Bandung | Jurnal Bogor
Niat hati ingin mendapatkan penghasilan tambahan dengan berbisnis melalui media sosial, IS justeru mendapat persoalan yang membuat isteri dan anaknya yang masih dibawah umur jadi korban penculikan.
IS, pria asal tenjo, Kabupaten Bogor tersebut menjelaskan, berawal saat keisengannya mencarikan kendaraan roda 4 untuk rekannya melalui media sosial FB. Dirinya tergiur dengan tawaran yang diberikan IW yang ingin mentake over kendaraannya, hingga terjadilah transaksi, dan kendaraan roda 4 yang sudah dibelinya secara full langsung diberikan kembali kepada rekannya yang memang sedang membutuhkan.
“ Dalam perjalanan, ternyata mobil yang diberikan IW itu masih berurusan dengan leasing, lalu IW dkk meminta saya untuk mengembalikan mobil yang sudah ditake over tersebut,” ungkapnya.
Lebih lanjut IS (pelapor) menjelaskan pada 16 Agustus 2023 pukul 01.00 wib pada saat dirinya hendak pulang ke rumah, sekitar pukul 00.30 dia melihat terlapor IW dkk berjumlah 5 orang sudah ada di sekitar depan rumah, dan ketika mereka melihat IS, mereka langsung mengejar dan meneriaki, “Hai jangan kabur kamu”.
” Selanjutnya pihak IW menembak 1 kali ke arah saya, karena takut saya lari. Kemudian terdengar 1 kali lagi dari arah belakang saya suara tembakan keras seperti suara petasan “dor”, disusul dengan teriakan yang mengejar saya, “Hai kalau kamu tidak menyerahkan diri anak dan istrimu saya bawa ke Polres,”. Saat itu posisi saya terjatuh di semak-semak gelap dekat pelaku, dan setelah pelaku yang mengejar saya kembali ke depan rumah saya, lalu saya kabur menelusuri sungai yang ada di sekitar dekat rumah saya, sampai keesokan harinya sekitar pukul 16.00 wib saya pulang dan mendapati istri dan anak saya tidak ada di rumah,” beber IS.
Tetapi ada banyak saksi yang melihat saat kejadian tersebut, sambung IS, bahwa istrinya dibawa oleh segerombolan orang yang mengaku sebagai anggota polisi dari Polres. Kemudian melalui keluarganya mencoba untuk melalukan pencarian inpormasi ke sekitar Polres terkait dan terdekat, namun hasilnya nihil. Dengan bekal inpormasi dari saksi-saksi di sekitar rumah dan mendapatkan informasi dari saudaranya, bahwa istri dan anaknya telah dibawa malam itu oleh beberapa orang dengan menggunakan sepeda motor dan dimasukan ke mobil pelaku yang diparkir di tepi jalan, mobilnya warnanya putih mutiara dengan nomor polisi B 1924 SZV jenis Mazda CX-5.
“Kata saudara saya, istri dan anak saya dibawa oleh mereka memakai mobil dan entah dibawa kemana, “ katanya.
Namun setelah dua hari berusaha mencari informasi keberadaan anak dan Istrinya, IS mendapat kabar dari keluarga yang menghubungi nomor telepon yang diduga pelaku IW. Nomor telepon tersebut tinggalkan dan pihak keluarga mencoba untuk menghubungi, kemudian berhasil komunikasi dengan terlapor IW.
“ Yang pada intinya IW ingin membarter atau menukar guling anak dan istri saya dengan mobil yang telah IW take over kan. Selain anak dan isteri saya yang disandera IW juga membawa kendaraan roda 2 milik saya,” jelasnya.
Dari kejadian tersebut, lebih lanjut IS menjelaskan, dirinya langsung meminta bantuan pengacara Imam Rusmana untuk membuat laporan kepada pihak kepolisan.
“ Alhamdulilah proses sudah berjalan dan tersangka sudah tertangkap. Saya ucapakan terimakasih kepada Kuasa Hukum dan tim serta pihak Direskrimum Polda Jabar yang sudah gerak cepat dalam menyelamatkan anak dan isteri saya,” cetusnya.
Dirinya berharap, pelaku bisa dihukum semaksimal mungkin, karena sudah membahayakan nyawa orang lain. “ Ini pelajaran untuk saya, dan saya harap kejadian seperti ini tidak saya alami lagi. Begitu pun kepada orang lain agar berhati-hati jika ingin melakukan trasnsaksi via media sosial manapun,” pungkas nya.
** Nay Nuráin