29 C
Bogor
Wednesday, July 16, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1422

Sedot Rp539 M, IPDN Diusulkan jadi Swasta

Jakarta | Jurnal Inspirasi
Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN) diusulkan anggota Komisi II DPR Fraksi Partai Demokrat Wahyu Sanjaya agar dilepaskan dari sekolah kedinasan di bawah Kementerian Dalam Negeri. Dia mengusulkan IPDN dijadikan institusi pendidikan tinggi swasta. Hal itu Wahyu sampaikan karena IPDN menyerap pagu anggaran APBN milik Kemendagri tahun 2020 hingga sekitar Rp539 miliar.

“Saya rasa dengan jumlah pelamar yang membludak itu enggak ada yang keberatan juga kalau itu [IPDN] di swastakan,” kata Wahyu saat rapat kerja bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Komisi II DPR di Kompleks MPR/DPR, Jakarta dikutip dari CNN, Kamis (25/6).

Wahyu melihat selama ini pihak IPDN hanya datang dan menggelar rapat ke Komisi II bila ada masalah saja. Ia mengaku belum pernah mendengar berita baik tentang prestasi IPDN di bidang pendidikan.

“Jadi kita lepaskan saja, karena bisa saja suatu saat bisa dapat BLU atau PNBP (penerimaan negara bukan pajak) dari sana,” kata dia.

Tak hanya itu, Wahyu menilai para praja lulusan IPDN terkesan eksklusif dan diutamakan untuk bisa diterima sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) atau pegawai negeri sipil (PNS). Padahal, kata dia, seleksi CPNS sendiri bersifat umum dan terbuka bagi semua warga negara. Baik sekolah kedinasan, perguruan tinggi negeri mau pun swasta. “IPDN jadi eksklusif ketimbang lulusan PTN atau PTS,” kata dia.

Wahyu berpandangan kinerja dan pelayanan Kemendagri akan lebih baik ke depannya bila tak menanggung beban anggaran untuk IPDN. Komisi II pun bisa lebih leluasa jika tak lagi mengawasi IPDN.

“Karena belum terasa manfaatnya,” ujar dia.

ASS|*

Tanyakan pada Diri Anda Jika Sering Merasa Marah

Jakarta | Jurnal Inspirasi
Apakah hal kecil bisa membuat marah? Misalnya, lupa kata sandi komputer, lalu lintas macet, atau pasangan yang lupa menyedot debu di rumah?. Para ahli mengatakan, apabila seseorang mudah marah bisa jadi merupakan pertanda sesuatu terjadi. Ada baiknya, Anda melihat lagi ihwal kenapa Anda mudah tersinggung. Kemarahan bisa menjadi tanda masalah kesehatan mental.

“Lekas marah adalah gejala dari beberapa penyakit mental, jadi kita akan menyamaratakan gangguan kecemasan atau depresi,” kata seorang psikolog klinis yang berbasis di Sydney, Kate Renshall, dilansir di Abc.net.au.

Menurut sebuah studi Monash University dikutip dari RMOL, Kamis (25/6), baru-baru dilakukan studi terhadap 1.240 warga Australia antara 3 April dan 3 Mei menyebutkan, baik kecemasan dan depresi menjadi lazim selama pandemi virus corona. Menurut neuropsikolog Monash dan peneliti senior Caroline Gurvich, sebanyak 39 persen wanita dan 29 persen pria yang disurvei melaporkan diagnosis penyakit mental saat ini. Ada baiknya memeriksa gejala-gejala penyakit umum jika merasa lebih mudah marah dibandingkan biasanya.

Kemarahan dapat menutupi emosi lain. Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai diagnosa klinis kecemasan atau depresi, kemarahan bisa menjadi tanda stres atau emosi lain. “Bagi orang-orang yang umumnya sehat, yang kami temukan adalah kemarahan sering kali menutupi emosi,” ujar Gurvich.

Jika membayangkan emosi sebagai gunung es, Renshall mengatakan kemarahan sering kali adalah emosi yang kita lihat. Namun, ada lebih banyak hal yang terjadi di bawahnya. Hal itu merujuk sebuah metafora yang diciptakan The Gottman Institute.

Mengapa kita terkadang menunjukkan kemarahan sebagai topeng bagi emosi lain? Sebagian karena kemarahan membuat kita merasa kuat. “Ini melibatkan sistem saraf simpatik, jantung Anda berdetak kencang, dan Anda merasa berenergi,” kata Renshall.

Kadang-kadang, kemarahan juga dapat menjadi petunjuk bahwa ada masalah dengan cara memperlakukan diri sendiri. Karena itu, sudah waktunya merenungkan apa yang membuat Anda marah.

Luangkan waktu untuk berpikir. Apakah ada sesuatu di sekitar Anda yang membuat marah? Apakah pasangan terlalu berharap banyak dari Anda? Atau pekerjaan Anda menyita waktu lebih banyak dari sebelumnya?

Jika tidak ada alasan yang sah untuk marah, maka penting untuk memikirkan apa yang menjadi dasar amarah. Misalnya, apakah Anda memiliki ketakutan tentang dunia yang menakutkan untuk dipelajari? Bicarakan perasaan yang lebih rentan itu kepada teman, anggota keluarga, atau dokter.

Bagaimana cara agar bisa tenang? Tentu saja, tidak semua kemarahan itu membantu atau menyehatkan. Mengekspresikan kemarahan melalui kekerasan atau agresi tidaklah baik. Hal itu bisa melukai orang dan menghancurkan hubungan. Jika Anda melakukan hal itu, cari bantuan demi orang-orang di sekitar Anda dan diri Anda sendiri.

Jika kemarahan Anda adalah bagian dari kondisi kesehatan mental, penting juga untuk mendapatkan bantuan. Dokter umum dapat berbicara dengan Anda melalui opsi perawatan dan mengatur rencana perawatan kesehatan mental.

Jika kemarahan Anda tidak ganas atau terkait dengan masalah kesehatan mental, Carrangis mengatakan perawatan diri adalah kuncinya. Jika Anda lekas marah, berarti Anda tidak melakukan cukup perawatan diri. “Pastikan makan makanan sehat, berolahraga, dan cukup tidur. “Kami merasakan semua emosi kami lebih intens ketika lelah atau sakit,” ujar Renshall.

Cek sendiri tentang seberapa stres atau kewalahan perasaan Anda, dalam skala satu hingga 10. Jika mencapai angka lima, Anda dapat berpikir, apa yang bisa dilakukan dalam hal perawatan diri untuk menurunkan level itu? Ini membantu Anda mengatasinya lebih awal. “Ini tentang mencintai dan mendukung dirimu sendiri,” kata Carrangis.

ASS |*

Bendera PDIP Juga Dibakar

Jakarta | Jurnal Inspirasi
Selain membakar bendera PKI, bendera PDIP juga dibakar saat sejumlah organisasi Islam yang tergabung dalam Aliansi Nasional Anti-Komunis (Anak NKRI) menggelar demo tolak RUU HIP atau Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila, di depan Gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu (24/6). Koordinator aksi tolak RUU HIP, Kamis (26/6), menyatakan pembakaran bendera PDIP itu spontanitas aksi massa.

Dikutip dari CNN, ormas yang tercatat masuk dalam aliansi tersebut antara lain Front Pembela Islam (FPI), Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama. Dalam aksinya, mereka mendesak pemerintah dan DPR mencabut RUU HIP yang dinilai sarat dan berbau komunisme. Selain itu, mereka juga meminta aparat keamanan menangkap inisiator RUU HIP karena wacana dalam RUU HIP dinilai merupakan tindakan makar.

Saat melakukan aksi, massa pengunjuk rasa membakar bendera palu arit yang identik dengan simbol komunis. Bendera yang dibakar massa berwarna dasar merah. Ada gambar palu dan arit yang saling menyilang di tengah bendera. Pembakaran bendera PKI oleh massa diiringi yel-yel turunkan Presiden Joko Widodo. Mereka menilai Jokowi memiliki andil terhadap pembahasan RUU HIP.

Selain membakar bendera palu arit, berdasarkan rekaman video, dalam aksi tersebut massa juga turut membakar bendera PDI-Perjuangan. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan bakal menempuh jalur hukum terkait pembakaran bendera partai berlogo banteng moncong putih pada aksi tersebut. “Mereka yang telah membakar bendera partai, PDI-Perjuangan dengan tegas menempuh jalan hukum,” kata Hasto dalam siaran persnya.

Koordinator aksi tolak RUU HIP, Edy Mulyadi mengatakan pihaknya tak pernah merencanakan pembakaran bendera PDIP. Edy mengklaim aksi pembakaran bendera PDIP tersebut karena spontanitas dari massa yang hadir. “Pembakaran bendera PDIP itu accident, karena saat saya di panggung juga saya bilang kita bakar bendera PKI. Saya cuma menilai sebagai spontanitas aksi massa aja. Jadi tidak dipersiapkan panitia sama sekali,” kata dia.

Meski demikian, Edy tak mempermasalahkan jika PDIP menempuh jalur hukum karena pembakaran bendera itu. Ia hanya menekankan aksi pembakaran bendera PDIP itu sama sekali tidak direncanakan sejak awal. “Kalau mau ke jalur hukum terserah itu hak masing-masing, monggo silahkan. Tapi yang perlu digarisbawahi itu accident bukan by design, bukan direncanakan oleh panitia,” ujarnya.

ASS|*

Menkeu Taruh 30 Triliun di Bank Pemerintah

Jakarta | Jurnal Inspirasi
Dana sebesar Rp 30 triliun resmi ditempatkan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati kepada empat Bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Himbara. Tujuan penempatan dana adalah untuk menambah likuiditas bank tersebut dalam menjalankan penugasan pemerintah.

Dalam hal ini, dikutip dari CNBC, Kamis (25/6), bank-bank BUMN akan ditugaskan untuk memberikan restrukturisasi dan subsidi bunga bagi masyarakat yang paling terdampak pandemi Covid-19 terutama sektor UMKM. Dengan demikian maka perekonomian bisa kembali pulih. “Ini karena kita melihat aktivitas ekonomi terutama pada bulan April, Mei yang lalu menunjukkan suatu penurunan yang cukup tajam dan oleh karena itu langkah-langkah untuk memulihkan ekonomi menjadi sangat penting,” ujar Sri Mulyani saat konferensi pers.

Lanjutnya, adapun tujuan penempatan dana tersebut untuk mendorong ekonomi terutama melalui sektor riil agar kembali pulih. Dalam hal ini, Pemerintah juga telah memberikan surat kepada Gubernur Bank Indonesia agar dana pemerintah yang ada di Bank Indonesia bisa dipindahkan ke bank umum tersebut.

Sebab, BI tidak bisa langsung masuk ke sektor rill, sedangkan perbankan bisa. “Jadi ini adalah agar bank segera dan terus mengakselerasi pemberian kredit dan berbagai upaya untuk pemulihan pemulihan sektor riil,” jelasnya.

Ia pun menegaskan, dana yang ditempatkan pemerintah di bank tersebut tidak boleh digunakan untuk dua hal yakni membeli surat berharga negara (SBN) dan untuk transaksi atau pembelian valuta asing. “Jadi dana ini memang khusus untuk mendorong ekonomi sektor riil. Jadi kita akan melakukan ini untuk bank himbara dengan mekanisme penempatan dana di deposito dengan suku bunga sama dengan seperti yang kita peroleh waktu kita tempatkan di Bank Indonesia,” tegasnya.

Adapun keempat bank tersebut adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). Aturan ini juga sejalan dengan terbitnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 70/2020 tentang Penempatan Uang Negara pada Bank Umum Dalam Rangka Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

ASS|**

Cara Mudah Buat Channel Youtube

Jakarta | Jurnal Inspirasi
Suka membuka Youtube dan kini tertarik jadi Youtuber, tapi bingung bagaimana cara membuat channel (saluran) Youtube? Jangan khawatir. Ada cara mudah membuatnya.

