Leuwisadeng | Jurnal Bogor
Tim dokter Puskesmas Leuwisadeng mendata sampai Selasa (19/12/2023) masih ada warga yang menjalani perawatan dengan gejala mual sampai diare, akibat mengkonsumsi makanan pada acara 40 harian warganya yang meninggal.
“Disini yang kita berikan pengobatan, baik rawat jalan maupun rawan inap. rawat jalan itu kebanyakan keluhan pasien pusing, mual, dan juga muntah ada yang diare,” ungkap dokter jaga Puskesmas Leuwisadeng, Ricky Julianto.
Ricky menjelaskan, total rawat jalan sendiri ada 71 orang dan kalau dirawat itu kurang lebih 39 orang tapi tidak satu waktu karena terbatas dengan tempat tidurnya.
“Total ada 39 orang keluhannya pun dengan yang dirawat inap sama, hanya bedanya karena kenapa masukan inap memang beberapa orang ini memiliki gejala dehidrasi, sehingga kita perlu memberikan cairan lebih,” pungkasnya.
Bahkan sampai saat masih masih membuka penanganan kalau ada pasien yang berobat, bahkan masih ada beberapa pasien yang datang.
“Untuk yang rujuk saat ini ada dua orang, kenapa dirujuk karena yang satu keadaan yang kurang baik kemungkinan besar dehidrasi yang lebih jauh artinya yang berat,” tegasnya.
Sedangkan yang satu lagi tidak ada perubahan kondisinya dari semalem disini makanya dilakukan rujukan.
Sekadar diketahui 94 orang yang sudah ditangani di Puskesmas ada 33 orang dirawat, sedangkan 20 orang di klinik dokter Dirja, 6 orang dirawat di klinik dokter Eka dan dua orang dirawat di RSUD Leuwiliang sehingga total terduga keracunan sebanyak 121 orang.
(andres)
 masih ada warga yang menjalani perawatan dengan gejala mual sampai diare, akibat mengkonsumsi makanan pada acara 40 harian warganya yang meninggal.){kind=link}