31.2 C
Bogor
Tuesday, July 15, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1482

Penyuluh dan Duta Petani Milenial Andalan Kementan Untuk Menggerakan Perekonomian Lokal

Ciawi | Jurnal Inspirasi

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi berharap penuh pada Duta Petani Milenial dan penyuluh, untuk secara massif menggenjot pangan lokal di seluruh tanah air, guna menggerakan perekonomian lokal.

“ Ayo kita gerakan secara massif di seluruh tanah air genjot produksi pangan lokal kita untuk menggantikan pangan impor, untuk menggerakan perekonomian lokal, “ serunya.

Ia pun mengajak Duta Petani Milenial untuk membantu distribusi pangan lokal melalui start up, online system dan aplikasi – aplikasi untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat selama wabah Covid 19.

Ia melihat hal ini sudah dilakukan di Pulau Jawa, selanjutnya Ia berharap ini bisa dilakukan diseluruh pelosok nusantara.

“ Penyuluh dan Petani bergerak bersama membantu penyediaan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia, “ ucapnya dalam acara Mentan Sapa Petani, bertema Pangan Lokal Lawan Covid 19, Jum’at (24/4).

Untuk mengantisipasi sulitnya impor pangan karena dunia dilanda wabah Covid 19, Ia menyerukan untuk mulai mensubtitusi tepung terigu dengan tepung singkong dan umbi – umbian lain.

“ Karena Covid 19 negara – negara diseluruh dunia mengunci produk pangannya, sehingga kedepan impor tidak akan mudah bagi kita, karena itu kita harus menyiapkan pangan lokal sebagai pengganti komoditas impor, “ ujarnya.

Tidak hanya terigu, Iapun menyerukan mengganti gula pasir dengan gula kelapa atau gula aren. Selain itu komoditas lain seperti bawang putih diharapkan juga menggunakan varietas lokal.

“ Ganti komoditas – komoditas impor dengan lokal, gula pasir dengan gula kelapa atau gula aren, ganti bawang putih dengan varietas lokal, mari kita kembangkan, dengan menggenjot varietas lokal sebanyak – banyaknya, “ serunya.

Indonesia memiliki empon – empon yang merupakan warisan nenek moyang. Empon – empon ini diyakini bisa meningkatkan imunitas dan kesehatan sehingga bisa mencegah terkena Covid 19.

Dalam berbagai kesempatan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan Indonesia dikenal sebagai negara kaya penghasil pangan lokal dengan keanekaragaman sumber pangan yang sangat besar. Untuk itu Mentan Syahrul mengajak masyarakat untuk mencintai pangan lokal.

“Kita harus membiasakan diri mengkonsumsi pola makan yang sehat dengan pangan lokal yang baik, kita bisa karena terbiasa, kebiasaan ini juga saya terapkan ke diri sendiri, memang harus dipaksa sedikit, tapi pasti bisa, mulai dari diri sendiri dulu” ungkapnya.

Syahrul menambahkan mencintai pangan lokal, juga sama artinya dengan mencintai petani Indonesia.

RG/PPMKP

Hadits Hari Ini


25 April 2020
02 Ramadhan 1441 H

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحِيمِ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ أَبِي سُلَيْمَانَ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الْجُهَنِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

Hannad menceritakan kepada kami, Abdurrahim bin Sulaiman memberitahukan kepada kami dari Abdul Malik bin Abu Sulaiman dari Atha’ dari Zaid bin Khalid Al Juhani, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Barangsiapa memberi makan orang yang berpuasa untuk berbuka, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang berpuasa itu.

HR Tirmidzi No. 807 dan Ibnu Majah No. 1746.

وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Kunjungi Sentra Beras Banten, Mentan Panen Raya Naik Combine Harvester

Pandeglang | Jurnal Inspirasi

Melihat potensi pertanian di Pandeglang cukup besar, Mentan meyakini bulan Mei hingga selesai Ramadhan ketersediaan pasokan pangan akan tetap terkendali Untuk itu Ia berjanji akan menginstruksikan beberapa Direktorat Jendral (Ditjen) untuk meluncurkan program guna mendukung peningkatan produktifitas pangan di Pandeglang.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan panen padi Inbrida varietas Ciherang di lahan seluas 250 Ha milik Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Karya Tani Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, Kamis (23/4).
Turut hadir mendampingi Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi selaku Penanggung jawab (PJ) Pendampingan Provinsi Banten dan PJ Pendampingan Kabupaten Pandeglang Heri Suliyanto.
Di area yang merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) ini Mentan didampingi Bupati Pandeglang Irma Narulita turut menaiki dan mengemudkan Combine Harvester (CH).

