28.8 C
Bogor
Friday, July 11, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1465

Habib Bahar Disambut Jamaah dan Laskah FPI di Ponpes Tajul Alawin

Kemang | Jurnal Inspirasi

Habib Bahar bin Smith, Sabtu (17/5) petang tiba di pesantrennya, Pondok Pesantren Tajul Alawin, Kampung Poktua, Desa Pabuaran, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Kedatangannya disambut jamaah santrinya dan juga Laskar FPI berpakaian putih.

Habib Bahar yang baru bebas dari Lapas Cibinong tampak menumpangi mobil Alphard putih. Takbir digemakan para santrinya saat dia tiba. Massa yang menyambutnya tampak cukup banyak. Bahkan berdesakan. Pantauan di lokasi, Habib Bahar bersama para jamaahnya langsung mengadakan syukuran dan buka puasa bersama.

Dalam kegiatan itu, jamaah diberikan masker dan hand sanitizer sebelum masuk ke lokasi. Habib Bahar bin Smith bebas dari penjara usai menjalani setengah masa tahanannya di Lapas Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor. Ia bebas setelah ditahan pada 13 Juli 2019.

Kabag Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham, Rika Aprianti, mengatakan bahwa Habib Bahar termasuk napi yang menerima asimilasi terkait pencegahan penyebaran virus Corona.

Hal itu berdasarkan Permenkumham Nomor 10 Tahun 2020 tentang Syarat Pemberian Asimilasi dan Hak Integrasi bagi Narapidana dan Anak dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran Covid-19.

** Cepi Kurniawan

Perwita Wana Kencana Senayan Gelar Baksos Peduli Sesama

Bekasi | Jurnal Inspirasi

Jelang hari raya Idul Fitri 1 Syahwal 1441 H bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, Perwita Wana Kencana Cabang Senayan,  melakukan bakti sosial berupa pembagian sembako di desa sekitar perumahan Kompas Utama,  Tambun Kabupaten Bekasi pada 15 Mei 2020. Acara yang bertema Berbagi Kasih tersebut juga melibatkan warga sekitar dan mengundang antusiasme ratusan warga yang terdampak Covid-19.

Sejak diberlakukannya pembatasan skala besar atau PSBB sejak satu bulan yang lalu di Kabupaten Bekasi, banyak kegiatan yang terpaksa harus dihentikan. Mulai dari sekolah, tempat hiburan, hingga perindustrian. Hal tersebut menyebabkan banyak masyarakat yang kehilangan sumber penghidupannya, sehingga semakin banyak warga masyarakat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari hari, apa lagi menjelang hari raya Lebaran saat ini.

Keprihatinan akan kesulitan sesama tersebutlah, yang membuat organisasi Perwita Wana Kencana Cabang Senayan DKI Jakarta kerjasama dengan Bipie (keluarga Bambang Poerwanto)  tergerak untuk melakukan gerakan Berbagi Kasih untuk masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 dalam menghadapi hari raya Idul Fitri pekan depan.

Menurut Tuti Bambang Poerwanto, ketua Perwita Wana Kencana Cabang Senayan sekaligus Komisaris Bipie Indonesia, bakti sosial tahun ini agak berbeda karena dibarengi dengan pandemi yang sedang melanda di seluruh dunia, kesulitan secara ekonomi tidak hanya dirasakan oleh masyarakat tingkat menengah kebawah namun juga berdampak kepada kalangan masyarakat menengah atas.

“Memang untuk bakti sosial seperti ini, setiap tahun selalu kami adakan pada saat menjelang Lebaran, namun pada tahun ini memang agak berbeda karena ada Covid ya, situasi dimana mana serba sulit namun acara ini tetap harus berlangsung. Kami bersyukur dan berterima kasih kepada para anggota maupun pengurus serta warga yang mau membantu dan menyisihkan pendapatannya sehingga acara kali ini dapat terealisasi,”kata dia.

Bembeng, salah seorang penerima donasi yang berprofesi sebagai buruh harian berharap agar bukan hanya Perwita yang memiliki keperdulian ditengah pandemi yang sedang merebak saat ini.

“ya semoga sih bukan hanya ibu-ibu dari Perwita aja, karena situasinya sulit banget setelah dirumahkan, saya kan cuma buruh pabrik harian. apa lagi mau Lebaran begini, makan aja susah apalagi beli baju buat anak anak,” ungkapnya.

Dalam acara tersebut diberlakukan juga social distancing dengan cara kupon, sehingga tidak terjadi antrean pada saat pengambilan sembako, selain itu masyarakat juga diwajibkan menggunakan masker selama acara berlangsung.

** Cepi Kurniawan

KUD Sumber Alam Bagikan 950 Paket Sembako ke Anggota Koperasi

Dramaga  | Jurnal Inspirasi

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H, Koperasi Unit Desa (KUD) Sumber Alam Dramaga bagikan paket sembako kepada 950 Anggota Koperasi yang aktif. Dalam pembagian paket sembako itu terbagi dua titik di Dramaga dan Neglasari guna menghindari kerumunan atau Fisikal Distancing.

“Untuk yang disini (Neglasari ) ada 350 paket sembako yang diberikan kepada anggota sedangkan di kantor di Dramaga itu 600 paket sembako,” kata Sekretaris KUD Sumber Alam Dramaga, Asep Hidayat, Sabtu (16/5).

Paket sembako yang berisi beras 5 Kg, minyak goreng 2kg, mie instan dan kopi ini diberikan bagi anggota yang aktif. KUD Sumber Alam sendiri memiliki anggota 1083 orang, namun yang aktif saat ini ada 950. “Anggota yang gak aktif itu anggota lama yang dari tahun 1980 an,” kata  Asep

Asep lebih jauh mengatakan, kegiatan pemberian paket sembako memang Kegiatan rutin dan untuk tahun ini karena adanya pandemi Covid-19 jadwal pembagian agak telat biasanya seminggu puasa paket ini sudah diberikan. Namun karena anda PSBB Covid-19 pembagian diundur.

“Kegiatan hari ini jadi agak terlambat penyerahan karena PSB, bahkan dua kali PSBB  dan sekarang ternyata PSBB diperbanjang. Tapi kalau sembako ini tidak dibagikan itu kasihan anggota, akhirnya kita bagikan di dua titik dengan memperhatikan protokoler kesehatan, mencuci tangan  dan jaga jarak,” ujarnya.

** Cepi Kurniawan

Jalan Lingkungan Wilayah Desa Cipicung Diaspal Hotmix

Cijeruk | Jurnal Inspirasi

Pemerintah Desa (Pemdes) Cipicung, Kecamatan Cijeruk menyelasaikan tiga pembangunan  Infrastruktur, berupa betonisasi jalan lingkungan. Tiga titik pembangunan tersebut bersumber dari Dana Desa (DD) termin pertama tahun 2020.

Betonisasi jalan diantaranya Kampung Kongsi Rt 04/04  panjang 100 X 1 meter, Kampung Bentik RT 01 tembus menuju 06,dengan panjang 300 X 1 meter, hotmix panjang 1380 meter x 1 meter, kampung Cilodong RT  01, 02/03.

Eli Suherli, Kades Cipicung mengatakan, DD termin pertama Pemdes telah menyelesaikan pembangunan Infrastruktur. Dalam pembangunan Pemdes telah bermusyawarah dengan melibatkan BPD, LPM serta masyarakat setempat agar pembangunan berjalan lancer sesuai keinginan bersama.

“Pembangunan infrastruktur kita laksanakan sesuai dengan usulan dari warga,dan kita laksanakan secara bertahap,untuk tahun ini kita tidak laksanakan seluruhnya karena fokus dalam penanganan Covid – 19, kemungkinan kita akan kembali lanjutkan untuk pembangunan dengan DD tahap ke Dua,” ujarnya.

Pembangunan hotmix sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan pemerintah yaitu program Padat Karya Tunai (PKT) dengan melibatkan warga setempat seluruhnya dikerjakan warga setempat.

“Warga setempat yang terlibat PKT sebanyak 29 orang dan kita awasi, serta dipantau pengerjaanya agar tidak ada kesalahan dalam pengerjaanya, termasuk bahan matrialnya sesuai dengan permintaan warga,pemdes hanya mengawasinya saja,” ujarnya.

Iip, warga setempat mengatakan, ia mewakili warga masyarakat mengucapkan terima kasih kepada pemerintah desa, sebab warga telah lama mengharapkan jalan lingkunganya di aspal hotmix.

“Ya harapan kami sejak lama ingin jaling di hotmix, akhirnya terwujud jalan menjadi mulus dan tidak licin lagi karena jalan telah dihotmix,” pungkasnya.

** Deni

Hadits Hari Ini

17 Mei 2020
24 Ramadhan 1441 H

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْفُضَيْلِ عَنْ دَاوُدَ بْنِ أَبِي هِنْدٍ عَنْ الْوَلِيدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْجُرَشِيِّ عَنْ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ صُمْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يُصَلِّ بِنَا حَتَّى بَقِيَ سَبْعٌ مِنْ الشَّهْرِ فَقَامَ بِنَا حَتَّى ذَهَبَ ثُلُثُ اللَّيْلِ ثُمَّ لَمْ يَقُمْ بِنَا فِي السَّادِسَةِ وَقَامَ بِنَا فِي الْخَامِسَةِ حَتَّى ذَهَبَ شَطْرُ اللَّيْلِ فَقُلْنَا لَهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَوْ نَفَّلْتَنَا بَقِيَّةَ لَيْلَتِنَا هَذِهِ فَقَالَ إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الْإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ ثُمَّ لَمْ يُصَلِّ بِنَا حَتَّى بَقِيَ ثَلَاثٌ مِنْ الشَّهْرِ وَصَلَّى بِنَا فِي الثَّالِثَةِ وَدَعَا أَهْلَهُ وَنِسَاءَهُ فَقَامَ بِنَا حَتَّى تَخَوَّفْنَا الْفَلَاحَ قُلْتُ لَهُ وَمَا الْفَلَاحُ قَالَ السُّحُورُ

Hannad menceritakan kepada kami, Muhammad bin Al Fudhail memberitahukan kepada kami dari Daud bin Abu Hind dari Al Walid bin Abdurrahman Al Jurasy dari Jubair bin Nufair dari Abu Dzar, ia berkata: Kami puasa bersama Rasulullah, dan Beliau tidak shalat bersama kami hingga tinggal sisa tujuh hari dari bulan Ramadhan. Kemudian Beliau beribadah bersama kami sampai menghabiskan sepertiga malam. Beliau tidak beribadah bersama kami pada malam keenam, dan malam kelima Beliau beribadah bersama kami sampai larut malam. Kami lalu bertanya:
“Wahai Rasulullah, bagaimana bila engkau habiskan sisa malam ini untuk mengerjakan ibadah sunnah bersama kami?”. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Barangsiapa beribadah bersama imam hingga imam itu pergi, maka dicatat baginya pahala ibadah seperti satu malam penuh.

Kemudian Beliau tidak shalat bersama kami hingga tinggal sisa tiga malam dari bulan Ramadhan. Pada malam ketiga Beliau shalat bersama kami dan mengajak keluarga serta istri-istri Beliau. Beliau beribadah bersama kami sampai kami khawatir tiba saat kebahagiaan.
Aku bertanya kepada Beliau:
“Apakah saat kebahagiaan itu?.”
Beliau menjawab: Sahur.

HR Tirmidzi No. 806 dan Ibnu Majah No.1327.

وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

BPJS vs BBM Jadi Meme Representasi Rakyat

Jakarta | Jurnal Inspirasi

Ada meme yang menarik dan menggelitik diposting Presiden PKS M. Sohibul Iman berisi tulisan “yang ditunggu BBM turun, yang nongol BPJS naik”. Menurut “presiden oposisi” di akun Twitter miliknya @msi_sohibuliman, meme tersebut merupakan representasi perasaan rakyat. “Saya dapat kiriman meme di bawah ini.

Tergambar kekesalan si pembuat meme. Dan saya kira itu representasi perasaan rakyat menengah ke bawah,” ujar Sohibul Iman. “Tidak perlu kecerdasan otak untuk memahaminya, cukup dengan kepekaan nurani,” tambah mantan pimpinan DPR itu.

Dia pun menyarankan kepada kepala negara agar membaca meme BBM vs BPJS tersebut, dan mencari solusi atas beban masyarakat saat ini. “Saya pikir meme ini penting dibaca oleh pak @jokowi. Semoga jadi atensi,” ucap Sohibul Iman.

Presiden Jokowi menaikkan iuran BPJS Kesehatan di tengah pandemik virus corona baru (Covid-19). Sementara itu, dorongan dan aspirasi agar pemerintah menurunkan harga BBM di tengah anjloknya harga minyak dunia, tidak pernah dipenuhi.

Asep Saepudin Sayyev |*

Di Jatim, Shalat Idul Fitri Boleh di Masjid

Surabaya | Jurnal Inspirasi

Seperti tahun-tahun lalu sebelum ada pandemi virus Corona (Covid-19), Idul Fitri 1441 Hijriah di Jawa Timur akan berlangsung seperti biasa. Hal itu setelah Pemerintah Provinsi Jatim mengeluarkan surat edaran yang membolehkan pelaksanaan shalat Id berjamaah di masjid-masjid dengan tetap memperhatikan Protokol Covid-19.

SE itu dikeluarkan pada 14 Mei 2020 dengan bernomor 452/7809/012/2020 itu berbunyi: shalat Idul Fitri, takbir, tahmid, tasbih, serta aktivitas ibadah lainnya sebagai ibadah bulan Ramadhan boleh dilaksanakan secara berjamaah dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan dan mencegah terjadinya penularan.

Atasnama Gubernur Jatim, SE ditandatangani oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Heru Tjahjono. Ia mengatakan, edaran itu dikeluarkan setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) provinsi setempat meminta pemerintah agar memberikan kelonggaran bagi masjid-masjid di Jatim untuk melaksanakan ibadah secara berjamaah.

“Surat edaran yang kami keluarkan itu sudah sama persis dengan surat edaran MUI,” kata Heru dalam konferensi pers secara live streaming di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Jumat malam (15/5).

Kendati dibolehkan, ia menegaskan ada syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pengelola masjid yang akan menggelar salat Id. Di antaranya, mengukur suhu tubuh anggota jemaah, wajib mengenakan masker, mengatur jarak shaf dengan model zigzag, dan khotbah diperpendek.

“Sandal juga enggak boleh ditinggal di luar dan harus dibawa masuk, karena proses pengambilan sandal setelah shalat biasanya terjadi penumpukan. Nanti disediakan plastik untuk wadah,” ujar Heru.

SE pemprov dan MUI itu juga senada dengan surat imbauan yang dikeluarkan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jatim pada Kamis, 14 Mei. Merujuk pada keputusan Bahtsul Masail bernomor 643/PW/A-II/L/III/2020 tertanggal 18 Maret 2020 tentang Covid-19, tiga poin imbauan dikeluarkan NU Jatim terkait pelaksanaan ibadah selama Ramadan dan Idul Fitri.

Pertama, dilaksanakan relaksasi dan atau pemberian kelonggaran terhadap ibadah shalat berjamaah, yang meliputi shalat tarawih, shalat Jumat, dan shalat Id (Fitri maupun Adha) dengan penjaminan penegakan protokol kesehatan secara maksimal.

Kedua, kebiasaan rangkaian perayaan kegiatan Idul Fitri seperti silaturrahim dalam bentuk berkunjung ke orang tua/keluarga/sanak famili/tokoh agama/tokoh masyarakat atau kiai dibatasi dengan beberapa ketentuan. Ketiga, kegiatan halal bil halal agar ditiadakan.

Asep Saepudin Sayyev |*

Al Kursiya Respon Positif Jum’at Berkah IKIAD

Gunung Putri | Jurnal Inspirasi

Ikatan Kekeluargaan Istri Anggota Dewan (IKIAD) menggelar kegiatan Jum’at Berkah yang merupakan program bulanan. Bulan pertama masa periode 2019/2024 dilaksanan di Dapil 1 bertepatan dengan bencana longsor dan banjir bandang yang melanda Sukajaya, Kabupaten Bogor. Sedangkan di bulan kedua, dana saweran dari para istri dewan itu diperuntukkan untuk mensupport tenaga medis di 10 puskesmas di ‘Bumi Tegar Beriman’ yang berdampak Covid-19.

Sementara acara di bulan Mei ini bertempat di Dapil 2 dengan pemberian sumbangan sembako dan uang tunai di 4 titik yaitu Kecamatan Gunungputri, Cileungsi, Jonggol, dan Sukamakmur. Untuk yang di Gunungputri, Jum’at berkah bertempat di Yayasan Al Kursiya, Desa Bojongnangka yang di wakili oleh istri dewan H. Achmad Fathoni, ST, H. Adi Suwardi, dan H. Amin Sugandi yang berasal dari 3 partai yang berbeda.

Disela kunjungannya, Hj. Enny Musfiroh Setyarini, SP yang merupakan istri H. Achmad Fathoni, ST menyampaikan, “Meski kami beda partai namun kami melebur dalam ikatan kekeluargaan istri dewan. Jadi kegiatan sosial semacam ini kami lakukan bersama-sama. Semoga bisa mengasah empati kami dan mendatangkan keberkahan untuk semua pihak,” jelas Enny kepada Jurnal Bogor, kemarin.

Ustadz Agus Setiawan yang merupakan Ketua Yayasan Al Kursiya, menyampaikan apresiasi luar biasa. “Terus terang ini kegiatan yang luar biasa, bermanfaat bagi kami dan harus dipertahankan. Baru pertama kalinya kami mendapat kunjungan dari ikatan istri dewan seperti ini,”kata dia.

Adapun pesantren yatim Al Kursiya pada masa pandemi Covid-19, meski pemerintah menganjurkan agar mengembalikan santri ke rumah, namun karena kondisi keluarga yatim yang tidak memungkinkan akhirnya mereka tetap di pesantren dengan menjaga anjuran yang ada. “Jadi bantuan yang disampaikan oleh IKIAD Kabupaten Bogor sangat bermanfaat bagi keluarga besar yayasan Al Kursiya,” tandas Agus.

** Nay Nur’ain

Hadits Hari Ini

23 Ramadhan 1441 H

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْحَنْظَلِيُّ وَابْنُ أَبِي عُمَرَ جَمِيعًا عَنْ ابْنِ عُيَيْنَةَ قَالَ إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ أَبِي يَعْفُورٍ عَنْ مُسْلِمِ بْنِ صُبَيْحٍ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ أَحْيَا اللَّيْلَ وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ وَجَدَّ وَشَدَّ الْمِئْزَرَ

Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim Al Hanzhali dan Ibnu Abu Umar semuanya dari Ibnu Uyainah -Ishaq berkata-, telah mengabarkan kepada kami Sufyan bin Uyainah dari Abu Ya’fur dari Muslim bin Shubaih dari Masruq dari Aisyah radliallahu ‘anha, dia berkata:

Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memasuki sepuluh terakhir bulan Ramadhan, maka Beliau menghidupkan malam-malamnya (dengan qiyamul lail) dan membangunkan keluarganya serta mengencangkan ikatan kainnya (menjauhi isterinya agar lebih konsentrasi beribadah).

HR Muslim No. 2008.

وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

‘Indonesia? Terserah!’

Jakarta | Jurnal Inspirasi

Kekesalan sejumlah tenaga medis di Indonesia ditumpahkannya lewat media sosial terhadap apa yang mereka sebut sebagai kebijakan pemerintah yang “berpotensi memperluas penyebaran Covid-19” dengan menggunakan tagar #Indonesiaterserah di media sosial. Beberapa kebijakan yang disoroti tenaga medis di antaranya adalah pengecualian pergerakan masyarakat keluar kota hingga diperbolehkannya warga berusia di bawah 45 tahun di 11 sektor yang dibolehkan kembali bekerja di kantor.

Di sisi lain, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Dokter Brian Sriprahastuti, menanggapi hal itu dengan menegaskan bahwa pemerintah tetap konsisten menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). “[Sesuai] prinsip PSBB, individu masih boleh beraktivitas tapi dibatasi, termasuk work from home (bekerja dari rumah) dengan pengecualian,” ujarnya dikutip BBC News Indonesia, Jumat (15/5).

Pakar kesehatan masyarakat Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah, Joko Mulyanto, turut membagikan satu foto tenaga kesehatan yang memegang kertas bertuliskan “Indonesia terserah, suka-suka kalian” di akun Twitter-nya, Kamis (14/05). Joko mengatakan foto itu bukan miliknya, tapi beredar di salah satu grup WhatsApp tempat ia bergabung.

Cuitan itu dibagikan lebih dari 11.000 orang dan disukai lebih dari 24.000 orang hingga Jumat (15/5) sore. Ia mengatakan terkejut foto itu dibagikan begitu banyak orang di media sosial. “Dalam pandangan saya, [foto] itu di-retweet dan di-like begitu banyaknya orang, berarti kegelisahan itu memang mungkin menjadi concern (perhatian) banyak orang di media sosial,” kata Joko.

Evi Rismawati, seorang perawat di salah satu puskesmas di Surakarta, Jawa Tengah, ikut membagikan fotonya yang memegang tulisan ‘Indonesia Terserah’ di akun media sosialnya. Evi, tenaga kefarmasian di puskemas itu mengatakan ia menyayangkan kebijakan pemerintah.

“Kecewa sama kebijakan pemerintah yang cenderung tumpang tindih. Yang ‘A’ bilang begini, yang ‘B’ bilang begini, jadi mereka nggak sinkron satu sama lain,” ujar Evi. “Itu kan menyulitkan kami yang [bekerja] di kesehatan. Kalau misalnya ada apa-apa, pasien tambah, otomatis kami yang repot.” Salah satu kebijakan yang disorot Evi adalah terkait kebijakan larang mudik yang kontradiktif dengan pengecualian pergerakan masyarakat ke daerah lain.

“Ada larangan mudik, terus tiba-tiba bandara dibuka. Itu otomatis bertolak belakang. Ngapain bikin peraturan begitu, kalau akhirnya nggak bisa dijalankan dengan maksimal?” ujarnya. Pelayanan seperti biasa,” kata Evi. “Tapi kami minta tolong masyarakat harus benar-benar sadar diri bagaimana harus menyikapi hal ini. Kalau nggak terpaksa keluar rumah, jangan keluar rumah.”

Asep Saepudin Sayyev |*