Mengutip laman resmi Google, Kamis (25/6), akun Google memang bisa digunakan untuk menonton dan menyukai video dan berlangganan (subscribe) Youtube. Namun, untuk mengunggah video, meninggalkan komentar, hingga membuat playlist, kamu membutuhkan saluran Youtube.

Cara membuat saluran (channel) Youtube, berikut ini langkah-langkahnya:

1. Masuk ke Youtube melalui komputer ataupun peramban di ponsel.

2. Coba tindakan yang membutuhkan channel, seperti mengunggah video, mengomentari vidoe, atau membuat playlist.

3. Jika kamu belum memiliki channel, maka akan muncul permintaan untuk membuatnya.

4. Periksa rincian dalam permintaan itu (nama dan foto akun Google), konfirmasi pembuatan channel.

ASS|*

Hadits Hari Ini

25 Juni 2020
03 Dzul-Qa’dah 1441 H

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْكَرِيمِ أَبُو زُرْعَةَ حَدَّثَنَا ابْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنِي يَعْقُوبُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ كَانَ مِنْ دُعَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سَخَطِكَ

Telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Abdul Karim Abu Zur’ah, telah menceritakan kepada kami Ibnu Bukair, telah menceritakan kepadaku Ya’qub bin Abdurrahman dari Musa bin Uqbah dari Abdullah bin Dinar dari Abdullah bin Umar dia berkata; Diantara do’a Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah:

ALLOOHUMMA INNII A’UUDZU BIKA MIN ZAWAALI NI’MATIKA, WATAHAWWULI ‘AAFIYATIKA, WAFAJAA’ATI NIQMATIKA, WAJAMII’I SAKHOTHIKA. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya kenikmatan yang telah Engkau berikan, dari lepasnya kesehatan yang telah Engkau anugerahkan, dari siksa-Mu yang datang secara tiba-tiba, dan dari segala kemurkaan-Mu.

HR Muslim No. 4922.

وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Protes RUU HIP, Laman DPR Diretas

Jakarta | Jurnal Inspirasi
Laman resmi DPR tidak bisa diakses pada Rabu (24/6) malam. Peretas mengaku membajak situs DPR lantaran sebagai bentuk penolakan terhadap Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) yang telah menjadi RUU usulan DPR beberapa waktu lalu.

“DPR RI House of Representative of Indonesia Republic Website (DPR) http://dpr.go.id has been #OFFLINE by #Anonymous #TangoDown #Lulz This is a form of resistance to REFUSING Draft of the Pancasila Ideology Bow (HIP Bill) that can threaten or change COUNTRY IDEOLOGY!,” tulis akun Twitter @anonconf0rmity, Rabu (24/6).

Dikutip dari RMOL, situs DPR tidak bisa sejak sekitar pukul 20.00 WIB dan sat membuka situs DPR, tampilan situs DPR terlihat  sudah berubah. “Fatal error: Maximum execution time of 20 seconds exceeded in E:\www\dpr\library\Zend\Db\Statement\Pdo.php on line 228,” bunyi tulisan di laman resmi DPR saat dibuka.

Sekjen DPR Indra Iskandar mengaku masih mencari tahu penyebab tidak bisa diaksesnya situs DPR tersebut. Namun, ia memastikan bahwa hal tersebut terjadi lantaran gangguan jaringan. Indra mengatakan saat ini DPR tengah berkoordinasi dengan Telkom untuk mencari tahu penyebab pasti. “Saya lagi minta teman-teman jaringan untuk buat kronologi kejadian,” ujarnya.

ASS|**

Petani Magang Jepang Makin Cemerlang

Malang | Jurnal Inspirasi
Regenerasi petani menjadi salah satu faktor kunci untuk kemajuan dan modernisasi pertanian. Melalui regenerasi, penggarapan lahan, proses produksi, dan agrobisnis akan dijalankan oleh kaum milenial yang biasanya bekerja lebih produktif dan efisien dengan memanfaatkan teknologi.

Kian tumbuhnya minat generasi milenial yang tertarik  disektor pertanian merupakan modal yang sangat besar, hal ini tentu merupakan kerja bareng semua unsur Kementerian Pertanian dalam mempercepat terwujudnya generasi milenial. Saat ini generasi milenial bidang pertanian tak hanya sekedar bertani namun juga cerdas berwirausaha tani dengan memanfaatkan teknologi digital.

Seperti yang ditegaskan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) hidupnya pertanian adalah hidupnya bangsa termasuk generasi milenial. Hari ini kita bicara pertanian yang maju mandiri dan modern. Saat ini kita dihadapkan dengan paradigma baru, yaitu cloud digital. Punya anak milenial yang dapat hubungkan awan digital dengan pertanian maka dunia dalam genggaman.

Pada kesempatan lain Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Prof. Dedi Nursyamsi menyampaikan saat ini start-up pertanian semakin bertambah dan meningkat, membuktikan bahwa sektor pertanian adalah sektor yang punya peluang besar. Generasi milenial saat ini semakin cerdas dalam mencari peluang bisnis mereka yang telah terjun dan mencintai dunia pertanian akan makin menguasai bagaimana mengembangkan pertanian mulai dari hulu sampai hilirnya menjadi peluang bisnis. Apalagi ditambah dengan memanfaatkan teknologi digital akan makin menjanjikan tentunya,” tegas Dedi.

Salah satu generasi milenilal yang memberi harapan untuk perkembangan sektor pertanian adalah Agus Budiarto, pria kelahiran tahun 1983 didesa Mangunrejo kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. Mampu membuktikan Jatidirinya sebagai generasi yang pernah ikut program magang di Jepang tahun 2010.

Pria dengan 2 anak ini sarat dengan pengetahuan tentang pertanian, bayangkan budidaya padi, budidaya sapi, sayuran sudah dia jalani bahkan menjadi inspirasi tidak hanya kaum muda, kaum kolotnialpun sudah mulai melirik mengikuti teknologi yang dia kembangkan.

Pada saat ditemui, pria cekatan ini sedang menaburkan benih padi varietas Mekongga. Agus melanjutkan, ini sama adalah sistem tanam padi dengan cara ditaburkan secara langsung, salah satu dasar dikembangkannya sistem ini adalah untuk meningkatkan efisiensi produksi, terutama efisiensi dalam penggunaan tenaga kerja tanam.

Cara tanam benih langsung dalam larikan tidak banyak mengubah cara budidaya yang telah berlangsung selama ini karena dalam penerapannya tetap menggunakan larikan dengan jarak antar barisan antara 22-25 cm, tergantung varietas yang ditanam. Bedanya ini hanya soal waktu saja, ini masih dalam tarap percobaan katanya, yang mana benih yang ditabur ini setelah 3 hari panen kemudian diberi herbisida dengan tujuan untuk mematikan tunas padi yang sudah dipanen.

Bahkan tidak dilakukan pengolahan tanah. Dia berharap mudah-mudahan cara ini dapat mengubah pola tanam dalam semusim. Suatu keberanian yang perlu diacungi jempol 0.5 ha dia disiapkan untuk percobaan ini.

Sebelum mengakhiri pembicaraan, Agus sempat mengajak untuk  melihat dam penampungan air yang berukuran 30 x 30 m dan  akan digunakan untuk mengairi lahan yang sulit terjangkau air demikian pungkasnya.

Kepala Balai Pelatihan Peternakan Dr. Wasis Sarjono, S.Tp, M.Si, yang melihat secara langsung aktivitas di lapangan mengatakan, tekad /keberanian yang kuat untuk memulai seperti sebuah bangunan gedung yang mencakar langit, tekad kuat dan keberanian untuk memulai usaha menjadi pondasi yang perlu ditanamkan.

Suatu kesalahan jika  menganggap modal utama memulai usaha adalah kucuran dana yang berlimpah. Sebab, dengan tekad dan keyakinan yang kuat dalam diri, permasalahan modal dana yang terbatas pun akan terpecahkan. Buang pikiran-pikiran negatif yang melintas dalam benak manfaatkan sumber daya yang ada di sekitar untuk merintis sebuah usaha.

**T2S/WH

Bogor Siap Gelar Pameran Artefak Rasulullah SAW dan Para Sahabat Nabi

Refleksikan Kembali Sejarah Islam

Bogor | Jurnal Inspirasi
Di tengah situasi Pandemi Covid-19 dan adaptasi kebiasaan baru, Kota Bogor akan menyelenggarakan pameran Artefak Rasulullah SAW dan Para Sahabat Nabi. Pameran tersebut akan diselenggarakan selama kurang lebih 30 hari pada awal Agustus mendatang dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 ketat.

Rencana penyelenggaraan pameran Artefak Rasulullah SAW dan Para Sahabat Nabi ini disampaikan langsung Tim Panitia Penyelenggara kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 di Sekretariat Gugus Tugas, Rabu (24/6).

Panitia Penyelenggara Pameran, M. Nur Asyik menyampaikan, tujuan kedatangannya ke Gugus Tugas bersama tim bermaksud ingin meminta arahan dan dukungannya kepada pemerintah terkait rencananya yang akan menyelenggarakan Pameran Artefak Rasulullah SAW dan Para Sahabat Nabi di Kota Bogor.

“Kunjungan kami bersama tim kesini ingin menyampaikan rencana terkait kegiatan pameran yang akan diselenggarakan di Kota Bogor. Pada situasi saat ini, kami merasa perlu sekali berkomunikasi dengan Gugus Tugas Covid-19 Kota Bogor agar bisa mendapat arahan petunjuk teknis kegiatan serta dukungannya dari pemerintah,” kata M. Nur Asyik.

Penyampaian panitia penyelenggara diterima langsung oleh Ketua GTPP Covid-19 Kota Bogor, Dedie A. Rachim yang didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Atep Budiman.

Dalam hal ini, Ketua GTPP Covid-19 Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan, pada prinsipnya pameran Artefak Rasulullah SAW dan Para Sahabat Nabi ini merupakan kegiatan yang perlu direspon positif. Tentu ia mendukung adanya kegiatan tersebut, namun Dedie menegaskan kepada pihak penyelenggara kegiatan agar pada pelaksanaannya nanti tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

“Pada dasarnya kegiatan Pameran Artefak Rasulullah SAW ini merupakan sesuatu yang perlu kita respon dengan positif. Dengan tujuan kita bisa merefleksikan kembali kondisi sejarah Islam yang sangat panjang dan dahsyat. Hanya, tinggal menyesuaikan saja dengan situasi Pandemi Covid-19 ini. Kemudian, kita juga harus coba mengemas apabila akan dipamerkan, namun tetap perlu menyesuaikan new normal,” ujar Dedie.

Dukungan dan respon positif juga disampaikan Kepala Disparbud Kota Bogor, Atep Budiman dalam rencana kegiatan pameran tersebut. Menurut Atep, pameran tersebut memiliki nilai-nilai sejarah yang sangat bernilai tinggi, khususnya bagi kaum muslimin dan muslimat.

Bahkan, Atep menilai, kegiatan pameran Artefak Rasulullah ini bisa menjadi trigger (pemicu) terhadap kegiatan pameran lainnya yang dapat memberikan kontribusi positif bagi pemulihan ekonomi di Kota Bogor akibat dampak Covid-19 yang terjadi tiga bulan belakangan ini.

“Mengingat di Kota Bogor statusnya masih berada di zona kuning (level 3) untuk kegiatan/event seperti pameran yang mengundang orang berkerumun, tentunya harus tetap mempertimbangkan resiko di aspek kesehatan. Sebagai dukungan, kami selaku pembina teknis pelaksanaan kegiatan/event meminta panitia menyampaikan kesiapan penerapan protokol kesehatan ketat sekaligus cek fisik lapangan terkait komitmen penerapan protokol kesehatannya seperti apa,” ujarnya.

Hasil verifikasi nantinya, sambung Atep, akan dilaporkan kepada pimpinan (Gugus Tugas) untuk bahan kajian dan pertimbangan dalam memberikan izin operasional penyelenggaraan kegiatan pameran tersebut. Mengenai teknis kegiatan, ia mengaku akan membahasnya lebih lanjut bersama para pihak dari unsur Forkopimda Kota Bogor.

Sekedar informasi, dalam Pameran Artefak Rasulullah SAW dan Para Sahabat Nabi tersebut akan ada 30-40 Artefak bersejarah yang dipamerkan nantinya. Benda bersejarah yang turut dipamerkan antara lain, sorban, baju, janggut, darah bekam, baju perang, pedang, tongkat dan lain-lain. Untuk lokasi pameran tersebut, akan dibahas lebih lanjut oleh panitia penyelenggara.

** Fredy Kristianto

Aplikasi Jejak Lacak Penularan Covid-19

Bogor | Jurnal Inspirasi
Pasca munculnya Mitra 10 sebagai klaster Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor membuat terobosan aplikasi Jejak yang bertujuan untuk mendata warga yang datang ke mall atau supermarket.

Kepada wartawan, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Persandian (Diskominfostandi) Kota Bogor, Rahmat Hidayat mengatakan bahwa pemerintah agak kesulitan dalam melakukan pelacakan terhadap klaster Mitra 10. Sebab, tak ada data pengunjung yang pasti dari supermarket bangunan tersebut. Atas dasar itu, aplikasi Jejak dibuat untuk mentracing orang-orang yang datang.

“Jadi apabila ada temuan kasus positif di mall atau supermarket, aplikasi Jejak bisa mengetahui siapa saja yang berinteraksi dengan mereka yang positif Covid-19,” ujar Rahmat, Rabu (24/6).

Menurut dia, aplikasi berbasis barcode seperti Jejak telah diterapkan di Singapura dan New Zeland, sebagai langkah antisipasi bila ada yang tertular corona di tempat ramai.

Kata dia, Jejak sudah dapat didownload melalui playstore, kemudian warga harus memasukan nomor KTP, foto diri dan nomor handphone. “Kalau sudah daftar, kemudian masuk mall tinggal scan barcode saja. Itu nanti akan terkoneksi dengan server pemkot,” katanya.

Aplikasi itu, sambung Rahmat, akan diujicobakan di Botani Square. Apabila hasilnya memuaskan, bakal diterapkan di semua mall. Khusus warga yang tak memiliki smartphone, ada petugas khusus yang akan mencatat data. “Ada tiga aplikasi untuk melacak itu di antaranya, aplikasi untuk pengunjung, aplikasi untuk mall dan aplikasi untuk Pemkot Bogor,” paparnya.

Ia menegaskan bahwa pihaknya masih melakukan penyempurnaan terkait keamanan data pribadi warga yang mendaftar di aplikasi jejak. “Kami sedang konsultasikan mengenai regulasi perlindungan data pribadi,” paparnya.

Sementara itu, Walikota Bogor Bima Arya meminta warga Kota Bogor mulai men-download aplikasi Jejak. “Jadi makin banyak orang yang mengunduh Jejak, pemkot akan bisa mendeteksi potensi kemungkinan penularan,” ucapnya.

Kata dia, Jejak sementara waktu baru diujicoba di tempat mall yang telah diizinkan beroperasi. Namun, aplikasi itu tetap memungkinkan untuk dikembangkan di venue lainnya seperti restoran.

Disinggung mengenai keamanan data pengguna, Bima menyatakan, tanggungjawab berada di tangan Cartenz Technology Indonesia selaku pengembang aplikasi. Sebab, Pemkot Bogor hanya menjalin kerjasama dengan perusahaan teknologi tersebut.

“Ini semua tanggungjawab developernya gitu, mangkannya kita lihat dulu ujicoba-nya, kan bukan pemkot, kita menggandeng, bermitra dengan Cartenz. Ini kolaborasi,” ungkap dia.

Bima menuturkan, berdasarkan laporan mall yang beroperasi, hanya 30 persen dari separuh kapasitas mall yang ditetapkan selama masa ujicoba pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional.

Terpisah, General Manager (GM) Botani Square, Fery Gunardi menjelaskan, pihaknya siap menggunakan aplikasi Jejak. Namun, ia mengaku masih menunggu kepastian dari developer aplikasi tersebut. “Ada rencana aplikasi itu agar bisa tracing. Namun kami masih menunggu dari Jejak untuk penerapannya,” tukasnya.

** Fredy Kristianto