29.4 C
Bogor
Saturday, May 4, 2024

Buy now

spot_img

Ngeri Pengakuan Amil Pudin, Rp120 Juta Dibagi-bagi dan Anggaran Batu Nisan Dilebihkan

Gunung Putri | Jurnal Bogor

Disaat dipertanyakan oleh panitia lokal terkait transparansi anggaran relokasi pemakaman Kp.Cohak, Amil Pudin sebagai Panitia Pelaksana kegiatan relokasi makam mengatakan bahwa Rp 120 juta lebih anggaran dibagikan kepada beberapa unsur dan pihak-pihak terkait.

“Kelebihan dari uang tahlil itu kami alokasikan untuk operasional dan membagikan kebeberapa pihak, dan menurut pihak jalan tol itu tidak apa-apa, asal bisa ngaturnya saja dan pelaporannya pas saat nanti ditanyakan,” ungkap Amil Pudin kepada Jurnal Bogor beberapa hari lalu.

Dirinya menyebut, Kades, Camat, Perwakilan Dinas DPKPP yang turut dibagikan dan kurang lebih anggaran yang dibagikan itu ada sekitar Rp 120 jutaan.

“Memang tidak minta, tapi kami memberikan sebagai ucapan terimakasih, katanya itu gak apa-apa, asal bisa ngaturnya aja,” cetusnya.

Selain itu, dirinya mengaku bahwa ada kelebihan angka untuk pembelian batu nisan yang dibelinya dari Sukabumi dan Depok. Karena, jika harga pada umumnya memang hanya berkisar 150 sampai 200 ribu, tapi kami anggarkan sebesar 300 ribu untuk sekaligus membentuk makam.

“Jadi, anggaran 300 ribu per makam untuk batu nisan itu sekaligus pembentukan makamnya, biar terlihat rapi jadi anggarannya kami lebihkan,” dalihnya.

Dirinya menyebut, kondisi sudah aman dan gak akan ada pemeriksaan seperti anggaran pada umumnya.

“Kondisi sudah aman dan berkas pelaporan sudah saya kirim ke DPKPP, Insya Allah tidak akan diperiksa,” tandasnya.

“Dan untuk kelebihan anggaran ada 35 juta akan kami belikan rumput, tapi itu pun uangnya belum keliatan,” tambahnya.

Sebelumnya, HM yang dimintai Amil Pudin untuk memimpin tahlil dengan hanya diberikan uang sebesar Rp 125 juta dari anggran yang diminta panitia kurang lebih 500 juta. HM menyebut, dirinya merupakan panitia lokal yang sama sekali tidak mengetahui berapa besaran pengeluaran yang sesungguhnya, hanya KSB panitia saja yang mengetahui itu dan tidak pernah dibuka dalam forum rapat panitia.

“Mungkin keluarga ahli waris tidak mempersoalkan karena tidak tahu, tapi kami ini sangat tahu, dan ada beberapa ribuan makam yang tidak ada ahli warisnya,” bebernya.

Bukan hanya itu, ketidakrtransparanan itu terlihat saat dirinya diberikan uang secara bertahap oleh orang yang berbeda-beda. Menurut HM, dia pernah menegur langsung Ketua Panitia di hadapan kepala desa dengan meminta ketransparanan laporan hasil pengeluaran biaya semuanya.

” Jika memang bisa kami akan mengajukan laporan agar diperiksa dan diaudit oleh pihak terkait, agar ketahuan siapa saja yang menjadi penikmat uang tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui berikut anggaran permakam yang diminta oleh panitia untuk merelokasi makam Kp.Cohak

1. Tenaga Gali Rp500 ribu/makam
2. Perbait / Kain Kafan Rp300 ribu/makam
3. Bumbu Rp30 ribu/ makam
4. Bambu/Papan Rp40 ribu/ makam
5. Penggalian Lalandak Rp30 ribu/makam
6. Batu Nisan Rp300 ribu/makam
7. Pengurusan Pemulasaraan Rp100 ribu/makam
8. Pengajian Tahlil Rp200 ribu/makam

** Nay Nur’ain

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles