31 C
Bogor
Tuesday, July 8, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1454

Warga Positif Covid-19 Dirawat di RSUD Cibinong

Ciseeng | Jurnal Inspirasi

Tim medis Puskesmas Ciseeng bersama Dinkes Kabupaten Bogor akhirnya berhasil membujuk seorang pasien positif Covid-19 dari wilayah Kecamatan Ciseeng untuk dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 yaitu RSUD Cibinong.

Sebelumnya, pasien berjenis kelamin laki – laki berusia 21 tahun tersebut sempat menolak dirawat karena merasa ketakutan. Namun berkat pendekatan dan penjelasan dari para tenaga medis, akhirnya yang bersangkutan mau dirawat dan langsung dibawa ke RSUD Cibinong.

“Pasien dibawa tim medis menggunakan mobil ambulance dan sudah diterima pihak RSUD Cibinong untuk menjalani perawatan,” ungkap dokter Wiswandris Kepala UPT Puskesmas Cibeuteung Udik Kecamatan Ciseeng saat dikonfirmasi, Selasa (2/6).

Ia  menuturkan, pihaknya mendatangi rumah kediaman pasien guna melakukan rapid tes dan swab tes kepada pasien terkonfirmasi positif Covid-19 beserta keluarganya. Wiswandris menjelaskan, ada 6 anggota keluarga yang telah dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis khusus rapid dan swab tes.

“Pemeriksaan berjalan lancar. Keluarga juga sudah dihimbau untuk melakukan isolasi mandiri dan dipantau tim gugus tugas penanganan Covid-19,” katanya.

Masih kata dokter Wiswandris, dari interview yang dilakukan tim medis dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 ini, diketahui yang bersangkutan selama ini bekerja di wilayah DKI Jakarta. Meski tidak bisa dipastikan secara mutlak, namun dugaan kuat pasien terpapar Covid 19 di wilayah pandemi tersebut.

“Pemeriksaan tadi dilakukan 2 orang ahli ravid dan Swab tes, didampingi 2 orang tenaga medis lainnya dengan menggunakan APD level 3 (lengkap). Kegiatan juga didampingi gugus tugas penanganan Covid-19 dari aparatur Pemdes dan kecamatan setempat,” pungkasnya.

Sebelumnya, dalam laporan informasi resmi harian pada Minggu (31/5) yang dilansir Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kabupaten Bogor disebutkan, bahwa telah ada penambahan seorang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang berasal dari wilayah Kecamatan Ciseeng. Dengan adanya kasus baru tersebut, wilayah Kecamatan Ciseeng kembali ditetapkan menjadi wilayah Zona Merah penyebaran virus Corona.

** Cepi Kurniawan

Dijaga Satpol PP, Bukit Alas Bandawasa Ditutup

Cigombong | Jurnal Inspirasi

Bukit Alas Bandawasa di Kampung Palalangon, Desa Pasir Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, mendadak viral setelah beredar foto di media sosial banyaknya pendaki yang memasang tenda di lokasi tersebut ditengah pandemi Covid-19.

Menanggapi hal ini, Plt Camat Cigombong, Asep Achadiat Sudrajat mengaku prihatin banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Bukit Alas Bandawasa di wilayahnya. Padahal, di Kabupaten Bogor ini masih memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga 4 Juni 2020 mendatang.

Namun begitu, kata dia, setelah tak lama beradar foto tersebut di media social, pihaknya langsung memerintahkan petugas Pol-PP Kecamatan Cigombong berkoordinasi dengan Mupsika untuk mengecek langsung terkait beredarnya foto tersebut.  ”Dan benar banyak pengunjung memasang tenda di lokasi itu,” ujarnya kepada wartawan.

Dari hasil cek lokasi dan melakukan teguran kepada pihak pengelola, lanjut dia, pengelola mengaku baru mengetahui banyaknya pendaki yang memasang tenda tersebut sekitar pukul 12.00 WIB siang pada hari Sabtu (31/05). Alasan ekonomi menjadi dalih pengelola membuka kembali lokasi yang baru berdiri empat bulan lalu ini.

 “Ya katanya saat ditegur, pengelola beralasan kasihan karyawan yang harus digaji, maka terpaksa buka kembali. Sebelumnya, Bukit Alas Bandawasa ini sudah tutup hampir dua bulan. Baru kemarin di buka kembali karena ekonomi,” tutur Asep

Sementara, pihak Muspika baru mengetahui itu sekitar pukul 02.00 WIB setelah foto tersebut beredar di Medsos. Tak lama, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Muspika untuk melakukan tindakan atas kejadian itu. “Dan hari itu juga, Muspika langsung meluncur ke lokasi dan membubarkan para pengunjung itu secara bertahap,” ungkapnya.

Saat ini, sambung Plt Camat Cigombong, lokasi Bukit Alas Bandawasa sudah ditutup dan dilakukan penjagaan oleh anggota Satpol PP kecamatan. “Kami juga sudah memasang spanduk di lokasi pintu masuk Bukit Alas Bandawasa dengan penjagaan ketat anggota Satpol PP,” jelasnya.

Asep Achadiat Sudrajat menjelaskan, penjagaan mulai diberlakukan sejak hari ini, Selasa (02/06) di pintu masuk Bukit Alas Bandawasa oleh Satpol PP kecamatan. Penjagaan ini untuk menghindari terjadinya kunjungan wisatawan seperti sebelumnya.

“Penutupan lokasi camping Bukit Alas Bandawasa ini belum diketahui sampai kapan. Lokasi tersebut akan di buka setelah pemerintah memberikan sinyal bagi pelaku usaha untuk bisa menjalankan aktifitasnya kembali,” tegasnya.

Sementara, pengelola Bukit Alas Bandawasa, Jono menegaskan bahwa lokasi ini sudah dinyatakan tutup kembali sampai adanya keputusan pemerintah.  ”Kami tutup sampai batas waktu yang belum biasa ditentukan,” tukasnya.

** Dede Suhendar

Desa Citeko Salurkan Beras Bulog Bantuan dari Bupati

Cisarua | Jurnal Inspirasi

Sebanyak 514 Kepala Keluarga (KK) warga Desa Citeko, Kecamatan Cisarua pada Selasa (2/5) menerima bantuan beras bulog dari Pemkab Bogor. Bantuan beras itu merupakan janji pemerintah kepada warga yang terdaftar sebagai penerima bantuan selama pandemi Covid-19 berlangsung. Masing-masing penerima mendapatkan dua kantong beras untuk satu kantongnya berisikan 5 kg.

“Itu beras bantuan dari Bupati untuk masyarakat yang tercatat didaftar penerima bantuan akibat adanya wabah Corona. Dan pendistribusian sudah kita laksanakan pada hari Selasa,” ujar Sekretaris Desa Citeko Firmansyah.

Sementara itu pantauan di lokasi, untuk pendistribusian beras itu, warga membawa foto kopi kartu keluarga. Selama pembagian, petugas dari Polsek dan Koramil juga aparat desa setempat melakukan pengawalan hingga selesainya pembagian beras itu.

Disisi lain, masih diberlakukannya waktu perpanjangan PSBB yakni hingga 4 Juni ini para petugas pencegahan Covid-19 terus melakukan penjagaan di wilayah Gadog. Hal itu dilakukan guna mencegah warga Jakarta masuk ke wilayah Puncak. Petugas dalam melaksanakan penyekatannya bersikap tegas. Tidak sedikit para pengendara asal Jakarta diputar balik dan dilarang masuk Puncak.

** Dadang Supriatna

Baru Dibangun, Jalan Desa Banyuresmi Rusak Lagi

Cigudeg l Jurnal Inspirasi
Warga Desa Banyuresmi, Kecamatan Cigudeg mengeluhkan kondisi Jalan desa yang berlokasi di Kampung Cisarua menuju Kampung Citempuan yang baru 2 minggu  dibangun kini sudah rusak lagi.

Salah satu ketua RT di wilayah itu, Gebeng, menyayangkan keberadaan jalan desa yang belum lama dibangun tetapi hampir di sepanjang jalan keadaannya sudah rusak lagi.”  Padahal jalan itu sangat  dinantikan warga, namun kualitas pengerjaannya terkesan asal-asalan,” kata Gebeng kepada Jurnal Bogor, baru baru ini.

Lanjut Gebeng membeberkan, bahwa jalan yang baru di aspal sudah terlihat hancur dan tidak sesuai dengan anggaran sebesar Rp 353.187.750. “Seharusnya pengerjaannya bisa sepanjang  900 meter, itu malah hanya dibangun 600 meter,” beber Gebeng.

Perlu diketahui, sebut Gebeng, warga desa dari dulu sangat mendambakan adanya jalan dengan kualitas bagus. “Akses jalan itu dibuka beberapa tahun lalu, karena warga Kampung Sirna, Cigaling dan Kampung Cisarua sebelumnya masih  terisolir,” kata dia.

Tak hanya itu, beber Gebeng lagi, jalan tersebut baru satu minggu diaspal namun terlihat sudah banyak yang rusak.” Sebelum rusaknya bertambah parah, kami harap pihak pemerintah desa untuk segera memperbaiki jalan tersebut,” harapnya.

Bukan hanya ketua RT, bahkan Sekretaris BPD Desa Banyuresmi Arip,  mempertanyakan transparansi kinerja Kepala Desa Banyuresmi lantaran dan kurang komunikasi dengan BPD sehingga terkesan tidak adanya keterbukaan.

Arip yang akrab dipanggil Ucu, mencontohkan seperti bangunan jalan Cisarua Citempuan. “Tahu tahu sudah muncul. Pihak desa terkesan tertutup masalahnya  informasi sekecil apapun kami tidak mengetahui,” ucap Ucu.

Padahal, lanjut Ucu, kepala Desa Banyuresmi pada masa kampanye pernah mengatakan, bersama membangun desa, terutama soal transparansi. “Nyatanya, jangankan masyarakat, BPD saja tidak tahu,” keluhnya. “Kami hanya ingin bersinergi untuk membangun desa bareng bareng sesuai bidang dan tugas fungsinya,” tutup Ucu.

Ketidakpuasan jalan desa juga dikeluhkan staf Desa Banyuresmi, Iyang. Dia mengaku tidak puas dengan pembangunan jalan desa yang kini tengah menjadi perbincangan warga. “Kami dari pihak desa juga keberatan dan menyayangkan dengan pembangunan tersebut sangat kurang bagus. Kami juga pernah komplain masalah mesin yang waktu itu pake baby roler yang kekuatannya hanya untuk jalan lingkungan,  kami juga kurang puas ini,” ujar Iyang.

Ditempat yang sama Sekretaris Desa Kiki mengatakan, pembangunan jalan desa yang keluhkan warga sudah dikonsultasikan dengan pihak pemborong. “Bangunan jalan tersebut belum ada serah terima antara pemborong  dengan pemerintah  desa, karena masih garansi   pihak pemborong siap untuk  memperbaiki jalan aspal hotmix tersebut,” janjinya.

Menurut Kiki, masalah jalan desa yang sudah mengalami kerusakan sudah disampaikan langsung dan dalam waktu dekat ini pihak pemborong dipastikan untuk segera memperbaikinya.

** Arip Ekon

Hadits Hari Ini


02 Juni 2020
10 Syawal 1441 H

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ مُوسَى الْأَنْصَارِيُّ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ عِيَاضٍ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ أَبِي سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيُّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا أَوَى أَحَدُكُمْ إِلَى فِرَاشِهِ فَلْيَأْخُذْ دَاخِلَةَ إِزَارِهِ فَلْيَنْفُضْ بِهَا فِرَاشَهُ وَلْيُسَمِّ اللَّهَ فَإِنَّهُ لَا يَعْلَمُ مَا خَلَفَهُ بَعْدَهُ عَلَى فِرَاشِهِ فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَضْطَجِعَ فَلْيَضْطَجِعْ عَلَى شِقِّهِ الْأَيْمَنِ وَلْيَقُلْ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبِّي بِكَ وَضَعْتُ جَنْبِي وَبِكَ أَرْفَعُهُ إِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِي فَاغْفِرْ لَهَا وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ و حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَقَالَ ثُمَّ لْيَقُلْ بِاسْمِكَ رَبِّي وَضَعْتُ جَنْبِي فَإِنْ أَحْيَيْتَ نَفْسِي فَارْحَمْهَا

Dan telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Musa Al Anshari, telah menceritakan kepada kami Anas bin Iyadh, telah menceritakan kepada kami Ubaidulah, telah menceritakan kepadaku Sa’id bin Abu Sa’id Al Maqburi dari bapaknya dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda:

Apabila seseorang hendak berbaring, maka hendaklah ia mengambil alat pembersih untuk membersihkan alas tempat tidurnya dan sebutlah nama Allah, karena ia tidak tahu apa yang terdapat di atas kasurnya setelah dipakai tidur. Apabila seseorang hendak tidur, maka hendaknya ia tidur dengan miring ke kanan dan mengucapkan doa: SUBHAANAKA, ALLOOHUMMA ROBBII, BIKA WADHO’TU JANBII, WABIKA ARFA’UHU, IN AMSAKTA NAFSII FAGHFIR LAHAA WAIN ARSALTAHAA, FAHFAZH-HAA BIMAA TAHFAZHU BIHI ‘IBAADAKASH SHOOLIHIINA. Maha suci Engkau ya Allah, Tuhanku. Dengan nama-Mu aku baringkan tubuhku dan karena-Mu lah aku bangun dari tidur. Apabila Engkau mematikanku, maka berilah ampunan dan apabila Engkau menghidupkanku, maka peliharalah sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang shaleh.

Dan telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib, telah menceritakan kepada kami Abdah dari Ubaidullah bin Umar dengan sanad ini. Dan Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Kemudian ucapkanlah: BISMIKA ROBBII WADHO’TU JANBII FAIN AHYAITA NAFSII FARHAMHAA. Dengan menyebut nama-Mu, Ya Rabbku aku letakkan pinggangku ini, apabila Engkau hendak menghidupkan jiwaku, maka rahmatilah ia.

HR Muslim No. 4889.

وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

‘New Normal’ KBM

>> Atur Mata Pelajaran dan Jumlah Siswa di Kelas

Bogor | Jurnal Inspirasi
Wakil Walikota Bogor Dedie A. Rachim tengah menghimpun berbagai informasi termasuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk menyiapkan kegiatan belajar mengajar (KBM) selama pandemi Covid-19. “Kira-kira untuk sektor pendidikan di tahun ajaran baru nanti ada semacam skenario untuk transisi, enam minggu pertama harus sistem shift,” paparnya, Senin (1/6).

Dedie A. Rachim

Dedie mengungkapkan, hanya pelajaran yang berkaitan dengan teori yang akan disampaikan di kelas melalui KBM. Sementara mata pelajaran olahraga, kantin sekolah, dan jajanan tetap ditutup sementara.

“Hal lain seperti jumlah siswa per kelas yang dibatasi sampai 50 persen dan jam pelajaran yang hanya 4 jam per hari, termasuk 3 hari kelas, 2 hari daring dan seterusnya,” paparnya.

Dedie mengatakan, pihaknya mempertimbangkan guru yang berusia di atas 45 tahun untuk mengajar di rumah secara daring. Pasalnya, mereka masuk dalam orang yang rentan tertular Covid-19. “Jadi, masih banyak hal yang perlu dibahas secara berjenjang dari daerah sampai pusat,” tandasnya.

Sementara Wakil Ketua Satgas Covid-19 DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri (ASB) meminta Pemkot Bogor tak hanya fokus menyiapkan formula new normal pada sektor pendidikan saja, melainkan melakukan evaluasi capaian pembelajaran selama belajar online di rumah masing-masing.

Akhmad Saeful Bakhri

“Soal Penilaian Akhir Tahun (PAT) bagaimana skenarionya saat belajar di rumah juga belum dibahas oleh Dinas Pendidikan (Disdik),” ucap ASB kepada wartawan, Senin (1/6).

