27.6 C
Bogor
Thursday, July 24, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1094

MT AL-Ikhbar PWI Bukber Bersama Anak Yatim

Cibinong | Jurnal Inspirasi

Memasuki hari ke-16 di bulan Ramadhan, Majlis Taklim (MT) Al-Ikhbar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bogor menggelar Buka Bersama (Bukber), sekaligus santunan anak yatim. Acara diadakan di sekretariat PWI Kabupaten Bogor, Gedung Pusdai, Jalan Bersih, No 1 Kelurahan Tengah, Cibinong Kabupaten Bogor, Rabu (28/4/21).

Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua PWI Kabupaten Bogor, H. Subagiyo, jajaran pengurus MT Al-Ikhbar, Dewan Penasehat (Wanhat) PWI Kabupaten Bogor H. Danang Donoroso. Tampak hadir juga Warsono selaku donatur, kemudian Dandim 0621/Kabupaten Bogor Letkol Inf Sukur Hermanto dan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bogor, Farda Sanberra.

Dalam sambutannya ketua PWI Kabupaten Bogor, H. Subagiyo menyampaikan rasa terimakasihnya atas kerjasama yang baik dari MT Al-Ikhbar dengan Kadin Kabupaten Bogor dan para donatur sehingga acara Bukber dan santunan anak yatim terlaksana dengan baik.

“Terimakasih saya ucapkan kepada para donatur, diantaranya pak Warsono, ketua Kadin Kabupaten Bogor serta jajarannya. Saya ucapkan terimakasih juga atas kehadiran dan suport dari pak Dandim serta ketua Wanhat PWI Kabupaten Bogor, begitu juga kepada semua donatur yaitu para Hamba Allah yang telah menyisihkan sebagian rejekinya untuk anak yatim yang kita santuni hari ini. Hanya Allah lah yang membalas kebaikan saudara semua,” ucapnya.

Ketua Wanhat PWI Kabupaten Bogor, H. Danang Donoroso dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh MT Al-Ikhbar. “Saya bangga dengan kegiatan ini. Semoga bukber sekaligus menyantuni anak yatim dapat terus dilakukan, khususnya di bulan Ramadhan seperti ini sangatlah besar pahalanya untuk kita semua yang mau berbagi dan peduli,” ujarnya.

Warsono, salah satu donatur santunan anak yatim yang diadakan oleh MT Al-Ikhbar PWI Kabupaten Bogor mengaku bahagia bisa berbagi terhadap sesama. “Memiliki kebahagiaan tersendiri apabila kita mampu berbagi apalagi kepada saudara-saudara kita khususnya anak yatim. Semoga di bulan yang suci ini kita semua diberikan ampunan, dan PWI Kabupaten Bogor tetap menjadi wadah para penyampai berita yang selalu dicintai masyarakat,” ucapnya.

Hal senada, disampaikan ketua Kadin kabupaten Bogor Farda Sanberra, dirinya bersyukur dimasa pandemi Covid-19 seperti sekarang masih bisa berbagi terhadap sesama. “Saya sangat dekat dengan rekan-rekan wartawan di PWI. Maka ketika ada ajakan untuk bukber dan santunan anak yatim, saya bersama jajaran Kadin langsung merespon,” ungkapnya.

“Semoga apa yang kami berikan dapat bermanfaat bagi semua saudara kita yaitu para anak yatim. Mari kita saling mendoakan agar terus saling bersinergi dan kedepan bisa berbagi,” kata Farda menambahkan.

Dandim 0621/Kabupaten Bogor, Letkol Inf Sukur Hermanto saat memberikan sambutan mengatakan jika apa yang dilakukan MT Al-Ikhbar PWI Kabupaten Bogor ini sesuatu yang luar biasa. “Ini luar biasa. Semoga semua amal kebaikan kita diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, apalagi ini di bulan suci Ramadhan, Allah akan membalaskan yang terbaik untuk kita hambanya,” ungkapnya.

Diakhir acara tampak para anak yatim yang berjumlah 72 orang, diberikan santunan berupa uang dan bingkisan dari para donatur. Setelah adzan Magrib berkumandang, semua yang hadir menggelar makan bersama alias Bukber.

** Nay Nur’ain

800 Lebih Petasan Disita, Polsek Cileungsi Giatkan KRYD

Cileungsi | Jurnal Bogor

Penjual petasan marak di bulan suci Ramadhan. Polsek Cileungsi pun menggalakan Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD), Rabu (28/04/2021). Bahkan Polsek Cileungsi mengamankan lebih dari 800 buah petasan dalam jangka waktu tiga hari lalu.

Kapolsek Cileungsi, Kompol Andri Alam Wijaya menjelaskan, Polsek Cileungsi terus melaksanakan KRYD untuk mengatasi maraknya penjual petasan di bulan suci Ramadan ini. “Sejak hari Senin (26/04) lalu hingga hari Rabu ini, Polsek Cileungsi sedikitnya sudah menyita 880 petasan dengan berbagai macam jenis,” jelasnya melalui pesan singkat.

Lebih lanjut, dengan membawa personil sedikitnya 9 orang anggota kepolisian, Andri memaparkan jenis petasan yang disita oleh Polsek Cileungsi. “Dari 880 petasan, terbagi menjadi 3 jenis, mulai dari petasan korek sejumlah 800 buah, merecon 50 buah, lalu petasan air mancur sebanyak 30 buah, dari 2 penjual Petasan di Cileungsi,” paparnya.

Dalam rangka menertibkan para pedagang ini, Kapolsek Cileungsi memberikan tindakan tegas dengan menyita dan memusnahkan semua petasan. “Untuk menindak tegas para oknum penjual dan memberi contoh juga kepada para pedagang lainnya, kami lakukan penyitaan dan pemusnahan petasan tersebut,” pungkasnya.

Sementara itu, di lokasi berbeda, Yanto salah satu pengendara yang sedang melintas pun memberikan tanggapannya terkait maraknya penjual petasan tersebut. Menurutnya tindakan yang dilakukan pihak kepolisian sudah tepat. “Para oknum penjual petasan ini harus ditindak tegas, karena sasaran pembelinya adalah anak-anak,” ujarnya.

Petasan ini, lanjut Yanto, bisa membahayakan banyak orang, baik anak-anak yang memainkannya maupun pengendara motor. “Yang pertama kita gak tau kecelakaan apa yang bisa menimpa anak-anak saat bermain petasan, lalu yang kedua bahaya yang ditimbulkan pada orang lain, sebagaimana kita tahu, sering kali anak-anak bermain petasan di jalan umum, kita tidak tahu dampak apa yang timbul kepada pengendara motor saat petasan itu meledak, bisa saja dia kaget lalu terjatuh, pokoknya banyak resikonya ketimbang untungnya,” jelasnya.

** Nay Nur’ain

Pemdes dan Camat Leuwisadeng Swadaya Bangun Rumah Warga yang Ludes Terbakar

Leuwisadeng l Jurnal Inspirasi

Belum lama ini, warga Kampung Pasirwangun RT 01 RW 10 Desa Wangunjaya, Kecamatan Leuwisadeng telah mengalami musibah kebakaran yang menghanguskan satu rumah milik Dedi. Musibah kebakaran terjadi pada Sabtu (10/04)  lalu.

Dengan kejadian tersebut, Pemerintahan Desa (Pemdes) dan Camat Leuwisadeng beserta warga sekitar, bahu membahu membangun kembali rumah milik Dedi yang dihuni oleh 5 jiwa itu.

Kepala Desa Wangunjaya Hanapi mengatakan, rumah yang semula terbuat dari kayu dan bilik dengan ukuran 3,5 kali 4 meter, kini dibangun dengan ukuran lebih besar. “Berkat gotong royong, saat ini rumah Dedi menjadi 7,5 × 6 meter dengan menggunakan bahan material seperti pasir, hebel, asbes. Sekarang rumah Dedi sudah bisa ditempati,” jelas Kades.

Menurutnya, upaya membangun rumah atas hasil swadaya dengan Camat Leuwisadeng dibantu dengan melibatkan masyarakat  untuk kembali mendirikan rumah pak Dedi yang sebelumnya telah rata dengan tanah karena hangus terbakar. “Semua yang dilakukan sebagai bentuk kepedulian, apa lagi korban kebakaran itu, warga yang tidak mampu,” tukasnya.

Sementara itu,  Camat Leuwisadeng Rudy Mulyana menyatakan, empati warga Desa Wangunjaya terhadap warga yang terkena musibah terbilang cukup tinggi. “Pihak desa dan kecamatan selain mendorong tentu saja kita bantu juga. Alhamdulillah, rasa kepedulian warga masih sangat bagus, ” ucapnya. “Kepala Desa yang baru, saat ini tengah mendukung dalam meningkatkan semangat bergotong royong di tengah masyarakat,” pungkasnya.

** Arip Ekon

Terkait Pengalihan BST di Desa Cicadas, Achmad Fathoni: Hati-hati Dalam Menyikapi Bantuan

Gunung Putri | Jurnal Inspirasi

Terkait pengalihan Bantuan Sosial (BST) yang terjadi di Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, yang diduga mengalir ke Karang Taruna Desa Cicadas, disorot anggota Komisi 3 DPRD Kabupaten Bogor Achmad Fathoni. Dia akan mengecek kebenarannya.

“Dalam hal ini saya ingatkan 3 hal untuk semuanya dalam mengelola BST. Pertama saya ingatkan semua pihak harap berhati-hati dalam menyikapi bantuan pemerintah pastikan bantuan sampai kepada yang berhak. Kedua kalaupun ada kebijakan pengalihan mestinya harus sesuai prosedur dan ketiga harap Camat Gunung Putri bisa mensupervisi hal ini,” ujar politisi PKS ini kepada Jurnal Bogor melalui WhatsApp, Rabu (28/04).

Menurutnya, dari hasil pembicaraan dengan Kepala Desa Cicadas Dian Hermawan, kades menjelaskan bahwa hampir 90% warga masyarakat menerima BST dari Kemensos ini dan sesuai hasil Musdes diberikan untuk penerima KPM tahap 3 berbeda dengan KPM tahap 4.

“Katanya (Dian Hermawan), yang mempunyai KTP Cicadas diberikan sesuai data yang diajukan oleh ketua lingkungan, mulai dari Karang Taruna, ormas, OKP wartawan, jadi totalnya 11.858 KPM BST,” jelas Achmad Fathoni.

Namun, dalam hal ini tetap harus sesuai dengan prosedur dalam langkah pengalihan tersebut. Kelayakan penerima pengalihan dana BST juga jangan sampai niat baik berakhir dengan petaka karena menabrak aturan yang sudah ditetapkan.

Bantuan Kemensos di Desa Cicadas terakhir kali dikeluarkan untuk 2 bulan sehingga masing-masing KPM mendapatkan 600 ribu rupiah.

** Nay Nur’ain

Tumpukan Sampah di Pasar Ciampea Dibiarkan DLH Berserakan

Ciampea | Jurnal Inspirasi

Tumpukan sampah yang berserakan hingga ke jalan di Pasar Ciampea Lama, Kecamatan Ciampea, Rabu sore (28/4/2021), selain menimbulkan bau busuk karena sudah lama tidak diangkut, sampah tersebut juga ketika ada aktivitas pasar sering menjadi penyebab Kemacetan Parah.

Hal itu membuat banyak pihak prihatin dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor pun dituding cuek terhadap keberadaan sampah yang sudah menggunung  itu. Seperti diungkapkan Ketua Karang Taruna Desa Ciampea Haidy Arsyad yang mendesak agar dinas terkait untuk serius menangani sampah-sampah yang ada di pasar sampai berserakan ke tengah jalan.

“Liat itu sampah di Pasar Ciampea Lama padahal pedagang membayar retribusi tapi sampah dibiarkan menumpuk hingga berhari-hari bahkan sampai berserakan ke jalan,” katanya.

Sementara menurut salah seorang pedagang, Anto, sampah tersebut memang kerap menumpuk bahkan jika telat diangkut sampai ke tengah jalan. “Kalau saya bayar 500 ribu rupiah untuk restribusi tahun itu sering telat angkut sampahnya, gak tahu kendalanya apa,” ujarnya.

Sementara itu Kepala UPT DLH Wilayah Ciomas, Atang saat dikonfirmasi perihal tumpukan sampah karena volume sampah terus bertambah, sementara jadwal penarikan cuma 2 kali dalam seminggu. “Sampah (yang ada) bukan saja dari pasar tapi (dating) dari luar juga buang disitu,” jelas Atang.

** Cepi Kurniawan

Dikunjungi Menko Polhukam, Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur Pamerkan Jahe Merah

Gunung Sindur | Jurnal Inspirasi

Pameran produk unggulan narapidana bertajuk “One Day, One Prison’s Product” diikuti Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur dengan produk Jahe Merah di JS Luwansa Hotel, Jakarta, Senin (26/4/2021). Pameran ini merupakan rangkaian acara menuju 57 tahun pemasyarakatan

Stand pameran Jahe Merah Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur, mendapatkan kehormatan dikunjungi langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfudz MD, didampingi Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Reynhard, dan Kepala Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur, Mujiarto.

Mahfudz MD, mengaku bangga dengan pameran produk narapidana. Ini bisa menjadi embrio bagi penggiat-penggiat industri kreatif hasil binaan dari Lembaga Pemasyarakatan Khusus Kelas IIA Gunung Sindur.

Selain itu, juga pameran diharapkan memberi kebermanfaatan, serta menjadi modal berharga bagi para warga binaan di masa mendatang. “Saya memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada jajaran pemasyarakatan yang terlibat dalam upaya peningkatan pemberdayaan narapidana sehingga mampu mendorong penciptaan dan pengembangan kegiatan ekonomi baru,” ujar Menko Polhukam.

Saat ini, Lapas sudah bertransformasi menjadi institusi yang mampu menyiapkan masyarakat yang tangguh, berketerampilan dan memiliki produktivitas yang siap berkompetisi dalam persaingan global.

Menkopolhukam menyatakan sikap mendukung sepenuhnya kegiatan One Day, One Prison’s Product tersebut.

** Cepi Kurniawan

TNI AU Bagikan Sayuran Gratis ke Warga dan Pengguna Jalan

Kemang | Jurnal Bogor

Secara patungan anggota satuan TNI AU Lanud Atang Sendjaja membeli sayuran dari pedagang dekat komplek Lanud untuk dibagikan ke warga dan pengguna jalan yang melintas saat Ramadhan 1442 Hijriah dengan tema “Berbagi itu Indah dan Berbagi itu Bertambah”.

Sayuran yang dibagikan mulai dari kangkung, wortel dan tahu tempe, serta ikan ke penggunaan jalan dapat ambil seperlunya tanpa harus membayar sepeser pun. Seperti diungkapkan Kepala Penerangan Lanud Atang Sendjaja Letkol Sus Arobi Rahakbauw bahwa para pengguna jalan raya yang melintas berhenti dan mengambil seperlunya secara gratis.

“Sementara warga yang kebanyakan ibu-ibu, datang dan mengambil sayuran itu,” ujar Kepala Penerangan Lanud Atang Sendjaja Letkol Sus Arobi, kepada Jurnal Bogor baru-baru ini.

Sambung Arobi kegiatan itu merupakan inisiasi secara spontan anggota bujangan di Mes Garuda di bawah pimpinan Komandan Satuan Polisi Militer, Letkol Pom Dadan Triana. Sehingga spontanitas itu pun disambut baik oleh Komandan Lanud ATS sehingga rencana awalnya dilakukan dua kali dalam seminggu, kini berbagi sayuran tersebut dilakukan setiap hari setiap pukul 13.30 WIB.

“Kita belanja mulai dari jam dua pagi berbagai jenis sayuran, kita patungan hingga banyak yang menjadi donatur,” jelas Letkol Sus Arobi.

Menurutnya, setiap memasuki bulan Ramadhan, harga kebutuhan pokok cenderung naik. Sementara daya beli masyarakat berkurang imbas pandemi Covid-19. Untuk itu, melalui kegiatan tersebut, pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk berempati bersama dalam melewati masa krisis saat ini.

