31.1 C
Bogor
Wednesday, July 23, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1164

Dijadwalkan ke Pasar Cigudeg, Pol PP Bakal Tertibkan PKL yang Berjualan di Trotroar

Cigudeg l Jurnal Inspirasi

Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Bogor bakal kembali menertibkan para pedagang yang  berada di areal trotoal jalan. Kali ini dijadwalkan pada Rabu (10/3) mendatang petugas Pol PP n akan turun langsung ke Pasar Cigudeg guna mentertibkan  bagi para PKL yang berjualan di trotroar.

Kepala satuan Pol PP Kabupaten Bogor Agus Ridallah mengimbau pedagang kaki lima (PKL) agar  tidak berjualan di trotoar. Jika PKL tetap nekat apalagi menguasai trotoar hingga mengganggu ketertiban umum, maka petugas akan menertibkannya.

“Sepanjang dia (PKL) tidak mengganggu ketertiban umum silakan, tapi kalau  sudah mengganggu ketertiban umum kita tertibkan. Karena sudah diatur, jelas trotoar tidak boleh digunakan selain untuk pejalan kaki,” tegas Agus kepada Jurnal Bogor, kemarin.

Lanjut dikatakan, dalam rangka oprasi tertib trotroar, di setiap minggunya pihaknya turun ke pasar-pasar dalam agenda program operasi tertib pasar. Untuk penertiban para PKL di Pasar Cigudeg, Satpol PP mengaku sudah melayangkan surat peringatan. “Artinya yang berjualan terutama yang mengganggu ketertiban umum yang berada di trotroar suapaya menertibkan diri sendiri jadi gak usah nunggu di bongkar petugas,” terangnya.

Dia menyebutkan, pada pekan kemarin, Satpol PP telah mentertibkan PKL di sekitar Pasar Leuwiliang. Sebanyak 140-an PKL yang selama ini berjualan di trotroar lapaknya dibongkar. ” Termasuk PKL di Pasar Cigudeg yang berjualan di trotoar kita tertibkan nanti,” pungkasnya.

** Arip Ekon

Dua Anggota Pol PP Kemang Ketakutan Jarum Suntik

Kemang | Jurnal Inspirasi

Dua anggota Satpol PP Kecamatan Kemang, terlihat sangat ketakutan saat akan disuntik vaksin Covid-19. Momen ketika anggota itu ketakutan terekam dalam sebuah video berdurasi 20 detik yang langsung menyebar luas di berbagai grup WhatsApp.

Dalam rekaman video itu tampak dua anggota Satpol PP Kecamatan Kemang menjerit saat petugas nakes Puskemas Kemang  hendak menyuntikan vaksin Covid 19. Pria berambut cepak itu memeluk dan memegangi rekan-rekanya.

“Terakhir disuntik saat kelas 1 SD. Dan saat itu tangan saya bengkak. Setelah itu saya takut untuk disuntik, baru hari ini disuntik lagi setelah 25 tahun lalu, malu sih iya. Apalagi video saya viral,” ujar salah satu anggota Satpol PP Kecamatan Kemang yang takut jarum suntik, Rega Elrangga kepada wartawan, kemarin.

Hal serupa diungkapkan M. Risman Fauji, dia beralasan kurang tidur supaya tidak disuntik vaksin. Dan ternyata perintah camat bahwa anggota Satpol PP harus divaksin karena di lapangan mereka menjadi garda terdepan memutus mata rantai Covid ini.

“Setelah disuntik bukan sakit yang dirasakan. Yang ada malu,” tutupnya sembari tertawa.

** Cepi Kurniawan

UPT Insfrastruktur Irigasi: Bendungan Cikasungka III Dibangun Tahun Ini

Cigudeg l Jurnal Inspirasi

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Insfrastruktur Irigasi Kelas A Wilayah V Jasinga Handri Sukmawijayaguna menyatakan bahwa bendungan Cikasungka III akan dibangun perbaikan pada 2021, bukan bendungan Cikasungka 1 seperti disebutkan sebelumnya. Bendungan Cikasungka III berada di wilayah Desa Wargajaya dengan areal sawahnya seluas 32 hektare.

“Bendungan Cikasungka III tahun ini akan dilaksanakan kegiatannya,” kata Handri melalui WhatsAppnya, Selasa (2/3).

Sebelumnya, warga sekitar Usep Saepudin mengatakan, bendungan yang biasa disebut bendungan Kirah Amim tersebut terbilang lama. Dibangun pada tahun 1981 bertepatan  adanya  pembangunan kantor desa pertama yakni Desa Wargajaya yang pemekaran dari Desa Cigudeg.  “Karena sudah lapuk, kini bendungan itu telah mengalami kerusakan sepanjang 10 meter,” kata Usep.

Menurutnya, dari awal dibangun, bendungan belum pernah diperbaiki, namun sesekali dilakukan perawatan biasa. Bendungan yang berasal dari daerah aliran sungai (Das) Cikasungka pemanfaatannya untuk  mengairi pesawahan di wilayah 2 dusun  yaitu Kampung Cianger dengan Kampung Pasirangin.

“Hamparan sawah  Blok Ladu yang berlokasi di dua kampung itu, pasokan airnya dari bendungan Cikasungka III ini,” ujar Usep.

Ia menyebutkan, memang kondisi ini  saluran air dari bendungan tersebut masih bisa dimanfaakan oleh sejumlah petani yang biasa menanam padi. “Tidak menutup kemungkinan kalau lama dibiarkan dan tidak segera dibangun, bendungan tua itu sewaktu waktu akan ambruk karena dilimpas derasnya air,” tukasnya.

** Arip Ekon

Hilangkan Was-was, Anggota Polsek Bojonggede Tutup Telinga Saat Divaksin

Bojonggede | Jurnal Inspirasi

Empat unsur aparatur dan TNI Polri, pegawai kecamatan dan KUA  di Kecamatan Bojonggede mendapat kesempat dilakukan vaksinasi Covid-19. Ada yang menarik mengenai vaksinasi itu saat salah satu anggota Polsek Bojonggede menutup telinga dan hidung untuk menghilangkan rasa sakitnya.

Anggota Polsek Bojonggede Aipda Sodikin menjelaskan, dirinya menutup hidung dan telinga untuk mengindari rasa takut ketika dilakukan vaksinasi. “Alasan saya buat menahan rasa sakit dan was was melihat jarum suntik karena mendapat nomor urut pertama,” cetusnya usai dilakukan vaksinasi, Selasa (2/2/2021).

Namun, dia menjelaskan, hal tersebut menjadi cara untuk menahan rasa khawatir saat divaksin. Karena dengan cara itu tidak merasakan apa-apa.

Senada dikatakan, petugas kesehatan Puskesmas Bojonggede Ega yang mengaku, saat ini tengah dilakukan vaksinasi kepada petugas publik dan kesehatan. “Selain TNI Polri anggota Pol PP dan petugas KUA pun ikut divaksin, untuk guru belum dilakukan karena masih menunggu data dari Dinkes Kabupaten Bogor,” ucapnya.

** Cepi Kurniawan

Iremy Terus Konsisten Bantu Pemdes Cegah Covid

Ciampea | Jurnal Inspirasi

Ikatan Remaja Temy (Iremy) RT 01 RW 03 Desa Benteng, Kecamatan Ciampea  terus konsisten membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19. Selain melakukan sosialisasi pencegahan Covid, Iremy turun langsung memberikan bantuan makanan bagi warga yang sedang melakukan isolasi mandiri.

“Kami dari Iremy  memang sudah lama membentuk relawan Satgas Covid-19 sejak awal pandemi dan masih konsisten sampai hari ini,” kata Ketua Iremy Akmil Fadillah kepada wartawan.

Sampai saat ini kata dia, Iremy bersama-sama Gugus Tugas Desa Benteng, selain melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan di lingkungan warga, juga mensosialisasikan 3 M kepada masyarakat, serta memberikan suport bagi mereka yang sedang melakukan isolasi mandiri.

“Mengakomodir info ke  pusat kesehatan atau puskesmas, memberi support suplai makanan kepada keluarga yang sedang isoma, memberi support moril kepada pasien isoma dan memantau perkembangan pasien dengan  menginformasikan ke nakes,” kata Akmil.

Akmil berharap dengan terus konsisten dengan kegiatan ini bisa membantu pemerintah menurunkan angka Covid-19, khususnya di wilayah Desa Benteng. “Kami secara sukarela dan ikhlas dan alhamdulillah kegiatan kami ini mendapatkan dukungan dari pemerintah desa dan masyarakat mereka merasa terbantu dengan adanya relawan satgas yang kami bentuk ini,” pungkasnya.

** Cepi Kurniawan

Sementara Pakai Bambu, Tebingan Bahu Jalan Bomang Akan Permanen

Kemang | Jurnal Inspirasi

Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah Parung angkat bicara ikhwal amblesnya bahu jalan Bojonggede-Kemang (Bomang) yang diperbaiki  oleh pihak kontraktor  dengan bambu yang harganya ditaksir 10 ribu rupiah per batang di Kampung Jampang, Desa Jampang, Kecamatan Kemang.

“Ya perbaikan itu dilakukan kontraktor dengan bambu yang memang sifatnya sementara. Tapi tadi saya sudah berkoordinasi dengan dinas  dan sedang diusahakan agar ada perbaikan permanen,” kata Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah Parung Candra saat dikonfirmasi, Selasa (2/3/2021).

Candra mengatakan perbaikan permanen rencananya tahun 2021 ini dengan memasang site atau dinding yang sudah terbentuk dari beton.

“Rencananya longsoran yang diperbaiki dengan bambu itu akan dipermanenkan tahun ini namun bulanya belum tahu kapan dengan dipasang dinding beton berbarengan dengan proyek lanjutan jalan Bomang lagi menunggu lelang terlebih dahulu, tapi diusahakan secepatnya karena disana ada beberapa rumah warga,” katanya

Selain perbaikan permanen, nantinya proyek jalan Bomang yang akan dilanjut sampai Setu Saat Bojonggede itu sambil ada perbaikan lereng-lerang sepanjang jalan tersebut. “Untuk perawatan itu masih tanggungjawab kontraktor kita dari dinas mengusulkan,” ujarnya.

Candra menjelaskan, jalan Bomang itu ada dua UPT kewenangan wilayahnya dari Kemang sampai Kali Angke wilayah kewenangan UPT Jalan dan Jembatan Wilayah Parung sedangkan dari Kali Angke sampai Setu Saat kewenangan wilayah kerja UPT Cibinong.

** Cepi Kurniawan

PUPR Usulkan Perbaikan Jalan di Curugbitung dan Cisarua

Nanggung l Jurnal Inspirasi

Kepala Bidang Pembangunan Jalan Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Adriawan menanggapi  ruas Jalan Curugbitung Nirmala yang berbatasan dengan Sukabumi yang kondisinya sudah rusak sepanjang 2 kilometer, tepatnya di Kampung  Situhiang  hingga Kampung Cibeureum, Desa Curugbitung serta Jalan Lingkar Curugbitung Cihiris, Desa Cisarua, Kecamatan Nanggung. Kondisi jalan ini dikeluhkan warga karena sudah rusak parah.

Dinas PUPR menyatakan tengah berupaya mengusulkan agar jalan yang berada di wilayah Kecamatan Nanggung tepatnya di wilayah Desa Curugbitung dengan Desa Cisarua bisa dibangun. “Sedang diusulkan anggaran untuk peningkatan  jalan di tahun 2021,” kata Kabid Jalan Jembatan Adriawan, saat dihubungi Jurnal Bogor, Selasa (2/3)

Dia mengakui di wilayah Bogor Barat ini cukup banyak insfrastruktur yang diusulkan. “Mudah mudahan di tahun ini jalan kedua wilayah Desa Curugbitung dengan Cisarua bisa realisasi,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, jalan di wilayah Desa Curugbitung dengah Cisarua disebut-sebut sudah masuk list pengerjaan pada 2020 lalu, namun hingga kini jalan tersebut tak kunjung diperbaiki. Kepala Desa Curugbitung Engkos Kosasih bahkan menjelaskan pada 2020 lalu pihaknya menerima informasi dari Pemkab Bogor  yang telah diketahui publik untuk perbaikan jalan tersebut.

Bukan rahasia umum, kata dia, warga sudah mengetahui bahwa akan ada perbaikan jalan  tersebut pada  2020 lalu. “Karena data list untuk perbaikan sebelumnya sudah ada karena itu bukan jalan desa dan status milik jalan Kabupaten maka itu setiap tahunnya kami usulkan.  Hasil musrenbang 2019, seharusnya  tahun 2020 jalan itu  sudah harus diperbaiki, kenapa ini tidak?,”  ungkapnya.