“ Dirjen Sapras bisa bantu untuk pengadaan combine dan pembiayaan, melalui kredit lunak untuk pengembangan pertanian,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Mentan Syahrul menyerahkan bantuan berupa benih jagung hibrida, mesin pasca panen power thresher, sarana dan prasarana, dan bantuan pembiayaan KUR sebesar Rp10 miliar, ongkos pengolahan lahan dan mengunjungi lokasi penggilingan padi/Rice Miling Unit (RMU) swadaya di Desa Mekarsari yang berkapsitas giling 8 – 10 ton/hari.

Dalam sambutannya Bupati Pandeglang menyampaikan, luas tanam Kabupaten Pandeglang pada Oktober – Maret (2019 – 2020) lahan padi sawah seluas 68,104 ha terdiri dari 57,762 ha padi sawah dan 10,342 ha padi gogo tersebar di 35 Kecamatan 326 Desa Kabupaten Pandeglang. Pada periode tanam Januari – Maret, pada Maret luas panen 20,895 ha, produksi 117,212 ton GKP setara 63,397 ton beras, dan April luas panen 14,573 ha produksi 84,639 ton GKP setara 45,397 ton beras dan Mei akan panen seluas 13,466 ha, produksi 77,177 ton GKP atau setara beras 48,621 ton dengan harga GKP panen manual (gebot) Rp. 3,500 – 3,800/kg dan hasil panen dengan combine Rp. 4,200 – 4,500/kg.

“ Pandeglang merupakan sentra utama penghasil beras Provinsi Banten dengan kontribusi mencapai 35% dan 1% untuk produksi nasional, Hasil periode tanam Januari – Maret puncaknya pada Maret dan akan terus panen sampai dengan Mei, “ terangnya.
Pada kesempatan terpisah Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menuturkan pada saat ini Kementan sedang berjibaku untuk memenuhi ketersediaan pangan 11 Komoditas. Karena pencegah utama COVID- 19 adalah pangan.

“ Kalau kita berbicara pangan maka semua kita dapat, kehidupan,kesehatan,dan sosial politik. Dengan adanya pangan penderitaan dan wabah sebesar apapun kita bisa bertahan bahkan bisa melawan dan bangkit dengan cepat. Adanya aktifitas pertanian, berarti ada keamanan masyarakat. Jika tidak ada pertanian dan pangan kehidupan selesai, “ ungkap Dedi.

RG/PPMKP

P4S Fatimah Az Zahra Pelihara Ayam di Perkotaan Tanpa Bau

Ciawi | Jurnal Inspirasi

Isyu pangan sehat mulai diangkat dan banyak dikampanyekan di Indonesia. Mengutip Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) untuk menghadapi masalah kebutuhan pangan di masa depan, ia menyarankan agar masyarakat mengubah perilaku konsumsi menjadi lebih bijak, lebih sehat dan tidak membuang makanan. Para milenial terutama sudah mulai concern terhadap isu pangan, terutama dalam hal pola makan sehat, dan hal – hal yang terkait dengan food loss dan food waste. Untuk itu menurut Mentan diperlukan pemikiran dan kerja keras semua pihak.

“Masalah pangan itu bukan hanya masalah pemerintah, tetapi masalah kita semua. Jadi saya mengajak semua masyarakat terutama para generasi milenial untuk ikut mencari, yuk kita sama-
sama cari solusi, untuk Indonesia yang lebih baik,” terang Syahrul

Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menuturkan di tengah wabah Covid-19 ini terbuka peluang bagi pelaku sektor pertanian, khususnya para petani. Peluang ini yang perlu dimanfaatkan para petani untuk meningkatkan kesejahteraannya.

“Petani harus bisa memanfaatkan peluang pertanian ditengah pandemi Covid-19 ini, terutama para petani milenial. Karena virus covid-19 ini otomatis aktivitas impor akan mandeg. Ini peluang buat petani kita untuk meningkatkan produksinya dan olahannya terutama dalam 11 komoditas pangan seperti padi, jagung, kedelai, daging sapi, daging ayam, telur, bawang merah, cabai merah, dan sebagainya. Masyarakat akan lebih banyak konsumsi produk lokal dan tentunya yang sehat,” ujar Dedi.

Makanan sehat kini menjadi trend dimasyarakat. Tingginya kesadaran hidup sehat memancing orang – orang untuk berlomba menghasilkan produk sehat. Sebut saja Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Fatimah Az Zahra di Desa Krasakageng Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan. P4S yang dikelola Sabar Iman ini sudah selama setahun terakhir mengembangkan ayam pedaging dan ayam petelur sehat.

“Ayam pedaging kami memiliki keunggulan tidak bau anyir, berwarna pink segar dan walaupun dimasak tanpa bumbu dan tanpa minyak rasanya sudah sangat lezat, “ ujar Sabar, Jum’at (24/4).

Selain itu dari hasil uji lab, ayam yang dihasilkannya tidak mengandung cholesterol dan nol antibiotik dengan protein tinggi, lemak rendah, mengandung Omega3, Omega6 dan Omega9. Sementara untuk petelur menghasilkan telur lezat, tdk bau amis/anyir, kuning telur bisa dicubit, albumin sangat tebal, meski ditaruh dekat tempat sampah tdk dikerubuti semut dan lalat. Bahkan telur ini aman dikonsumsi dengan cangkangnya. Kata dia untuk menghasilkan ayam sehat Ia melakukan inovasi dengan treatment khusus yakni meningkatkan metabolisme ayam dengan ekstrak enzyme. Dengan treatment ini feses jadi tidak berbau sehingga tidak mengganggu lingkungan dan populasipun tak perlu banyak.

“ untuk skala rumahan cukup 10 – 20 ekor. 10 ekor hanya membutuhkan tempat satu meter persegi ,20 ekor dua meter persegi dan seterusnya, sehingga Ibu rumahtangga yang tinggal diperkotaan bisa mencoba memelihara karena kotorannya tidak bau dan cara beternaknyapun sangat mudah,” ujarnya.

Dengan banyaknya masyarakat terutama para ibu rumah tangga memelihara ayam sehat dan mengolahnya diharapkan ikut membantu program pemerintah dalam kemandirian pangan.
Ayam sehat ala rumahan yang dipelihara memiliki kualitas yang lebih sehat dibanding hasil peternakan biasa. Ia yakin dipasaran akan banyak peminat dan mudah bersaing. Saat ini Sabar sudah membuka kedai olahan ayam sehat ala rumahan bekerjasama dengan Kelompok Tani penghasil beras organik tak jauh dari lokasi P4S.

RG/PPMKP

ASB Pertanyakan Transparansi Anggaran Covid-19

Bogor | Jurnal Inspirasi

Anggaran penanganan Covid-19 hingga kini tak kunjung dipaparkan secara gamblang oleh Tim Anggara Pemerintah Daerah (TAPD) kepada DPRD.

Kamis (23/4/2020), DPRD pun terpaksa harus membatalkan rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Bogor bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Bogor. Hal itu lantaran Ketua TAPD Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat tak bisa menjawab rincian data penanganan corona yang diminta dewa.

Ade memaparkan besaran anggaran yang akan digeser. Yaitu untuk anggaran Jaringan Pengamanan Sosial (JPS) sebesar Rp39 miliar dan untuk bantuan kesehatan sebesar Rp306 miliar.

“Pada pukul 15.00 WIB nanti laporan ini akan kami ajukan ke pusat, karena kalau telat nanti DAU kita kepotong semua,” ujar Ade Sarip.

Ade menuturkan bahwa penerima bantuan di Kota Bogor ada sekitar 231 ribu keluarga dengan pembagian dari DTKS 71 ribu keluarga, lalu kewajiban Pemkot sebanyak 21 ribu keluarga, sedangkan 49 ribu keluarga dari pusat dan sisanya berasal dari provinsi.

“Alhamdulillah bagi kami selesai, seluruh anggaran untuk penanganan Covid-19 dialihkan ke pos anggaran bantuan tak terduga (BTT). Saya minta dialihkan anggaranya dari Bansos, agar tak tercecer,” tandasnya.

Anggaran BTT Pemkot Bogor sebelumnya sebesar Rp115 miliar, dengan adanya penambahan alokasi anggaran jaring pengaman sosial (JPS) ke BTT, sehingga anggaranya bertambah menjadi Rp154 miliar. Dengan pengalihan pengalokasian ke BTT, kata dia, tentunya penggunaan anggaranya akan semakin mudah.

“Tidak harus ada tim asistensi, dan lelang terlebih dahulu. Cukup diriview oleh Inspektorat Kota Bogor saja,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ade menyatakan bahwa penyaluran JPS di Kota Bogor akan disalurkan sebelum akhir April tahun 2020. “Tanggal 27 bulan ini kita akan salurkan bantuan yang di cover dari APBD Kota Bogor,” ungkapnya.

Anggaran penanganan Covid-19, Pemkot Bogor menyiapkan sebesar Rp350 miliar, dengan rincian JPS sebesar Rp39,323 miliar, dampak ekonomi sebesar Rp4,437 miliar, dan anggaran yang disiapkan untuk bidang kesehatan paling besar yakni Rp306,238 miliar.

Terpisah, Anggota Banggar DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri (ASB) mempertanyakan rincian anggaran tersebut. Ia mengatakan jika dalam pengajuan anggaran penanganan Covid-19 harus disertai rincian dari TAPD.

Hal itu lantaran adanya perbedaan anggaran JPS dan bidang kesehatan sangat signifikan perbedaanya. ASB ini menjelaskan di Kabupaten Bogor saja, untuk JPS sebesar Rp193 miliar dan bidang kesehatan sebesar Rp191 miliar.

Kemudian, di Kota Bandung untuk anggaran JPS sebesar Rp200 miliar dan bidang kesehatannya Rp80 miliar.

“Ini ada keganjilan ini. Saya pikir memang seharusnya ada perincian. JPS ini kan yang akan dirasakan langsung oleh masyarakat, tapi kenapa anggarannya kecil. Jangan sampai dijadikan proyek aji mumpung,” katanya.

Fredy Kristianto

Paket Bantuan Ada yang tak Layak Konsumsi

Bandung | Jurnal Inspirasi

Di sejumlah daerah, bantuan sosial untuk masyarakat terdampak Corona Covid-19 masih jadi persoalan. Salah satunya yang dialami warga RW 13, Perumahan Alam Sanggar Indah, Desa Citapen, Kecamatan Cigampelas, Kabupaten Bandung Barat.

Bantuan paket sembako yang diterima warga disebut tak layak konsumsi. Bantuan itu didistribusikan Pemkab Bandung Barat. Paket sembako itu di antaranya beras 10 kg, kentang 1 kg, tomat 1 kg, buah pir 1 kg. Lalu, telur 500 gram, mie instan 12 bungkus, minyak 2 liter, dan ayam potong 1 kg.

Ketua RW 13, Adi Hardianto menjelaskan, pihaknya mendapatkan jatah lima dus sembako. Namun, untuk kondisi ayam potong berada dalam kondisi busuk. 

Bahkan, kata dia, darah ayam tersebut mengkontaminasi beras yang mengakibatkan mengeluarkan bau tak sedap. “Iya betul kami terima sembako dalam kondisi tak layak konsumsi. Seperti ayam yang sudah busuk dan baunya tak sedap. Ini bisa menimbulkan penyakit. Beras juga kondisinya sama,” ujar Adi Jumat (24/4).

Dengan demikian, pihaknya memastikan tidak akan menyebarkan bantuan ayam potong tak layak itu. Kata dia, sikap ini bukan bermaksud menolak rezeki. “Intinya kami enggak nolak rezeki. Tapi kalau kondisinya seperti ini (busuk), mau dibagikan juga kami bingung,” katanya.

Dia menambahkan, bantuan yang didapatkan warganya juga tidak sesuai yang diajukan. Pihaknya mengajukan 497 Kepala keluarga yang diajukan. Tapi, hanya 47 paket sembako yang dikirimkan. 

“Jelas tidak sesuai. Dari 60 RT di 1 desa, hanya dapat 47 paket sembako dalam 1 dus. Kita siasati untuk setiap dus itu dijadikan 4 paket sembako. Biar lebih banyak warga membutuhkan yang kebagian sembako,” katanya.

