Ciawi | Jurnal Bogor
Keluhan warga Kampung Sacomot, Desa Ciawi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, saat membawa keranda mayat ke lokasi tempat pemakaman umum (TPU), akhirnya didengar pemerintah desa. Sebab, saat akan menguburkan jenazah warga yang meninggal, kondisi jalan yang masih tanah menjadi kendala.
Kepala Desa Ciawi, Nana Sumarna membenarkan adanya keluhan warga Kampung Sacomot di RT 03 RW 03 yang ingin akses jalan lingkungan menuju ke lokasi TPU, dilakukan pembangunan.
“Alhamdulillah tahun ini, akses jalan lingkungan yang tadinya masih tanah itu sudah kami bangun dengan melakukan pengaspalan,” ujarnya kepada Jurnal Bogor belum lama ini.
Menurutnya, pengaspalan jalan lingkungan yang tidak hanya menuju lokasi TPU itu, dilakukan dengan menggunakan sumber anggaran bantuan keuangan dari pemerintah pusat atau Dana Desa (DD) dengan panjang 300 meter, lebar 1,2 meter dan tinggi 0,10 centimeter.
“Pengaspalan itu anggaran DD tahap pertama tahun 2023 dan menghabiskannya biaya sebesar 93 juta,” ujar Nana.
Nana mengungkapkan, untuk penyerapan anggaran DD tahun sekarang, di fokuskan terhadap pemerataan pembangunan jalan lingkungan yang ada di wilayah Ciawi. Sehingga, saat DD tahap kedua turun, langsung dialokasikan ke pembangunan jalan lingkungan yang bisa tembus ke wilayah Desa Banjarwaru.
“Makanya begitu tahap dua cair, pembangunan jalan lingkungan kami lanjutkan dengan volume panjang 500 meter, lebar 120 meter dan tinggi 0,10 centimeter serta menghabiskan anggaran 140 juta,” paparnya.
Nana mengaku, sebagai desa mandiri tentunya pemerataan pembangunan menjadi skala prioritas. Tujuannya, agar setiap wilayah yang ada di Desa Ciawi merasakan program pembangunan tersebut.
“Hasilnya sekarang bisa kami lihat, pembangunan jalan lingkungan tinggal dua wilayah lagi, yakni RW 02 dan 03. Kami masuk kan kedalam program pembangunan di tahun depan,” jelasnya.
Nana berharap, setelah semua infrastruktur jalan, baik jalan desa maupun jalan lingkungan yang ada di wilayahnya Ciawi selesai dibangun, membawa dampak positif terhadap masyarakat dan kemajuan wilayah.
“Harapan saya ke depan tidak ada lagi keluhan warga saat akan menguburkan jenazah ke lokasi TPU. Tak hanya itu, saat infrastruktur sudah bagus dapat berdampak terhadap meningkatnya perekonomian masyarakat,” imbuhnya.
Sementara, Ketua RT 03 RW 03 Kampung Sacomot, Asbulloh mengatakan, selama ini kondisi jalan yang masih tanah, kerap dikeluhkan warga terutama saat akan menguburkan jenazah ke TPU. Keluhan itu pun selalu disampaikan warga ketika sudah masuk musim hujan.
“Soalnya kalau sudah masuk musim hujan, jalan menuju lokasi TPU yang hanya setapak itu menjadi licin dan becek. Makanya begitu ada keluhan warga, langsung saya sampaikan lagi ke desa,” ungkapnya.
Asbulloh pun mengapresiasi pemerintah desa yang secara langsung bekerja cepat dengan merealisasikan keluhan warga tersebut. Itu dibuktikan dengan membangun akses jalan lingkungan menuju TPU di tahun ini.
“Setelah mengetahui jalan lingkungan ini dibangun, warga kami terlihat sangat senang. Saya dan warga berterimakasih sekali kepada Kades Ciawi, karena langsung merealisasikan keinginan kami,” tukasnya.
(dede suhendar)