32.9 C
Bogor
Monday, June 16, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 15

Lewat BOC, UPT Pelatihan Kementan Gelar Literasi Brigade Pangan

Jurnal Inspirasi – Sebagai upaya memberikan wawasan yang relevan mengenai penumbuhan Brigade Pangan dalam mendukung Swasembada Pangan, Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) menggelar Literasi Brigade Pangan melalui Bertani On Cloud (BOC) Volume 301, bertema Tumbuhkan Brigade Pangan, Rengkuh Swasembada Pangan, Kamis (10/04/2025).

Melalui brigade pangan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berkomitmen akan menuntaskan target swasembada pangan nasional dalam waktu 4 tahun mendatang. Mentan optimis, target tersebut dapat tercapai mengingat sebelumnya Indonesia juga berhasil menghadirkan swasembada selama empat kali, yaitu pada 2017, 2018, 2019 dan 2021.

Mengenai kriteria petani (milenial) yang akan menjadi BP, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menegaskan setiap unit calon brigade pangan yang nantinya mengelola lahan seluas 200 hektare harus jujur, punya prinsip dan memiliki komitmen meningkatkan produktivitas.

“ Pertama harus jujur, punya prinsip dan memiliki komitmen meningkatkan produktivitas. Nanti di lapangan lahan yang akan dikelola brigade pangan sekitar 200 hektar, melalui kelola kemitraan,” ujar Santi.

Kepala BBPMKP Sukim Supandi mengatakan melalui BOC Volume 301 BBPMKP membuka informasi terkait strategi dan potensi penumbuhan brigade pangan dan edukasi terkait kesiapan dari sisi finansial terkait penumbuhan brigade pangan .

”Ini merupakan wahana berbagi pengetahuan, pengalaman dan inspirasi yang dapat diterapkan langsung di lapangan,” ucapnya.

Lebih jauh Sukim menjelaskan Brigade Pangan adalah program Kementerian Pertanian (Kementan) yang mendukung swasembada pangan nasional. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui penerapan teknologi modern dan melibatkan generasi muda. Program ini mencakup pengelolaan lahan yang optimal (OPLAH) serta pencetakan sawah rakyat (CSR) untuk mengintegrasikan pendekatan berbasis komunitas dengan teknologi canggih.

“ Kehadiran narasumber tentunya akan memberikan pandangan yang mendalam, inspiratif, dan aplikatif terkait langkah-langkah strategis yang perlu diambil untuk mendukung penumbuhan brigade pangan, khususnya pada sektor usaha tani padi, “ tuturnya.

Sukim juga mengapresiasi dukungan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu yang mengutus Kepala Bidang Tanaman Pangan Rosmala Dewi untuk menyampaikan keynote speech pada acara yang berhasil menyedot hampir 500 partisipan dari berbagai wilayah di Indonesia tersebut. (Regi/BBPMKP)

Percepat Penumbuhan Brigade Pangan Provinsi Bengkulu, UPT Kementan Lakukan Kunjungan Koordinasi

Jurnal Inspirasi – Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pertanian, Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) terus bergerak mempercepat penumbuhan Brigade Pangan (BP) di Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu dengan melakukan kunjungan koordinasi ke Kodim 0423/Bengkulu Utara, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu dan BPP Arga Makmur, Rabu (9/4/2025).

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menilai Brigade Pangan mampu berperan mewujudkan swasembada pangan sebagaimana visi yang diusung Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Mentan juga berharap dibentuknya brigade pangan dapat menarik minat generasi muda agar terus produktif di bidang pertanian.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menyebut Brigade Pangan akan menggarap lahan seluas 1,3 juta hektar di 12 provinsi di Indonesia, baik itu lewat optimalisasi lahan maupun lewat pencetakan sawah baru.

Santi mengatakan, Brigade Pangan juga mendukung pertanian berkelanjutan melalui pendekatan teknologi dan penguatan kelembagaan petani.

Mewakili Kepala BBPMKP sebagai PJ Provinsi Bengkulu, Ketua Kelompok Substansi Penyelenggaraan Pelatihan Wiwik Yuniarti mengatakan Proses penumbuhan Brigade Pangan di Bengkulu Utara, dilakukan mulai tahap identifikasi calon anggota Brigade Pangan pararel dengan SID OPLAH dan CSR. Penanganan Brigade Pangan BBPMKP akan dilakukan oleh LO khusus yang ditunjuk.

” Terdapat LO khusus yang menangani BP dari BBPMKP yang di SK kan oleh Kepala Badan dan tersebar di tujuh kabupaten, sehingga diharapkan terjadi kolaborasi dengan LO kabupaten yang berada di BPSIP, ” ujarnya.

Selain itu, sebagai lembaga pelatihan, lanjut Wiwik, BBPMKP memfasilitasi kegiatan pelatihan dan literasi secara online pada acara Bertani On Cloud (BOC) vol 301 (Literasi BP seri 17) dan rapat koordinasi terkait Inpres No.3 tahun 2025 tentang peran penyuluh pertanian dalam mendukung swasembada pangan dan pengisian pelaporan e-pusluh.

Mendukung percepatan penumbuhan Brigade Pangan di Bengkulu Utara, Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu M. Rizon menyatakan kesanggupannya untuk mempersiapkan kebutuhan Brigade Pangan baik dari sumber daya lahan, dan sumber daya manusia milenial sehingga alsintan modern, dan paket kebutuhan benih, pestisida dan pupuk dapat terpenuhi. Pihaknyapun telah mengagendakan audiensi dengan Bupati.

“ Audiensi kembali dengan Bupati, meskipun kebijakan swasembada pangan sudah disosialisasikan kepada pimpinan daerah, ” ujarnya.

Kegiatan Kunjugan Tim 109 BBPMKP untuk percepatan penumbuhan Brigade Pangan di Kabupaten Bengkulu Utara, didampingi Kepala BrMP Provinsi Bengkulu Dedy Irwandi, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Rosmala Dewi beserta LO LTT Kabupaten Bengkulu lingkup BrMP dan Petugas Data LTT Dinas TPHP Provinsi Bengkulu.

(REGI/BBPMKP)

Bos SKK Migas Pastikan Tidak Ada Impor LNG


Jurnal Inspirasi – Kepala Satuan kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Djoko Siswanto menegaskan tidak akan melakukan impor gas alam cair atau Liquified Natural Gas mengingat kebutuhan dalam negeri sudah terpenuhi.

Hal ini menyusul pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menyebut Indonesia akan melakukan impor LNG dan LPG sebagai respon atas kebijakan tarif resiprokal 32 persen oleh Presiden AS Donald Trump. Indonesia rencananya akan menempuh jalur negosiasi dengan melakukan impor untuk memenuhi defisit neraca dagang AS sebesar 17 miliar dolar AS.

Dikatakan Djoksis, sapaan akrab Djoko Siswanto, saat ini Indonesia masih bisa memenuhi kebutuhan LNG dalam negeri. Indonesia, kata dia, hanya melakukan impor atas bahan bakar minyak dan LPG dari Amerika Serikat.

“Sampai dengan saat ini kita kan belum impor ya. Kalau memang dibutuhkan nanti kita lihat sedang dievaluasi itu, sementara ini kita masih upayakan pemenuhan LNG itu dari dalam negeri,” ujarnya yang dikutip voi.id, Kamis, (10/4).

Menurut Djoko, Indonesia bahkan masih bisa melakukan ekspor gas melalui gas pipa dari Kepulauan Natuna ke Singapura namun akan dilakukan pengurangan volume. Rencananya pengurangan kuota ekspor LNG ke Singapura akan dilakukan pada Juni mendatang sebesar 30 MMBTU atau sebanyak 3 kargo.

“Kita akan memaksimalkan ekspor gas pipa dari Natuna, dari Sumatera kita kurangi yang ke Singapura untuk kebutuhan dalam negeri. Pemenuhan Singapur kita maksimalkan dari Natuna,” sambung dia.

Lebih lanjut Djoko menyebut pasokan LNG dalam negeri untuk kuartal II tahun ini dah terpenuhi.

“Kita kan belum pernah impor. Saat ini belum. Kan untuk April Mei Alhamdulillah sudah bisa dipenuhi di dalam negeri,” tandas dia.

(Dedi R)

Negara Bangsa RI vs Negara-Bangsat?

Dr.H.Apendi Arsyad ketika di depan Reflikasi Patung Marlion dan Liberty, Madiun City

Bismillahir Rahmanir Rahiem
Membaca laporan investigasi majalah Tempo, yang diposting sahabat saya mas Dr Edy Ahmad Aruman, tempo doeleo thn 1980an, kami sama-sama menjadi aktifis ormawa Islam-HMI Cabang Bogor rentang waktu thn 1981-1985, mas Edy menjadi Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Islam-HMI (Lapmi) sedangkan saya AA adalah Sekum HMI Cabang Bogor. Setelah itu mas Edy Aruman lulus dari prodi Agronomi Faperta IPB, sahabatku itu berprofesi wartawan HU Republika, dll, sekarang sudah boleh dibilang mas Edy itu Wartawan sangat senior.

Pagi ini, (Senin 7/4-2025), beliau mas Edy memposting konten pemberitaan kasus perjudian online (judol) yang hot diberitakan Majalah Tempo beberapa hari ini dan ke depan, sebagian materi pesan dishare di WAG Armada alumni IPB University angkatan 17 tahun 1980.

Saya berkesempatan membaca dan menyimak dialog-dialognya, atas pertanyaan investigasi wartawan Tempo yang kita kenal bersifat objektif, profesional dan terpercaya, ternyata isinya beritanya “ngeri-ngeri sedap”, sangat memprihatinkan, dimana
dalam dialognya disebut nama “tokoh politikus nasional” bpk Sufmi Dasco Ahmad (SDA), yang kini menjabat salah seorang Wakil Ketua DPR RI dan orang kepercayaan Presiden RI bpk Jend (Purn) Prabowo Subianto, beliau SDA sebagai Ketua Harian Partai Gerindra, yang tengah berkuasa (the ruling party) saat ini.