** Arip Ekon

PT SUI Gantikan Tegar Kelola Parkir RSUD Ciawi

Ciawi | Jurnal Inspirasi

Pengelolaan lahan parkir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi, dari PT Tegar selaku pengelola awal berpindah ke perusahaan PT Sentrypark Utama Indonesia (SUI) . Hal itu setelah, pihak manajemen rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, melakukan beauty contest.

Humas RSUD Ciawi, Heri membenarkan adanya pengantian pengelolaan parkir RSUD Ciawi yang awalnya dikelola PT Tegar kepada perusahaan lain yang memenangkan beauty contest. “Pemenangnya sudah ada, yakni PT SUI,” akunya kepada wartawan saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya.

Untuk pelaksanaan beauty contest, kata Heri, dilaksanakan pada awal Februari 2021 dengan jumlah pengusaha yang ikut mendaftar beauty contest sebanyak tiga perusahaan. “Nama-nama perusahaan yang ikut saya kurang hapal. Yang pasti, sekarang sudah ada perusahaan lain menggantikan PT Tegar,” ungkapnya.

Heri pun menyatakan, pihak manajemen RSUD Ciawi akan melakukan rapat terkait pelaksanaan PT SUI mengelola parkir mengantikan PT Tegar. “Masa kontrak PT Tegar sudah habis per Maret 2021. Dan digantikan PT SUI selaku pengelola parkir baru,” paparnya.

Sementara, hingga berita ini diturunkan dari pihak PT Tegar selaku pengelola parkir sebelumya, belum bisa memberikan keterangan. Berdasarkan informasi, pelaksanaan beauty contest pengelolaan lahan parkir RSUD Ciawi itu, hanya diikuti tiga perusahaan dan PT Tegar sendiri tidak ikut saat beauty contest tersebut.

** Dede Suhendar

4 Unsur Disuntik Vaksin, Berharap Sebaran Covid Segera Mereda

Bojonggede | Jurnal Inspirasi

Sebanyak 130 orang dari 4 unsur yaitu Polsek, Koramil, KUA dan aparatur Kecamatan Bojonggede mendapat jatah vaksin. Mereka yang terdata dan lulus screening langsung divaksinasi oleh petugas Puskemas. Ada juga yang tidak lolos karena berbagai faktor seperti darah tinggi serta memiliki penyakit penyerta.

Camat Bojonggede Dace Hantomi mengatakan, Kecamatan Bojonggede melakukan vaksinasi yang dilakukan oleh tiga Puskesmas yaitu Bojonggede, Ragajaya, dan Kemuning. “Sebetulnya kurang,  mereka begitu antusias, tidak ada isu-isu negatif. Apalagi yang belum pernah terpapar itu senang karena ingin lebih aman,” kata Dace Hantomi kepada wartawan, Selasa (2/3/2021).

Vaksinasi kata dia sebagai upaya preventif mencegah Covid 19 dan apalagi yang saat ini divaksin adalah  pelayanan masyarakat dan garda terdepan penanganan Covid-19. “Ini kan tindakan prevetif harapan ini bisa mencegah Covid, kebetulan kami pelayanan masyarakat dan garda terdepan penanganan covid 19,” kata Dace.

Kepala Puskesmas Bojonggede  James Tambunan mengatakan,  awalnya kegiatan vaksinasi ini akan dilakukan di Puskesmas, namun untuk menghindari hal yang tidak diinginkan vaksinasi sepakat dilakukan di aula Kantor Kecamatan Bojonggede.

“Melihat cakupan sasaran kan terlalu banyak akhirnya saya dan Kepala Puskesmas Ragayajaya, dokter Indaah dan Kapus Kemuning  Pak Yusuf Jamil meminjam kecamatan untuk tempat lokasi vaksinasi melihat kecamatan tempat sentral kedua Puskesmas masih ada pelayanan kalau diadakan di Puskesmas bisa menambah keriwehan takut terjadi penularan,” beber James.

Ia pun mengatakan, untuk saat ini guru yang awalnya masuk daftar vaksinasi bersama TNI-Polri, KUA dan pegawai Kecamatan, namun karena guru belum terdaftar di Dinkes akhirnya tidak jadi divaksin untuk fase pertama ini. “Guru awalnya memang hari ini karena belum terdaftar akhirnya tidak jadi untuk hari ini,” kata James.

Sementara Wakapolsek Bojonggede AKP Elizon S Nainggolan mengatakan untuk anggota Polsek Bojonggede ada 20 yang dilakukan vaksinasi. “Tadi ada 2 orang yang gagal karena ada faktor lain darah tinggi dan alhamdulillah yang lain sudah divaksinasi, ” kata AKP Elizon.

Ia pun mengatakan, untuk efek samping yang dirasakan tidak terjadi apa-apa, ia pun mengimbau kepada masyarakat jangan takut divaksin. “Jangan dengar informasi hoax tentang vaksin kami berharap vaksinasi ini bisa mencegah Covid, apalagi TNI-Polri bagian garda terdepan untuk pencegahan Covid,” pungkasnya.

** Cepi Kurniawan

Ganti Biaya Pengobatan 100 Juta, Pelaku Penganiayaan Bebas Jeratan Hukum?

Caringin | Jurnal Inspirasi

Kasus penganiayaan terhadap Sudarjat, warga Kampung Tenggek RT 01/01, Desa Cimande Hilir, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor yang terjadi beberapa waktu lalu, kini kembali menjadi sorotan sejumlah pihak.

Pasalnya, tersiar kabar jika empat pelaku penganiayaan antara lain MS, AK, HL dan AD, yang sempat buron dan menyerahkan diri ke Mapolsek Caringin dan menjadi tahanan polsek setempat, kini sudah terbebas dari jeratan hukum.

Sontak saja kabar tersebut menuai reaksi dari sejumlah tokoh desa setempat. “Saya sebagai orang awam saja merasa bingung, kok pelaku yang nyaris menghilangkan nyawa orang lain, bisa dilepas begitu saja. Harusnya kan kasusnya diproses hingga ke persidangan dan berujung di balik terali besi,” ujar H Asep, salah satu tokoh warga Kampung Tenggek.

Bahkan lanjut Asep, dirinya sempat mendengar kabar jika keluarga pelaku memberikan uang senilai Rp 100 juta sebagai pengganti biaya perawatan korban. “Kalaupun ada penggantian biaya perawatan korban, itu nilainya sangat besar. Makanya saya bingung, kasusnya kan bukan kasus sepele, tapi lebih ke percobaan pembunuhan, masa selesai begitu saja sih,” lanjutnya.

Dirinya mengaku khawatir, jika kasus ini selesai dengan uang akan bebuntut stigma negatif di masyarakat luas. “Ya bukan tidak mungkin ini akan menjadi pertanyaan besar bagi banyak pihak. Para pelaku yang sudah jelas membahayakan keselamatan orang lain, nyaris menghilangkan nyawa orang lain, kok bisa dilepas begitu saja, hanya karena ada uang pengganti pengobatan,” cetusnya.

Sementara itu, salah satu praktisi hukum di Kabupaten Bogor yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan, meski ada penggantian uang kepada pihak korban, proses hukum harus tetap berlanjut. “Ada atau tidak ada penggantian uang, semisal uang pengganti untuk biaya pengobatan korban, apapun alasannya kasus harus tetap berjalan. Terlebih kasus ini bukan delik aduan,” tegasnya.

Ia pun berharap, aparatur penegak hukum bisa bekerja secara profesional dalam menangani berbagai kasus hukum yang terjadi di masyarakat. “Jadi ini bukan lagi ranah private, tapi sudah berkaitan dengan kepentingan umum. Jika pun ada yang mau membuat laporan baru, walau bukan dari keluarga korban pun itu bisa melaporkan. Siapa saja bisa melaporkan,” tambahnya.

Terpisah, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kapolsek Caringin AKP Dede Kasmadi, enggan berkomentar terkait hal tersebut.

Sekedar informasi, Sudarjat dianiaya empat pelaku di kediamannya pada 9 Januari 2021. Akibat peristiwa itu, korban mengalami luka sayatan dibagian leher yang nyaris merenggut nyawanya.

Beruntung, tak lama setelah kejadian korban langsung dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan intensif hingga nyawanya pun terselamatkan.

** Deni