Kabupaten Bandung Barat masuk daerah Bandung Raya yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jawa Barat. Selain Kabupaten Bandung Barat, ada Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, serta Kabupaten Sumedang. Kebijakan PSBB itu mulai berlaku sejak Rabu, 22 April 2020 sampai 5 Mei 2020. Upaya ini sebagai cara untuk meredam penularan virus Corona Covid-19.

Yev | *

Agar Puasa tak Mudah Haus

Bogor | Jurnal Inspirasi

Umat Islam sedang berpuasa pada hari pertama sekarang ini (Jumat, 20 April 2020), namun jika terkadang kita merasakan haus di kerongkongan saat puasa, ada tips sahur agar tidak mudah haus. Ya walau pada waktu sahur sebelumnya sudah minum banyak.

Tipsnya adalah dengan minum segelas air putih hangat sebagai penutup sahur. Apapun menu makanan dan minuman kita saat sahur, akhirilah aktivitas sahur anda dengan minum segelas air hangat. Air Hangat dapat menggelontor zat minyak yang menempel di dinding kerongkongan.

Sisa-sisa minyak itulah yang dapat memicu rasa haus saat berpuasa walaupun sudah bergelas-gelas minum di waktu sahur. Jadi, tutuplah aktifitas sahur anda dengan air hangat. Ingat ya, air hangatnya di akhir.

Artinya setelah minum air hangat jangan makan lagi, karena fungsi minum air hangat tadi adalah untuk membersihkan kerongkongan dari minyak makanan. Rasakan bedanya. Seharian penuh puasa, kerongkongan anda akan terasa lega dan tak terasa haus sama sekali. Insya Allah.

ASSayyev |*

Pengerjaan Infrastruktur Masih Berlangsung, Kades Juga Bagikan Masker Sambil Monitoring Pembangunan

Nanggung l Jurnal Inspirasi

Kades Parakanmuncang Mauludin mewujudkan realisasi Dana Desa tahap pertama 2020  yang fokus dengan pembangunan 4 item di 9 titik lokasi.  “Sebelum pra pelaksanaan pembangunan terlebih dahulu dilakukan musyarawah bersama masyarakat. Semoga  semua program pembangunan dapat bermanfaat dan bisa membantu masyarakat khususnya warga Desa Parakanmuncang,” ujar Kades kepada Jurnal Bogor.

“Insya Allah untuk tahap berikutnya kita akan prioritaskan pembangunan lain, melanjutkan program program desa yang sudah tersusun. Demi terwujudnya pembangunan yang merata kami harap baik masyarakat maupun stakeholder yang ada di Desa Parakanmuncang  terus mensuport,” kata dia.

Sambil memonitoring pelaksanaan pembangunan, Kades juga sekaligus memberikan masker secara gratis pada masyarakat. Maka itu, kata Mauludin, pihaknya merencanakam bakal menggelar pelatihan peningkatan kapasitas kinerja perangkat dengan sejumlah para pengurus ketua RT dan RW.” Ketika kondisi ini sudah kodusif, segera melakukan pelatihan dengan melibatkan DPMD,” ungkapnya.

Sementara, Ketua BPD Desa Parakanmuncang, Sahyana menyebutkan, sejumlah program pembangunan sedang berjalan meski ditengah merebaknya wabah virus Covid – 19.” Pengerjaan bangunan berjalan lancar, tetap waspada jangan panik,” ucap Sahyana.

Sejauh ini, kata Sahyana, guna memperlancar semua kegiatan desa, masyarakat banyak yang membantu dan mendorong. “Alhamdulillah semua kegiatan desa sebelumnya sudah disampaikan melalui MusrenbangDes dan sekarang direalisasikan,” pungkasnya. [Arip Ekon]

Pembangunan Infrastruktur di Desa Parakanmuncang, Kecamatan Nanggung Masih Berlangsung Diantaranya:

1. Pengerjaan Peningkatan Jalan Lingkungan (Hotmix) di Kampung Lukut RT 01 RW 09
2. Kegiatan Betonisasi Jalan Lingkungan di Kampung Baru di Lingkungan RW 01
3.Kegiatan TPT Jalan lingkungan di Kampung Pasir Ahad RT 02 RW 07
4. KegiatanTPT Jalan Lingkungan di Kampung Lukut RT 05 RW 09
5. Kegiatan TPT Permukiman di Kampung Lukut RT 02 RW 09
6. Kegiatan TPT Permukiman di Kampung Lukut RT 03 RW 09
7. Kegiatan Drainase Jalan Lingkungan di Kampung Pasir Maung di Lingkungan RW 01
8. Drainase Permukiman di Kampung Parakanmuncang di Lingkungan RW 04
9. Drainase Permukiman di Kampung Pakapuran di lingkungan RW 06
10. Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Covid -19