Menurut dia, akan lebih bijak Pemkot Bogor menyampaikan kepada publik hasil evaluasi pola pembelajaran dan pencapaian tatanan pelaksanaan pendidikan siswa selama masa PSBB oleh Dinas Pendidikan.

“Jangan fokus menyiapkan new normal di sektor pendidikan, tapi konsentrasi evaluasi capaian pmbelajaran selama belajar online dan bagaimana PAT dan Penilaian Akhir Semester (PAS) juga belum pernah dibahas,” kata pria yang juga Anggota Komisi IV DPRD itu.

ASB mengatakan, masyarakat perlu mendapat informasi dari pemkot atas evaluasi capaian pembelajaran online learning. “Masyarakat, khususnya orang tua siswa perlu mengetahui, apa saja yang sudah  dilakukan. Kemudian seperti apa hasilnya? Apakah sudah merata sebarannya di seluruh jenjang sekolah,” ungkapnya.

Ia menuturkan bahwa yang menjadi pertanyaan saat ini adalah, apakah setiap sekolah semuanya mnyelenggarakan online learning. Lantas apakah seluruh murid memiliki perangkat belajar online. Begitupun dengan guru di sekolah masing-masing. “Bagaimana cara mengukur tingkat keberhasilan pmbelajarannya dan bagimana Disdik mmpersiapkan tatanan sektor pendidikan pasca PSBB,” kata ASB.

Kata dia, hal itu penting dilakukan agar standar pencapaian hasil pmbelajaran dapat dipertanggungjawabkan. ASB pun mengingatkan, agar Pemkot lebih berhati-hati karena 1/3 jumlah penduduk Kota Bogor adalah anak- anak.

“Dalam kalender pendidikan bulan ini memasuki masa akhir semester, bagaimana mekanisme pelaksanaan PAS dilakukan. Jadi pemkot harus mengekpsose dan mengevaluasi pencapaian pembelajaran di seluruh tingkatan pendidikan.

n Fredy Kristianto

Bayi 6 Hari Positif Covid-19

Mataram | | Jurnal Inspirasi

Bayi berusia 6 hari ditemukan positif Covid – 19 di Nusa Tenggara Barat (NTB). Ini merupakan kasus pertama di Indonesia, di mana bayi baru berusia dini terinfeksi virus mematikan itu. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB Nurhandini Eka Dewi mengungkapkan, kasus ini sangat jarang terjadi dan disebutkan mungkin menjadi kasus yang pertama di Indoneisia.
Meski demikian, dia belum bisa memastikan bayi itu tertular corona di luar proses kelahiran atau vertikal dari ibunya. “Kasus seperti ini dikatakan sedikit sekali ditemukan di dunia dan belum bisa dipastikan terjadi penularan vertikal,” tandas Nurhandini.

Nurhadini juga menyatakan belum bisa menyimpulkan, termasuk dirinya sebagai Tim Satgas Covid– 19 NTB terkait kasus ini. Dia mengaku akan melakukan pertemuan dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) untuk merapatkan dan menentukan opsi terbaik bagi bayi berusia 6 hari itu.
Sementara itu, data Satgas Covid-19 Provinsi NTB menyebutkan, dengan bertambahnya satu positif bayi berusia 6 hari itu, maka total bayi positif Covid– 19 di NTB menjadi 87 anak.

Asep Saepudin Sayyev |*

Covid-19 di Bogor ‘Kuning’, 15 Daerah di Jabar Mulai ‘New Normal’

Bogor | Jurnal Inspirasi

Kasus Covid-19 di Kota Bogor pasang surut, setelah empat hari tidak ada penambahan kasus positif baru. Senin (1/6), jumlah pasien terkonfirmasi positif corona bertambah dua sehingga menjadi 113 orang.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, dr. Sri Nowo Retno mengatakan bahwa selain ada dua penambahan kasus baru, namun jumlah kasus kematian akibat Covid-19 tak bertambah, yakni 15 orang. “Jumlah pasien sembuh juga belum ada penambahan, tetap 48 orang. Sedangkan yang dirawat di rumah sakit ada 50 orang,” ujarnya melalui keterangan tertulisnya.

Kendati demikian, kata Sri, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berkurang tujuh pasien, sementara 61orang masih dalam perawatan rumah sakit. “Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 68, atau berkurang dua kasus,” ungkapnya.

Lebih lanjut, kata Sri, kasus Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 mengalami penambahan sebanyak lima orang. “Sedangkan yang masih dalam pemantauan berjumlah 36 orang,” tandas Sri.

Sementara sebanyak 15 daerah di Jawa Barat menerapkan ‘New Normal’ atau adaptasi kebiasaan baru. Puluhan ribu personel gabungan dikerahkan untuk mengawal pelaksanaan new normal yang terdiri dari Polri hingga TNI. “Total kekuatan personel ada 29 ribu,” ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso via pesan singkat, kemarin.

Erlangga mengatakan personel yang dikerahkan tersebut terdiri dari personel gabungan. Untuk Polri sendiri, ada 17 ribu personel. Sedangkan TNI ada 4 ribu personel. “Sementara instansi terkait seperti Satpol PP dan kesehatan ada delapan ribu,” katanya.

Pengawalan sendiri disesuaikan dengan aturan yang dikeluarkan Gubernur Jawa Barat. New normal tahap pertama sendiri, dilakukan untuk tempat ibadah. “(Untuk lokasi pengawalan) kita sesuaikan apa yang jadi kebijakan daerah,” tutur Erlangga.

Sebelumnya, pemberlakuan new normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB) di Jawa Barat akan tetap dilakukan pada Senin 1 Juni 2020. Namun, penerapan new normal hanya akan dilakukan di 60 persen zona biru atau 15 daerah di Jabar. Sementara 12 daerah di zona kuning melanjutkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

n Fredy Kristianto | Asep Saepudin Sayyev |*

Daftar daerah yang masuk zona biru dan kuning
(Zona Biru diizinkan new normal atau adaptasi kebiasaan baru) :

1. Kabupaten Bandung Barat
2. Kabupaten Ciamis
3. Kabupaten Cianjur
4. Kabupaten Cirebon,
5. Kabupaten Garut
6. Kabupaten Kuningan
7. Kabupaten Majalengka
8. Kabupaten Pangandaran
9. Kabupaten Purwakarta
10. Kabupaten Sumedang
11. Kabupaten Tasikmalaya
12. Kota Banjar
13. Kota Cirebon
14. Kota Sukabumi
15. Kota Tasikmalaya

Ade Armando Disomasi

Jakarta | Jurnal Inspirasi
Dosen Universitas Indonesia Ade Armando mendapat somasi dari Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah (Jateng) terkait unggahannya yang menyebut Muhammadiyah menggulirkan isu pemakzulan presiden. Ade Armando bakal dilaporkan secara pidana jika tak mencabut pernyataannya dan meminta maaf secara terbuka dalam tempo 7 hari ke depan.

Akun facebook Ade Armando, mengunggah pamflet webinar bertemakan ‘Menyoal Kebebasan Berpendapat dan Konstitusionalitas Pemakzulan Presiden di Era Pandemi Covid-19′. Ade menyertakan komentarnya dalam unggahan itu. “Isu pemakzulan Presiden digulirkan Muhammadiyah. Keynote Speaker-nya Din Syamsudin, si dungu yang bilang konser virtual Corona menunjukkan pemerintah bergembira di atas penderitaan rakyat” demikian tulis Ade.

Namun pernyataan itu mendapat respon Pemuda Muhammadiyah Jateng. “Postingan tersebut mengandung unsur fitnah dan pencemaran nama baik yang sangat menyakitkan bagi warga Muhammadiyah,” demikian bunyi somasi yang ditandatangani Wakil Ketua Pemuda Muhammadiyah Jateng, Andika Budi Riswanto, Senin (1/6).

