28.7 C
Bogor
Monday, June 30, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1223

HADITS HARI INI


18 Januari 2021
05 Jumadil Akhir 1442 H

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا عَاصِمُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنِي وَاقِدُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ مَرْجَانَةَ صَاحِبُ عَلِيِّ بْنِ حُسَيْنٍ قَالَ قَالَ لِي أَبُو هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّمَا رَجُلٍ أَعْتَقَ امْرَأً مُسْلِمًا اسْتَنْقَذَ اللَّهُ بِكُلِّ عُضْوٍ مِنْهُ عُضْوًا مِنْهُ مِنْ النَّارِ قَالَ سَعِيدُ بْنُ مَرْجَانَةَ فَانْطَلَقْتُ بِهِ إِلَى عَلِيِّ بْنِ حُسَيْنٍ فَعَمَدَ عَلِيُّ بْنُ حُسَيْنٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا إِلَى عَبْدٍ لَهُ قَدْ أَعْطَاهُ بِهِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ جَعْفَرٍ عَشَرَةَ آلَافِ دِرْهَمٍ أَوْ أَلْفَ دِينَارٍ فَأَعْتَقَهُ

Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Yunus, telah menceritakan kepada kami Ashim bin Muhammad berkata, telah menceritakan kepadaku Waqid bin Muhammad berkata, telah menceritakan kepadaku Sa’id bin Marjanah, sahabat Ali bin Husain berkata; Abu Hurairah radliallahu ‘anhu berkata kepadaku bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Siapa saja orang yang membebaskan seorang muslim maka Allah akan menyelamatkan anggota tubuhnya dari api Neraka dari setiap anggota tubuh yang di merdekakannya.

Sa’id bin Marjanah berkata; Lalu aku pergi dengan membawa hadits ini menemui Ali bin Husain radliallahu ‘anhuma, maka dia segera menemui budak miliknya yang dulu dia beli dari Abdullah bin Ja’far seharga sepuluh ribu dirham atau seribu dinar, lalu dia membebaskan budak itu.

HR Bukhari No. 2333.

وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

29 Nama Korban Sriwijaya Air yang Teridentifikasi

Jakarta | Jurnal Inspirasi

Penantian keluarga korban menunggu proses identifikasi mulai terlihat. Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Polri, Kombes Ratna tercatat ada lima jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air yang kembali teridentifikasi. Adapun kelimanya teridentifikasi melalui data DNA, Minggu (17/1).

“Pertama, dengan nomor antemorten 15, Fao Nuntius Zai (bayi laki-laki berumur 11 bulan) teridentifikasi dengan DNA pembanding ayah kandungnya. Kedua, Yunni Dwi Saputri (34), perempuan, teridentifikasi menggunakan DNA pada properti sikat gigi milik korban yang diberikan keluarganya,” ujarnya.

Ketiga, kata dia, korban dengan nomor antemortem 26, Lu Iskandar (52) dengan jenis kelamin laki-laki teridentifikasi menggunakan DNA pembanding anak kandungnya. Keempat, korban dengan nama Oke Dhurrotu (24) dengan jenis kelamin perempuan teridentifikasi menggunakan DNA pembanding ibu kandungnya.

Sedangkan korban kelima tak disebutkan identitasnya berdasarkan permintaan keluarga. Maka itu, pada Minggu (17/1/2021) petang, tercatat dari total 62 korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air , Tim DVI Polri sudah berhasil mengidentifikasi 29 korban.

Adapun operasi SAR gabungan pesawat Sriwijaya SJ-182 kini difokuskan pada pencarian body part korban, serpihan pesawat serta Cockpit Voice Recorder (CVR). Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman selaku SAR Mission Coordinator (SMC) memaparkan operasi pencarian dan pertolongan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Adapun 24 korban yang sebelumnya telah teridentifikasi:

1. Okky Bisma (29), Laki-laki, warga Jakarta, teridentifikasi melalui sidik jari pada 11 Januari 2021
2. Asyhabul Yamin (37), Laki-laki, warga Jakarta, teridentifikasi melalui sidik jari pada 12 Januari 2021
3. Fadly Satrianto (39), Laki-laki, warga Jatim, teridentifikasi melalui sidik jari pada 12 Januari 2021
4. Khasanah (51), Perempuan, warga Kalbar, teridentifikasi melalui sidik jari pada 12 Januari 2021
5. Indah Halimah Puteri (27), Perempuan, warga Sumsel, teridentifikasi melalui sidik jari pada 13 Januari 2021
6. Agus Munarni (48), Perempuan, warga Kalbar, teridentifikasi melalui sidik jari pada 13 Januari 2021
7. Rico Mahulette (32), Laki-laki, warga Sulsel, teridentifikasi melalui sidik jari dan pencocokan DNA pada 14 Januari 2021
8. Ihsan Adlan Hakim (33), Laki-laki, warga Pekanbaru, teridentifikasi melalui sidik jari dan pencocokan DNA pada 14 Januari 2021
9. Supianto (37), Laki-laki, warga Pinrang, teridentifikasi melalui sidik jari dan pencocokan DNA pada 14 Januari 2021
10. Pipit Piyono (23), Laki-laki, warga Lampung, teridentifikasi melalui sidik jari dan pencocokan DNA pada 14 Januari 2021
11. Mia Terestiani Wadu (23), Perempuan, warga Bali, teridentifikasi melalui sidik jari dan pencocokan DNA pada 14 Januari 2021
12. Yohanes Suherdi (37), Laki-laki, teridentifikasi melalui sidik jari dan pencocokan DNA pada 14 Januari 2021
13. Toni Ismail (59), Laki-laki, warga Kalbar, teridentifikasi pada 15 Januari 2021
14. Dinda Amelia (16), Perempuan, warga Kalbar, teridentifikasi pada 15 Januari 2021
15. Isti Yudha Prastika (34), Perempuan, warga Tangerang Selatan, teridentifikasi pada 15 Januari 2021
16. Putri Wahyuni (25), Perempuan, warga Pekanbaru, teridentifikasi pada 15 Januari 2021
17. Rahmawati (59), Perempuan, warga Kalbar, teridentifikasi pada 15 Januari 2021
18. Rosi Wahyuni (51), Perempuan, teridentifikasi pada 16 Januari 2021
19. Rizky Wahyudi (26), Laki-laki, teridentifikasi pada 16 Januari 2021
20. Nell (49), Perempuan, teridentifikasi pada 16 Januari 2021
21. Beben Sofian (58), Laki-laki, teridentifikasi pada 16 Januari 2021
22. Mahrufatul Yeti Sriyaningsih (30), Perempuan, teridentifikasi pada 16 Januari 2021
23. Arifin Ilyas (26), Lali-laki, teridentifikasi pada 16 Januari 2021
24. Arneta Fuzia (38), Perempuan, teridentifikasi pada 16 Januari 2021

** ass

Longsor Sumedang Tewaskan 32 Orang dan 8 Masih Hilang

Sumedang | Jurnal Inspirasi

Tim SAR gabungan menemukan 32 korban tewas dan 8 orang lainnya masih hilang pada peristiwa bencana longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah mengatakan, jumlah tersebut diperbarui setelah adanya tiga korban tambahan yang ditemukan, Minggu (17/1).

“Sejauh ini pencarian masih terus dilanjutkan dengan menggunakan sejumlah peralatan. Adapun pencarian dibagi ke empat sektor, mulai dari perumahan warga, lapangan, hingga area yang diduga tertimbun banyak korban,” kata Deden Ridwansyah.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB merilis sementara data warga yang mengungsi, tercatat sebanyak 1.020 jiwa. Pengungsian dibagi beberapa titik: Lapangan Taman Burung dan rumah kerabat yang aman dari potensi longsor. Pada Sabtu (9/1) lalu tanah longsor terjadi di Desa Cihanjuang, Sumedang sekitar pukul 16.45 WIB. Selang beberapa jam setelahnya, longsor susulan terjadi pada pukul 19.30 WIB.

Dalam longsor susulan itu, korban yang tertimbun menjadi lebih banyak lantaran banyak warga dan tim SAR gabungan yang sedang melakukan evakuasi dan pendataan terhadap jumlah korban pada longsor pertama.

Sebelumnya Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) gabungan menemukan satu korban bencana longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Sabtu (16/1). Hingga pukul 21.00 WIB, sudah ada tiga korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

“Pukul 20.10 WIB, korban ketiga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Korban selanjutnya diidentifikasi oleh tim DVI di Puskesmas Sawah Dadap,” ucap Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansyah. Deden menjelaskan ketiga korban ditemukan di sektor 1 atau lokasi hajatan warga.

** ass

Gempa Sulbar: 73 Orang Tewas, 15 Ribu Mengungsi

Mamuju | Jurnal Inspirasi

Gempa bumi dengan kekuatan 6,2 magnitudo yang mengguncang Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat pada Jumat (15/1) dini hari lalu, telah menelan puluhan korban jiwa. Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar pun menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari terhitung dari 15 hingga 28 Januari 2021.

Data sementara, Minggu (17/1), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban meninggal dunia sebanyak 73 orang yakni di Kabupaten Majene 9 orang, kemudian Kabupaten Mamuju meninggal dunia 64 orang. “Total semuanya adalah 73 orang meninggal,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi BNPB Raditya Jati dalam keterangannya, Minggu (17/1).

Sebagai bagian upaya penanganan gempa, petugas BNPB untuk sementara bakal berkantor di Mamuju,. Langkah ini ditempuh agar masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan resmi langsung dari pemerintah. Selain itu, BNPB menempatkan 3 helikopter di lapangan untuk membantu distribusi logistik dan peralatan yang dibutuhkan.

Raditya pun memastikan kebutuhan air bersih, makanan hingga pakaian akan tercukupi dan memadai hingga sepuluh hari ke depan. Pemerintah, menurut Raditya, juga bakal memastikan pelayanan kesehatan bagi korban terdampak, baik yang dirawat di RS Bhayangkara maupun rumah sakit regional. Sembari, lanjut dia, tetap wajib mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Adapun BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Polewali Mandar terus memperbarui pendataan dan berkoordinasi dengan TNI-Polri, Basarnas serta, relawan maupun instansi lain untuk proses evakuasi warga terdampak. Berdasarkan catatan BNPB per Minggu (17/1) sore, sebanyak 826 korban luka-luka akibat gempa.

Sebanyak 657 orang di antaranya ada di Kabupaten Majene dengan rincian 12 orang luka berat, 200 orang luka sedang dan 425 orang luka ringan. Sementara di Kabupaten Mamuju dilaporkan 189 orang dirawat inap lantaran dalam kondisi luka berat. Adapun sekitar 15 ribu warga terdampak, mengungsi.

Pengungsian tersebar di 10 titik di Kabupaten Majene di antaranya Desa Kota Tinggi, Lombong, Kayu Angin, Petabean, Deking, Mekata, Kabiraan, Lakkading, Lembang, dan Desa Limbau di Kecamatan Ulumanda, Kecanatan Malunda dan Sendana.

Sedangkan, di Mamuju terdapat 5 titik pengungsian di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro. Sebelumnya, dua hari berturut-turut gempa bumi mengguncang Kabupaten Mamuju dan Majene di Sulawesi Barat.

Pada Sabtu (16/1) sore, jalur darat yang menghubungkan Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju Kembali pulih dan dapat dilalui kendaraan. Jalur tersebut kembali dibuka setelah Dandim 1401/Majene, Letkol Inf Yudi Rombe dari Komando Daerah Militer (Kodam) XIV/Hasanuddin, menugaskan Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 8/SMG untuk membuka akses menggunakan alat berat.

BNPB telah mendistribusikan bantuan berupa 8 set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, 5 unit Light Tower, 200 unit Velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 buah masker kain, 700 pak mie sagu dan 30 unit Genset 5 KVA.

Pada Jumat (15/1) lalu sekitar pukul 02.28 WITA gempa bermagnitudo 6,2 mengguncang Sulbar dan sejumlah provinsi tetangga. Episenter gempa terletak pada koordinat 2.98 LS dan 118.94 BT. Tepatnya, berada di darat pada jarak 6 km arah Timur Laut Majene dengan kedalaman 10 KM.

Satu hari setelahnya, Sabtu (16/1), kembali terjadi gempa susulan sekira pukul 6.32 WIB dengan magnitudo 5.0. Gempa dirasa cukup kuat dan berlangsung sekitar 5-7 detik. Masyarakat sempat panik dan berhamburan keluar rumah. Namun gempa tak berpotensi tsunami.

** ass

Bukti Vaksinasi Covid Bukan untuk Syarat Bepergian

Jakarta | Jurnal Inspirasi

Komite Darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tak menganjurkan bukti vaksinasi Covid-19 atau kekebalan sebagai satu-satunya syarat untuk melakukan perjalanan internasional. Sebab, kemanjuran vaksin dalam penularan virus tersebut masih belum diketahui secara pasti.

Komite Darurat WHO, yang terdiri dari 19 ahli independen, mengadakan pertemuan keenam dalam setahun karena jumlah kematian global akibat pandemi mencapai dua juta di antara lebih dari 90 juta kasus Covid-19.

Para ahli mengeluarkan serangkaian rekomendasi, yang diterima oleh Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dan dikirim ke 194 negara anggota badan PBB itu. “Saat ini, tidak memperkenalkan persyaratan bukti vaksinasi atau imunitas untuk perjalanan internasional sebagai syarat satu-satunya, karena masih ada ketidakpastian yang kritis mengenai kemanjuran vaksinasi dalam mengurangi penularan dan terbatasnya ketersediaan vaksin,” kata panel WHO.

“Bukti vaksinasi seharusnya tidak mengecualikan pelancong internasional dari mematuhi langkah-langkah pengurangan risiko perjalanan lainnya (seperti tes swab),” lanjut Tedros, dikutip dari laman Channel News Asia, Minggu (17/1).

Didier Houssin, ketua panel, mengatakan bahwa alasan itu cukup masuk akal. Sebab, ada perbedaan besar di antara negara-negara tentang pengujian, karantina dan larangan perjalanan, yang menyebabkan dunia masih ‘lumpuh’. Didier menyarankan agar WHO mengambil langkah tegas untuk membuat pedoman yang jelas untuk persyaratan yang aman dalam bepergian.

Senada, ahli darurat utama WHON Mike Ryan, mengatakan bahwa saat ini bukti ilmiah tidak lengkap dan vaksin belum merata di tiap negara. “Oleh karena itu, kita tidak boleh melakukannya (syarat bukti vaksinasi) sekarang dan tetap membuat pembatasan yang perlu saat bepergian,” terangnya.

** ass

Dua Nakes Gugur Terpapar Covid -19

Ade Yasin Ingatkan Prokes

Cibinong | Jurnal Inspirasi

Kasus Covid -19 di Kabupaten Bogor memasuki bulan kesepuluh pandemi Covid -19 ini belum menunjukan tanda penurunan, bahkan jumlah pasien yang meninggal pun terus bertambah setelah Sabtu (16/01) dua tenaga kesehatan (Nakes) yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RUSD) Leuwiliang dan Puskesmas Megamendung,  gugur setelah berjuang melawan Covid -19.

Bupati Ade Yasin dalam keterangan tertulisnya yang disebar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Minggu (17/01) menegaskan, dua Nakes merupakan pahlawan, karena keduanya berjuang digarda terdepan perang melawan Covid -19.

“Saya atas nama pribadi dan kepala daerah sekaligus ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid -19 turut berbela sungkawa,” katanya.

Ade Yasin mengatakan, kedua orang tenaga kesehatan tersebut merupakan perawat di RSUD Leuwiliang dan Tata Usaha (TU) di Puskesmas Megamendung. Keduanya menghembuskan nafas terakhirnya setelah tertular Covid-19.

Menurut Ade, gugurnya kedua pahlawan tersebut merupakan hal yang nyata yang harus diperhatikan masyarakat. Sebab, Covid-19 hingga saat ini masih menjadi momok yang mengancam kesehatan. “Mudah-mudahan keduanya khusnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Ade pun tak bosan mengingatkan semua warga Kabupaten Bogor patuh menerapkan protokol kesehatan (Prokes), sebagai bentuk dukungan kepada para Nakes untuk mencegah Covid-19 terus menyebar dan menular kebanyak orang lagi.“Penerapan Prokes saat ini menjadi cara yang paling ampuh, agar kita tidak tertular Covid -19,” tegasnya.

Sebagai informasi, sejak pandemi Covid -19 melanda, tercatat ada lima Nakes di Bumi Tegar Beriman yang gugur saat tugas saat penanganan Covid-19 di sejumlah fasilitas kesehatan.

** Mochamad Yusuf

Anggaran Berasal dari Tiga Sumber, 4.000 Rutilahu Direhab

Cibinong | Jurnal Inspirasi

Program rehabilitasi rumah tak layak huni (Rutilahu) pada tahun 2021 kembali dilanjutkan, Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) sudah mengalokasikan 4.000 unit Rutilahu yang akan direhab.

“Jumlah 4.000 unit Rutilahu yang akan direhab sudah final. Anggarannya bukan hanya dari APBD saja, tapi ada yang bersumber dari bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,” kata Sekretaris DKPP Lestia Irmawati, Minggu (17/01).

Irma menjelaskan, untuk APBD uang yang dialokasikan untuk 2.000 unit sisanya masing-masing 1.000 unit anggaranya dari Provinsi Jawa Barat dan Kementerian PUPR.“Kalau untuk Kemen PUPR melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS),” ujarnya.

Irma menjelaskan, nilai bantuan untuk masing-masing Rutilahu berbeda-beda, misalnya yang dibangun dengan uang APBD akan menerima Rp 15 juta. Sedangkan dari bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kemen PUPR nilai bantuannya sama sebesar Rp17,5 juta/unit.

“Bantuan yang diberikan pada penerima program tidak tunai atau berbentuk uang, melainkan barang material. Teknis pembangunannya melibatkan perangkat desamelalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM),” tutupnya.

Sebagai informasi, program rehabilitasi Rutilahu di Kabupaten Bogor dilaksanakan sejak tahun 2008 lalu. Saat pertama kali program dijalankan jumlah Rutilahu mencapai 80 ribuan. Selain menggunakan anggaran pemerintah, rehabilitasi Rutilahu juga memanfaatkan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), teknisnya pembangunan diserahkan perusahaan.

** Mochamad Yusuf

2 Warga Tenggelam di Sungai, Camat Jonggol Imbau Tetap di Rumah

Jonggol |  Jurnal Inspirasi

Camat Jonggol Andri Rahman menyampikan belasungkawa atas kejadian yang menimpa dua warganya tenggelam di sungai. Dia mengimbau agar masyarakat tidak banyak melakukan aktivitas diluar rumah yang berdekatan dengan sunggai atau kali karena cuaca yang sekarang ini masih berubah-ubah.

“Saya mendapat laporan dan saya harap hal seperti ini tidak terulang lagi, musibah bisa kita cegah dengan menghindari tempat-tempat yang memang berbahaya, alangkah lebih baiknya tetap di rumah karena situasi masih dalam kondisi Covid-19, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dalam musibah ini,” kata Andri Rahman kepada Jurnal Bogor melalui WhasApp, Minggu (17/1).

Kejadian dua warga yang tenggelam tersebut dialami Joshua (13) saat ingin menolong pamannya, Kiki (36) yang terpeleset di Sungai Cikarang, Citra Indah Jonggol, Jum’at (15/1). Kejadian berawal sekitar pukul 12.00 WIB Kiki, Joshua, Angel, dan Olive, pergi ke Sungai Cikarang Telaga Bukit Menteng, Perum Citra Indah, Desa Sukamaju, Kecamatan Jonggol.

Saat pamannya tergelincir ke sungai, Joshua pun bergegas menolong pamannya. Naas nasib keduanya malah tenggelam. Mengetahui keduanya tenggelam, Angel dan Olive berlari ke rumahnya di Bukit Bunga D1/76  dan minta pertolongan.

Dengan sigap, Tim SAR BPBD dan Tagana bersama pihak kecamatan, Polsek, Koramil, Damkar dan pihak desa warga mendatangi lokasi tersebut. Pada pukul 15.40 WIB, Joshua ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Kemudian, pencarian dilanjutkan kurang lebih satu jam, Kiki juga ditemukan  tidak bernyawa pukul 16.30 WIB.

Kedua jenazah dibawa ke RSUD Cileungsi yang kemudian jenazah akan dibawa ke rumah keluarganya di kediaman Koh Mbong di Desa  Jonggol.

** Nay Nur’ain

Sosialisasikan PPKM, Babinkamtibmas Datangi Lokasi Nikahan

Caringin | Jurnal Inspirasi

Babinkamtibmas Desa Ciderum, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, sosialisasikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hal itu dilakukan kepada warga yang sedang melaksanakan acara resepsi pernikahan di Kampung Ciderum, RT 04 RW 09.

A. Saeful, Babinkamtibmas Desa Ciderum mengatakan, kedatangannya ke tempat acara nikahan warga, untuk mengecek kondisi di lokasi terkait kerumunan massa dan sekaligus mensosialisasikan PPKM. “Alhamdulillah setelah diberikan pemahaman, warga mengerti untuk mentaati aturan PSBB,” ungkapnya kepada wartawan.

Saeful mengungkapkan, saat di lokasi hajatan, sudah tersedia Protokol Kesehatan (Prokes), mulai dari tempat mencuci tangan, handsanitizer, dan alat pengecekan suhu tubuh hingga disediakan masker. “Untuk kursi juga ada jarak,” ujarnya.

Selain persoalan Prokes, lanjutnya, pembatasan jam acara juga sudah disepakati pihak keluarga yang mengadakan acara resepsi, yakni sampai pukul 19.00 WIB. Dalam melaksanakan PPKM, sambung Saeful, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pengurus wilayah seperti Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT).

 “Jadi para pengurus siap mengawasi agar tidak terjadi pelanggaran PSBB, baik dilakukan panitia hajat maupun warga,” imbuhnya.

Sementara, Efen Saprudin menyatakan, sebelum melaksanakan acara resepsi, terlebih dulu melakukan musyawarah dengan keluarga dan pengurus wilayah.  “Karena saya tidak tahu seperti apa Prokes yang harus dilakukan, makanya saya minta masukan ke RW,” imbuhnya.

Setelah diberikan masukan dan arahan dari Babinkamtibmas Ciderum, akhirnya disepakati untuk acara hanya sampai pukul 19.00 WIB dan tamu undangan pun dibatasi.  “Sebenarnya sebelum PPKM ada, saya sudah menyebar undangan sebanyak 250 orang. Tapi karena sedang dalam kondisi seperti ini, akhirnya saya kabarin lagi ke warga kalau tamu undangannya terbatas,” tukas Efen.

** Dede Suhendar

Pemdes Tegal Waru Gotong Royong Buka Jalan Bersama Warga

Ciampea | Jurnal Inspirasi

Pemerintah Desa Tegal Waru, Kecamatan Ciampea melakukan kegiatan gotong royong bersama masyarakat membuka akses jalan bagi warga dan para petani di wilayahnya. Kepala Desa Tegal Waru Nunung Nuriyah menyampaikan,  kegiatan gotong royong pembukaan jalan yang berada di RT 06 tersebut nantinya akan menembus hingga ke wilayah desa tetangga yakni Desa Cinangka.

“Alhamdulillah untuk antusias sekali warga disini khususnya di RW 06 yang mengangan-angankan dari zaman dulu sampai detik ini ingin punya akses jalan khususnya petani-petani disini agar saat panen jika ada jalan jadi gampang,” ujar Kepala Desa kepada wartawan disela-sela kegiatannya, Sabtu (16/1/2021).

Nunung  juga megatakan, bahwa akses jalan tersebut sangat dibutuhkan oleh warga agar mempermudah warga terlebih bagi para petani yang selama ini membawa hasil panen dengan cara dipikul.

“Selama ini kan cuma dipikul jadi hasil panennya murah karena ongkosnya lebih mahal daripada hasil panennya, dengan adanya pembukaan jalan ini terealisasi kita rencana biar masuk mobil biar mempermudah petani membawa hasil karena di Tegalwaru lokasi pertanian ini hanya di daerah RW 06 itu tujuan kita mah,” katanya.

Nunung berharap jalan sepanjang 870 meter dengan lebar 4 meter tersebut dapat terealisasi dimasa pemerintahannya. “Di pemerintahan saya ini bisa terealisasi mudah mudahan kita usahakan,” pungkasnya.

Ia  berharap, pembukaan akses jalan tersebut merupakan lahan milik warga yang dihibahkan, sedikitnya milik 22 orang warga setempat yang telah mengikhlaskan karena keinginannya untuk memiliki akses jalan dan segera terealisasi di tahun 2021 ini.

“Kita kedepannya mudah-mudahan tidak ada halangan dapatkan bantuan Samisade (Satu milyar satu desa) dari Bupati yaitu untuk pengecoran, sekarang pembukaan jalan dulu, rencana mudah-mudahan bupati tidak ada perubahan di tahun sekarang,” harapnya.

Ditempat yang sama, salah satu tokoh masyarakat sekitar, Ucad (71) merasa senang atas pembukaan jalan tersebut yang tentunya sangat diharapkan warga dan para petani. “Seneng banget kalo bagi saya mah, akses warga ke Cikarawang ke Cinangka dan ke Tegal Waru juga bisa artinya ya lahan pertanian saya juga bisa terjangkau oleh kendaraan para petani selain itu jika bawa alat traktor bisa kesini nanti,” ungkapnya.

Ucad mengaku, warga sekitar sangat membutuhkan jalan tersebut. Pasalnya, selain mempermudah akses, juga mempermudah bagi para petani membawa hasil panen. “Jalan gedenya itu dulu ya tahun 78 karena jalan tidak ada yang melebarkan jadi sawah.  Syukur alhamdulillah sekarang jalan terbuka begini,” tutup Ucad.

** Cepi Kurniawan