Melalui Dana Desa Tahap I, Pemdes Pangkaljaya Bangun Jalur Pertanian

Nanggung l Jurnal Inspirasi

Untuk memperlancar mobilitas warga petani maupun akses pendidikan melalui Dana Desa (DD) tahap I Tahun Anggaran (TA) 2020, Pemerintah Desa Pangkaljaya, Kecamatan Nanggung  tengah fokus membangun infrastruktur di setiap pelosok kampung.

Kepala Desa Pangkaljaya, Topik Sumarna memaparkan, pihaknya masih pokus membangun rabat beton jalan lingkungkan menuju jalur pertanian dan pendidikan di wilayah 3 RW serta pengerjaan TPT untuk pembuatan jembatan penghubung antar RW.

“Bangunan jembatan tersebut baru kali ini dibangun dan sudah direncanakan sebelumnya. Pembangunan jembatan tersebut menjadi dasar yang diinginkan masyarakat,” kata Topik kepada Jurnal Bogor, kemarin.

Untuk memudahkan kegiatan  warga di bidang kesehatan, lanjut Topik, pihaknya juga menyediakan dengan dibangunnya satu unit gedung Posyandu. Ditambah dengan pengerjaan dua titik  pipanisasi sarana air bersih berikut perbaikan MCK dan pengerjaan insfrastruktur jalan dengan pemasangan paving block.

Sementara untuk pemantaun pembanguan, didampingi BPD, Babinkamtibmas dan Babinsa meskipun ditengah merebaknya pandemi virus Corona (Covid – 19), Dana Desa juga digunakan untuk pencegahan dengan penyemprotan cairan disinfektan di setiap kampung. Bahkan dengan kondisi yang belum stabil akibat virus tersebut, pembangunan harus berjalan dengan memberikan masker pada masyarakat yang sedang bekerja.

Arip Ekon

Pemdes Curugbitung Benahi Sarana Olahraga

Nanggung l Jurnal Inspirasi

Pemerintah Desa Curugbitung,  Kecamatan Nanggung melakukan renovasi lapangan sepak bola, berupa pengerjaan Tembok Penahan Tanah (TPT). Adapun lokasi lapangan sepak bola yang direnovasi berada di wilayah Kampung Cibeber Kulon RT 03 RW 07.

Sekretaris Desa Curugbitung, Dede Taufik menerangkan, pembangunan TPT lapangan Desa Legok  Unah berasal dari Dana Desa tahap pertama tahun 2020.” Karena sepak bola ini merupakan olahraga yang paling banyak digemari masyarakat,” ujarnya Dede kepada Jurnal Bogor.

Menurut dia, saat ini kondisi sarana olahraga di daerahnya, terutama lapangan sepak bola desa yang biasa disebut lapangan Legok Unah harus dilakukan pembenahan secara serius.” Seiring janji Bupati Bogor pada masa kampanye lalu, ia akan melakukan perbaikan lapangan desa,” katanya.

Hal yang membuat lapangan ini menjadi semakin menarik  karena selain letaknya di sebuah desa yang berpenduduk yang begitu banyak, maka pengerjaan TPT Lapangan yang bersumber dari Dana Desa (DD) yang sedang dilakukan ini memfasilitasi anak-anak dan masyarakat desa dalam bermain bola. “Nantinya kegiatan berbagai event,” imbuhnya.

Lapangan desa tersebut biasa digunakan untuk berbagai kegiatan diantaranya gelaran turnamen maupun gelaran dihari hari besar nasional.” Keberadaan lapangan tersebut  salah satu andalan bagi warga Desa Curugbitung,” timpal Ketua RT setempat, Agus. Seperti diketahui, pengalokasian Dana Desa selain membangun TPT Lapangan Desa Legok Unah, juga dimanfaatkan untuk pencegahan Covid -19 berupa pembagian masker dan penyemprotan cairan disinfektan, serta pengaspalan hotmix di Kampung Talukwaru,  Kampung Cibeber dan Kampung Babakan.

Arip Ekon