31.1 C
Bogor
Sunday, July 27, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1083

Indonesia Jadi Tempat Pembuangan Sampah Plastik

Bogor | Jurnal Inspirasi

Wali Kota Bogor Bima Arya mengajak para komunitas peduli lingkungan hingga jajaran Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor menonton film ‘Pulau Plastik’ di XXI Boxies123 Mall, baru-baru ini. Film ini membawa pesan sederhana, berusaha menggugah kesadaran masyarakat akan bahaya plastik sekali pakai.

Usai menyaksikan film berdurasi 1 jam 42 menit ini, Bima Arya mengatakan ada tiga hal yang bisa menjadi perhatian bersama.

“Pertama ternyata Indonesia menjadi target dari pembuangan sampah plastik dari negara-negara maju yang selama ini mengklaim telah berhasil mengelola plastik. Ini sesuatu hal yang menurut saya sangat menyedihkan karena seolah-olah kita tidak bisa apa-apa, seolah-olah kita ditipu oleh negara-negara itu dengan showcase-nya yang luar biasa tetapi ujung-ujungnya sampahnya dibuang ke kita,” ungkap Bima.

Kedua, lanjut Bima, ternyata bahan plastik pun yang selama ini digaungkan bisa diurai dalam waktu yang sangat cepat, di film ini menunjukan bahwa tidak bisa.

“Kota Bogor akan melakukan uji sampling terhadap bahan-bahan itu karena sudah banyak digunakan di Kota Bogor. Kita akan ambil sampel-sampel itu lalu kita akan uji semua. Kalau ternyata tidak lolos uji, kita akan umumkan bahwa itu tidak benar,” jelasnya.

Ketiga, sambung Bima Arya, jumlah mikroplastik yang tak sengaja terkonsumsi masyarakat Indonesia sangat tinggi.

“Yang lebih juga mengkhawatirkan ternyata didalam tubuh kita ada mikro plastik yang disebabkan oleh sampah plastik di lingkungan kita, tidak saja di laut atau sungai, tetapi di bahan makanan yang lain,” kata Bima.

“Artinya ini masih PR besar. Langkah kita baru sedikit, melarang kantong plastik di toko modern baru langkah kecil saja. Tahun depan Insya Allah akan diperluas kebijakannya di pasar tradisional, kita harus lebih agresif lagi. Tapi kata kuncinya adalah kita harus bisa menggerakan kesadaran warga lebih kuat lagi. Pemerintah tidak bisa sendiri. Kita berterimakasih ada teman-teman komunitas. Mari kita bergerak lebih semangat lagi,” tambahnya.

Hingga 2020, tercatat sudah 29 kabupaten dan kota yang telah menerapkan larangan kantong plastik di Indonesia. Kota Bogor merupakan kota keempat di Tanah Air yang melarang penggunaan kantong plastik di retail modern, seperti minimarket hingga supermarket. Saat ini, Kota Bogor sedang melakukan sosialisasi untuk menerapkan pengurangan penggunaan kantong plastik di pasar tradisional.

“Sudah lebih dari dua tahun untuk pelarangan penggunaan kantong plastik di toko atau retail modern. Sekarang sudah masuk fase sosialisasi untuk pasar tradisional. Kita berharap, kita targetkan tahun depan sudah berjalan. Jadi seperti kemarin kita mulai awal tahun juga, jadi sekarang kita akan intensifkan sosialisasi sampai akhir tahun,” tandas Bima.

Kebijakan ini ditanggapi positif oleh aktivis lingkungan hidup Tiza Mafira yang juga Direktur Eksekutif Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik. Menurutnya, melakukan perubahan untuk masa depan bukan hal mudah, tapi bisa dimulai dari hal kecil. Juga dibutuhkan niat, konsistensi, dan motivasi kuat demi kebaikan bersama.

“Kami menyambut dengan sangat baik, bahkan kami senang sekali Pemkot Bogor terbuka untuk berkolaborasi dengan semua, kebetulan untuk pasar bebas plastik ada kerjasama dengan gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik. Relawan kami sudah mulai masuk untuk mendata plastik sekali pakai jenis apa yang dipakai di pasar tradisional di Bogor, dan bagaimana cara-cara untuk menguranginya. Bagaimana program training untuk pedagang pasar supaya bisa mengurangi ketergantungan kepada plastik sekali pakai,” kata Tiza.

Baginya, regulasi yang dibuat oleh pemerintah sangat penting untuk keberlangsungan gerakan ini. “Pemerintah daerah selama ini sudah bergerak lebih maju, lebih cepat. Kota Bogor adalah Kota keempat di Indonesia yang melarang kantong plastik. Ini sesuatu yang sangat progresif. Pemda-pemda bergerak dengan cepat, pemerintah pusat pun melihat. Dan akhirnya pemerintah pusat menggerakan kebijakan dimana plastik sekali pakai dilarang tahun 2030, tetapi Pemda boleh jalan duluan,” jelas dia.

Pulau Plastik merupakan sebuah film dokumenter yang menceritakan tentang tiga individu dan perjuangan melawan polusi plastik sekali pakai. Ketiganya adalah Gede Robi, vokalis band Navicula asal Bali; Tiza Mafira, pengacara muda yang juga aktivis Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik; dan Prigi Arisandi, ahli biologi dan penjaga sungai dari Jawa Timur.

Ketiga protagonis ini menelusuri sejauh mana jejak sampah plastik menyusup ke rantai makanan kita, dampaknya terhadap kesehatan manusia, dan apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi krisis polusi plastik.

** Fredy Kristianto

Warga Sentul City Serahkan Bingkisan Lebaran kepada Petugas Keamanan dan Kebersihan

Bogor | Jurnal Inspirasi

Sejumlah warga yang bermukim di kawasan hunian Sentul City (SC) memberikan bingkisan lebaran kepada petugas pelayanan publik (public service) PT Sukaputra Graha Cemerlang (SGC). Mereka yang mendapat bingkisan lebaran dari sejumlah warga antara lain petugas keamanan yang berjaga 24 jam di seluruh kluster kawasan hunian Sentul City dan petugas kebersihan

“Setiap tahun selalu ada warga Sentul City dari seluruh kluster yang berjumlah 47 kluster memberi bingkisan lebaran kepada anggota kami. Selain ke anggota kami bingkisan lebaran juga diberikan kepada petugas kebersihan,” jelas Paulus Krisdiyanto, Kepala Keamanan PT SC dalam keterangan persnya, belum lama ini.

Bingkisan lebaran yang diterima antara lain dari warga 47 kluster antara lain: beras, minyak goreng, gula, mie instan, susu, biscuit, kopi dan the, sirop, margarin dan tepung serta kebutuhan rumah tangga lainnya

“Jumlahnya cukup banyak ya. Ada warga yang memberikan bingkisan dalam bentuk uang. Ada juga yang ngasih kurma,”papar Paulus.

Menurut Frans, warga kluster BGH bingkisan lebaran diberikan kepada petugas keamanan dan petugas kebersihan PT SGC sebagai apresiasi dan wujud ucapan terima kasih atas pelayanan prima yang diberikan selama ini. Hal senada diungkapkan Maria, warga Kluster Andalusia.

“Kami rutin membayar BPPL dan didalamnya ada pelayanan untuk keamanan dan kebersihan. Kenapa kami masih memberikan bingkisan lebaran? Karena kami ingin berbagi di bulan Ramadhan juga bentuk apresiasi atas kinerja petugas keamanan dan kebersihan atas dedikasinya selama ini,” ucap Maria.

Kata Paulus, bingkisan lebaran dari warga langsung diteruskan ke petugas keamanan dan kebersihan PT SGC.

“Tentu bingkisan lebaran ini sangat berarti buat anggota. Saya atas nama teman-teman mengucapkan beribu terima kasih atas atensi warga seluruh kluster,” tukasnya.

** Fredy Kristianto

Relawan Siaga, De’Roti, dan PKBM Insan Mandiri Berbagi Takjil di Bogor

Bogor | Jurnal Inspirasi

Relawan Siaga yang berkolaborasi dengan De’Roti dan PKBM Insan Mandiri berbagi takjil di dua titik Kota Bogor, yaitu Jalan R.E Martadinata dan Jalan Otista.

Takjil yang dibagikan sebanyak 200 nasi kuning, 200 roti De’Roti, dan 200 pack kurma. Selain takjil, pada kegiatan itu juga dibagikan 200 hand sanitizer dan 200 masker.

“Program berbagi takjil ini sebagai wujud kepedulian Relawan Siaga kepada sesama, sekaligus juga untuk memperkenalkan Relawan Siaga agar makin dikenal masyarakat Kota Bogor,” kata Burhan, koordinator kegiatan tersebut.

Sementara Eka Yanuar, Owner De’Roti, mengatakan bahwa De’Roti sangat mendukung kegiatan atau program yang dilaksanakan oleh Relawan Siaga sebab aktivitas Relawan Siaga semata-mata demi kemanusiaan.

“De’Roti berkomitmen untuk senantiasa memberikan support bagi organisasi, seperti Relawan Siaga, yang menebar manfaat bagi mereka yang membutuhkan,” pungkas Eka.

Pada kesempatan yang sama, Kepala PKBM Insan Mandiri, Doni Kurniawan mengatakan bahwa kolaborasi tiga institusi, yaitu Relawan Siaga, De’Roti dan PKBM Insan Mandiri, dalam berbagi kebaikan merupakan yang pertama kali, tetapi akan terus berlanjut ke depannya sebab kebaikan tidak bisa dimonopoli oleh satu lembaga atau institusi saja. “Kita berkolaborasi agar mendapatkan manfaat yang maksimal,” jelas Doni.

Seperti diketahui, Ramadhan, bulan yang selalu dirindukan kehadirannya oleh umat muslim di seluruh dunia, akan segera berakhir beberapa hari lagi. Mengapa selalu dirindukan, karena Allah SWT memanjakan hamba-hamba-Nya dengan limpahan pahala berlipat yang dijanjikan. Tak salah jika Ramadhan disebut sebagai bulan panen raya.  Abu Bakr al-Warraq al-Balkhi mengatakan: “Rajab adalah bulan untuk menanam, Sya’ban bulan untuk mengairi, dan Ramadhan bulan untuk memanen.”

Pada bulan Ramadhan, pahala semua ibadah dilipat gandakan. Rasulullah saw. bersabda, ”Semua amalan anak Adam akan dilipat gandakan (balasannya): satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat.” (HR Muslim).

Pada bulan Ramadhan juga dapat kita saksikan umat Muslim, baik sendiri-sendiri maupun lewat organisasi atau berkelompok, berlomba-lomba dalam kebaikan, seperti berbagi takjil di jalan-jalan dan memberi santunan bagi anak yatim atau orang duafa lainnya. Bahkan, di hari-hari akhir Ramadhan, umat Muslim makin banyak beramal saleh dan berbagi dengan sesama seolah-olah khawatir tidak bertemu dengan Ramadhan pada tahun depan.

*Wa2N H

? HADITS HARI INI


07 Mei 2021
25 Ramadhan 1442 H

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ سُلَيْمَانَ الضُّبَعِيُّ عَنْ كَهْمَسِ بْنِ الْحَسَنِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِي اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Qutaibah menceritakan kepada kami, Ja’far bin Sulaiman Adh-Dhaba’i menceritakan kepada kami dari Kahmas bin Al Hasan, dari Abdullah bin Buraidah dari Aisyah radliallahu ‘anha, dia berkata: Aku berkata:
“Ya Rasulullah, bagaimana pendapatmu seandainya aku mengetahui kapan malam Lailatul Qadar itu. Apa yang akan aku baca pada malam itu ?”.
Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab:

Bacalah (olehmu): Ya Allah, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun lagi Maha Pemurah yang suka memberikan ampunan. Maka, ampunilah aku.

HR Tirmidzi No. 3513 dan Ibnu Majah No. 3850.

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Pemerintah Bina P4S Tingkatkan Produksi dan Dorong Ekspor

Bogor | Jurnal Inspirasi

Kementerian Pertanian (Kementan) menilai peran Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) sangat strategis. Melalui  Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP)  pemerintah terus mendorong penumbuhkembangan P4S dalam rangka mempercepat proses pembangunan pertanian dan perdesaan.

