan penaganan Covid-19 dengan rician RW Siaga Corona dengan biaya Rp 5,7 miliar, paket sembako untuk kebutuhan selama tiga bulan Rp 38 miliar dan dapur umum Rp 4 miliar.

Ketiga untuk program pasca bencana yang meliputi kompensasi retribusi Rp 18 miliar dan modal usaha IKM dan mikro Rp 16 miliar.

“Kami mengajukan anggaran dengan total sekitar Rp300 Miliar. Kita sudah membahas semua soal kebutuhan anggaran itu,” ungkap Dedie.

Kedua dalam rapat koordinasi tersebut, kata dia, mendengar masukan saran pendapat dan kritik dari DPRD Kota Bogor terkait langkah-langkah yang sudah diambil khususnyanya dalam 20 hari terakhir.

“Kita mencoba melakukan penanggulangan covid-19 di Kota Bogor, kita juga menyampaikan rencana Kota Bogor untuk mengajukan surat kepada Menteri Kesehatan untuk rekomendasi dalam rangka mengajukan penetapan pembatsan sosial bersekala besar (PSBB),” ucapnya.

Langkah itu dilakukan Pemkot Bogor dalam merespon rencana ibu kota yang akan memberlakukan PSBB mengingat Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto telah menyetujui pengajuan penanganan covid-19 oleh Pemerintah DKI Jakarta untuk menekan penyebaran virus corona.

Dedie mengungkapkan, pihaknya juga menyampaikan keinginan Pemkot Bogor untuk memberlakukan kebijakan PSBB dalam menghadapi pandemi Covid-19. Dedie menyebut, pihaknya akan segera mengajukan surat permohonan ke Kementrian Kesehatan (Kemenkes). “Sedang kita persiapkan untuk PSBB,” pungkasnya.

Fredy Kristianto

Gelandangan Melahirkan di Trotoar, Bayinya Meninggal

0

Bogor | Jurnal Inspirasi

Sungguh malang menimpa ibu muda yang melahirkan di trotoar kawasan Sukasari, tepatnya di seberang Mardi Yuana Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Selasa (7/4/2020) pagi.

Salah satu petugas Tagana Kota Bogor, Iwan mengatakan, sebelum melahirkan ibu muda yang diketahui bernama Trisna Handayani memang sering bolak-balik di kawasan tersebut.

Ia juga menjelaskan bahwa si ibu muda itu merupakan gelandangan yang berkeliaran di kawasan tersebut.

“Untuk kejadian tadi subuh sekitar pukul 05.00 atau 05.30 WIB. Tadi kita evakuasi jam 06.30 WIB,” ujarnya.

Iwan menjelaskan bahwa kini si ibu muda tersebut sedang berada di Rumah Sakit Vania untuk dilakukan penanganan dan perawatan. Namun sangat disayangkan, saat melahirkan, bayi yang baru dilahirkan itu akhirnya meninggal dunia.

Fredy Kristianto

Semprot Disinfektan Hingga Bagikan Sembako

0

Bogor | Jurnal Inspirasi

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor memeriksa suhu tubuh para penumpang dan menyemprotkan disinfektan ke sejumlah kendaraan angkutan umum (angkot) dan kendaraan lainnya, Selasa (7/4/2020).

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Kepala Dishub Kota Bogor, Eko Prabowo mengatakan, kegiatan ini akan dilakukan di lima titik dan hari ini sudah dilakukan di jalan Pahlawan, Kecamatan Bogor Selatan. Satu persatu penumpang dan pengemudi di cek suhu tubuhnya menggunakan thermogun. Bahkan, pengendara motor pun ikut di cek suhu tubuhnya.

“Ada lima titik di minggu ini. Tadi di Jalan Pahlawan dan besok di daerah Pasir Kuda,” terangnya.

Eko menambahkan, program pemeriksaan suhu tubuh dan penyemprotan desinfektan ini bekerja sama dengan jajaran Dinkes, BPBD, TNI/Polri dan lurah setempat.

Selain itu, petugas gabungan juga menyosialisasikan kepada pengguna jalan mengenai penggunaan masker, menghimbau agar jangan keluar rumah jika tidak perlu dan tetap melakukan Social Distancing di dalam angkutan umum.