“Ini bisa menjadi contoh dan menular bagi semua satuan lain di Lanud Atang Sandjaya, kita berbagi di tengah kondisi pandemi Covid-19,” pungkasnya.

** Cepi Kurniawan

Gercep, Pemcam Cigudeg dan TKSK Bantu Ketiga Warga yang Lumpuh

Cigudeg l Jurnal Inspirasi

Pemerintah Kecamatan Cigudeg bersama Pemerintah Desa Bunar, serta tim Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Cigudeg bergerak cepat (gercep) memberikan bantuan ke warga yang menderita lumpuh atau stroke di Kampung Bunar, Desa Bunar, Kecamatan Cigudeg, Rabu (28/4).

Terlihat hadir Plt Kasi Pemberdayaan Masyarakat (PM) Imas, Kasi Pendidikan dan Kesehatan Titin, TKSK Kecamatan Cigudeg Hambali, berikut Kepala Desa Bunar Jajat Sudrajat serta sejumlah organisi yang tergabung dalam Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM).

Camat Cigudeg Pardi mengatakan, hasil penelusuran Pemerintah Kecamatan Cigudeg pada 27 April 2021, terdapat tiga orang penderita lumpuh di kampung  tersebut. “Aksi gerak cepat ini kami besama tim kami lakukan, untuk memberikan bantuan bagi penderita lumpuh di wilayah Desa Bunar. Utamanya untuk meringankan beban penderita dan keluarga,” kata Pardi.

Ia menyebutkan bantuan yang diberikan tentu sesuai kebutuhan, seperti Nenek  Umsih  diberikan kasur, pampers dan sembako. Sedangkan dua orang lainnya diberikan sembako dan ada pula kursi roda. “Semoga bantuan ini bisa meringankan beban keluarga terutama bagi sipenderita. Kami turut prihatin semoga bapak dan ibu lekas sembuh dan bisa beraktivitas seperti biasa,” ungkapnya.

Ditempat yang sama, Kepala Desa Bunar Jajat Sudrajat, membuka diri  terutama bagi warganya ditengah dalam kesulitan agar tidak cemas untuk komunikasi dengan pihaknya. “Untuk perjalanan dalam pengobatan keluarga penderita, warga jangan cemas mengenai permasalahan biaya transport. Kami siap membantu ditengah kesulitan masyarakat, salah satu pendukung fasilitas masyarakat, yakni kendaraan Desa Siaga beserta supirnya sudah ada. Termasuk transport untuk pembelian bensinnya sudah kami siapkan,” ujar Jajat mengakhiri.

** Arip Ekon

TPT Longsor, 4 Rumah di Desa Wangunjaya Terancam Amblas

Leuwisadeng l Jurnal Inspirasi

Empat rumah warga di Kampung Curug RT 03 RW 06 Desa Wangunjaya, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor terancam amblas, setelah tebingan yang sepanjang 15 meter digerus longsor pada Selasa (27/4) malam, pukul 22:15 WIB.

Tebingan longsor itu menyisakan hanya beberapa meter dari rumah warga. “Dikhawatirkan jika tidak segera ditangani akan menyebabkan rumah warga bisa terjadi amblas. Masalah ini sudah kami sampaikan ke pihak Kecamatan Leuwisadeng,  kemudian untuk ditindaklanjuti ke BPBD Kabupaten Bogor,” kata Kepala Desa Wangunjaya Hanafi kepada Jurnal Bogor, Rabu (28/4).

Menurutnya, rumah warga yang terancam karena jarak rumah mereka berdekatan dengan tebingan tepatnya dikampung Curug, yakni rumah Baenuri, Husen, Soleh fab Nardi. Dalam kejadian ini, kata Hanafi, warga sudah menyampaikan kekhawatirannya karena warga khawatir rumahnya akan amblas.

“Pihak kecamatan akan menyampaikan kondisi longsor ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor. Kami harap dapat segera ditangani,” harapnya.

Selain rumah warga, tambah, sekretaris Desa Wangunjaya Muhyi, termasuk bangunan Masjid Jami miftahul Fallah terancam karena tidak jauh dengan tebingan.” Sebelumnya  Pemdes Wangunjaya berswadaya membangun TP itu sekitar 25 meter, namun tak lama kemudian ambrol kembali.

Tak hanya Kampung Curug, lanjut Hanafi, kejadian serupa juga dialami warga  Kampung Suluduk  RT 01 RW 11. Pekan lalu tebingan tersebut ambrol sehingga kondisi ini membahayakan lima bangunan rumah yang tidak jauh dengan lokasi kejadian.

Dengan menggunakan uang pribadinya ,pihak desa bersama warganya melakukan gotong royong membangun tebingan sepanjang 20meter. “Karena khawatir longsor susulan kembali terjadi, maka itu kami berinisiatif membangun TPT,” tukasnya.

** Arip Ekon

Kerap Mencari-cari Kesalahan, Oknum Wartawan Resahkan Pelaksana Proyek P3-TGAI

Caringin | Jurnal Inspirasi

Pelaksana proyek Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang ada di wilayah selatan Kabupaten Bogor, keluhkan banyaknya oknum wartawan yang datang ke lokasi proyek kegiatan. Bahkan, oknum wartawan tersebut menakuti-nakuti pelaksana proyek hingga meminta uang dengan nominal jutaan rupiah.

Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Mitra Cai Cimande, Irpan Supandi mengeluhkan adanya oknum wartawan yang datang ke lokasi proyek dengan mencari-cari permasalahan. “Saya merasa heran, kok banyak wartawan yang datang ke lokasi hanya mencari kesalahan saja. Ujung-ujungnya minta uang,” katanya kepada wartawan.

Menurut Irpan, proyek P3-TGAI yang dilaksanakan di lokasi DI Cimande, merupakan program dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kemen PUPR) di bawah Ditjen Sumber Daya Air.

 “Program yang diawasi Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane ini, sangat membantu pasokan air bagi para petani di wilayah Cimande. Kenapa harus direcokin oleh oknum wartawan,” keluhnya.

Ia menjelaskan, untuk proyek P3-TGAI DI Cimande, rencananya dilakukan pembangunan tembok penahan tanah saluran tersier sepanjang kurang lebih 370 meter. “Kurang dari satu minggu saya targetkan pengerjaan proyek P3-TGAI sudah selesai,” papar Irpan.

Keluhan sama juga diutarakan Ketua P3A Putera Pangrango Ciherang, Entis Sutisna. Ia merasa risih terhadap oknum wartawan yang datang ke lokasi proyek dengan mencari-cari kesalahan. “Masa oknum wartawan membawa meteran segala. Wartawan itu tugasnya sosial kontrol dan tidak mencari-cari kesalahan yang bersifat mengada-ada,” keluhnya.

Entis mengaku bingung harus mengadukan kepada siapa terkait adanya oknum wartawan tersebut yang kerap gentayangan ke lokasi proyek P3-TGAI. “Dan dengan cara menakut-nakuti, oknum wartawan tersebut meminta uang,” jelasnya.

Padahal, lanjutnya, proyek P3-TGAI yang dikerjakan nya di lokasi saluran irigasi tersier DI Cilimus, sangat diharapkan para petani di dua desa, yakni Desa Cileungsi Kecamatan Ciawi dan Desa Ciderum Kecamatan Caringin.

 “Perbaikan saluran tersier irigasi DI Cilimus ini sudah lama diinginkan warga, karena untuk memenuhi pasokan air ke area sawah mereka,” tegasnya.

Adanya perbaikan saluran irigasi tersier DI Cimande, mendapat respon positif dari warga terutama para petani di wilayah tersebut.

 “Adanya proyek P3-TGAI di desa kami, sawah yang tadinya selalu kekeringan karena sulitnya mendapatkan air, sekarang sudah pasti akan lancar. Dan tidak ada lagi gagal panen akibat kurangnya pasokan air,” tukas Nurdin, petugas perawat saluran air di Desa Cimande.

** Dede Suhendar