Kepala (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan pemerintah juga terus berupaya untuk memberdayakan P4S melalui pembinaan secara berkesinambungan, baik dari aspek manajemen pelatihan/permagangan, maupun pengembangan usaha, mengingat kapasitas pengelola P4S pada umumnya masih perlu ditingkatkan.

Sebagai salah satu bentuk pembinaan terhadap P4S  binaan di Provinsi Jawa Tengah, Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi Bogor menggelar kegiatan Sharing Session (Sesi) Budidaya dan Potensi Vanili Di Pasar Dunia.

Kepala PPMKP Yusral Tahir mengatakan webinar ini juga untuk mengembangkan kompetensi pengelola P4S serta mendukung program Gratieks (Gerakan Tiga kali Ekspor) yang digaungkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

“Mengutip statement pak Menteri, program Gratieks merupakan ujung tombak ekonomi nasional.  Dan Kementan optimistis bahwa nilai ekspor pertanian Indonesia akan meningkat tajam, “ ujarnya.

Lebih jauh kata Yusral webinar untuk mendukung dan turut mendorong Indonesia menjadi produsen vanili terbesar dunia.

Menghadirkan narasumber kompeten, webinar menyedot 76 peserta terdiri dari petani pegiat vanili, penyuluh, pengelola P4S dan Dinas Pertanian. yang mempraktikan budidaya sekaligus mensosialisasikan komoditas vanili yang dikenal sebagai emas hijau yang memiliki nilai ekonomis tinggi.

Pembicara Haris Darmawan Koordinator Tanaman Rempah dan Semusim lain Direktorat Jenderal perkebunan (Ditjenbun) memaparkan Kementan mendorong Petani vanili untuk menjual vanili dalam bentuk kering agar lebih banyak mendapatkan keuntungan. 

 “Perbedaan harga vanili kering dan basah cukup tinggi. Sehingga kami mendorong petani untuk memproses terlebih dahulu vanilinya menjadi kering, “ ujarnya.

Vanili yang mendapat julukan emas hijau karena harganya yang fantastis dan cenderung stabil di tingkat dunia, membutuhkan proses yang panjang agar bisa menghasilkan sebuah tanaman yang bermanfaat dan bisa dipanen hasilnya.

Kata haris agar bisa menghasilkan biji vanili yang berkualitas, perlu dilakukan penyerbukan secara manual. “ Gunakan tusuk gigi untuk mengambil serbuk sari dari tanaman vanili dan pindahkan serbuk sari tersebut pada putiknya. Setelah proses ini berhasil maka dapat dilihat tanaman akan mulai memunculkan kantung-kantung vanili, “ jelasnya.

Pembicara lain Parlin Robert Sitanggang Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Semarang, mengutarakan  vanili dapat diterima ke negara tujuan jika memenuhi syarat ekspor ke negara tujuan. Ekspor bisa dilakukan  setelah pejabat karantina memastikan bahwa Si emas hijau bebas dari organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) .

Dipandu ketua Forum Komunikasi P4S Provinsi Jawa Tengah, Maryanto kegiatan ditutup dengan sharing pengalaman dengan pengelola P4S Griya Vanilli  Nurcahyo Eko Junaidi Salatiga dan diskusi.

** Regi/PPMKP

Berkenalan dengan Azzam, Alumni SMART Ekselensia Indonesia yang Sukses Mengantongi Prestasi

Bogor | Jurnal Inspirasi

Muhammad Ikrom Azzam, pemuda kelahiran Jakarta 21 tahun lalu merupakan alumni penerima manfaat SMART Ekselensia Indonesia dan Young Leaders (YOULEAD) Dompet Dhuafa Pendidikan. Azzam, sapaan akrabnya, dikenal sebagai mahasiswa dan penerima manfaat yang aktif berkontribusi di masyarakat serta komunitas melalui Yayasan Sosial Effo Community, sebuah gerakan mengajar bahasa Inggris untuk anak-anak panti asuhan. Melalui komunitas tersebut, ia berfokus pada perwujudan pendidikan inklusif bagi anak-anak panti asuhan dan anak-anak kurang mampu secara ekonomi di daerah Rawamangun, Jakarta Timur.

