28.4 C
Bogor
Thursday, July 3, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1215

Masyarakat Diminta tak Panik dan Tingkatkan Kewaspadaan

Potensi Multi Bencana Hidrometeorologis dan Aktivitas Kegempaan Meningkat

Jakarta | Jurnal Inspirasi

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)mencatat sebagian besar wilayah Indonesiayaitu 94 persendari 342 Zona Musim saat ini telah memasuki puncak musim hujan seperti yang telah diprediksikan pada Oktober 2020 lalu, dimanapuncak musim hujan akanter jadi pada Januari dan Februari2021,untuk ituper ludiwas pada terjadinya cuaca extrem ini.

“Kami mengimbaumasyarakat dan seluruh pihak untuk tetap terus mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang cenderung meningkat di dalam periode Puncak Musim Hujan ini,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers secara daring yang disampaikan BPBD Kabupaten Bogor, Minggu (24/1).

Menurutnya, sebagian besar wilayah yang berada pada Puncak Musim Hujan tersebut terutama sebagian Sumatera bagian Selatan, sebagian besar Jawa, sebagian Kalimantan, Bali, NusaTenggara, sebagian Sulawesi, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat dan bagian selatan Papua. Puncak musim hujan diwilayah tersebut diperkirakanakan berlangsung hingga Februari 2021.

Pada periode musim hujan dan puncak musim hujan ini juga sering terjadi peristiwa cuaca ekstrem dengan curah hujan kategori tinggi dan sangat tinggi. Deputi Bidang Meteorologi Guswanto mengatakan, peningkatan trend curah hujan ekstrem ini selain dipicu oleh fenomena dan/atau gangguan skala iklim, dikaitkan juga sebagai dampak perubahan iklim. Hasil kajian untuk wilayah

Jakarta, menunjukan bahwa frekwensi kejadian hujan tinggi yang semakin meningkat (Siswantodkk,2015). “Dari pengamatan BMKG walaupun curah hujan berada pada tingkat sedang, namun masih berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi. Hal ini tergantung tung pada daya dukung lingkungan dalam merespon kondisi curah hujan,” kata Guswanto.

Misal jika terjadi banjir bandang, dikarenakan adanya sisa-sisa penebangan pohon dibagian hulu, yang dapat menahan air. Jika hujan terus berlangsung, kemudianakanhanyutdanmengakibatkanbanjir bandang dibagian hilirnya.

Demikian pula banjir dan genangan,selain akibatcurah hujan tinggi juga dapat diakibatkan kondisi permukaan yang tidak mendukung air mengalir dengan cepat atau normal kesaluran-saluran yang semestinya.

Lebih lanjut dia mengatakan,kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari ke depan dapat berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan dibeberapa wilayah Indonesia.

Ditambah kombinasi antara MJO, gelombang Rossby Ekuator, gelombang Kelvin, dan gelombang LowFrequency di wilayah dan periode yang sama yakni di Laut China Selatan, Samudera Pasifik utara Papua, Samudera Hindia barat Lampung hingga selatan NTT, sebagian besar Jawa, Bali, NTT bagian barat, Laut Bali, Laut Sumbawa, mampu meningkatkan aktivitas konvektif dan pembentukan pola sirkulasisi klonik di wilayah tersebut.

BMKG memantau adanya bibit siklon tropis 93S di Samudera Hindia sebelah Barat Daya Sumatera dimana posisi sistem yang cukup jauh dari wilayahIndonesia dan arah gerak menjauhi wilayah Indonesia sehingga tidak memberikan dampak terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia namun memberikan pengaruh berupa potensi hujan lebat, peningkatan kecepatanangin dan tinggi gelombang di Samudera Hindia Selatan Sumatera- JawaBarat.

Selain itu juga terpantau sirkulasi siklonik di Teluk Carpentaria bagian barat yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angina (konvergensi) yang memanjang dari Sulawesi Tengah bagian selatan, perairan barat Sulawesi Tenggara, Laut Bandahingga Laut Arafura bagian barat.

Sirkulasi siklonik lainnya terpantau di Laut Cina Selatan sebelah barat Palawan. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut. Daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) lainnya terpantau memanjang dari Thailand bagian selatan hingga perairan utara Kepulauan Mentawai, di Jawa Barat hingga Jawa Timur bagian barat.

Lalu di perairan utara pulau Kalimantan hingga perairan timur KalimantanTimur, di Bandar Seri Begawan bagian selatan hingga Kalimantan tengah, Perairan barat Sulawesi selatan, Perairan Kep. selayar- Kep. Sabalana, Laut Flores, Laut Banda, Perairan Kep.Letti- Kep.Tanimbar, PerairanKep .Kei- Kep. Aru, Laut Arafuru, Laut Sulawesi bagian timur dan tengah, Perairan Kep. Sangihe- Kep. Talaud, Laut Maluku, Perairan utara dan timur Kep.Halmahera, Laut Halmahera, Perairan utara Papua barat hingga Papua, Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua,PerairanselatanKaimana,PerairanAmamapre- Agats bagian barat, Perairan barat P. Yos Sudarso. Untuk katagori tinggi gelombang Rough Seas (2.5- 4.0 m) : Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Selatan P.Sumba.

Sementaraitu, untuk cuaca penerbangan berdasarkan prediksi untuk 7 hari ke depan (23-28 Januari 2021), saat ini secara umum masih berpotensi tinggi terjadinya pembentukan awan-awan Cumulonimbus (CB) yang dapat membahayakan penerbangan.

Awan Cumulonimbus dengan persenta secakupan spasial maksimum antara50- 75% (OCNL/Occasional) diprediksi terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Tengah, KalimantanTimur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, SulawesiTenggara, Papua Barat dan Papua.

Kondisi ini juga terjadi di wilayah perairan mulai dari Samudra Hindia barat, Bengkulu hingga JawaTengah, Perairan Utara JawaTengah, Laut Sumbawa, Laut Flores, Selat Makasar, Laut Sulawesi, Perairan selatan Bali hingga NTT dan Samudra Hindiaselatan Bali-NTT,LautArafuru, Samudra Pasifikutara Papua.

SedangkanAwan Cumulonimbus dengan persentase cakupan spasiallebih dari 75 persen (FRQ / Frequent) selama 7 hari kedepan diprediksi terjadi di Samudera Hindiautara Australia Barat.

Untuk itu BMKG terus mengimbau masyarakat dan semua pihak yang terkait dengan sektor transportasi, agar selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca signifikan atau potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi dipuncak musimhujan ini,demi mewujudkan keselamatan dalam layanan penerbangan.

Untuk mempercepat dan memperluas layanan informasi cuaca penerbangan, sejak 2018 BMKG menyampaikan update informasi prakiraan cuaca di seluruh bandara melalui aplikasi mobile phone Info BMKG, juga melalui layar-layar display cuaca di seluruh bandara, pelabuhan dan display cuaca publik untuk beberapa lokasi strategis.

Informasi dalam aplikasi Info BMKG tersebut meliputi informasi cuaca setiap jam Hingga prediksi kondisi cuaca untuk empat jam kedepan, sedangkan informasi prakiraan dan peringatan dini cuaca untuk area maupun rute penerbangan seperti SIGWX (Significant weather Chart) dan SIGMET (Significant Meteorological Information) dapat diakses dalam laman aviation.bmkg.go.id.

Demikian pula seluruh Informasi cuaca baik prediksi dan peringatan dini cuaca ekstrem, prediksi gelombang tinggi dan prakiraan/prediksi cuaca untuk penerbangan disampaikan dan diupdate rutin melalui aplikasi mobile phone InfoBMKG.

“Kami menghimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang menyebabkan terjadinya potensi bencana hidrometeorologi berupa banjir ,banjir bandang, tanah longsor, angina kencang dan putting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi,” ungkap Dwikorita.

Diharapkan masyarakat tetap meng-update informasi cuaca dari BMKG (Cuaca publik, Cuaca penerbangan dan Cuaca maritim) melalui kanal-kanal yang tersedia, baik melalui call centre 196, website www.bmkg.go.id, sosial media infoBMKG di instagram dan YouTube, serta pada aplikasi telepon pintar info BMKG.

Disamping itu BMKG juga menghimbau masyarakat agar lebih mengenali lingkungan dan potensi bencana di lingkungan tempat tingalnya, karena salah satu upaya mitigasi sesungguhnya adalah dengan memahami cuaca dan lingkungan tempat kita tinggal, sehingga dapat mengurangi dampak yang ditimbulkandaribencanahidrometeorologiyangdapatdatangsewaktu-waktu.

Tidak kalah penting adalah BMKG selalu melakukan koordinasi secara Pentahelix dengan melibatkan pemerintah, masyarakat, akademisi, media massa dan dunia usaha terkait bencana hidrometeorologi melalui update informasi cuaca, potensi cuaca ekstrem dan potensi bencana hydrometeorologis.

Hasil perhitungan ini meskipun menggunakan formula dan metode yang sah namun bukan menjadi hitungan yang pasti akan tetapi dapat digunakan sebagai gambaran estimasi kapan gempa susulan akan berakhir.

Gempa kuat juga terjadi pada Kamis, 21 Januari 2021 pukul 19.23.08 WIB yang mengguncang Kepulauan Talaud dengan magnitude 7,0. Episen terterletak pada koordinat 4,94LUdan127,44BT tepatnya di laut pada jarak 132 km arah Timur Laut b Melonguane, Talaud, dengan kedalaman 119 km.

Gempa ini termasuk gempa berkekuatan besar lazimnya terjadi di zona tunjaman lempeng. Pembangkit Gempa Talaud 7,0 adalah deformasi batuan pada bagian slab Lempeng Laut Filipina yang tersubduksi di bawah Kep.Talauddan Miangas.

Hingga saat ini telah terjadi 18 gempa susulan (aftershocks). Gempa Talaud memiliki produktivitas gempa susulan yang rendah,hal ini karena karakteristik batuan pada Lempeng Laut Filipina sangat homogen dan elastis(ductile). Sifat elastis pada batuan ini yang menjadikan batuan tidak rapuh, sehingga gempa susulan jarang terjadi.GempaTalaud meskipun tidak berpotensi tsunami

tetapi menimbulkan kerusakan beberapa bangunan rumah dan tempat ibadah yang tersebar di Kec.Tampan Amma, Kec. Melonguane, Kec.Beo, dan Kec.Beo Utara.

Hasil monitoring BMKG terkini terhadap aktivitas kegempaan di seluruh wilayah Indonesia menunjukkan bahwa sejak awal Januari 2021 sedang mengalami peningkatan aktivitas gempa dirasakan.

Selama periode 1 hingga 22 Januari 2021 saja, BMKG mencatat gempa dirasakan sebanyak 59 kali, jumlah ini tergolong tinggi, dan hampir setiap hari terjadi gempa dirasakan.Bahkanpada14Januari 2021lalu dalam sehari terjadi gempa dirasakan sebanyak 8 kali.

“Jika kita ingin mewaspadai titik-titik rawan bencana gempa dapat didasarkan pada kawasan yang diduga menjadi seismic gap, yaitu zona gempa potensial tetapi sudah sangat lama tidak terjadi gempa yang patut diwaspadai,” katanya.

Untuk kawasan seismic gap di zona sumber gempa megathrust yaitu Kep Mentawai Sumbar, Selat Sunda, SelatanBali, SulawesiUtara, LautMaluku, Utara Papua,danLautBanda.

Sementara untuk wilayah seismicgap di zona sumber gempa Sesar Aktif adalah Sesar Lembang (Jabar) dan Sesar Matano (Sulteng), SesarSorong (PapuaBarat) dan Sesar Segmen Aceh. Namun demikian sebaiknya selalu patut waspada untuk setiap sumber gempa yang ada karena gempa dapat terjadi kapan saja dan dapat terjadi tidak hanya dizona seismicgap saja.

Berdasarkan beberapa hal tersebut di atas BMKG merekomendasikan agar masyarakat mewaspadai kemungkinan terjadinya gempa susulan dengan kekuatan signifikan seperti lazimnya pasca terjadi gempa kuat.

Berdasarkan data gempa susulan dan analisis energi peluruhan maka diperkirakan kejadian gempa susulan akan berlangsung kurang lebih 3-4 minggu sejak kejadian gempa yang pertama. “BMKG akan tetap memonitor dan mengupdate perkembangan gempa bumi tersebut. Masyarakat yang tempat tinggalnya sudah rusak atau rusak sebagian, dihimbau untuk tidak menempati lagi karena jika terjadi gempa susulan signifikan dapat mengalami kerusakan yang lebih berat bahkan dapat roboh,” tambah Guswanto.

Masyarakat perlu waspada dengan kawasan perbukitan dengan tebing curam karena gempa susulan signifikan dapat memicu longsoran dan runtuhan batu. Apalagi saat ini musim hujan yang dapat memudahkan terjadinya proses longsoran karena kondisi tanah lereng perbukitan basah dan labil, Mengingat pesisir Majene pernah terjadi tsunami pada tahun 1969, masyarakat yang bermukim diwilayah Pesisir Majene perluwas pada jika merasakan gempa kuat agar segera menjauh daripantai tanpa menunggu peringatan dini tsunamidari BMKG.

Masyarakat juga diminta tidak percaya berita bohong (hoax) untuk meninggalkan Mamuju atau kembali ke rumah masing-masing.  Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang tetapi waspada, serta mengikuti informasi yang bersumber dari lembaga resmi seperti BMKG dan arahan dari BNBP/BPBD.

Arip Ekon |*

Ketua Satgas Doni Monardo Terpapar Covid-19, Masyarakat Diminta Hindari Makan Bersama

Jakarta | Jurnal Inspirasi

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo meyakini dirinya terpapar Covid-19 saat makan sehingga terpaksa melepas masker. Dia menyerukan kepada masyarakat untuk sementara menghindari acara makan bersama guna mencegah penularan.

“Karena saat makan kita pasti lepas masker dan celah penularan terbuka. Sebaiknya saat makan, tidak ada orang lain di sekitar kita untuk mencegah tertular atau menulari. Untuk sementara, makan bisa sendiri atau terpisah dari orang lain,” tutur Doni dalam keterangannya yang dirilis BPBD Kabupaten Bogor, Minggu (24/1).

Dia menuturkan selama seminggu memimpin langsung penanganan bencana di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan ada beberapa momen harus melepas masker ketika bersama orang lain. “Jadi saya yakin pada saat melepas masker dan makan itulah saya tertular.”

Doni, sejak gempa bumi melanda Sulawesi Barat pada Jumat dini hari, 15 Januari 2021 telah berada di lokasi bencana pada sore harinya. Dia berada dilokasi bencana –termasuk berkunjung ke Banjarmasin dilanda banjir bandang—selama seminggu sebelum kembali ke Jakarta (22/1).

Dia menuturkan, dalam sebelas bulan terakhir sejak mulai menangani pandemi Covid-19, selalu berusaha menghindari paparan virus dengan menuruti semua anjuran para pakar kesehatan. Namun, dari semua Langkah pencegahan rupanya tetap ada celah sehingga terpapar virus corona.

Epidemolog Universitas Indonesia yang sekaligus Juru Bicara Nasional Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menduga aktivitas yang begitu padat dan melelahkan serta celah saat makan menjadi penyebab virus Corona menginfeksi Doni Monardo.

“Ini menjadi pelajaran berharga bahwa kedisiplinan selama sebelas bulan itu tetap ada celah seperti saat makan. Sebelumnya ada juga penelitian yang menemukan bahwa para tenaga kesehatan yang tertular saat mereka istirahat untuk makan dan terpaksa membuka masker,” tutur Wiku.

Selain itu, aktivitas yang padat dan melelahkan jadi faktor menurunnya imunitas seseorang sehingga menjadi lebih rentan terhadap penyakit. “Itulah mengapa, selain menjalankan protokol kesehatan dengan sangat ketat. Kita juga harus menjadi imunitas dengan istirahat cukup, makan bergizi, serta rutin berolahraga.”

Belum Divaksin

Sementara itu, Egy Massadiah, Tenaga Ahli Kepala BNPB menegaskan bahwa Doni Monardo belum menjalani vasksinasi Covid-19. Rencananya, Doni dijadwalkan untuk menjalani vaksinasi pada awal pekan depan.

“Ini untuk meluruskan informasi bahwa Pak Doni sudah menjalani vaksinasi pada 13 Januari 2021. Padahal beliau akan divaksinasi pada pekan depan bersama para anggota Satgas Penanganan Covid-19 lainnya,” tutur Egy. 

Pagi ini, Doni Monardo mengumumkan dirinya  positif tertular Covid-19  menyusul  aktivitas padat dalam sepekan terakhir.  “Dari hasil tes PCR tadi malam, pagi ini mendapatkan hasil positif Covid-19 dengan CT  Value 25. Saya sama sekali tidak merasakan gejala apapun,” tutur Doni dalam siaran pers, Sabtu (23/1).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) tersebut, kini tengah melakukan isolasi mandiri sambil terus memantau perkembangan penanganan Covid-19 dan penanganan bencana di berbagai daerah.

Pada Jumat sore, Doni dan seluruh staf yang mendampinginya selama kunjungan kerja di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan juga menjalani tes PCR. Hasilnya, salah satu stafnya juga dinyatakan positif.

“Covid-19 ini begitu dekat di sekitar kita. Selama ini saya berusaha sekuat tenaga patuh dan disiplin menjalan protokol kesehatan dan tetap bisa tertular. Dengan kejadian ini saya meminta masyarakat agar jangan kendor dalam memakai masker, menjaga jarak dan jauhi kerumunan, serta rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,” tuturnya.

Arip Ekon |*

2.236 Nakes Kota Bogor Rampung Divaksin

Bogor | Jurnal Inspirasi

Setelah sembilan hari pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan (nakes) di Kota Bogor, tercatat sudah ada 2.263 orang atau 23,74% yang sudah di suntik vaksin Sinovac dari 9.533 sasaran. “Data itu sementara per 22 Januari 2021 hingga pukul 19.00 WIB,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno, Jumat (22/1) malam.

Sementara itu kata dia, jumlah registrasi ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) hari ini ada 472 orang di 11 puskesmas, 13 rumah sakit dan 3 Klinik. Jumlah total yang registrasi sampai hari ini ada 2.723 orang atau 28,56% dari 9.533 sasaran.

Fasyankes yang dijadwalkan hari ini memberikan layanan tetapi tidak ada yang mendaftar ada 2 Fasyankes, yakni Klinik KF Juanda dan Rumah Sakit Melania.

Kadinkes menyebutkan, jumlah vaksin yang sudah terdistribusi sebanyak 6.520 vial atau 71,18% dari 9.160 vaksin stock ke 25 Puskesmas, 4 Pustu, 21 rumah sakit dan 4 Klinik. “Untuk jumlah vaksin yang sudah digunakan sebanyak 2.263 vial atau 34,71% dari 6.520 vial yang terdistribusi,” katanya.

Untuk lokasi vaksinasi kata Sri, ada di 54 faskes, yakni di 25 puskesmas, 4 pustu, 21 rumah sakit dan 4 klinik. Sebelumnya, Kick Off Pencanangan Vaksinasi di Kota Bogor dilaksanakan di Puskesmas Tanah Sareal, Kamis (14/1).

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menjadi orang pertama yang disuntik vaksin. Ia menggantikan Wali Kota Bogor, Bima Arya yang tidak masuk dalam daftar penerima prioritas vaksin pada tahap pertama karena penyintas Covid-19.

Untuk tahap pertama, Kota Bogor mendapatkan 9.160 dosis vaksin Sinovac, 10 dosis diantaranya disuntikan kepada Wakil Wali Kota Bogor, unsur forkopimda, tokoh agama, kepala dinas kesehatan, dan direktur RSUD. DItargetkan vaksinasi diberikan kepada tenaga kesehatan hingga 28 Januari mendatang.

Fredy Kristianto

Tugu Selamat Datang Batas Kecamatan di Desa Batutulis Selesai Dibangun

Nanggung | Jurnal Inspirasi

Pembangunan tugu selamat datang yang berada di Kampung Panjaungan, Desa Batutulis yang merupakan batas wilayah antara Kecamatan Nanggung dan Leuwisadeng itu selesai dibangun. Camat Nanggung Ae Saepuloh mengatakan, semenjak ia menjabat sebagai camat di Nanggung, ada sedikit teguran walaupun teguran itu sudah teragendakan sebelum dirinya memiliki keinginan yang sama untuk membangun tugu tersebut.

“Diagendakan kalau di tahun pertama saya ini membuat tugu yang betul-betul sesuai, paling tidak tepat dimana tugu itu harus berada,” kata Camat Ae.

Ae menambahkan, di akhir tahun 2020 pembangunan tugu yang dibangun secara swadaya masyarakat tersebut dapat terealisasi. “Paling tidak ada kebanggaan tersendiri buat masyarakat Kecamatan Nanggung,” tambahnya.

Tugu yang sebelumnya, lanjut Ae menjelaskan, posisinya itu berada di wilayah Kecamatan Leuwisadeng, setelah dirinya berkoordinasi dengan berbagai pihak, ternyata batas wilayah Nanggung itu ternyata berada di tugu yang saat ini selesai dibangun.

“Kalau saya lebih menyesuaikan dengan pembangunan yang ada di Pemerintah Kabupaten Bogor sekarang ini ada pohon kawung (aren-Red) yang jadi ikon Kabupaten Bogor dalam setiap pembangunan yang bersumber dari APBD karena saya menganggap bahwa sebenarnya APBD itu tidak lepas dari swadaya masyarakat,” pungkasnya.

** Cepi Kurniawan

Pengungsi Bencana Gunung Mas Mulai Kembali ke Rumahnya Masing-masing

Cisarua | Jurnal Inspirasi

Para pengungsi berangsur-angsur kembali ke rumah mereka masing-masing meskipun pembersihan sisa material banjir bandang di Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Cisarua, Kabupaten Bogor masih terus dilakukan. Warga satu per satu mulai membersihkan rumah dan mencari  sisa barang yang masih bisa digunakan. Sementara tanggul penghalang air  juga sudah mulai dibangun Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Bogor.

Tatan, salah satu warga di RT 02 RW 02 berterimakasih atas bantuan yang diterimanya. “Kami korban banjir bandang  Kampung  Gunung  Mas  mengucapkan terima kasih atas  doa, bantuan materi dan non materi yang diberikan Pemerintah Kabupaten Bogor dan seluruh pihak. Kami sudah bisa kembali ke rumah,” ungkapnya.

“Pemerintah Kabupaten Bogor pun bergerak sangat cepat, semoga semuanya lekas bangkit.  Dan semoga ini menjadi berkah serta menjadi hikmah tersendiri bagi kami yang menerimanya,” tandas Tatan.

Warga lainnnya Cecep Supriadi, yang juga Ketua  RT 02 RW 02 Kampung Gunung Mas menjelaskan, sebanyak 1.026 jiwa dari 324 kepala keluarga sedang didata untuk dapat kembali ke kediamannya.  “Seluruh warga  RT 02 RW 02 hari ini semuanya sudah bisa pulang, sementara yang masih ada di wilayah zona merah banjir, karena rumahnya terdampak banjir  masih bertahan di pondok pengungsian PTPN  VIII,” ujar Cecep.

Sebelumnya, saat mengunjugi masyarakat terdampak bencana di Kampung Gunung Mas, Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, kondisi di lokasi bencana banjir bandang semakin terkendali dan kondusif. “Sandang pangan aman, logistik sangat cukup, lokasi juga sudah bersih. Ada beberapa lokasi yang sudah bisa ditinggali kembali dan masyarakat dapat kembali ke rumahnya masing-masing,” kata Ade Yasin.

** Cepi Kurniawan

Kisah Ella, Bidan Desa Evakuasi Ibu Hamil yang Terkonfirmasi Covid 19 pada Malam Hari

Bojonggede | Jurnal Inspirasi

Di tengah pandemi yang  belum berakhir, bahkan angka penyebaran Covid-19 yang makin tinggi, kadang membuat orang harus lebih semangat untuk menghadapi pandemi ini. Tenaga kesehatan (nakes)  yang merupakan garda terdepan penanganan Covid-19 harus mengambil resiko lebih besar dan rela mengorbankan segalanya.

Keselamatan dirinya kerap harus dipertaruhkan. Seperti halnya tenaga kesehatan di Puskesmas Bojonggede, Kabupaten Bogor. Ella Nurlela harus rela dan ikhlas meskipun dimalam hari harus pergi untuk mengevakuasi pasien yang terpapar Covid-19 untuk dirujuk ke rumah sakit dengan dibantu  ambulan dan driver dari Dinas Kesehatan.

Wanita yang bertugas menjadi bidan desa di Desa Pabuaran Bojonggede itu tampak ikhlas meskipun ia sendiri usianya sudah tak muda lagi, dimana terbilang rentan untuk terpapar Covid-19 karena berusia 50 tahun.

Dengan semangat ia pun begegas ketika mendapatkan laporan bahwa ada seorang pasien yang sedang hamil terkonfirmasi Covid-19. “Harus ikhlas,  ini tugas menjadi tenaga medis. Apalagi  pandemi yang juga belum berakhir  harus tetap semangat untuk menangani pandemi ini dan menangani pasien yang terpapar. Apalagi yang saat sedang saya evakuasi malam ini ibu hamil yang terkonfirmasi Covid 19,” kata Ella saat dikonfirmasi via sambungan telepon pada Sabtu malam (23/1/2021).

Dia mengatakan, Kecamatan Bojonggede saat ini menjadi zona merah dan angka yang terpapar cukup banyak. “Ya semoga Covid-19 segera berakhir, perlu diketahui kami nakes ini tak pernah letih bahkan reka – rekan kami sudah banyak berguguran dalam menangani pandemi ini, semoga masyarakat bisa mengerti betapa pentingnya menjaga protokol kesehatan,” tuturnya.

Sementara Kepala Puskesmas Bojonggede, dr James Tambunan mengatakan, di Puskesmas Bojonggede sendiri memang ada sedikit terkendala saat mengevakuasi pasien Covid-19. Pasalnya, meksipun Puskesmas Bojonggede dekat dengan pusat pemerintahan, hingga kini belum memiliki mobil ambulan.

“Alhamdulillah bidan desa selalu semangat, tapi kadang ada kendalanya seperti bidan Hj Ella yang mengevakuasi pasien Covid-19 tidak bisa menggunakan mobil ambulan puskesmas. Karena yang dimiliki sekarang ini sudah tidak layak, akhirnya menggunakan ambulan Dinkes,” ujarnya.

Ia berharap Puskesmas Bojonggede segera mendapatkan bantuan mobil ambulan guna memperlancar pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. “Jujur, mobil ambulan sangat diperlukan apalagi saat merujuk pasien pada malam hari. Seperti evakuasi pasien ibu hamil itu pakai ambulan dan driver Dinkes,” pungkasnya.

** Cepi Kurniawan

Sindir Bupati?, “Mohon Maaf Jalan Sedang Diperbaiki, Tapi Bohong”

Bojonggede | Jurnal Inspirasi

Di Kabupaten Bogor selalu ada hal yang unik mengkritik pemerintah. Seperti warga Pabuaran, Kecamatan Bojonggede yang memasang tulisan di jalan Jalan Raya Pabuaran yang tak kunjung diperbaiki dengan tulisan “Mohon maaf jalan sedang diperbaiki, tapi bohong”.

Dari informasi yang dihimpun, jalan raya penghubung antara Kabupaten Bogor menuju Depok itu sudah berbulan-bulan mengalami kerusakan yang cukup parah. Kondisi jalan berlubang dengan kedalaman sekitar 3 cm itu membuat pengendara yang melintas di jalan raya tersebut tidak nyaman. Bahkan kondisi jalan itu tambah parah dengan tekstur bergelombang.

Sementara itu, pengendara yang berasal dari arah Depok dan Citayam dapat melihat tulisan peringatan “Pelan-pelan Banyak Orang Puyeng”. Tak hanya itu, pengguna jalan pun disuguhkan dengan pohon pisang lengkap disertai keranjang buah yang diletakkan berdampingan dengan spanduk kritik sosial tersebut.

Warga sekitar, Irwan  (36) mengatakan, masyarakat sudah mulai jengah dengan kondisi jalan yang mengkhawatirkan. “Mungkin ini keresahan yang dialami oleh banyak orang. Jalan yang rusak dan tidak buru-buru diperbaiki membuat kesal banyak orang,” ujarnya

Lebih lanjut, Irwan menuturkan bahwa warga kerap menolong pengendara yang mengalami insiden kecelakaan akibat jalan berlubang tersebut. “Warga mah sering nolongin orang yang jatuh. Setiap hari pasti ada aja yang jatuh. Mangkanya spanduk ini mungkin dipasang. Udah jengah juga dengan jalan rusak,” paparnya.

Sementara itu Camat Bojonggede Dace Hantomi saat dikonfirmasi mengatakan jalan tersebut pada pertengahan 2020 sudah ada perbaikan dengan tambal sulam (pemeliharaan). “Kalo ngga salah untuk tahun 2020 mah pertengahan tahun ada pemeliharaan,” ujarnya.

Dace pun mengatakan sejauh ini belum ada informasi soal perbaikan jalan itu. “Untuk 2021 saya belum ada info dari UPT Jalan dan Jembatan, tapi kita  upayakan supaya dari pihak DPUPR ada perbaikan,” pungkasnya.

** Cepi Kurniawan

Anniversary Lockdown, China Paling Berhasil Tanggulangi Covid-19?

Bogor | Jurnal Inspirasi

Kota Wuhan, China adalah lokasi pertama yang mendeteksi adanya Covid-19. Semakin meningkatnya jumlah korban terinfeksi Covid-19, membuat pemerintah Wuhan memberlakukan kebijakan lockdown yang di mana masyarakat tidak diperbolehkan keluar rumah demi mencegah penularan lebih luas.

Tepat satu tahun lalu lockdown di Wuhan China setelah meningkatnya jumlah masyarakat yang terinfeksi Covid-19. Sebagai lokasi pertama yang mendeteksi kasus Covid-19, tentu China khususnya Wuhan dianggap lebih berpengalaman dibandingkan kota di negara-negara lain. Lantas, berhasilkah China dalam menanggulangi Covid-19?

Kebijakan lockcdown di China terbilang keras dan tegas. Semua kegiatan masyarakat sangat dibatasi. Meski demikian, pemerintah China tetap melanjutkan kebijakan tersebut.

Jika melihat data resmi pihak medis, kasus positif dan kematian akibat Covid-19 di China relatif rendah. Dikutip dari BBC.com, hanya terdapat kurang dari 100.000 kasus positif. Jumlah kematian akibat Covid-19 di negara itu mencapai sekitar 4.800.

Setelah lockdown gelombang pertama, data kasus positif di China cenderung datar. Hal ini membuat banyak pihak menuding China tidak memasukkan data kasus positif tanpa gejala.

** Muhammad Farhan Faisal [MG/Unp-Jb]

HADITS HARI INI


24 Januari 2021
11 Jumadil Akhir 1442 H

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ فَاطِمَةَ عَنْ أَسْمَاءَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَنْفِقِي وَلَا تُحْصِي فَيُحْصِيَ اللَّهُ عَلَيْكِ وَلَا تُوعِي فَيُوعِيَ اللَّهُ عَلَيْكِ

Telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Sa’id, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Numair, telah menceritakan kepada kami Hisyam bin Urwah dari Fathimah dari Asma’ bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Berinfaqlah dan jangan kamu hitung-hitungan (pelit) karena nanti Allah akan berhitung kepadamu dan jangan kamu tutup rapat guci tempat menyimpan makananmu itu karena nanti Allah akan menutup rezekimu.

HR Bukhari No. 2402.

وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُ

KKB Papua Tembak 2 Prajurit TNI

Bogor | Jurnal Inspirasi

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kembali melakukan aksi teror, Jumat (22/1). Dua prajurit TNI dilaporkan gugur dalam baku tembak yang terjadi di Kabupaten Intan Jaya.

“KKB di Papua kembali melakukan aksi teror dengan menembaki prajurit TNI dari Yonif R 400/BR yang mengakibatkan dua prajurit TNI gugur,” kata Kepala Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kapen Kogabwilhan) III Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa dalam keterangan tertulisnya dikutip, Sabtu (23/1).

Peristiwa penembakan dikatakan terjadi sekitar waktu subuh pukul 06:30 WIT. Dalam keterangan Suriastawa, baku tembak masih terjadi hingga pukul 12:00 WIT. “Benar terjadi kontak tembak dengan KKB dengan Satgas Pamtas di Kampung Titigi, mulai pukul 06.30 WIT. Sampai saat ini [pukul 12:00 WIT] masih terjadi kontak tembak,” tuturnya.

Prajurit TNI Pratu Roy Vebrianto ditembak usai melaksanakan shalat subuh di Pos Titigi Yonif Raider 400/BR di Kampung Titigi, Intan Jaya, Papua. Menurut Suriastawa, Pratu Roy ditembak dari jarak 200 meter usai melaksanakan ibadah salat subuh.

“Pratu Roy ditembak dari jarak 200 meter pada saat melaksanakan pembersihan usai melaksanakan ibadah salat subuh,” ucap dia.

Sementara itu, korban lainnya, Pratu Dedi dari Pos Hitadipa, menjadi korban penembakan saat melakukan pengejaran. “Korban juga ditembaki secara membabi buta dari arah ketinggian di hutan yang terletak antara Kampung Sugapa Lama dan Kampung Hitadipa,” kata Suriastawa.

Menjelang petang, Suriastawa melaporkan kedua korban tersebut akan dievakuasi ke Timika menggunakan Heli Caracal.

Jauh sebelum insiden penembakan ini, dua anggota Yonif 400/BR meninggal saat kontak senjata dengan KKB, yakni Pratu Firdaus pada 7 November 2020 lalu dan Prada Agus Kurniawan pada 11 Januari. Yonif 400 BR bermarkas di Semarang, Jawa Tengah, tergabung dalam satuan tugas pengamanan daerah rawan.

** ass/cnn