Dalam materi dialog Speaker tersebut, terinformasikan bahwa SDA “terhubung” dengan para bos judi online, bahkan SDA pernah menjabat top direksi dan komisaris perusahaan yang sedang dipersoalkan, kasus judi online yang bermarkas di negara Kamboja, apa iya? Wallahualkam bisawab, semoga beliau bpk SDA tidak berbuat demikian sebagaimana diberitakan Tempo !..

Jika iya, berita itu benar, alamak, astaghfirullah….alangkah rusak dan naibnya kehidupan di negeri kita ini, Indonesia Berkemajuan yang beradab dan berkeadaban ini, dimana NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan segala jerih payah dan pengorbanan harta dan bahkan nyawa, warisan (legasi) para Pahlawan Bangsa. Untuk pemahaman sejarah kepahlawanan bangsa ini, harap dibaca peristiwa pertempuran, Ruhul jihad fisabilillah pada tgl 10 November 1945 di Surabaya, karena ada fatwa jihad Hadratuz Syech KH Hasyim Asy’ari, dengan pekikan Allahu Akbar oleh Bung Tomo guna menggelorakan semangat bertempur melawan tentera KNIL-Belanda, yang kemudian setiap tahun event itu, diperingati Hari Pahlawan Nasional. Demikian itu adalah salah satu fondasi moralnya, Sila pertama Pancasila: Tauhidullah.

Artinya Kemerdekaan NKRI sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 pada alinea ke 2 bahwa ..”Kemerdekaan RI itu atas berkat Rahmat Allah SWT.”, ini pernyataan dan peneguhan bahwa Bangsa Indonesia yang dibangun dan terbangun ini, dilandaskan atas dasar moral, etik dan hukum yang kokoh dan kuat sebagaimana terumus dalam 5 sila falsafah bangsa dan ideologi NKRI, Pancasila, terutama Sila pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa, bertauhid.

Jika para Tokoh Nasional, elite politik (the ruling party) yang tengah berkuasa, bertransformasi menjadi “oknum” tersangkut dan terhubungnya dengan jejaringan “mapia judol”, lebih baik mundur saja dengan jiwa besar (legowo), sebab demikian itu adalah perbuatan amoral, nonetik, terkutuk dan melanggar hukum, maka alangkah naibnya mereka-mereka ini, jika berbuat seperti itu, astaghfirullahal aziem

Seandainya kita masa bodoh (apatis dan permisif) dalam persoalan dan permasalahan “judi online” yang dikendalikan para “elite politik” negeri ini, maka akan menjadi apa Bangsa ini..jika perjudian online, apalagi atau bahkan dijadikan penguatan pundi-pundi Parpol untuk meraih dan mempertahankan kekuasaanya, alangkah naib dan rusaknya negeri ini, maka konsekwensinya kata “bangsa” cukup kita ditambah satu huruf “t”, agar menjadi kata “bangsat”, yang kemudian bisa-bisa negara-bangsa (nation state) berubah menjadi “Negara-Bangsat”, bukan “Nation-state” yang maknanya senasib dan sepenanggungan (E.Renan) sebagaimana arti yang sebenarnya dan yang dicita-citakan para pendiri bangsa (the founding fathers) NKRI.

Selanjutnya, kita bisa menilai dan berpendapat bahwa para Bangsat itu adalah “penghianat” bangsa dan NKRI..karena dinamika persaingan politik dalam Pemilu (Pilpres dan Pileg) tidak lagi dipraktekan atas fondasi akal sehat nan tulus (common sense), akan tetapi sudah bergeser ke mindset “wabil bulus dan fulus” dengan uang haram judi online yang luar biasanya besarnya, tak berseri, yang sesat dan menyesatkan, sehingga memporak-porandakan sistem dan kultur demokrasi Pancasila, Sila ke 4 Pancasila, yang core valuenya: kearifan, akal sehat dan bilhikmah (wisdoms and common sense)..nauzubillahi minzaliq.

Sekian dan terima kasih atas perhatiannya, semoga kehadiran artikel singkat saya AA ini, bisa membangkitkan kesadaran kebangsaan kita sebagai Warga Bangsa yang mendambakan kebenaran dan keadilan, tegaknya moral, etika dan supremasi hukum, serta kita wajib membela Tanah-Air, Indonesia Raya yang sama-sama kita cintai ini. Akhirnya kita harus peka dan peduli akan ancaman para “penghianat” atau pencundang” bangsa dan negara, kapan dan dimana arahnya bisa saja muncul seketika, waspadalah!. Kita harus dan wajib meningkatkan kewaspadaan nasional akan munculnya Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG) dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 asli ditetapkan tgl 18 Agustus 1945 oleh PPKI, wahai para elite politik kembalilah ke pangkal jalan, “back to basic” nilai-nilia luhur bangsa kita: 5 sila Pancasila !.