Selain memiliki kepedulian tinggi di bidang pendidikan, Azzam juga aktif mengikuti berbagai kompetisi bergengsi. Gelar juara sering ia kantongi salah satunya Penalaran Terbaik dari Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sebagai apresiasi atas prestasi di bidang penalaran dan kepenulisan seperti KTI, esai, dan artikel Ilmiah. Tak sampai di situ ia juga berhasil menyabet Anugerah Mahasiswa Berprestasi Universitas Negeri Jakarta 2019, peraih Premium Award Katılım Belgesi Asya Pasifik ISABET Yayınları Turki, Delegate Regional Conference On Student Activism Malaysia, Juara 1 LKTI IDEA Nasional, dan dinobatkan sebagai Duta Bahasa DKI Jakarta.

“Saya selalu bersemangat jika berbicara tentang pendidikan. Saya yakin usaha saya bisa menjadi amalan baik serta bentuk rasa syukur atas nikmat yang Allah berikan,“ ujar Azzam.

Di tengah kesibukannya mengelola komunitas dan mengikuti ragam kompetisi, Azzam tak pernah menomorduakan studi. Terbukti ia sukses menyelesaikan 3,5 tahun masa studinya di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dengan predikat Cumlaude dan Lulusan Terbaik Bidang Prestasi. Saat ini Azzam sedang berada di Turki, merajut mimpinya mengikuti Future Leader Exchange yang dihelat Student Leadership Academy Turkey dan PPI Istanbul selama beberapa bulan.

 “Saya selalu bermimpi bisa ke Turki, Alhamdulillah semua terwujud. Saya berhasil menyisihkan ratusan pelamar dan menjadi sepuluh orang terbaik terpilih mengikuti pertukaran pelajar di sana. Saya juga terpilih menjadi peserta fully funded,” lanjut kata Azzam penuh semangat.

Selama di Turki, Azzam akan mengikuti beragam kegiatan seperti konferensi internasional, proyek sosial, dan kegiatan lain yang akan mengasah kemampuannya memimpin, berkolaborasi, bersinergi, dan memaksimalkan potensi diri. Sebagai perwakilan Indonesia, ia bertekad menunjukkan potensi terbaik anak-anak muda negaranya.

“Pemuda Indonesia itu penuh potensi,” tegas Azzam. “Oleh karena itu sepulangnya dari Turki saya ingin mengimplementasikan ilmu yang didapat, pelan-pelan mengajak para pemuda memaksimalkan pendidikan untuk masyarakat kurang mampu di negeri ini,” tambahnya.

Menurut Azzam berprestasi bukanlah perkara mudah; butuh stimulus secara berkala agar mau bergerak, jam terbang, dan penguatan mental. Ia  selalu menekankan bahwa kalah menang itu biasa, yang penting ialah tetap semangat.

“Saya selalu menyempatkan diri berdoa, berharap menjadi yang terbaik, dan tak lupa meminta restu orang tua. Sebuah kebanggaan bisa sampai sejauh ini. Turki menjadi pengalaman terbaik saya. Karena selain mendapatkan banyak ilmu dan teman baru, saya juga harus mengikuti wisuda daring di Turki,” tutup Azzam bahagia.

** Muthia Arfah [MG/UIK-jB]

Epilog Ngabubulive Ramadan 2.0 & Virtual Gathering Digelar DD Pendidikan

Pemantik Semangat Pemuda Terbaik Bangsa

Bogor | Jurnal Inspirasi

Dompet Dhuafa Pendidikan (DD Pendidikan) memaksimalkan peran dan potensi para penerima manfaat dan alumni penerima beasiswanya dalam Epilog Ngabubulive Ramadan 2.0 & Virtual Gathering yang diadakan daring via Zoom, Minggu (02/05)

Mengusung tema Pendidikan Menuju Indonesia Berdaya, DD Pendidikan menggandeng Erie Sudewo, Praktisi ZISWAF; M. Syafi’ie El Bantanie, Kepala Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa; dan Bambang Suherman, Direktur Komunikasi dan Aliansi Strategis Dompet Dhuafa. Ketiganya memberikan materi pembangkit jiwa kepemimpinan para penerima manfaat dan alumni penerima beasiswa DD Pendidikan agar mampu menjadi pemimpin berkarakter dan kompeten wujudkan Indonesia berdaya.

Menurut Muhammad Syafi’ie El-Bantanie, menyiapkan generasi muda terbaik menjadi kebutuhan bagi sebuah bangsa, bagi kesejahteraan sosial, dan bagi masyarakat Indonesia. “Perjuangan ini menjadi beban terberat, karena anak muda merupakan penentu masa depan bangsa, tugas besar ini tak akan bisa ditunaikan tanpa kualitas generasi muda yang baik. Perjuangan tak akan bisa sampai ke ujung kemenangan tanpa generasi muda yang mengeksekusi perjuangan tersebut,” ujarnya dihadapan ratusan peserta.

Bambang Suherman  juga menyampaikan jika para penerima manfaat dan alumni penerima beasiswa DD Pendidikan harus meluruskan niat supaya bisa terus berjuang dan mampu menghadapi tantangan, halangan serta rintangan dalam menuntaskan tugas kepemimpinan.

Erie Sudewo menyatakan, di zaman ini penting bagi pemuda memiliki kompetensi dan karakter, sebab keduanya mampu memperlihatkan kualitas dari proses yang terjadi dalam hidup. “Kualitas manusia dapat dilihat dari kompetensi dan karakternya; Di negara ini banyak orang pintar, namun kurang karakter.  Orang pintar saja tidak cukup untuk membangun Indonesia, hanya orang mengetahui tujuan Indonesia yang bisa membangun Indonesia. Untuk itu diperlukan pendidikan karakter yang terbentuk dalam waktu yang lama,”  tegas Erie Sudewo.

Meski dikenal sebagai pemegang ujung tombak suatu negara, pemuda akan selalu dihadapkan pada serentetan tantangan yang harus dilewati. Peran mereka menjadi penting sebagai sebuah solusi mumpuni. Dengan memiliki kompetensi dan karakter, pemuda dapat memetakan hal-hal yang ingin dilakukan dan dicapai sesuai tujuan.

Membentuk para pemuda memaknai arti penting kepemimpinan, kompetensi, karakter,  dan memahami bahwa Indonesia membutuhkan sosok penerus bangsa terbaik butuh proses panjang. Di perhelatan Epilog Ngabubulive Ramadan 2.0 & Virtual Gathering diharapkan para penerima manfaat dan alumni penerima beasiswa DD Pendidikan berkembang menjadi sosok pemantik perubahan serta kemajuan dan berubah ke arah lebih baik untuk dirinya dan bangsanya.

** Muthia Arfah [MG/UIK-jB]

26 Personil Gabungan Dikerahkan, Muspika Kecamatan Leuwiliang Perketat Jalur Pemudik

Leuwiliang l Jurnal Inspirasi

Musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika) Leuwiliang menggelar operasi penyekatan hal ini dilakukan guna antisipasi adanya pemudik keluar masuk wilayah Leuwiliang.

Tim gabungan diantaranya Koramil 2116 Leuwiliang pihak kepolisian, Pol PP, sejumlah petugas Dinas Perhubungan dari terminal Leuwiiang tipe B.

Danramil Leuwiliang Kapten Infanteri Koswara mengatakan, operasi penyekatan jelang lebaran, dilakukan dijalur keluar masuk wilayah Leuwiliang.

“Hal ini dilakukan untuk penncegahan adànya pemudik lebaran, ” kata Danramil 2116 Leuwiliang Kapten Infanteri Koswara, Kamis (6/5), usai apel gabungan di Terminal Bus Leuwiliang.

Danramil Leuwiliang menjelaskan, sebelum melaksanakan kegiatan penyekatan, dirinya melaksanakan apel gabunga terlebih dahulu.

“Sebanyak 26 personil gabungan yang berada di lingkup Leuwiliang dikerahkan

Ia menyebutkan, titik-titik penyekatan di Jalan Raya Lingkar luar terminal Leuwiliang terusan Rumpin dan Jalan Alternatif Puraseda tembusan Sukabumi. “Larangan pemudik ini, tujuannya pencegahan wabah Covid-19,” kata dia.

“Kegiatan yang dilaksanakan melaksanakan pengecekan kelengkapan surat -surat bagi warga yang masuk dan keluar wilayah Kecamatan Leuwiliang, ” katanya.

Selain itu ia juga melaksanakan sweeping kendaraan roda 4 dan roda 2 yang masuk dan keluar dan memutarbalikan kendaraan masyarakat yang akan mudik.

“Sejauh ini belum adanya kendaraan pemudik yang terjaring. Lalu lalang warga dan kedaraan sementara waktu dalam keadaan kondusif, ” tukasnya.

** Arip Ekon

? HADITS HARI INI


06 Mei 2021
24 Ramadhan 1442 H

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْفُضَيْلِ عَنْ دَاوُدَ بْنِ أَبِي هِنْدٍ عَنْ الْوَلِيدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْجُرَشِيِّ عَنْ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ صُمْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يُصَلِّ بِنَا حَتَّى بَقِيَ سَبْعٌ مِنْ الشَّهْرِ فَقَامَ بِنَا حَتَّى ذَهَبَ ثُلُثُ اللَّيْلِ ثُمَّ لَمْ يَقُمْ بِنَا فِي السَّادِسَةِ وَقَامَ بِنَا فِي الْخَامِسَةِ حَتَّى ذَهَبَ شَطْرُ اللَّيْلِ فَقُلْنَا لَهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَوْ نَفَّلْتَنَا بَقِيَّةَ لَيْلَتِنَا هَذِهِ فَقَالَ إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الْإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ ثُمَّ لَمْ يُصَلِّ بِنَا حَتَّى بَقِيَ ثَلَاثٌ مِنْ الشَّهْرِ وَصَلَّى بِنَا فِي الثَّالِثَةِ وَدَعَا أَهْلَهُ وَنِسَاءَهُ فَقَامَ بِنَا حَتَّى تَخَوَّفْنَا الْفَلَاحَ قُلْتُ لَهُ وَمَا الْفَلَاحُ قَالَ السُّحُورُ

Hannad menceritakan kepada kami, Muhammad bin Al Fudhail memberitahukan kepada kami dari Daud bin Abu Hind dari Al Walid bin Abdurrahman Al Jurasy dari Jubair bin Nufair dari Abu Dzar, ia berkata: Kami puasa bersama Rasulullah, dan Beliau tidak shalat bersama kami hingga tinggal sisa tujuh hari dari bulan Ramadhan. Kemudian Beliau beribadah bersama kami sampai menghabiskan sepertiga malam.
Beliau tidak beribadah bersama kami pada malam keenam, dan malam kelima Beliau beribadah bersama kami sampai larut malam. Kami lalu bertanya:
“Wahai Rasulullah, bagaimana bila engkau habiskan sisa malam ini untuk mengerjakan ibadah sunnah bersama kami?”.
Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Barangsiapa beribadah bersama imam hingga imam itu pergi, maka dicatat baginya pahala ibadah seperti satu malam penuh.

Kemudian Beliau tidak shalat bersama kami hingga tinggal sisa tiga malam dari bulan Ramadhan. Pada malam ketiga Beliau shalat bersama kami dan mengajak keluarga serta istri-istri Beliau.
Beliau beribadah bersama kami sampai kami khawatir tiba saat kebahagiaan.
Aku bertanya kepada Beliau: “Apakah saat kebahagiaan itu?.”
Beliau menjawab: Sahur.

HR Tirmidzi No. 806 dan Ibnu Majah No.1327.

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Zakat Fitrah Miliki Alasan Teologis

Ada alasan penting mengapa zakat fitrah boleh dibagikan sepanjang tahun bahkan seumur hidup. Dewan Syariah Lembaga Amil Zakat Infak dan Shadakah Muhammadiyah (LazisMu), Hamim Ilyas, mengungkapkan bahwa zakat fitrah bukan hanya berlandaskan kemaslahatan untuk umum, pembagian hasil pengumpulan zakat fitrah selama setahun atau bahkan lebih juga memiliki landasan teologis.

Ia menjelaskan, perintah zakat fitrah ada pada tahun ke-2 hijiriah, atau 2 tahun nabi setelah di Madinah. Zakat fitrah oleh Rasulullah Muhammad SAW dimaksudkan membantu orang miskin di Madinah, supaya tidak mengemis pada Hari Raya.
“Sehingga zakat fitrah itu dalam bahasa Ushul Fikihnya itu ‘Ma’ulu Ma’na’ bisa dipahami tujuan disyariatkannya itu apa, untuk membuat pengemis tidak mengemis di hari raya Idul Fitri,” tutur Hamim dikutip dari muhammadiyah.or.id.

Hal itu merujuk ke Kitab Al Ma’rifatul Ulumul Hadist, dengan redaksi hadis “…..Agnuhum anit Thawafi fi hadzal Yaumi”. Hamim menjelaskan, redaksi itu menyebutkan bahwa seorang muslim harus berbuat supaya orang-orang miskin tidak mengemis pada Hari Raya Idul Fitri.

Wakil Ketua Majelis Tarjih PP Muhammadiyah ini menjelaskan, dalam al Bahtsul Muhaditsi, redaksi hadis tersebut ditemukan sebanyak 27 kali. Memang dalam hadis tersebut terdapat perawi yang dipersoalkan sehingga menjadi dhaif, namun ketika dhaif itu banyak karena sanadnya maka itu kualitasnya bisa menjadi Hasan Lighoirihi.

Dalam Mahdzab Hanafi, pemaknaan atas redaksi tersebut diluaskan. Disebutkan bahwa, berbuat untuk mencukupi kebutuhan orang miskin dari zakat fitri supaya tidak mengemis tidak hanya berlaku pada saat Hari Raya Idul Fitri saja, melainkan bisa dilakukan sepanjang umur orang menjalankan zakat fitri itu.

“Sehingga, berarti selama ini ada perbedaan hadis yang populer, hadis yang masyhur di kalangan umat. Kalau dalam Mazhab Maliki, Syafi’I, dan Hambali yang populer yang itu hadis …..Man ad Daha Qobla Sholati fa Hiya Shodaqotun Maqbulatun wa Man ad Daha Ba’da Sholati fa Hiya Shodaqotun Minas Shodaqat,” ungkapnya.

Mengutip pandangan dari Madhzab Hanafi, Hamim Ilyas menjelaskan bahwa zakat fitrah itu bukan hanya qouliyah (perkataan atau ucapan) ini tapi juga sunah fi’liyah (perbuatan) yang disandarkan kepada nabi. Sehingga dalam pandangan mazhab Hanafi, nabi nampaknya ketika itu mengkalkulasi untuk melakukan pemberdayaan para pengemis suapaya tidak mengemis di Madinah.
“Karena mencukupi supaya tidak mengemis di hari raya itu sudah cukup, maka kemudian itu silahkan didaftar lagi untuk menyerahkan zakat fitrahnya itu besok, supaya orang tidak mengemis lagi,” urai Hamim.

Menjawab terkait dengan munculnya polemik akibat adanya wawasan ini, Hamim menyebut bahwa terjadinya hal itu akibat perbedaan tradisi mahdzab saja. Yaitu tradisi mahdzab Maliki, Syafi’i dan Hambali. Menurutnya, jika wawasan ini dijelaskan di masyarakat yang bertradisi Hanafi akan dianggap biasa saja.

Majelis Tarjih Pimpinan Pusat Muhammadiyah menilai Fikih Zakat Kontemporer disusun sebagai tuntunan yang mengarahkan umat Islam memaksimalkan potensi zakat untuk kesejahteraan sosial. Berdasar Munas Tarjih Muhammadiyah ke-31 dalam fikih zakat kontemporer ini diputuskan bahwa pada prinsipnya harta yang dizakati adalah harta simpanan dan penghasilan.

** ass