23.6 C
Bogor
Sunday, November 24, 2024

Buy now

spot_img

KRI Nanggala Hilang

Jakarta | Jurnal Inspirasi

Kali pertama KRI Nanggala dilaporkan hilang kontak di perairan Laut Bali, Rabu (21/4). Pencarian tengah dilakukan terhadap kapal selam yang mengangkut 53 orang, terdiri dari 49 anak buah kapal, satu komandan dan tiga orang pakar persenjataan.KRI Nanggala tengah latihan penembakan torpedo di perairan Bali Utara.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama Julius Widjojono mengungkapkan bahwa pencarian tidak akan berhenti dan akan dilakukan 24 jam. Julius mengatakan pencarian dilakukan di perairan Bali Utara dengan kedalaman sekitar 700 meter.

TNI AL juga telah mengirimkan distres ISMERLO ( International Submarine Escape and Rescue Liaison officer). Julius mengatakan, “Kapal ini sudah 40 tahun lebih, dengan risiko tekanan yang cukup besar, materialnya cukup bisa lelah.”

KRI Nanggala 402 dibuat di HDW (Howaldtswerke Deutsche Werft) Jerman pada 1977 dan mulai digunakan pada 1981, dengan kecepatan jelajah 21,5 knot dengan kapasitas penumpang 34 orang. KRI Nanggala-402 hilang kontak ketika tengah latihan penembakan senjata strategi di perairan Selat Bali.

“KRI Nanggala yang akan melaksanakan penembakan Torpedo SUT meminta izin menyelam pada pukul 03.00 WIB. Setelah diberikan izin menyelam sesuai prosedur, kapal hilang kontak dan tidak bisa dihubungi,” demikian pernyataan dari Kementerian Pertahanan.

Menurut pengamat pertahanan LIPI Muhammad Haripin, kecelakaan kapal selam di dunia militer termasuk jarang terjadi. Peralatan militer punya standar yang lebih tinggi dibandingkan produk komersial atau produk sipil. Haripin mengatakan ada dua faktor penyebab kecelakaan kapal selam.

“Yang pertama, kendala teknis. Mungkin ada kerusakan teknis yang tidak terdeteksi atau yang dibiarkan berlarut-larut. Yang kedua, human error, atau faktor manusia,” kata Haripin. “Bisa jadi, personel kurang latihan atau dihadapkan pada medan atau lapangan yang menantang atau tidak lazim,” tambahnya.

Melalui pengamatan udara dari helikopter, pada pukul 07:00 WIB ditemukan tumpahan minyak di sektiar posisi awal kapal menyelam. Beberapa negara sudah merespons dan siap memberikan bantuan termasuk dari AL Singapura, AL Australia, dan AL India. Kapal selam KRI Nanggala 402 adalah satu dari lima kapal selam yang dimiliki Indonesia.

Kapal selam ini sempat diperbarui dan dilengkapi lagi selama dua tahun di Korea Slatan dan selesai pada 2012. Kecelakaan kapal selam pernah terjadi pada 2017 di Argentina di selatan Samudra Atlantik dengan 44 awak. Puing-puing kapal ditemukan setahun kemudian dan para pejabat memastikan kapal selam itu pecah karena tekanan.

** ass

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles