JURNAL Inspirasi – Jalan tanjakan di Kampung Keramik RT 01 RW 03 Desa Leuwimekar, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor ambles.
Amblesnya jalan hingga nyaris terputus itu, setelah diguyur hujan deras yang terjadi beberapa waktu lalu
Warga sekitar Junaedi menyebut, amblesnya jalan itu, diketahui bukan hanya terjadi kaali ini saja, namun sebelumnya pernah kejadian serupa.
” Tahun sebelumnya pernah terjadi juga,” kata dia, Rabu (8/5/2024).
Amblesnya di jalan milik Kabupaten Bogor itu, menurut Junaedi, disebabkan bukannya hanya faktor alam saja, melainkan ada beberapa kemungkinan faktor lainnya.
“Bisa jadi karena pengerjaan jalan itu yang terkesan asal asalan,” beber Junaedi.
Ditambah, ketika hujan air itu mudah menggenangi di jalan, lantaran miinimnya saluran air.
Padahal jalan itu merupakan jalur penghubung antara Kecamatan Leuwiliang dengan Kecamatan Nanggung . Tampak di sepanjang jalan itu pada bbeerapa titik telah mengalami keretakan.
Bahkan pada salah satu bagian jalan material aspal telah mengelupas, begitu juga tembok penahan tanah (TPT) terjadi ambrol diduga akibat ketiadaan saluran air.
Sekretaris Desa Leuwimekar Umyana membenarkan amblesnya dan keretakan jalan yang terjadi di wilayahnya.
Menurutnya, salah satu keretakan jalan itu, sebelumnya sudah telah terjadi namun pihak terkait tidak langsung menindaklanjuti.
“Seharusnya langsung ditangani sehingga keretakan jalan tidak lagi melebar,” kata Sekdes.
Lebih lanjut Sekdes menjelaskan, saluran air yang ada secara alami saja sehingga air mudah menggenang.
“Penanganannya tidak maksimal. Ditambah pepohonan yang sudah gundul sehingga laju air kencang langsung mengena pada bagian bagunan fisik gorong -gorong jalan,” jelasnya.
“Kami harap pihak terkait untuk segera memperbaiki jalan yang sudah retak itu,” harapnya.
(arip ekon)