“Tadi banyak juga ditemukan ada yang suhu tubuhnya diatas 38 derajat celcius dan sudah dicatat identitasnya. Kami menyarankan mereka agar beristirahat, jika merasa kurang sehat segera ke Puskesmas,” tuturnya.

Selain itu pihaknya juga memberikan sedikit bantuan sosial berupa sembako ke beberapa pengemudi angkutan umum.

“Sebenarnya bantuan ini sebagai pemantik bagi pihak yang mampu, karena Covid-19 ini banyak yang terdampak,” kata Eko.

Fredy Kristianto

Frozen Food Bantu 300 APD Hazmat

0

Bogor | Jurnal Bogor

Bantuan penanganan wabah Coronavirus Disease atau Covid-19 terus mengalir dari berbagai pihak kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor.

Kali ini, Pemkot Bogor menerima bantuan dari Toko Amen Frozen Food Bogor berupa 300 alat pelindung diri (APD) Hazmat. Bantuan diterima langsung Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Priyatnasyamsah di Rumah Dinas Walikota Bogor, Selasa (7/4/2020).

“Kami memang sangat membutuhkan APD. Setelah diterima nanti kami akan menyalurkan sesuai dengan jenis kebutuhannya, seperti untuk Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, petugas medis, petugas penyemprotan hingga penggali kubur,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Priyatnasyamsah.

Saat ini di Rumah Dinas Wali Kota Bogor yang dijadikan sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor sudah terkumpul 3.000 lebih APD dan donasi uang tunai Rp 160 juta lebih yang berasal dari bantuan dari berbagai pihak.

Ia menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada Pemkot Bogor dalam menangani wabah Covid-19 ini, baik perusahaan, swasta, lembaga sosial maupun perseorangan.

“Kami menyampaikan terima kasih banyak untuk semua atas bantuan yang terus mengalir selama ini. Ini bukti bahwa kita bersama-sama melawan Covid-19. Semua bantuan yang telah diberikan akan kami salurkan sebaik mungkin kepada pihak yang membutuhkan,” jelasnya.

Dia menambahkan, BPBD Kota Bogor sudah menjadwalkan penyemprotan desinfektan di 632 titik lokasi. Selanjutnya pihaknya akan kembali melakukan penyemprotan, utamanya di wilayah zona merah.

“Sebelumnya kami sudah melakukan penyemprotan di perumahan, sekolah, rumah ibadah dan tempat umum lainnya. Selanjutnya kami akan melakukan penyemprotan di wilayah zona merah,” ujarnya.

Ia menambahkan, Pemkot Bogor sudah membentuk RW Siaga. Nantinya di setiap RW akan dilakukan penyemprotan oleh petugas sekaligus mereka akan mengedukasi warga agar terhindar dari Covid-19.

“Utamanya kami akan lakukan penyemprotan yang ada di zona merah seminggu tiga kali, yakni Senin, Rabu dan Jumat dengan menggunakan 19 alat sprayer, mobil damkar, mobil Dinas Lingkungan Hidup bersama PMI Kota Bogor,” jelasnya.

Fredy Kristianto

PKK Tanggulangi Covid-19 Melalui Gerakan Sejuta Masker

0

Bogor | Jurnal Inspirasi

Angka penyebaran Virus Corna atau Covid-19 yang terus meningkat membuat Ketua TP PKK Kota Bogor Yane Ardian ikut prihatin. Belum lagi ketersediaan alat pelindung diri seperti masker cukup langka di pasaran sehingga harganya pun melonjak tinggi.

Melihat kondisi itu, istri Walikota Bogor ini pun menggagas gerakan yang dinamakan ‘Sejuta Masker Kain untuk Kota Bogor’. Seperti apa?

“Pandemi Covid-19 bisa ditekan dengan preventif, promotif dan kuratif yang tepat. Preventif di masyarakat sangat penting untuk mengerucutkan kasus Covid-19, misalnya dengan jaga kebersihan dan kesehatan diri, rutin cuci tangan pakai sabun, physical distancing dan pakai masker,” ungkap Yane disela aktivitasnya menjahit masker kain di kediamannya, Selasa (7/4/2020).

Ia menambahkan, banyak warga yang masih tidak menggunakan masker lantaran keberadaan masker sangat sulit dan mahal. “Dan tidak semua warga paham tentang manfaat pakai masker untuk cegah droplet dari bersin atau batuk seseorang.  Itulah kita perlu gerakan bersama untuk pengadaan masker kain,” ujarnya.

“Terlebih WHO dan Pemerintah mewajibkan seluruh masyarakat menggunakan masker, terutama saat keluar rumah. Jadi, masker medis hanya untuk tenaga medis, masker kain untuk masyarakat,” tambahnya.

Selain menyediakan tempat jahit untuk pembuatan masker kain dan sejumlah SDM di kediaman pribadinya, Yane Ardian juga menggerakan kader PKK se-Kota Bogor untuk ikut ambil bagian dan mengajak partisipasi masyarakat dalam gerakan sejuta masker kain tersebut.

“Banyak yang terlibat dalam gerakan ini. PKK sebagai inisiator melibatkan PKK Kota Bogor, kecamatan, kelurahan, RW, RT hingga Dasawisma. Ada juga Yayasan Cinta Keluarga Indonesia (YCKI) sebagai fasilitator donasi, Solidaritas Bogor untuk relawan antar dan komunitas lainnya serta seluruh masyarakat Kota Bogor yang peduli pada gerakan ini,” jelasnya.

Gerakan ini juga membuka donasi bagi masyarakat atau instansi yang ingin ikut ambil bagian. “Donasi ada empat macam, bisa berupa donasi uang, donasi kain, donasi masker kain atau bahkan donasi tenaga relawan jahit masker. Donasi-donasi ini saling support. Pemberdayaan masyarakat yang utama untuk sadar secara mandiri ikut dalam gerakan ini. Tapi tentu saja diperlukan support masker kain untuk wilayah yang memerlukan dan tempat umum yang masih aktivitas, seperti pasar, angkutan umum dan lain-lain dengan tetap jaga jarak dan rutin cuci tangan,” bebernya.

Saat ini, diakui Yane, pihaknya masih mendata relawan jahit di wilayah dan yang melakukan produksi mandiri. “Nantinya masker kain akan dibagikan gratis untuk warga berdasar kebutuhan di wilayah dari ajuan PKK Kelurahan dan Kecamatan. Juga dioptimalkan terlebih dahulu untuk masyarakat di tempat umum seperti pasar, stasiun, dan lain-lain. Masker kain dibungkus dan disertakan selembaran edukasi cara pakai dan cara cuci masker kain,” kata Yane.

Keberhasilan gerakan, lanjutnya, apabila semua warga yang keluar rumah untuk urusan sangat mendesak, memakai masker. Tidak ada warga di luar rumah yang tidak pakai masker. “Dan ini harus dicapai dalam waktu yang sesegera mungkin agar segera putus rantai penularan. Selain sosialisasi dan pemberian masker gratis, menurut saya pengawasan dan sanksi harus ditegakkan.

Perlunya kerjasama yang kuat antara yang terlibat gerakan ini dengan Pemkot dan jajarannya,” terang Yane.

Terakhir, Yane mengajak para keluarga Indonesia untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan  sehat untuk cegah Covid-19 ini diantaranya makan makanan Beragam Bergizi Seimbang Halal dan Aman ( B2SHA), aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari dalam lima kali seminggu, berjemur 15 menit, rajin cuci tangan pakai sabun dan dengan air mengalir.

“Selain itu juga terapkan Physical Distancing, Media Social Distancing, pakai masker untuk menghindari droplet, selalu merasa bahagia (positif thinking), istirahat cukup dan yang tak kalah penting mendekatkan diri pada Allah SWT,” pungkasnya.

Untuk keterangan lebih lanjut terkait dengan Gerakan Sejuta Masker Kain untuk Kota Bogor bisa dilihat di instagram @yane_ardian dan @cintakeluargaindonesia.

Fredy Kristianto