Semoga Allah SWT selalu melindungi dan menolong kita hamba-hambaNya yang senantiasa beriman, bertaqwa, gemar berbuat kebajikan dan percaya kehidupan akhirats, hari Kiamat, agar kita selamat dunia dan akhirats, Aamiin-3 YRA *

Save Negara-Bangsa, NKRI harga mati..###

Gallery and Ecofunworkshop, Kp Wangun Atas Rt 06 Rw 01 Kel.Sindangsari Botim City, West Java, Selasa, 8 April 2025.

Wassalam
=====✅✅✅
Dr.Ir.H.Apendi Arsyad.MSi (Pendiri dan Ketua Wanhat ICMI Orwilsus Bogor merangkap Wasek Wankar MPP ICMI, Pendiri dan Dosen Universitas Djuanda Bogor (thn 1986-2024), Dosen LB Program S2/S3 SPL dan SPD SPS IPB University, Konsultan proyek-proyek APBN/APBD, Pegiat dan Pengamat serta Kritikus Sosial melalui Tulisan-tulisannya di Media Sosial)

Catatan Singkat Touring Berlebaran Tahun 2025 ke Kota Madiun

Bismillahir Rahmanir Rahiem
Wow foto/gambar onga Edward Arfa SH (EA) mantul dan kreen, onga EA (85 thn) tampak kelihatan segar, tersenyum bahagia dan insyaAllah onga EA sekeluarga di Kota Tanjung Pinang Kep Riau, dalam keadaan sehat walafiat, dan always happy alhamdulillah.

Adinda AA senang melihat wajah seniornya onga EA (85 thn) gambarnya di WA japri tersebut. Walaupun sudah lansia, akan tetapi tetap berpenampilan necis dengan berbusana berkelas-bermerek seperti almarhum ayah.H Arsyad bin H.Kahar, (wafat thn 1971).

Oh ya, onga EA bertanya bagaimana khabar perjalanannya pulkam sekeluarga?. Ceritanya begini, bahwa adinda AA sekeluarga pulang kampuang (pulkam) kali ini ke nagori isteriku Atik di Kota Madiun. Kami berlebaran Idul Fitri 1 Syawal 1446 H disana, naik bus umum H-1 sudah tiba di rumah Madiun, daerah Sendang Gayam, lokasinya di tengah Kota Madiun. Selama 4-5 hari kami berwisata kuliner, “dulan-dulan” (touring) sambil bersilaturrahmi dengan para Dunsanak yang mukim baik di daerah perkotaan, juga mereka yang mukim di desa-desa sekitar Madiun, Magetan dan Solo.

Adinda AA, isteriku Hj.Sudarijati. SE MSi dipanggil Atik dan 2 org anakku Inna Rahmawati dan si bungsu Fathia Nurul Izzah (mhs sem 4 FEM IPB University) pulkam ke Madiun, sedangkan si sulung Annisa Hasanah masih sdg studi S3 di Kyoto University, Japan.

Kami berempat naik bus eksekutif Rosalia Indah menuju Madiun dari Tajur-Kota Bogor, sore harinya, tiba subuh di Madiun, dengan harga tiket lebaran PP, lk Rp1,5 juta/orang. Naik bus eksekutif Rosalia Indah tsb sangat aman dan nyaman, ketimbang membawa dan menyetir mobil pribadi, sendiri.

Adinda AA sudah lama menyadari bahwa Adinda (berusia lk 66 thn) memang sudah tidak muda lagi, cepat capek, stamina tak stabil lagi, matapun mulai kabur dan mudah mengantuk, beresiko tinggilah, jika menyetir sendiri mobil pribadi dengan jarak jauh apalagi lewat tol.Trans Jawa, yang sangat panjang dan lurus, biaya tol totalnya sekitar Rp 750 ribu Jkt-Solo/Madiun untuk satu arah.

Kami sesampainya di Kota Madiun, kesana kemari, selain jalan kaki juga jarak jauh memakai mobil rental, sewa per hari rata-rata Rp 500 ribu. Selama 3 hari kami berjalan-jalan (touring) ke desa-desa, bersilaturahmi ke tempat famili Atik, isteriku tercinta. Selanjutnya kami travelling ke Solo, jajan kuliner beli Dawet yang viral di Pasar Gede, sholat di masjid Kesultanan Solo, dan belanja baju batik dan asosoris lainnya di Pasar Klewer Solo.

Kami juga traveling ke daerah Magetan/daerah wisata alam danau Sarangan, dan terus ke Tawang Mangu-Karang Anyar lewat Solo, menginap di resort Rumah Atsiri Indonesia, karena objek wisatanya lumayan bagus, “eksklusif” biaya hotel cukup mahal, tetapi dibayar anak gadisku Inna Rahmawati.SKm yang sudah beberapa tahun bekerja di perusahaan asing di Jakarta. Di Rumah Atsiri Indonesia lokasi resortnya ada di Tawang Mangu-Karang Anyar, disana ada tanaman Atsiri tumbuh subur di arena Resort dengan bermacam-macam jenis spt tanaman rempah-rempah, pohon gaharu, cengkeh, serei, bunga-bungaan, dll.

