Home News Modus Take Over Kendaraan Lewat FB, Istri dan Anak Dijadikan Sandera

Modus Take Over Kendaraan Lewat FB, Istri dan Anak Dijadikan Sandera

Imam Rusmana

Bogor | Jurnal Bogor
Modus baru penipuan berupa take over kendaraan melalui media sosial Facebook kembali terjadi. Kali ini, seorang istri dan anak yang masih di bawah umur menjadi korban penculikan, karena modus tersebut. Hal tersebut disampaikan oleh Kuasa Hukum IS, Imam Rusmana, SH dimana kliennya tertipu dengan modus jual beli kendaraan roda 4 melalui medsos.

” Jadi kejadian berawal saat IS, pria asal Tenjo, Kabupaten bogor, mengisi waktu kosong iseng-iseng dan baru kali pertama niat bantu tetangga carikan unit KR-4 sistem take over melalui medsos (FB) dan tersangkut pada iklan di FB atas nama Mohamad Syahdan Bima dalam situs Over Kredit Mobil Baru Bekas Jabodetabek, pada tanggal 07 Agustus 2023,” ungkap Imam sapaan akrabnya kepada Jurnal Bogor, Rabu (30/8/23).

IS diduga menjadi korban sindikat pelaku kejahatan modus baru yang diinisiatori seorang wanita inisial IW dkk, sambung Imam, dimana dalam hal ini IW menjadikan istri dan kedua anak IS yang masih balita sebagai sandra atau jaminan dengan modus minta dikembalikan mobil yang masih dalam proses kredit, yang sudah dijual putus oleh IW kepada IS.

” Sedangkan mobil tersebut sudah diberikan IS kepada sahabatnya. Niat awal ingin berbisnis justeru harus kena tipu modus baru yang mengakibatkan anak dan istrinya menjadi korban,” papar Imam.

Lebih lanjut Imam menjelaskan, pada 16 Agustus 2023 pukul 01.00 WIB, isteri dan anak IS disandra oleh IW dkk di rumah kontrakannya di daerah Tangerang Selatan, dan setelah segala upaya korban secara baik-baik melalui keluarganya untuk menghubungi IW dkk tidak kunjung berhasil.

Kemudian pada 19 Agustus 2023 dengan sangat terpaksa korban melaporkan IW dkk ke Kantor Direktorat Kriminal Umum Polda Jawa Barat atas dasar dugaan kejahatan menculik istri dan anak dari Iwan S atau korban dengan laporan polisi nomor : LP-B/343/VIII/2023/SPKT/ Polda Jawa Barat tanggal 19 Agustus 2023 pukul 21.46 wib.

“ Alhamdulilah pelaku sudah diamankan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar yang sudah gerak cepat dalam menangani perkara ini, yang dipimpin langsung ke lapangan oleh Kanit Reskrim Kompol Sulaiman Spd,SH,.MH dan Tim IPTU Ade Hasan Santoso, AIPTU Bekti Nurohman, BRIPKA Samsul Basar, SH,BRIPKA Yudiansyah,SH dan BRIPTU Arif Rahman Hidayat, SH yang telah melakukan tindakan prosedur dengan mengamankan korban, dan terduga pelaku IW dkk dengan membawanya ke Kantor Direktorat Kriminal Umum Polda Jabar, “ tandas Imam.

Imam Rusmana,SH,.M.Hum  atas nama kuasa hukum  dari keluarga korban yang tersandra Sdri Tika mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada seluruh pihak yang telah terlibat langsung dalam penanganan laporan tersebut, termasuk kepada tim kuasa hukum pelapor, serta apresiasi khusus yang sangat tinggi dari kami atas nama keluarga kepada seluruh jajaran Polda Jabar Cq.Dir dan Wadir Krimum Polda Jabar serta Tim Unit yang menangani langsung perkara ini termasuk pada bapak Kapolsek Kecamatan Tenjo Kabupaten Bogor beserta jajaran yang telah mendampingi langsung ke TKP rumah keluarga korban Desa Bojong Kp Pasirlimus Seberang RT 004/004.

“ Harapan dan masukan kami, atas nama hukum agar perkara ini dapat dituntaskan sesuai dengan mekanisme hukum dan prosesnya dilanjutkan sampai pada persidangan agar terduga pelaku semua dihukum dengan ancaman pasal terberat secara maksimal,” harap Imam.

Kemudian yang terlibat dalam peristiwa tersebut, sambung Imam, agar segera dilakukan penuntutan tidak terkecuali pada oknum anggota TNI inisial B yang dilibatkan oleh IW dkk segera dilakukan pengusutan dengan identitas yang telah disampaikan terlapor IW pada penyidik pemeriksa DirKrimum Polda Jabar, dan untuk segera berkordinasi dengan unsur gakum Danpom III Siliwangi.

“Karena kami dengan unsur lapisan terkait termasuk pers media cetak dan online akan mengawal terus kasus ini sampai tuntas agar modus-modus seperti ini tidak terulang kembali di masyarakat. Karena  para terduga pelaku bertindak telah membawa-bawa nama institusi Polri untuk menakut nakuti masyarakat,” pungkas Imam.

** Nay Nuráin

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version