Dalam surat somasinya, Pemuda Muhammadiyah Jateng menyebut Ade Armando telah memfitnah Muhammadiyah menggulirkan isu pemakzulan Presiden. “Konteks bahasa pemakzulan yang dipelintir hanya diarahkan kepada Muhammadiyah. Padahal bahasa pemakzulan ada pada konstitusi kita,” kata Andika.

Ade Armando juga disebut menghina dan mencemari nama baik Prof. Din Syamsudin. Din adalah mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat. “(Unggahan itu) dirangkai dengan bahasa yang tidak beradab dengan menyebut dungu kepada Prof. Din Syamsudin,” ujar Andika.

“Dan ini terjadi saat hari lahir Pancasila, sungguh suatu yang sangat merendahkan,” imbuh Andika. Lebih lanjut, Ade Armando dinilai melanggar Pasal 27 ayat (3) UU ITE. Sebab, secara sengaja menyerang kehormatan dan nama baik Persyarikatan Muhammadiyah dan pribadi Prof. Din Syamsudin.

Oleh karena itu, Pemuda Muhammadiyah Jateng dan Kokam PWPM Jawa Tengah mengutuk keras tindakan tersebut. Mereka menuntut pemilik dan admin akun facebook Ade Armando untuk mencabut unggahan itu. 

Mereka juga menuntut Ade Armando menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada Persyarikatan Muhammadiyah dan Prof Din Syamsudin. Permintaan maaf disampaikan di halaman media sosial Ade Armando. Ditambah penyampaian maaf di 5 media televisi nasional, 5 media cetak nasional, dan 5 media berbasis daring nasional.

Jika tuntutan itu tak diindahkan dalam tempo 7 hari ke depan, Pemuda Muhammadiyah Jateng akan menempuh jalur hukum. Salah satunya dengan melaporkan Ade Armando secara pidana. “Tidak boleh ada warga negara yang terkesan kebal hukum. Indonesia negara hukum,” kata Andika menegaskan.

Asep Saepudin Sayyev |*

PODSI dan POSSI Harus Segera Muscab

>> EF Joy Pendhita: Habis Masa Bhakti Kepengurusan

Cibinong | Jurnal Inspirasi
JELANG pelaksanaan Porda Jabar  2022 yang akan  digelar di kawasan Tasuba (Tasikmalaya, Subang dan Bandung Barat)  KONI Kabupaten Bogor saat ini terus memonitor  sejumlah cabang olahraga yang akan memasuki habis jabatannya atau masa bakti kepengurusannya.

“ Kami sudah inventarisir  ada sekitar 12  cabor di tahun 2020 ini akan habis masa baktinya. Bahkan, dua cabor yakni PODSI dan POSSI kabupaten Bogor   sudah lewat  masa baktinya,” ujar Ketua I KONI Kabupaten Bogor, Joy Pendhita 

Lebih lanjuut, kata Joy,  untuk dua cabor seperti POSSI dan PODSI diminta harus segera menggelar Muscab kepengurusannya ketika Pandemi Covid 19 berangsur hilang.

“Siapapun calon ketua umum yang akan diusung masing masing cabang olahraga, KONI Kabupaten Bogor  tidak akan melakukan intervensi. Asalkan semua calon ketua umum cabor minimal paham, mengerti dan siap mengembangkan prestasi  cabornya masing masing,” tegasnya.

Selain itu,  tambah Joy,  kandidat Ketua Umum cabor juga harus mau menunjukan dedikasi dan loyalitas  tinggi untuk kemajuan dunia olahraga di Kabupaten Bogor.

Ketua Umum KONI Kabupaten Bogor, Junaidi Samsudin secara tegas meminta  kepada semua cabor yang akan habis masa baktinya dari saat ini harus segera menyiapkan mekanisme Muscabnya .     

 “Tidak gampang jadi Ketua Umum Cabor saat ini. Karena kami akan menekankan agar semua pengurus cabor bisa memahami dan sanggup all out terkait target pencapaian medali emas  yang akan diusung oleh KONI Kabupaten Bogor di ajang Porda Jabar 2022 mendatang,” pungkasnya.

** Asep Syahmid