Tanaman Atsiri adalah sejenis tumbuhan yang mudah menguap, memberikan aroma khas, berkhasiat untuk kesehatan tubuh manusia, sejenis tanaman fharmakologi. Untuk menambah pengetahuan, kami sekeluarga beli tiket untuk bisa masuk Mesium Atsiri yang berisi informasi tentang sejarah perusahaan pengelola industri tanaman Atsiri, potensi SDA Atsiri Indonesia, dan informasi berbagai jenis tumbuhan Atsiri yang ada di Indonesia dengan berbagai khasiatnya, serta distribusi atau sebaran tanaman Atsiri di Tanah Air Indonesia, juga belahan dunia lainnya (spt Mesir, Yunani, Mesoptamia, Afrika, Eropah, Asia, dll) yang sudah lama berkembang di lingkungan masyarakat sejak zaman Kuno hingga zaman modern saat ini.

Lumayan praktis berjalan-jalan, toering dgn mobil rental dan bus umum, ketimbang pakai mobil pribadi, sangat beresiko tinggi ongaku EA, karena faktor usia adinda AA yang tak memungkinkan lagi seperti tempo doeloe.

Adinda AA dan keluarga naik bus Rosalia Indah dari Tajur Bogor, pool-busnya, terletak dekat rumah adinda AA, sangat aman dan nyaman ditumpangi, nyenyak tidur kita dan kaki para penumpang mudah diselonjorkan. Pulang pergi full tol Trans Jawa, kepolisian RI mengatur jadwal “contra flow” satu arah baik pergi mudik ke arah timur/Solo-Madiun, maupun arus baliknya ke arah barat Jakarta/Bogor.

Dalam perjalanan memasuki Tol Cikampek menuju Cirebon, sampai ke Solo, jalan tolnya lurus, ngak ada kelok2 dan jalannya pun mulus.

Jalan lancar dan tanpa macet karena dibuka hanya satu arah (countra flow, berangkat timur/madiun, pulang ke barat/bgr-jkt). Pokoknya sekarang berlebaran sangat aman dan nyaman, tidak seperti 1-2 dasa warsa yg lalu, sebelum dibangun jalan Tol Trans Jawa, jalan raya padat dan macet panjang di jalan pantai utara Jawa. Pulkam lebaran melelahkan badan, walaupun sesungguhnya hati senang. Untuk yang satu ini yakni pesatnya pembangunan jalan tol di era Regim mas Mulyono, beserta jajaran Kepolisian dan Kemenhub RI/LLAJR dll, kita harus berterima kasih, dan angkat topi, kita berikan apresiasi, sehingga lalu lintas perjalanan via tol Lebaran 1446 H/2025 M, berjalan aman, tertib dan lancar

Begitu narasi ringkas tentang informasi singkat tentang cerita perjalanan berlebaran Idul Fitri 1446 H kami sekeluarga thn 2025, pulkam ke kampung isteriku di Kota Madiun, yang cukup menyenangkan.dan membahagiakan, serta maslahat, insyaAllah.

Apalagi saat ini Kota Madiun, betul-betul tertata apik, lingkungannya bersih dan mempesona, penataan kotanya bagus, terdapat spot-spot wisata buatan spt patung Liberty, Marlion, Tugo 0 km, Reflikasi KA cepat Shingkangsen Jepang, KA Cepat Indonesia Whoosh, Reflika Menara Eifel, Taman Pahlawan Religi Center dengabbReflikasi Kakbahnya, Kincir Angin Amsterdam Belanda, Rumah Gadang Bukit Tinggi Sumbar, dll.

Katanya menurut informasi di lokasi, selanjutnya akan dibangun Tembok China di areal lahan yang tersisa. Di sekitar taman Religi Center ada sungai kecil melintasi kota Madiun yang sudah ditata apik, dengan hiasan lampu dan bola-bola beton yang indah dan menawan. Bau busuk dan amis di selokan, got-got pembuangan air rumah tangga perkotaan di kelurahan, sekarang hilang, sirna dampak positif kedisiplin warga kelurahan. Simpulannya Kota Madiun sangat siap menjadi salah satu destinasi wisata di Jawa Timur.

Kemajuan kota ini, adanya semangat gotong royong warga Kotanya menjaga lingkungan hidup dan kebersihan kota dengan bekerja keras, cerdas dan ikhlas. Hal itu semua, juga berkat kepemimpinan Wali Kota Madiun, sosok dan vigur yang terpelajar dan berakhlaq baik, namanya Dr.drs H Maidi SH.MSi MPd, nama pendek, tetapi gelar akademiknya panjang, beliau adalah pejabat karier Pemkot Madiun, tadunya guru/mantan Kepala SMA di Madiun, orang pekerja cerdas, keras dan ikhlas, sehingga bpk Wali Maidi dicintai warga Kotanya, alhamdulillah.

Alhamdulillah, adinda AA 2 kali berkesempatan bertemu dan ngobrol singkat dengan bpk Walkot Maidi, sempat bersalaman,ngobrol singkat dan berfhoto bersama keluarga saya, setelah sholat idul fitri 1446 H di halaman Masjid Agung, Baitul Hikmah, Alun-Alun Kota Madiun, dan saya sempat menginformasikan bahwa ada tulisan saya tentang kesuksesan Kota Madiun menata Kota dan kehidupan masyarakatnya, berjudul “Kota Madiun, Semakin Apik dan Menawan” sudah viral dan beredar di medsos, antaralain JurnalBogor.co.id. Tulisan tsb merupakan apresiasi adinda AA terhadap keberhasilan Walkot Madiun Bpk.Dr.drs H.Maidi SH.MSi.MPd. dalam memajukan Kota Madiun.

Saya sdh share via WA japri, langsung kepada Bupati Kuansing abang kita Dr Suhardiman Amby, SE.Akt,MBA. Maksud saya agar beliau, Bupati Kuansing ikut terinspirasi, termotivasi dan tergerak kuat untuk.membangun Kab.Kuansing Riau dengan sukses dan berprestasi dalam sejumlah aspek dan indikator pembangunan daerah kab.Kuansing, Provinsi Riau, kampung kelahiranku.

Gallery and Ecofunworkshop, Kp Wangun Atas Rt 06 Rw 01 Kel.Sindangsari Botim City, Rabu 8 April 2025.

Wassalam
Adinda
Dr.H Apendi Arsyad.MSi (Dosen, Konsultan, Pegiat dan Pengamat serta Kritikus Sosial melalui Tulusan-tulisannya di media sosial)

Kementan Perkuat Transparansi Swasembada Pangan Lewat Digitalisasi Pelaporan Penyuluh

Jurnal Inspirasi – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) terus memperkuat strategi percepatan swasembada pangan nasional dengan menggandeng para penyuluh.

Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui Rapat Koordinasi Swasembada Pangan dan Percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) yang digelar secara daring, Kamis (10/4/2025) bersama para penyuluh pertanian di Provinsi Bengkulu.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara BBPMKP sebagai Penanggung Jawab Swasembada Pangan Provinsi Bengkulu dengan Balai Penerapan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Provinsi Bengkulu, sesuai amanat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 109 Tahun 2025. Rapat ini juga merujuk pada Instruksi Presiden RI Nomor 3 Tahun 2025 tentang Pendayagunaan Penyuluh Pertanian dalam Percepatan Swasembada Pangan.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa peran penyuluh merupakan ujung tombak dalam keberhasilan program ketahanan dan swasembada pangan.

“Penyuluh adalah penggerak utama di lapangan. Mereka yang mendampingi petani, memastikan tanam terjadi, dan melaporkan capaian secara real-time. Dukungan dan penguatan peran mereka adalah prioritas kami,” ujarnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, turut menekankan pentingnya fungsi koordinatif dan kolaboratif yang dijalankan oleh penyuluh. Ia menyampaikan bahwa keberhasilan swasembada pangan sangat bergantung pada kecepatan aksi di lapangan serta keakuratan data yang dilaporkan.

“Setiap penyuluh memiliki peran strategis bukan hanya dalam mendampingi petani, tetapi juga menjadi penghubung langsung antara kebijakan pusat dan implementasi teknis. Optimalisasi pelaporan melalui e-Pusluh maupun e-Monev adalah bentuk akuntabilitas kita semua,” tegasnya.

Rapat koordinasi menghadirkan Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Purwanta, sebagai narasumber utama. Dalam arahannya, beliau menekankan pentingnya peran penyuluh dalam implementasi Inpres Nomor 3 Tahun 2025, khususnya terkait pelaporan melalui aplikasi e-Pusluh dan e-Monev untuk program Brigade Pangan.

Kepala BBPMKP, Sukim Supandi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa target optimasi lahan dan cetak sawah di Provinsi Bengkulu mencapai 7.013 hektar, sementara target pembentukan Brigade Pangan sebanyak 35 unit di 7 kabupaten. Selain itu, target LTT reguler di 10 kabupaten/kota mencapai 108.677 hektar dan padi gogo sebesar 3.556 hektar.

“Peran penyuluh menjadi sangat krusial dalam menstimulasi petani meningkatkan indeks pertanaman, menumbuhkan Brigade Pangan, serta menyampaikan pelaporan yang akurat dan tepat waktu. Apalagi pasca lebaran dan panen raya saat ini menjadi momentum strategis percepatan tanam,” ujar Sukim.

Ia menambahkan, hingga April 2025, target LTT di Bengkulu mencapai 8.077,21 hektar, terdiri dari 8.037,21 hektar tanam reguler dan 40 hektar padi gogo. Oleh karena itu, BBPMKP mengajak seluruh dinas, penyuluh, dan pemangku kepentingan daerah untuk terus bersinergi demi mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.

Rapat ini juga menjadi ajang untuk menyampaikan dinamika dan tantangan penyuluhan di lapangan, termasuk penguatan kompetensi SDM, pemanfaatan teknologi, dan integrasi pelaporan berbasis sistem.

Dengan semangat kolaborasi dan satu visi, Kementerian Pertanian bersama para penyuluh optimistis mampu mewujudkan Indonesia yang mandiri dan berdaulat pangan.

(bbpmkp)

Pilih yang Punya Identitas Sejarah, KDM: DOB Bogor tak Sekedar Arah Angin

Bogor | Jurnal Bogor
Wacana pemekaran Kabupaten Bogor kembali menguat. Dalam sebuah diskusi hangat di kanal YouTube KDM Channel, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Bupati Bogor Rudy Susmanto, serta Wakil Bupati Bogor Jaro Ade membahas rencana Daerah Otonomi Baru (DOB) di wilayah Bogor Barat dan Bogor Timur.

Gagasan ini dilatarbelakangi oleh ketimpangan pembangunan di Kabupaten Bogor. Menurut Dedi, selama ini pusat pertumbuhan hanya terpusat di wilayah tengah, sementara kawasan barat dan timur masih tertinggal.

“Bogor itu kemajuannya numpuk di Bogor Tengah, itu numpuk di situ tuh,” kata Dedy Mulyadi yang sering disapa KDM ini.

Untuk menjawab ketimpangan ini, Jaro Ade menyebut bahwa pemekaran wilayah menjadi strategi penting dalam mendorong percepatan pembangunan di kawasan pinggiran.

“Iya jadi termasuk kepada proyek strategi untuk peningkatan Bogor Timur, kalau Bogor Barat kan percepatan termasuk juga dengan beberapa rencana DOB,” ujar Jaro Ade menjawab KDM.
Lalu di perjelas oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto, bahwa langkah awal pemekaran sudah dimulai.

Pemerintah tengah mengarahkan fokus pada pembentukan Daerah Persiapan Otonomi Baru (DPOB) yang nantinya akan berkembang menjadi DOB penuh.

“Kita bukan hanya bicara DOB, tapi juga daerah persiapan otonomi. Kita harus berkolaborasi untuk menentukan calon ibu kota Bogor Barat dan Bogor Timur. Infrastruktur dibangun, maka muncul pusat pertumbuhan ekonomi baru,” timpal Rudy Susmanto.

Namun, Dedi Mulyadi menekankan pentingnya identitas budaya dalam penamaan DOB. Ia mengusulkan agar nama wilayah baru tidak sekadar mengacu pada arah mata angin.

“Saya tidak setuju kalau namanya cuma Bogor Barat atau Timur, itu gak punya identitas. Misalnya Kabupaten Jasinga, ada sejarah yang bisa dipertanggungjawabkan. Atau Bogor Timur jadi Kabupaten Jonggol atau Kabupaten Sangga Buana. Ini penting, karena dua pemimpin ini ngerti kebudayaan orang Bogor,” ujar Dedi.

Pernyataan Dedi tersebut sejalan dengan penegasan Jaro Ade saat kunjungan kerjanya ke Kecamatan Jasinga, Rabu, 9 April 2025. Ia menyebut bahwa proses administrasi pemekaran sudah berjalan di tingkat Kementerian Dalam Negeri.

“Rencana DOB ini sudah cukup lama diproses. Nama daerah pemekaran nantinya akan dipilih oleh Gubernur dan Bupati. Bisa saja namanya Jasinga, Cigudeg, Rumpin, Leuwiliang, atau Bogor Barat,” pungkasnya.

(Arip Ekon)

Rumah Terbakar Akibat Korek Gas Sambar Pakaian

Nanggung l Jurnal Bogor
Sebuah rumah milik warga bernama Abas yang berada di Kampung Pakapuran RT 04/06, Desa Parakanmuncang, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, dilalap si jago merah pada Kamis (10/4/2025) sekitar pukul 17.30 WIB.

Kebakaran diduga terjadi akibat korban menyalakan korek gas dengan nyala api yang terlalu besar saat hendak merokok.

Api kemudian menyambar pakaian yang dikenakan korban dan kursi tempatnya duduk, hingga akhirnya merembet dan membakar sebagian rumah.

Salah satu saksi, Unay (35), mengungkapkan bahwa warga sekitar langsung berupaya mengevakuasi korban begitu melihat api mulai membesar.

“Korban sedang membakar rokok, lalu api dari korek gas terlalu besar. Pakaiannya terbakar, juga kursi yang didudukinya. Untung cepat dievakuasi warga,” terangnya.

Dalam kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa. Namun, Abas pemilik rumah mengalami luka bakar di bagian kaki dan lengan.

Ia langsung dibawa ke Puskesmas Nanggung untuk mendapatkan perawatan medis.
Hal ini juga dibenarkan oleh kepala Desa Parakanmuncang, Mauludin yang ikut evakuasi dalam kejadian tersebut.

Menurutnya, satu unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 18.00 WIB berkat bantuan cepat dari tim Damkar dan warga setempat.

“Kerugian materi akibat peristiwa ini diperkirakan mencapai Rp10 juta. Kita langsung melakukan pendataan serta mengimbau warga untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan alat pemantik api di dalam rumah,” pungkasnya.

(Arip Ekon)

Setiap Hari Pemotor Kerap Terjatuh, Warga Minta Jembatan Bailey di Nanggung Segera Diganti

Nanggung l Jurnal Bogor
Jembatan bailey di Jalan Ace Tabrani Km 05, tepatnya di Kampung Blok Paris RT 01 RW 02 di Desa Parakanmuncang, Nanggung, Kabupaten Bogor dikeluhkan para pengguna motor.

Banyak pengguna jalan, terutama para pemotor mengeluhkan lantaran hamparan flat bordes besi jembatan bailey licin sehingga pengendara kerap tergelincir atau terjatuh.

“Jembatan bailey di Nanggung merupakan akses utama ke lokasi pendidikan maupun kesehatan. Tak sedikit warga maupun anak sekolah yang terjatuh saat melintas di jalan itu,” kata warga sekitar, Awaludin kepada Jurnal Bogor, Kamis (10/4/4/2025).

Awaludin yang merupakan Kepala Sekolah di SMK Cendikia Muslim di Desa Parakaranmuncang mengaku banyak pengendara masyarakat maupun anak sekolah yang terjatuh di jembatan bailey itu.

“Setiap hari ada saja yang kecelakaan di jembatan itu. Bahkan sehari saja bisa diangka 12 orang pengendara yang jatuh saat melintas. Banyak yang jatuh, salah satunya siswa sekolah Cendikia Muslim,” paparnya.

Dia menjelaskan, penyebabnya bisa saja karena lamanya jembatan beiley itu terpasang sehingga mempengaruhi hamparan jembatan menipis dan menjadi licin. Masalahnya, akibat sudah tipis pada hamparan jembatan, sehingga masyarakat saat melewati di jembatan itu kini dihantui ketakutan.

“Masyarakat sekarang ketakutan karena takut terjatuh,” jelas dia lagi.

Jembatan bailey yang dibangun sementara pada tahun 2023 untuk menggantikan jembatan yang rusak kini mendesak Dinas PUPR Kabupaten Bogor segera membangun jembatan itu.

Padahal keberadaan jembatan itu sangat dibutuhkan masyarakat, sebab jalan utama terutama akses pendidikan dan kesehatan.

“Kami harap jembatan itu diperbaiki, sebab sudah sering warga jatuh karena licin apalagi di saat hujan,” tukasnya.

(Arip Ekon)

Setelah Libur Lebaran, Kater Leuwiliang dan Jajarannya Gelar Aksi Bersih-bersih

Leuwiliang l Jurnal Bogor
Setelah libur panjang pada hari raya Idul Fitri 2025, Kepala Terminal Leuwiliang, Wahyu Hidayat dan jajarannya turun langsung melakukan aksi bersih-bersih, Rabu (9/4/2024).

Kegiatan menjaga kebersihan dilingkungan terminal Leuwiliang secara rutin dilakukan. Langkah ini untuk memberikan kenyamanan bagi para pengunjung, terutama di masa arus balik Lebaran.

“Kami ingin suasana terminal tetap bersih dan nyaman, baik untuk penumpang maupun masyarakat sekitar. Pandangan masyarakat terhadap kebersihan terminal harus terus ditingkatkan,” ujar Wahyu.

Menurut Wahyu, kegiatan kebersihan semacam ini memang rutin dilakukan, terutama setiap hari Jumat. Namun, kali ini ia ingin memastikan secara langsung bahwa fasilitas terminal tetap terjaga setelah masa libur panjang.

Selain menjaga kebersihan, Wahyu juga menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan pelayanan publik.

Beberapa langkah yang sudah dilakukan antara lain perbaikan kantor pelayanan serta pengarahan kepada seluruh jajarannya agar memberikan layanan yang maksimal.

Terkait arus balik mudik tahun ini, Wahyu mencatat adanya penurunan signifikan jumlah pengunjung di Terminal Leuwiliang.

“Tahun ini hanya sekitar 50 persen dari tahun lalu. Tahun lalu arus balik sempat melonjak hingga 150 persen dibanding hari normal,” ungkapnya.

Meski jumlah pemudik menurun, Wahyu memastikan pelayanan di Terminal Leuwiliang tetap berjalan optimal.

“Kami siap melayani masyarakat dengan sepenuh hati, kapan pun mereka datang,” katanya.

Dengan berbagai upaya ini, Wahyu berharap Terminal Leuwiliang bisa menjadi tempat yang lebih layak, aman, dan nyaman untuk semua kalangan.

“Dengan berbagai upaya ini, saya berharap Terminal Leuwiliang bisa menjadi tempat yang lebih layak, aman, dan nyaman untuk semua kalangan,” pungkasnya.

(Arip Ekon)