Jurnal Bogor – Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor berencana menerapkan pembatasan kendaraan bus dan tonase tinggi masuk ke jalur Alternatif menuju Puncak Bogor. Hal ini menyusul banyaknya laporan warga.
Penolakan kendaraan bus dan tonase tinggi masuk ke jalur alternatif tersebut bahkan pernah disuarakan masyarakat Ciawi-Tapos yang tergabung dalam Forum Komunikasi Masyarakat Ciawi (Formacif)
“Saya sudah sampaikan secara tertulis ke dinas perhubungan Kabupaten Bogor agar memberlakukan larangan bus masuk ke jalur ini,” ujar Uka warga Ciawi.
Namun demikian, hingga saat ini permohonan hingga rencana pembatasan kendaraan bus dan tonase tinggi ini tidak terealisasi.
“Terlihat bus pariwisata masih masuk jalur alternatif,” katanya.
Sementara, Kabid Lalulintas dan angkutan jalan, Dadang Kosasih mengatakan, pembatasan kendaraan bus atau tonase tinggi ke jalur alternatif di kawasan Puncak masih belum bisa dilakukan karena masih terbentur regulasi.
“Regulasinya belum ada, jadi kita tidak bisa menerapkan itu, yang jelas masih butuh waktu,” tutur Dadang, Selasa (21/5/2024)
Masih kata dia, jalan alternatif memang seharusnya tidak dilintasi kendaraan besar seperti bus atau tonase diatas 8 ton. Namun, jika memang belum ada rambu larangan, petugas tidak bisa menindak.
“Kalau gak ada rambu susah kita katakan tidak boleh, kecuali kalau ada rambu,” jelasnya.
Lebih lanjut, berbicara kemacetan tidak terpaku hanya satu faktor karena kendaraan besar saja, namun ada lima faktor penyebab kemacetan itu terjadi diantaranya, prasarana, fasilitas kelengkapan jalannya, kemudian pejalan kaki, operator pengemudi dan kegiatan ekonomi disekitar wilayah tersebut
“Kondisi-kondisi seperti itu yang mengakibatkan kemacetan,” terangnya.
Terkait tuntutan warga ini pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan. Yang jelas, Dishub akan terpaku pada tufoksi yaitu soal perlengkapan jalan dan angkutan.
“Kalau nanti perlengkapan jalannya sudah terpasang baru kita akan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian terkait sanksi,” pungkasnya.
Jurnal Bogor – Usai melaksanakan upacara peringatan Hari Kebangkitan (Harkitnas) Nasional ke-116 , Pj. Bupati Bogor Asmawa Tosepu bersama Kapolda Jabar Irjen Polisi Akhmad Wiyagus beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor, lakukan ziarah sekaligus tabur bunga ke Makam Pahlawan Nasional K.H. Dr. Idham Chalid yang berlokasi di Cisarua Kabupaten Bogor, pada Senin (20/5/2024).
Perlu diketahui bahwa, Nama K.H Idham Chalid mungkin sudah tidak asing bagi orang yang sering memegang uang kertas pecahan Rp5.000-an. Wajah Idham Chalid ada dalam uang kertas pecahan Rp5.000 sejak emisi 2016. Pahlawan Nasional ini kembali diabadikan dalam uang pecahan yang sama emisi 2022.
Idham Chalid lahir di Setui Kalimantan Selatan, pada 27 Agustus 1922. Ia menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat (SR) Amuntai, Madrasah Al Rasyidiyyah, dan Madrasah Muallimin Tinggi Pondok Modern Gontor Ponorogo. Pada 1957 ia mendapat Doktor Honoris Causa dari Universitas Al-Azhar Cairo.
K.H. Dr. Idham Chalid (1922 – 2010) semasa hidupnya adalah ulama dan politisi berlatar-belakang santri dalam tugas kenegaraan. Ia terlibat aktif dalam berbagai episode sejarah pemerintahan Indonesia pasca-kemerdekaan. Peran yang dijalankan Idham Chalid di pentas politik nasional sejak dekade lima puluhan menunjukkan betapa kiprah ulama tak terpisahkan dari perjalanan republik.
Semasa mudanya menempuh pendidikan di Madrasah Mualimin Tinggi Pondok Modern Gontor Ponorogo Jawa Timur (1942). Gelar Doctor Honoris Causa diperolehnya dari Universitas Al-Azhar Cairo tahun 1957. Pada usia relatif muda Idham Chalid sudah mencapai kematangan dalam leadership (kepemimpinan). Sejarah membuka jalan kepadanya untuk mengemban peran kenegaraan di masa pemerintahan Presiden Soekarno (Orde Lama) dan pemerintahan Presiden Soeharto (Orde Baru). Ia adalah politisi ulung dan negarawan yang bertahan di segala cuaca.
Melansir Kemenag.go.id yang ditulis pemerhati sejarah dan agama, M. Fuad Nasar, Idham Chalid tercatat pernah menjadi Wakil Perdana Menteri pada Kabinet Ali-Roem-Idham (1956-1957), Wakil Perdana Menteri pada Kabinet Djuanda (1957-1959), dan Wakil Perdana Menteri pada Kabinet Dwikora (1966).
Selain itu, ia menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA) dan Wakil Ketua MPRS (1962-1966). Dalam episode akhir Orde Lama, ia menjabat Menteri Koordinator pada Kabinet Kerja dan Kabinet Dwikora.
Ketika Orde Baru berkuasa, Idham Chalid diangkat menjadi Menteri Negara Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Kabinet Pembangunan I (1968-1973) dan Menteri Sosial ad interim (1970 -1971).
Setelah Pemilihan Umum 1971, ia terpilih menjadi Ketua DPR/MPR-RI periode 1971-1977. Selanjutnya menjabat Ketua DPA-RI periode 1978-1983, dan anggota Tim P7 (Penasihat Presiden Tentang Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) dengan ketuanya Dr. H. Roeslan Abdulgani. Dalam organisasi keulamaan Idham Chalid duduk sebagai anggota Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat mulai tahun 1985. Di tengah perjalanan tersebut, Idham Chalid turut mendirikan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 5 Januari 1973 dan dipercaya menjadi presiden partai PPP.
Sebelum terjun ke dunia politik, Idham Chalid dikenal sebagai penggerak pendidikan umat. Masa mudanya digunakan untuk mengabdi kepada almamaternya dengan mengajar di Pondok Pesantren Darussalam Gontor. Idham juga menjadi Direktur Noormal Islam School di Amuntai Kalimantan Selatan.
Selain itu, ia juga mendirikan dua yayasan pendidikan agama Islam Darul Maarif di Jakarta Selatan dan Darul Qur’an di Cisarua, Bogor. Pendidikan ini tidak boleh dikomersilkan. Hal ini merupakan komitmen seorang Idham Chalid.
Idham Chalid wafat pada 11 Juli 2010 yang bertepatan dengan 28 Sya’ban 1431 H pada usia 80 tahun. Ia dimakamkan di Cisarua, Bogor dengan upacara militer. Atas jasanya pada negeri, Idham Chalid dianugerahkan gelar Pahlawan Nasional pada 7 November 2011. Pada tahun yang sama, gelar Pahlawan Nasional juga diberikan pemerintah kepada dua tokoh Islam lainnya yakni Prof. Dr. Hamka dan Mr. Sjafruddin Prawiranegara.
Relawan TIK kota Bogor hari ini, Senin 20 Mei 2024, memulai melakukan road show ke sekolah sekolah SMK di kota Bogor dengan menggelar Seminar Literasi Digital Dalam Rangka Menyambut Hari Kebangkitan Nasional dengan tema “Jadi Gen SAKTI (Siap Aktif Kerja dengan Teknologi Informasi)”
Relawan TIK kota Bogor membantu dan membimbing generasi muda, karena mereka adalah ujung tombak dari perubahan. Dunia kerja kini semakin terhubung dengan teknologi informasi. Literasi digital menjadi kunci utama untuk menghadapi tantangan-tantangan baru.
Kegiatan yang dirancang untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang esensial dalam navigasi dunia digital. Selain mendorong kreativitas dan inovasi di kalangan anak muda, diharapkan nanti mereka tidak hanya menjadi pengguna internet yang bijak, tapi juga kontributor positif dalam ekosistem digital dan dalam aktivitas peningkatan digital talent.
Roadshow pertama dimulai di SMKN 2 Bogor, satu sekolah yang berada diwilayah kecamatan Bogor Utara, tepatnya di jalan Pangeran Sogiri No.404, RT.06/RW.01, Tanah Baru, Kec. Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat 16154.
Acara yang diusung hasil kerjasama Relawan TIK Kota Bogor dengan SMKN 2 Kota Bogor, KCD Wilayah II Jawa Barat, BONET, Edukasi4ID, Jurnal Bogor, Serbukatif, Bank Kota, dan PDAM Bogor di laksanakan di aula SMK negeri 2 Bogor dan di hadiri oleh kelas 11 dan 12.
Hadir sebagai Key Note Speaker Pembina Relawan TIK kota Bogor, Dedie Abdu Rachiem. Sedangkan untuk pemaparan dari narasumber dalam seminar literasi digital ini adalah, pemaparan sesi Digital Skill oleh Ketua Relawan TIK kota Bogor Dedieh Sofian, Pemaparan Sesi Digital Ethic oleh Rahmat Drajat, S.Kom dari SMKN 2 Kota Bogor, dan sesi Pemaparan Digital Safety oleh Rezky Kartika Permana (Pengurus Cabang RTIK Bogor).
Sabagai awal pembuka sebagai Pembina Relawan TIK, Dedie Rachim dalam sambutannya mengatakan, ” teknologi, informasi dan komunikasi adalah tools atau alat yang harus menjadi alat perubahan dan peradaban Indonesia yg lebih baik dan modern, untuk itu manfaat dan fungsi Teknologi dan Informasi harus di berdayakan dengan baik dan positif, Relawan TIK sendiri di bentuk oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi..”
“ kita harus bisa mencontoh negara korea. Dalam hal ini, Presiden Korea mengumpulkan para menteri nya hanya untuk belajar 2 hal, belajar literatur dan studi banding, yaitu intinya belajar. Maka mereka pun menyelenggarakan olympiade, karena dari olympiade akan banyak negara negara lain yang hadir di Korea dan mereka bisa belajar dan mendapatkan ilmu dari negera lain”.
Lebih jauh Dedie rachim dalam sambutannya menyebutkan, “ Jadi Kalian harus bisa memastikan cita cita nya mau kemana dan jadi apa? Karena hanya pendidikan yg bisa membuat merubah nasib, keluarga dan bangsa. Jadi Saya berharap siswa dan siswi disini bisa memantapkan cita cita, Saya doakan semua siswa siswi tercapai cita-cita nya.”
“ Jangan mensia-siakan kesempatan yang ada, kepedulian pemuda yang bisa membawa negara menjadi maju, belajarlah dari Korea. Jadi siswa siswi disini nantinya harus bisa memberikan kontribusi yang baik dan positif yang membuat kota Bogor bangga memiliki SMK Negeri 2 Bogor ” pungkasnya.
Selanjutnya dalam pemaparan pertama dengan tema Etika Digital (Digital Etich) dipaparkan oleh Rahmat Drajat, S.Kom yaitu salah satu pengajar dari SMKN 2 Kota Bogor. “Etika digital adalah kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan dan mengembangkan tata kelola etika digital (netiquet) dalam kehidupan sehari hari. Media digital mestinya diarahkan pada suatu niat, sikap dan perilaku yang etis untuk kebaikan bersama. Demi meningkatkan kualitas kemanusian, apalagi indonesia yang multikultural, maka etika digital sangat relevan dipahami dan di praktekan oleh semua warga negara Indonesia. ” “Netiket ( Network Etiquette) artinya tata krama dalam menggunakan internet , dimana bumi dipijak, disitulah langit dijunjung, jadi dimana kita berada kita harus menghormati aturan yang berlaku.” Sementara itu sesi Digital Skill yang disampaikan ketua Relawan TIK, Dedie Sofian ini diawali pemaparan tentang Cakap Bermedia Digital, dimana pengertiannya adalah individu yang Cakap Bermedia Digital mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan lunak dalam lanskap digital, mesin pencari informasi dan aplikasi percakapan dan media sosial, serta aplikasi dompet digital, lokapasar dan transaksi digital.
Dalam salah satu paparannya Dedie Sofian mengatakan, “ manfaatkan media sosial untuk media pembelajaran, personal branding, terhubung ke seluruh dunia, menjadi sarana riset dan penelitian serta mendapatkan informasi pendidikan dan karir.” Rezky Kartika Permana, Pengurus Cabang RTIK Bogor yang terakhir tampil untuk memaparkan sesi Digital Safety, Keamanan Digital, mengatakan “ Keamanan Digital itu adala suatu proses untuk memastikan pengguna layanan digital baik daring maupun luring dapat dilakukan secara aman. Tidak hanya untuk mengamankan data yang kita miliki, melainkan juga melindungi data pribadi yang bersifat rahasia.”
“ Banyak potensi kejahatan dengan data pribadi, seperti jual beli data, profiling untuk target politik atau iklan di media sosial, pendaftaran akun pinjaman online, ambil alih akun, meretas akun layanan, intimidasi atau cyber bullying.”
“ Untuk itu lakukan hal ini sebelum terjadi, jaga data pribadi tetap aman, jangan bagikan dengan siapapun, termasuk di media sosial. Selalu waspada tehadap email, tautan, telepon, chating yang tidak dikenal. Lalu dapatkan informasi dari sumber yang terpercaya, lakukan keamanan 2 faktor authentication,” pungkasnya menutup sesi pemaparannya. (prast)
Cibinong | Jurnal Bogor Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mengucapkan selamat Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2024. Harkitnas dirayakan oleh Masyarakat Indonesia setiap tanggal 20 Mei.
Rudy Susmanto meminta agar masyarakat tidak melupakan jasa para pahlawan Indonesia yang sudah memperjuangan dan membangkitkan semangat pembangunan.
“Jangan pernah kita lupakan jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang di berbagai daerah di Tanah Air, yang telah membangkitkan semangat pembangunan nasional,” kata Rudy Susmanto kepada BogorUdpate.com, Senin (20/5/24).
Rudy Susmanto juga mengajak agar rakyat di Nusantara khususnya Kabupaten Bogor, dapat meneruskan semangat para pahlawan tersebut dalam pembangunan kerja nyata guna membangun Indonesia menjadi semakin maju dan berdaulat.
“Dengan kita memperingati Hari Kebangkitan Nasional, kita semua diingatkan untuk selalu dapat mengingat jasa-jasa para pahlawan kita yang telah gugur mendahului kita,” ujarnya.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Gerindra itu menjelaskan untuk Harkitnas 2024 ini, Pemerintah mengangkat tema “Bangkit untuk Indonesia Emas”.
Tema ini dilatarbelakangi oleh harapan agar masyarakat Indonesia dapat bangkit untuk memajukan persatuan bangsa.
“Diharapkan Indonesia mampu terus bangkit dan tetap bersatu di tengah banyaknya perbedaan yang ada di masyarakat,” jelasnya. Aga
Jurnal Bogor – Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Kecamatan Caringin pada Minggu (18/5) sore, menyebabkan terjadinya longsor di Desa Cimande Hilir. Longsor terjadi sekitar pukul 17.40 WIB dan mengakibatkan kerusakan pada bagian belakang salah satu rumah warga.
Kapolsek Caringin AKP Hendra Kurnia menjelaskan, rumah milik Iin (64), seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Kampung Cimande Hilir RT 05/02, tidak menimbulkan korban jiwa, namun, mengalami kerugian materi diperkirakan sekitar Rp 20 juta.
“Kami sudah melakukan pengecekan dan membantu pemilik rumah untuk memindahkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Selain itu, kami juga memberikan himbauan kepada pemilik rumah agar tidak menempati rumahnya demi keselamatan,” ujar AKP Hendra, Senin (19/5/2024).
Piket Pawas Polsek Caringin IPDA Solehudin dan Bhabinkamtibmas Desa Cimande Hilir Aipda Dery CP turut serta dalam penanganan awal di lokasi. Mereka juga berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa untuk langkah penanganan lebih lanjut.
“Kami akan terus memantau kondisi di sini dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan lebih lanjut,” tambahnya.
Warga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana serupa, terutama di musim hujan seperti sekarang ini.
“Pemerintah desa juga diharapkan dapat segera mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang,” ungkapnya.
Jurnal Bogor – Program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) merupakan program Kementerian Sosial, memang memiliki peran penting dalam mengentaskan kemiskinan di Indonesia dengan memberikan pelatihan dan dukungan kepada keluarga miskin untuk mengembangkan usaha mereka.
Dengan diversifikasi jenis usaha, diharapkan dapat memberikan kesempatan yang lebih luas bagi mereka untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga.
Pendamping PKH Lia mengatakan, pemberian modal usaha salah satu penerima bantuan modal dari program PENA Muda adalah warung milik Syahrul Gunawan, warga Kampung Batu Karut RT 02/09, Desa Pasir Eurih, Kecamatan Tamansari. Dengan bantuan modal tersebut, Sahrul berhasil meningkatkan perekonomiannya.
“Ada tiga program Kemensos, yakni PENA Muda, Berdikari, dan Reguler,” kata Lia, Senin (20/5/2024).
Kendati demikian, Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial juga berperan penting dalam memberikan bantuan kepada keluarga kurang mampu.
“PKH melakukan proses asesmen untuk menentukan keluarga yang memenuhi syarat untuk menerima bantuan, menyelenggarakan pendampingan dalam penyaluran bantuan, mengatur pembelanjaan, dan memantau penggunaan dana untuk memastikan manfaat yang optimal bagi penerima manfaat,” paparnya.
Ia menjelaskan, yang mendapat bantuan modal usaha yang sasaran nya anak dari Keluarga Penerim Manfaat (KPM), khususnya yang di miliki individu muda di bawah usia 30 tahun. Proses pengambilan bantuan dilakukan di kantor pos dengan prosedur yang telah ditetapkan untuk penggunaan dana yang tepat dan transparan.
“Program-program yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, termasuk kalangan muda, seperti program pelatihan kewirausahaan, pelatihan keterampilan, atau bantuan modal bagi UMKM,” ungkapnya.
Jurnal Bogor – Baru-baru ini warga di kagetkan kemunculan monyet liar di halaman kantor Kecamatan Tamansari, kini ada kemunculan lagi monyet hitam jenis lutung di Gang Padmo RT 01/13, Desa Pasir Eurih, Kecamatan Tamansari.
Menurut warga monyet tersebut mencari makanan atau mencari tempat tinggal. Dan baru kali ini muncul monyet jenis lutung.
“Meskipun monyet itu mungkin tidak mengganggu, tetapi rasa takut ada, karena banyak anak-anak,” kata Dinda warga Gang Padmo Pasir Eurih, kepada Jurnal Bogor, Senin (20/5/2024).
Masih kata Dinda, monyet lutung hanya satu dan selalu diatas genteng tetangganya. Memang selama ini tidak menggangu, namun saya takut aja.
Sudah beberapa hari monyet tersebut ada di kampungnya. Mungkin sudah menjadi bagian dari lingkungan sekitar.
“Namun, tetap penting untuk tetap waspada dan memastikan keamanan warga, serta memastikan bahwa interaksi antara manusia dan monyet berlangsung dengan aman,” ungkapnya.
Jurnal Bogor – Intensitas curah hujan cukup tinggi di wilayah Bogor, sehingga menimbulkan genangan air. Kecamatan Tamansari, Kabupaten melakukan Penambahan biopori untuk resapan air adalah langkah yang bagus untuk meningkatkan daya serap tanah dan mengurangi genangan air.
Itu bisa membantu mencegah banjir dan mengoptimalkan pemanfaatan air tanah. Langkah seperti itu penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem perkotaan.
Kasi Ekbang Kecamatan Tamansari Doni mengatakan , Itu adalah langkah yang sangat baik dalam mendukung Hari Konservasi Nasional. Pembuatan resapan air atau biopori di kecamatan dapat membantu mengurangi risiko banjir, memperbaiki kualitas air tanah, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi sumber daya alam.
“Ini merupakan kontribusi yang signifikan untuk perlindungan lingkungan dan keberlanjutan,” ungkap Doni, (20/5/2024).
Lanjut dia, membuat resapan air atau biopori sebanyak dua puluh lubang di halaman kantor Kecamatan Tamansari.
Sementara Pendamping lingkungan hidup, Atikah menyampaikan, Itu adalah langkah yang sangat bagus untuk menanggulangi genangan air dan menjadi sumber cadangan air tanah.
Lubang biopori merupakan salah satu metode yang efektif untuk meningkatkan infiltrasi air ke dalam tanah, sehingga dapat mengurangi genangan air dan memperbaiki kualitas lingkungan hidup.
“Membuat lubang biopori merupakan salah satu metode konservasi tanah dan air yang ramah lingkungan. Semoga langkah ini dapat membantu mengatasi masalah genangan air di Kecamatan Tamansari dengan baik,” pungkasnya.
Cibinong | Jurnal Bogor Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Bogor, menggelar rapat kerja (Raker) pengurus tahun 2024, yang berlangsung di Bell’s Place hotel, Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Minggu-Senin (20-21/5/24).
Raker KORMI Kabupaten Bogor 2024 ini diikuti oleh 90 peserta, terdiri atas 40 koordinator kecamatan dan sisanya dari Induk Olahraga (Inorga) di bumi Tegar Beriman.
Ketua KORMI Kabupaten Bogor Rike Iskandar mengatakan, raker ini merupakan silaturahmi sekaligus merancang program organisasi.
Menurut Akew sapaan akrab Rike Iskandar itu, raker ini menjadi saat buat seluruh pengurus mengeluarkan dan menyampaikan idenya untuk program kerja.
“Ini saatnya untuk menyampaikan ide dan usulannya kepada KORMI,” kata Akew.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua KORMI Jawa Barat Denda Alamsyah menyampaikan, raker ini sangat penting untuk merancang semua program yang akan dilaksanakan.
Denda mengatakan, KORMI yang merupakan organisasi yang terdaftar dan dilindungi Undang Undang, maka harus ada agenda kerja atau rapat kerja.
Menurut Denda, KORMI saat ini sudah besar dan dikenal di Jawa Barat, sehingga pengurus organisasi ini harus benar-benar mentaati peraturan yang ada, termasuk pelaksanaan Musyawarah Kabupaten (Muskab) hingga raker.
“Raker ini sebagai wadah komunikasi dan menentukan arah-arah program KORMI,” kata Denda Alamsyah dalam sambutannya.
Denda juga menyarankan dalam raker ini bisa memutuskan hal-hal yang strategis hingga kedepannya. “Karena raker ini forum tertinggi setelah musda. Apalagi, KORMI Kabupaten Bogor menerima hibah terbesar se-Jawa Barat,” kata Denda.
Untuk itu, Denda mengingatkan agar pengelolaan keuangan harus sesuai dengan aturan, dan memiliki bukti-bukti penggunaannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor, Asnan AP mempersilahkan KORMI merumuskan agenda dan kegiatan untuk satu tahun ke depan.
Selain itu, Asnan juga meminta agar KORMI terus berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, sehingga apa yang dirumuskan bisa tercapai.
“Paling penting, kita ingin visi dan misi menyehatkan masyarakat Kabupaten Bogor ini bisa tercapai. Insya Allah Pemkab Bogor support,” imbuh Asnan AP. Aga
Jurnal Bogor – Kasus penganiayaan terjadi di Warung Sate H. Ujang, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua. Seorang pengunjung mengalami penyerangan dua orang pengamen saat menikmati makan bersama istrinya di tempat tersebut.
Kapolsek Cisarua Kompol Eddy Santosa mengatakan, korban J saat itu tengah bersama istrinya mengunjungi warung sate tersebut pada Kamis (16/5) lalu.
“Awalnya korban memberikan uang kepada pengamen tersebut, namun saat pengamen meminta uang kepada orang di sebelahnya dan tidak diberi, situasi memanas,” ungkapnya, Minggu (19/5/2024).
lanjut Eddy, korban menegur pengamen tersebut agar tidak memaksa. Bukannya pergi, dua pengamen tersebut justru merasa tersinggung dan langsung menyerang korban hingga terkapar.
Menerima laporan tersebut, anggota Polsek Cisarua segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan investigasi sebagai tindaklanjut penyelidikan awal.
“Dalam pengecekan tersebut, ditemukan bahwa korban mengalami luka serius akibat pemukulan dan langsung dilarikan ke RSPG Cisarua untuk mendapatkan perawatan,” paparnya.
Dari hasil pemeriksaan, korban mengalami pemukulan dengan kosong hingga mengalami luka goresan saat terjatuh. Namun tidak lama kemudian, korban pun dipulangkan setelah menjalani perawatan medis.
Berdasarkan keterangan para saksi, kedua pengamen tersebut langsung melarikan diri setelah melakukan penganiayaan.
“Kami akan terus melakukan penyelidikan mendalam untuk menangkap pelaku yang masih dalam pencarian,” tukasnya.