28.3 C
Bogor
Tuesday, July 1, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1219

Melalui Musdes MUI, Desa Sumurbatu Tingkatkan Sinergitas Ulama dan Umaro

Babakan Madang | Jurnal Inspirasi

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Desa Sumurbatu, Kecamatan Babakan Madang menggelar Musyawarah Desa (Musdes) di Kantor Desa Sumur Batu, Rabu (20/1). Musdes ini dalam rangka pembentukan kepengurusan MUI tingkat desa yang berjalan dengan khidmat dan tetap mematuhi standar protokol kesehatan.

Dalam Musdes tersebut, pengurus MUI Desa Sumurbatu membacakan struktur hasil dari pra Musdes sebelumnya yang menetapkan Ustad Iwan Minwar sebagai Ketua MUI Desa Sumurbatu, Ustad Gupron Spd sebagai Sekretaris, dan KH.Fahruddin sebagai Bendahara.

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Sumur Batu Pjs Iskandar, KH. Dadang Damanhuri selaku Ketua MUI Kecamatan Babakan Madang, pembina MUI Kecamatan Babakan Madang R.H. Mahtum Wijaya, ulama dan umaro serta Babinsa dan Babinkamtibmas.

Kepala Desa Sumur Batu, Iskandar mengatakan, dengan terbentuknya kepengurusan MUI Desa Sumur Batu masa khidmat 2021 – 2026 ini, diharapkan agar bisa terus bersinergi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dan bisa menjadi penyejuk dalam persoalan yang muncul, baik di kalangan masyarakat maupun pemerintah desa.

“Saya Ucapkan terima kasih karena acara Musdes MUI Desa Sumurbatu berjalan dengan lancar meski ditengah pandemi Covid-19, dan saya harap nantinya Pemdes Sumurbatu selalu dan meningkatkan sinergitas dengan MUI sesuai dengan tema kita hari ini ” Meningkatkan Sinergitas dengan Ulama dan Umaro”, karena sejatinya kita sebagai umat Islam tidak lepas dari peran serta ulama, begitupun dalam pemerintahan, ulama senantiasa dilibatkan guna menyeimbangkan aturan undang-undang dan hukum dalam kitab Al-Qur’an,” jelas Iskandar.

** Nay Nur’ain

Harga Daging Sapi Naik, Omset Pedagang Menurun

Leuwiliang | Jurnal Inspirasi

Harga daging sapi naik. Akibatnya, pedagang daging sapi di Pasar Leuwiliang, Kabupaten Bogor sudah hampir sepekan ini mengalami penurunan omset hingga 40 persen. Para pedagang mengaku naiknya harga daging  sapi yang biasa membelinya dengan harga  karkas Rp 90 ribu, kini setelah harga naik mencapai Rp 98 ribu sehingga membuat harga jual pun ikut naik.

“Sudah hampir sepuluh hari naik harga daging sapi bisanya kita jual dengan harga Rp 105 ribu, kini Rp 120 ribu yang tentunya banyak keluhan dari masyarakat yang biasa membeli daging sapi untuk berjualan soto dan lainya,” kata  pedagang daging sapi Pasar Leuwiliang, Aris (45), kemarin.

Selain Aris, hal serupa diungkapkan pedagang lainya, Acong, ia mengaku sejak kenaikan harga daging sapi omset penjualan daging sapi anjlok hingga 40 persen. “Turun 40 persen penjualan. Karena sepinya pembeli dan banyak keluhan dari pelanggan harga naik secara mendadak,” keluhnya.

Sementara menurut salah seorang pembeli daging sapi, Rohiyati (38) warga Puraseda Leuwiliang ia biasa membeli bagian jeroan sapi untuk berjualan soto itu pun mengalami kenaikan. Biasanya per kilogram Rp 60 ribu sekarang jadi Rp 65  per kilogramnya.

“Ya naik mau gimana lagi kalau gak beli gak jualan dong saya, harapan sih harga bisa turun lagi,” pintanya.

Sementara dikabarkan naiknya harga daging sapi membuat para pedagang yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI)  se-Jabodetabek melakukan asli mogok berjualan selama 3 hari terhitung sejak Rabu (20/1/2021).

Untuk di Pasar Leuwiliang para pedagang tidak ikut aksi mogok berjualan, lantara kebutuhan untuk sehari- hari lebih mendesak meskipun penjualan menurun. Apalagi menurut para pedagang saat pandemi seperti ini tentu banyak kebutuhan hidup sehari-hari yang harus dicukupi.

Namun para pedagang berharap pemerintah segera menurunkan harga daging sapi yang tentu membebani penjual dan masyarakat.

** Cepi Kurniawan

Nanggung Rawan Bencana Longsor

Camat Ingatkan Warganya Soal Cuaca Ekstrem

Nanggung | Jurnal Inspirasi

Memasuki musim penghujan dengan cuaca ekstrem di Kabupaten Bogor, salah satu wilayah yang diwaspadai adalah Kecamatan Nanggung yang diketahui pada awal Januari 2020 lalu sempat terjadi bencana banjir dan tanah longsor yang mengakibatkan beberapa titik pemukiman warga harus direlokasi.

Camat Nanggung Ae Saepulloh mengingatkan warganya yang berada di titik-titik rawan bencana agar selalu waspada dan melaporkan kepada RT, RW dan pihak desa agar penangan terhadap kebencanaan cepat teratasi. “Dari 851 rumah yang akan direlokasi di Kecamatan Nanggung korban terdampak bencana pada tahun 2020 sudah direncanakan di tahun 2021 ini,” kata Ae saepullah kepada wartawan, kemarin.

Ae mengatakan, memasuki musim penghujan di awal tahun 2021 ini, perlu ada antisipasi guna meminimalisir resiko kejadian bencana alam. “Saya minta masyarakat tetap selalu waspada menjelang musim penghujan, saya juga sudah menginstruksikan kepada kepala desa, untuk tetap siaga terhadap bencana alam,” ungkapnya.

Ae Saefulloh menambahkan, desa tangguh bencana (Destana) menjadi salah satu antisipasi ,mengingat wilayah Kecamatan Nanggung masuk zona merah rawan bencana. “Jadi nanti di Desatana itu ada sekelompok masyarakat anak muda yang mendapat kedudukan pendidikan pelatihan hal penanganan bencana, kenapa demikian?. Memang posisi Kecamatan Nanggung itu termasuk kategori rawan bencana, karena alam tidak kita bisa diprediksi,” tambahnya.

Ae juga mengimbau kepada warga tetap waspada di musim penghujan ini. Bahkan ia juga sudah menginstruksikan kepada para kepala desa di wilayahnya untuk tetap siaga terhadap bencana alam. “Setiap rapat Minggon kita perintahkan kepada kepala desa agar menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar lebih waspada lagi,”pungakasnya.

** Cepi Kurniawan

Wakil Menag Resmikan Gedung Rektorat Baru IUQI

Leuwiliang | Jurnal Inspirasi

Institut Umul Quro Al’Islami (IUQI)  yang berada di Leuwimekar, Kecamatan Leuwiliang tepat dihari jadinya yang ke-5 pada 20 Januari 2021, meresmikan gedung rektorat baru oleh Wakil Menteri Agama Republik Indonesia Zainut Tauhid Sa’adi bersama Rektor IUQI Saeful Falah, Rabu (20/1). Upaya ini diharapkan dapat menghadapi tantangan Program Pendidikan (Prodi) di tahun 2021.

Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan, pondok pesantren yang juga mengelola perguruan tinggi itu bisa  memadukan Ilmu, baik ilmu agama maupun juga ilmu pengetahuan umum.

“Kedepan saya kira tuntutan Prodi adalah bagaimana menghadapi tantangan 2021 yang juga dunia internasional saya kira ini menjadi tantangan perguruan tinggi bagaimana mengadaptasikan kedepan dengan dunia internasional karena para alumni itu akan diukur dari seberapa besar dia terima di masyarakat,” kata dia.

Sementara Rektor IUQI Saeful Falah mengungkapkan, tepat di hari jadi ke-5, gedung rektorat baru diharapkan dapat bermanfaat bagi para mahasiswa. “Harapan kami di Kabupaten Bogor ini juga menjadikan ikon baru, bahwa di Bogor Barat telah memiliki kampus berlandaskan ahlussunah waljamaah,” ungkapnya.

Saeful Falah mengatakan, kampus IUQI di tahun 2021 ini akan membuka program pendidikan baru. “Ada empat prodi yang kita ajukan dari Fakultas Ekonomi Syariah itu  Manajemen Bisnis dan Perbankan Syariah terus yang kedua dari Fakultas Dakwah itu Jurnalistik sama Manajemen Dakwah,” jelasnya.

Saeful Fallah menambahkan, dalam menghadapi tantangan apalagi dimasa pandemi ini memang karakter mahasiswa itu harus ditingkatkan, jadi tidak hanya ke potensi bidang akademik tetapi non akademik itu harus ditingkatkan kualitas dan mutu dari pendidikan.

“Kemudian dalam menghadapi tantangan zaman kedepan itu mungkin saja karena mahasiswa juga harus didorong ke organisasi ekstrakurikuler yang lainnya yang itu akan membuat dan membentuk karakter mental mahasiswa sehingga mental mahasiswa yang akan didirong itu dia akan lebih mengambil solutif ketika lulusannya bisa bergerak di bidang yang lainnya,” pungkasnya.

** Cepi Kurniawan

Aksi Kemanusiaan, Kantor Kecamatan Ciawi Penuh Darah

Ciawi | Jurnal Inspirasi

Kantor Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor dipenuhi darah. Sebab, jajaran Forum Komunikasi Pimimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Ciawi, bekerjasama dengan UTD Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bogor, melaksanakan aksi donor darah di halaman kantor Kecamatan Ciawi, Rabu (20/1).

Camat Ciawi, Adi Henryana mengatakan, kegiatan donor darah ini dalam rangka aksi kemanusiaan yang dilaksanakan Forkopimcam, terdiri dari jajaran pemerintah kecamatan, Polsek dan Koramil Ciawi.  “Tujuannya kami ingin membantu warga yang membutuhkan darah. Dan juga membantu PMI Kabupaten Bogor terkait stok darah,” ungkapnya kepada wartawan.

Untuk pendonor, kata Adi, dari semua unsur, mulai dari pegawai kecamatan, anggota Polsek dan Koramil, pemerintahan desa, TP PKK, Karang Taruna maupun pelaku UKM di wilayah Ciawi. “Semua ikut dilibatkan agar mendonorkan darahnya,” paparnya.

Menurutnya, target dari kegiatan donor darahnya, sebanyak 60 kantong sesuai dengan jumlah peserta yang sudah mendaftar. Namun, dari jumlah warga yang sudah mendaftar, hanya sebagian yang bisa dilakukan donor darah. “Sebelum di ambil darahnya, terlebih dulu warga dilakukan pengecekan, mulai dari suhu badan dan lainnya,” ujar Camat Ciawi

Adi berharap, melalui kegiatan ini bisa menolong warga yang membutuhkan transfusi darah. Sehingga, warga tidak lagi kesulitan darah saat membutuhkan. “Saya ucapkan terima kasih kepada warga dan semua unsur yang sudah terlibat dalam aksi kemanusiaan ini,” imbuhnya.

Sementara, Kapolsek Ciawi, Kompol Bambang S mengungkapkan, semua anggota Polsek Ciawi sudah disosialisasikan agar mengikuti kegiatan donor darah ini.  “Kegiatan kemanusiaan ini sangat bagus dan harus didukung semua pihak. Makanya anggota saya juga banyak yang ikut donor,” tegasnya.

Kemal Firdaus, staf UTD PMI Kabupaten Bogor bidang IT menjelaskan, dari jumlah pendaftar 60 orang, yang bisa dilakukan pengambilan darah hanya separuhnya.  “Jadi darah yang terkumpul hanya 32 kantong sesuai dengan jumlah warga,” tukasnya.

** Dede Suhendar

Calsic Bogor Raya Perduli Korban Banjir Bandang Gunung Mas

Cisarua | Jurnal Inspirasi

Calsic Bogor Raya mengirimkan sejumlah bantuan logistik untuk membantu korban bencana banjir bandang di Gunung Mas, Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor. Divisi Sosial Calsic Bogor Raya, Husen mengatakan, pengiriman bantuan logistik tersebut spontanitas setelah mendapatkan informasi ratusan warga korban banjir bandang membutuhkan bantuan, terutama makanan.

“Kemarin kita tahu, di Gunung Mas Puncak mengalami musibah banjir bandang. Banyak warga di lokasi membutuhkan bantuan sampai saat ini mereka banyak yang berada di pengungsian,” ujar Husen saat memberikan  bantuan di lokasi pengungsian, Rabu (20/01/2021).

Sementara bantuan logistik yang dikirim berupa 10 dus Indomie, 2 dus Popmi  dan 3 dus susu kotak yang diterima oleh perwakilan pengungsi di lokasi penampungan.

** Wawan Hermawanto

Raa Cha Suki & BBQ Pajajaran Perlakukan Pengunjung Seperti Raja

Bogor | Jurnal Inspirasi

Atmosfir di Kota Bogor yang adem dan menyegarkan ditambah dengan musim penghujan seperti saat ini, memang paling pas ditemani sajian yang hangat berkuah atau menu barbeque (bakaran-red). Restauran dengan konsep suki dan bbq bisa menjadi opsi pilihan untuk wisata kuliner bersama teman dan keluarga.

Raa Cha Restauran Suki & BBQ outletnya sudah tersebar dimana-mana dan mudah ditemukan di mal-mal yang sering kita kunjungi. Kini Raa Cha Suki & BBQ hadir di Kota Bogor, di Jl. Raya Pajajaran no 63. Namun berbeda dengan konsep oultet Raa Cha lainnya, Raa Cha Pajajaran Bogor memberikan pengalaman makan yang menarik kepada konsumennya.

 “Disini selain menawarkan menu yang sudah terjamin enak, konsumen juga disuguhi suasana yang cozy, interior megah khas Thailand yang memanjakan mata, dan spot-spot yang keren dan seru banget untuk berfoto. Pastinya resto ini tidak kalah menarik dengan tempat-tempat makan yang saat ini sedang hits di Kota Bogor,” ucap Hade Mboi selaku Chief Operating Officer PT Champ Resto Indonesia kepada media, Rabu (20/01/2021).

Raa Cha Suki & BBQ dengan konsep all you can eat merupakan restoran Suki & BBQ khas Thailand yang menyajikan menu-menu suki yang sehat, enak dan telah bersertifikasi halal. Selain menu suki, Raa Cha juga menyajikan berbagai pilihan menu lain yang bisa dinikmati seperti Beef BBQ, Chicken BBQ, Mixed Vegetables, Mixed Mushroom, Telur Onsen dan masih banyak lagi.

“Raa Cha dalam bahasa Thailand artinya Raja, karena ketika pelanggan makan di Raa Cha mereka seperti Raja, bebas pilih menu-menunya, bebas pilih bumbunya, dan bebas tentukan cara masaknya karena memang dimasak sendiri,” Terangnya.

Ada lebih dari 60 varian menu suki dan bbq yang dapat dipilih ketika makan di Raa Cha dengan 6 pilihan saus spesial. Untuk kuah suki pelanggan diberikan 3 pilihan yakni kuah kaldu dan bagi pelanggan yang suka rasa agak pedas dapat memilih kuah Tom Yam atau Kaldu Spicy.

“Untuk harga menu-menu suki berkisar Rp 4.000 – Rp 12.000, sedangkan untuk menu bbq berkisar Rp 21.000 – Rp 25.000. Ada juga menu-menu paket yang isinya sudah lengkap,ada suki, sayuran, dan gorengan-nya itu berkisar Rp 28.000 – Rp 33.000” Jelas Bapak Hade lagi.

Selain menawarkan banyak variasi menu rebusan dan bakaran, para customer juga dapat menikmati pengalaman makan yang berbeda, dengan penggunaan alat saji dan alat masak personal yang unik, setiap customer Raa Cha dapat bebas berkreasi dengan menu yang telah diambil.

Tempat yang cukup luas dengan berbagai fasilitas akan semakin menambah kenyamanan para pengunjungnya. Ada ruang VIP yang dapat dipesan untuk kumpul keluarga, arisan, merayakan ulang tahun atau sekadar untuk mendapatkan suasana yang lebih private. Disini juga disediakan area untuk smoking dan non smoking room, mushola, dan ruang tunggu yang nyaman banget.

Dimasa PPMK saat ini, Raa Cha Pajajaran selalu menerapkan prokes seperti pengecekan suhu tubuh saat pengunjung datang, mewajibkan pengunjung yang datang memakai masker, disediakan tempat cuci tangan, dan juga tersedia hand sanitizer di beberapa titik untuk memudahkan konsumen menjaga kebersihan tangan.

“Para pecinta kuliner dapat menikmati Suki & BBQ secara relatif lebih hemat, karena disini customer hanya perlu membayar sesuai dengan menu yang diambil saja. Customer dapat menikmati makanan dengan puas dan nyaman tanpa berlebihan.  Dengan semua yang ditawarkan, rasanya Raa Cha Suki & BBQ Pajajaran Bogor ini layak menjadi salah satu tempat wisata kuliner pilihan kamu,” tukasnya.

 ** Handy Mehonk

Pejabat Disdik Jadi Saksi Kasus BOS

Bogor | Jurnal Inspirasi

Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN Tipikor) Bandung kembali menghadirkan tujuh saksi dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan dana BOS SD se-Kota Bogor pada tahun 2016, 2017 dan 2018, yang merugikan keuangan negara sebesar Rp17.189.919.828.

Dalam persidangan yang dilaksanakan pada Senin (18/1) itu, kelima saksi yang dihadirkan adalah Kepala Disdik, Fachrudin, Kepala Bidang SD Maman Suherman, Kepala Bidang SMP Arni Suhaeni, Kepala Seksi Sarana Prasarana Jajang, dan tiga Ketua Komite Sekolah.

Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bogor, Cakra Yudha mengatakan bahwa dalam persidangan itu Kepala Bidang SD Maman Suherman mencabut Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dari penyidik Korp Adhyaksa.

“Alasan pencabutan BAP karena Pak Maman saat diperiksa sedang dalam kondisi terburu-buru lantaran ditunggu anaknya untuk mengecek kesehatan jantung. Jadi jawabnya iya, iya saja,” ujar Cakra kepada wartawan, Selasa (19/1).

Poin dalam BAP yang dicabut, sambung dia, adalah soal ia mengaku menerima uang sebesar Rp105 juta dari K3S. “Tapi secara umum pencabutan BAP tak terlalu berdampak langsung. Namun menjadi penilaian bagi hakim dan jaksa,” katanya.

Tetapi, kata Cakra, intinya yang bersangkutan mengetahui tentang adanya kasus dugaan rasuah yang sudah menyeret tujuh orang menjadi terdakwa.

Sementara itu, Kepala Disdik Fahrudin membenarkan hal tersebut. “Betul kang, kadis, dua kabid, satu kasi dan tiga ketua komite sekolah,” katanya.

Terpisah, hingga berita ini diturunkan Kabid SD Maman Suherman sulit untuk dihubungi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Cakra Yudha mengatakan bahwa perkara itu bermula saat 211 SD di Kota Bogor menerima dana BOS pada 2017 senilai Rp69 miliar lebih, 2018 Rp70 miliar lebih dan 2019 Rp67 miliar lebih.

Dana tersebut salah satunya dipakai untuk pengadaan naskah soal ujian. Saat itu, terdakwa JR Risnanto yang merupakan kontraktor meminta menjadi rekanan penyedia penggandaan naskah soal ujian sekolah dasar se-Kota Bogor 2017 senilai Rp22 miliar lebih.

“Taufan Hermawan, almarhum, sebagai Ketua K3S Kota Bogor 2017-2020 menyampaikan pada JR Risnanto bahwa dari harga yang nantinya akan dimuat dalam kontrak kerjasama, tidak seluruhnya dibayarkan, tetapi bakal ada potongan untuk operasional sekolah,” ujar Cakra.

Kata dia, pengadaan soal ujian dikoordinir oleh ‎Taufan Hermawan bersama-sama K3S tiap kecamatan, mengenai soal ujian UTS semester genap, UKK semester genap, try out I hingga III pada semester genap. Kemudian, ujian sekolah semester genap, UTS semester ganjil dan UAS semester ganjil selama 2017-2018-2019 bagi sebagian besar SD Negeri yang menguras biaya hingga Rp22 miliar dari dana BOS.

“JR Risnanto melainkan hanya Rp12 miliar lebih. Dengan demikian terdapat selisih sebesar Rp 9,8 miliar lebih,” ungkapnya.

Kemudian selisih anggaran itu dibagikan ke sejumlah pihak. Dengan rincian tahun anggaran 2017-2019 yakni Taufik Hermawan menerima dan bertanggung jawab atas dana Rp2,5 miliar lebih, Gunarto‎ sebesar Rp399 juta lebih, H Basor sebesar Rp236 juta lebih, Dedi S sebesar Rp349 juta lebih, M Wahyu sebesar Rp255 juta lebih.

Lantas, kata dia, Subadri Rp389 juta lebih, Dede M Ilyas Rp349 juta lebih dan seluruh kepala sekolah yang turut mengikuti pengadaan soal yang dikoordinir pengurus K3S Kota Bogor menerima dana Rp4 miliar lebih.

Lebih lanjut, sambung dia, berdasarkan audit Inspektorat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, terdapat anggaran yang dikeluarkan Rp22 miliar lebih untuk pengadaan naskah soal selama 2017-2019 dikurangi penghitungan nilai wajar sebesar Rp4,9 miliar lebih.

“Hasil audit Inspektorat Jenderal Kemendikbud menentukan kerugian negara dalam pengadaan naskah soal ujian selama 2017 hingga 2019 sebesar Rp17,1 miliar lebih.

Cakra menyatakan, ketujuh terdakwa didakwa dengan dakwaan primair lasal 2 (1) jo Pasal 18 dan subsidair pasal 3 jo pasal 18 Undang Undang (UU) Tipikor.

“Dalam pasal 2 ayat (1) UU Tipikor menyebutkan bahwa setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara dipidana dengan pidana penjara minimal empat tahun dan maksimal 20 tahun dan denda paling sedikit Rp200 juta atau paling banyak Rp1 miliar,” jelas Cakra.

Sedangkan di pasal 3, kata dia, menyebutkan setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau karena kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara dipidana seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 1 tahun dan paling lama 20 tahun.

“Atau denda paling sedikit Rp50 juta dan maksimal Rp1 miliar,” ucap Cakra.

** Fredy Kristianto

Pascabanjir Bandang, Warga Rawadulang Tugu Selatan Kesulitan Air Bersih

Cisarua | Jurnal Inspirasi

Banjir bandang di wilayah Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor membuat sebagian warga mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Pasalnya, sarana air bersih yang selama ini dipakai oleh warga dihantam banjir bandang membuat sumber resapan air dan bak penampungannya nyaris tak ada lagi.

Seperti yang dialami puluhan warga Kampung Rawadulang, khususnya RT 2 RW 03, Desa Tugu Selatan yang saat ini benar-benar kesulitan sarana air bersih untuk keperluan rumah tangga dan kebutuhan sehari-hari.

“Iya, kami mewakili ratusan warga disini merasa kesulitan air bersih karena sumber air yang biasa kami pakai sekarang hancur setelah kena banjir bandang,” tutur Nyai, istri Ketua RW 03.

Selain kesulitan sarana air bersih juga berdampak pada ekonomi khususnya warga sekitar Kampung Rawadulang tersebut. “Otomatis kami kesulitan untuk keperluan didapur dan memasak air selain untuk mandi dan mencuci pakaian. Kami minta diperhatikan juga ya. Adapun jembatan penghubung menuju Agrowisata Gunung Mas sudah rusak tergerus air Sungai Cisampay,” tuturnya.

Hal senada dikatakan Komar, warga Kampung Rawadulang RT 2 RW 03, Desa Tugu Selatan yang juga petugas keamanan di Perkebunan Gunung Mas menyebutkan, bahwa usai kejadian musibah banjir bandang puluhan warga mengalami kesulitan air bersih.

Dari pantauan, masjid yang ada didekat lokasi banjir bandang Kampung Rawadulang tidak dapat digunakan untuk sholat berjamaah karena ketiadaan air bersih untuk berwudhu.

“Air di masjid inipun kosong karena pipa penghubung untuk bak penampungan air mengalami kerusakan di hulu dekat Sungai Cisampay. Kami minta pihak terkait untuk membantu masalah tersebut,” ucapnya.

Sementara itu Nendri, Kepala Damkar Unit Ciawi mengaku akan segera  menurunkan sedikitnya 3 unit kendaraan tanki air bersih untuk membantu mengatasi kesulitan warga. “Siap, insha Allah besok pagi kami terjunkan tim atau regu dan 3 unit mobil tanki air bersih kesana,” jelasnya.

Sebelumnya, banjir bandang dan longsor terjadi di beberapa titik kawasan wisata Puncak pada 19 Januari 2021 tepatnya wilayah Gunung Mas, Desa Tugu Selatan dan Tugu Utara, Kecamatan Cisarua pada pukul 09.30 WIB. Dalam waktu sekejap aliran air Sungai Cisampay meluap dan membendung sehingga meluluh lantakkan kawasan pemukiman penduduk dialiran sungai tersebut.

** ass/penapublik

HADITS HARI INI


20 Januari 2021
07 Jumadil Akhir 1442 H

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ عَنْ سُفْيَانَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيِّ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ وَقَّاصٍ اللَّيْثِيِّ قَالَ سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِامْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Katsir dari Sufyan, telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa’id dari Muhammad bin Ibrahim At-Taymiy dari Alqamah bin Waqash Al Laitsiy berkata; Aku mendengar dari Umar bin Al Khaththab radliallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Bahwa sahnya amal dihitung karena niat. Dan setiap orang akan mendapatkan apa yang diniatkannya. Maka siapa saja yang berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa saja yang hijrah untuk dunia yang ingin didapatkannya atau untuk wanita yang ingin dikawininya, maka hijrahnya hanya sekedar mendapat tujuan hijrahnya itu.

HR Bukhari No. 2344.

وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