19 Mei 2020
26 Ramadhan 1441 H
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
حَدَّثَنَا وَاصِلُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى الْكُوفِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ زِرٍّ قَالَ قُلْتُ لِأُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ أَنَّى عَلِمْتَ أَبَا الْمُنْذِرِ أَنَّهَا لَيْلَةُ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ قَالَ بَلَى أَخْبَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا لَيْلَةٌ صَبِيحَتُهَا تَطْلُعُ الشَّمْسُ لَيْسَ لَهَا شُعَاعٌ فَعَدَدْنَا وَحَفِظْنَا وَاللَّهِ لَقَدْ عَلِمَ ابْنُ مَسْعُودٍ أَنَّهَا فِي رَمَضَانَ وَأَنَّهَا لَيْلَةُ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ وَلَكِنْ كَرِهَ أَنْ يُخْبِرَكُمْ فَتَتَّكِلُوا
Washil bin Abdul A’la Al Kufi menceritakan kepada kami dari Ashim bin Zirr, ia berkata: Aku berkata kepada Ubay bin Ka’ab:
“Wahai Abu Mundzir, aku tahu bahwa Lailatul Qadar ada pada malam dua puluh tujuh”. Ia berkata: “Benar”. Kemudian Ia berkata:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memberitahu kami bahwa Lailatul Qadar adalah suatu malam yang pada keesokan harinya matahari terbit tanpa ada sinarnya. Kemudian kami menyebut-nyebut dan menghafalnya. Demi Allah, Ibnu Mas’ud tahu bahwa Lailatul Qadar ada di bulan Ramadhan pada malam dua puluh tujuh. Namun ia enggan memberitahu kamu sekalian, karena khawatir kamu akan tergantung pada malam itu saja.
HR Tirmidzi No. 793 dan Abu Daud No. 1247.
وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