27.2 C
Bogor
Wednesday, November 13, 2024

Buy now

spot_img

Ramfest 2024 di Cisarua Hadirkan Produk UMKM dan Anak Berkebutuhan Khusus

JURNAL Inspirasi – Ramadhan Festival (Ramfest) 2024 kembali digelar di halaman Kantor Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Acara yang dihelat Karang Taruna Kecamatan Cisarua ini resmi dibuka, Senin (1/4/2024).

Ketua Yayasan Bina Sidqia Muslim, Raden Agus Muslim mengatakan, Ramadhan Festival yang berlangsung selama 9 hari dimulai dari Senin hingga Selasa menawarkan aneka jajanan puasa dan Lebaran, dan  serangkaian kegiatan menarik bagi masyarakat setempat.

“Ramadhan Festival menampilkan berbagai UMKM dari seluruh Kecamatan Cisarua yang menjajakan hidangan khas Ramadhan dan takjil untuk berbuka puasa,” ujar Raden.

Lebih lanjut, Raden menuturkan, puluhan stand UMKM tersebar di sepanjang halaman kantor Kecamatan Cisarua, menawarkan beragam pilihan kuliner untuk menyemarakkan suasana berbuka puasa.

Selain itu, panitia juga mengundang beberapa pelajar dari SD di kawasan Puncak Bogor untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan festival, termasuk lomba mengaji, lomba adzan, serta lomba bernuansa islami lainnya.

Kehadiran anak-anak ini memberikan warna tersendiri dalam acara tersebut dan mewujudkan semangat kebersamaan dalam menyambut bulan suci Ramadhan.

Dalam acara ini juga ada penampilan khusus dari sekelompok anak penyandang disabilitas yang membawakan lagu Indonesia Raya menggunakan bahasa isyarat.

Sebanyak 10 anak penyandang disabilitas dari Yayasan Bina Sidqia Muslim yang berada di Desa Citeko tampil memukau dengan kemampuan mereka dalam menginterpretasikan lagu kebangsaan melalui gerakan-gerakan isyarat yang indah dan menyentuh.

“Kami menghadirkan sistem inklusi dengan melibatkan anak-anak penyandang disabilitas agar dapat mengerti makna lagu Indonesia Raya melalui bahasa isyarat,” jelas Raden Agus Muslim.

Ia menjelaskan bahwa anak-anak ini memiliki berbagai macam disabilitas, mulai dari tuna rungu, tuna netra, autis, tuna grahita, hingga down syndrome.

Anak-anak tersebut diberikan pelatihan secara berkala oleh yayasan dengan biaya yang semampunya untuk mengembangkan potensi mereka dalam berbagai bidang, termasuk seni dan budaya.

“Di tempat kami sebenarnya ada 60 anak-anak, sebenarnya berat. Tapi kalau kami dalam seminggu ini hanya 6 anak, ya kami aktifkan 6 anak dulu. Prosesnya memang panjang, tapi kami selalu berusaha agar anak-anak disabilitas ini tidak berada di jalanan dan mendapatkan hak sesuai sebagaimana manusia seutuhnya,” paparnya.

Sementara Camat Cisarua, Heri Risnandar, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap partisipasi anak-anak penyandang disabilitas dalam acara ini.

“Harus mendapatkan apreasiasi lebih, menjadi warna berbeda dalam kegiatan Ramfest (Ramadhan Festival) kali ini, saya kira perlu setiap kegiatan memberikan ruang bagi anak-anak itu,” ucapnya

Heri menegaskan pentingnya memberikan hak yang sama kepada penyandang disabilitas, bahkan lebih, mengingat kebutuhan khusus yang mereka miliki.

“Mereka harus mendapat hak yang sama, bahkan lebih, dan kami akan memberikan ruang agar kehadiran mereka diakui sepenuhnya,” pungkasnya.

(yudi surahman)

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles