29.9 C
Bogor
Friday, April 26, 2024

Buy now

spot_img

Pasar Dongko Eksis Bantu Ekonomi Keluarga

Bogor | Jurnal Bogor

Pasar Dongko yang berada tepat di pinggir jembatan Ciluar Asri, Tanah Baru, Bogor Utara, Kota Bogor, bukan pasar biasa pada umumnya. Namun pasar ini tercipta dari kelompok masyarakat untuk menjual aneka makanan dan sayuran dari warga Gang Kodir dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Sekebun RT 03 RW 02.

Nama dongko sendiri berasal dari singkatan Dagangan Orang Gang Kodir, kata yang sama dalam bahasa Sunda, dongko berarti membungkuk atau jongkok. Pasar Dongko disebut Ketua RW 02 Kastim Purnama telah eksis sejak tahun 2018.

“Pasar Dongko buka pagi hari pada minggu pertama setiap bulannya. Banyak yang dijual mulai dari makanan yang juga bisa buat untuk sarapan. Sekarang belum jual sayuran karena ibu-ibu belum tanam lagi sehabis lebaran, disini jual juga bibit tanaman lainnya,” ujar Kastim, Minggu (4/6/2023).

Kastim yang diberi penghargaan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya sebagai Abdi Terbaik 2018 ini menyatakan akan menjaga agar Pasar Dongko tetap eksis karena pasar ini telah membantu ekonomi keluarga. “Warga terbantu secara ekonomi tinggal meningkatkan geliatnya saja gimana caranya nih agar lebih maju lagi,” harapnya.

Dia menceritakan, Pasar Dongko awalnya ketika lingkungannya meraih juara kedua Bogor Hejo 2018 dan   dan juara pertama Bogor Bersih 2018. Uang yang didapat dari penghargaan itu dibelikan polybag, bibit sayuran dan tanaman, serta pupuk. “Setelah jadi sayuran bingung kita jualanya, nah makanya dibuatlah Pasar Dongko ini. Alhamdulillah eksis sampai sekarang,” jelasnya.

Sementara pada Minggu (4/6/2023), Pasar Dongko mendapat kunjungan dari Yayasan Al Husroh Kemayoran, Jakarta Pusat yang membawa komunitas milenialnya.

Kastim Purnama

“Ini patut ditiru ada upaya membangun pemberdayaan. Setiap daerah atau lingkungan ada ciri khasnya, kami mendukung ekonomi masyarakat bisa bangkit, setelah pandemi Covid-19 warga mengalami kesulitan ekonomi. Model pasar seperti ini bisa membangkitkan ekonomi,” kata Saiful dari Yayan Al Husroh.

Sedanghkan Nisa dari Yayan Al Husroh juga mengapresiasi Pasar Dongko dan KWT Sekebun. “Wanita-wanita disini tidak kalah bantu ekonomi, buat makanan dan tanam sayuran,” kata Nisa yang menyarankan komunitas Pasar Dongko dan KWT Sekebun gabung organisasi peduli lingkungan seperti Walhi.

** yev

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles