33.3 C
Bogor
Friday, May 17, 2024

Buy now

spot_img

Pare Pocong di Kasepuhan Malasari Miliki Arti Ngahiji Ngajadi Hiji

Nanggung | Jurnal Bogor

Jika kita pergi ke salah satu wilayah pedesaan yang masih melekat dengan kasepuhan, semisalnya di Desa Malasari, Nanggung, Kabupaten Bogor, kita akan melihat pare pocong yakni padi yang diikat dan digantung pada bambu yang tersusun rapi.

Cara warga kasepuhan Malasari menjemur padi ini sekilas terlihat sederhana, yang mana hasil panen padi yang diiikat itu nantinya akan disimpan dalam bangunan yang eksotik dari kayu. Dengan atap menggunakan ijuk dan pohon aren yang dinamai Leuit Pare atau lumbung padi.

Sementara, pare pocong pun memiliki makna Ngahiji Ngajadi Hiji (Bersatu Menjadi Satu) sesuai dengan tema yang diangkat pada helaran Seren Taun kasepuhan Malasari pada 1 Muharam 1445 Hijriyah “Ngahiji Ngajadi hiji, Tradisi Ngajati Diri”.

Prinsip itu dapat diartikan bersatunya atau guyub tiga faktor dalam kehidupan pemerintahan dari tingkat bawah sampai tingkat pusat yaitu kasepuhan, pemerintahan dan ulama.

“Ada tiga faktor yang dapat membentuk kehidupan pemerintahan yang baik. Dari pemerintahan terbawah sampai tertinggi, di mana itu ada kasepuhan (kebudayaan), pemerintahan dan para ulama itu bersatu, ketika semuanya bersatu, guyub tidak akan ada lagi yang namanya perpecahan dan lain sebagainya,” kata Sekretaris Desa Malasari Uchu.

** Andres

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles