31.6 C
Bogor
Monday, May 6, 2024

Buy now

spot_img

Warga Ciguha Ubah Hutan jadi Lebih Produktif dan Bangun Sarana Sosial

Nanggung | Jurnal Bogor

Masyarakat Kampung Ciguha, Desa Bantarkaret, Nanggung, Kabupaten Bogor. patut menjadi kampung percontohan dan acungan jempol. Pasalnya, warga setempat dengan pola swadaya yang berbasis gotong royong selalu dilakukan terutama dalam kegiatan sosial.

Tampak membangun sinergitas, kekompakan, dan kerja sama saling berkolaborasi di kampung tersebut.

Salah satu tokoh masyarakat di kampung Ciguha adalah pelopor pelestari alam. Sebab kini kelompok tani Ciguha telah mendapatkan surat keputusan (SK) pengelolaan dan pemanfaatan hutan kemasyarakatan (HKM) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan ditandatangani oleh Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (Dirjen PSKL).

“HKM di kampung Ciguha jumlahnya mencapai 143 hektar yang sudah di-SK-kan oleh Kementrian LHK dan ditandatangani oleh Dirjen PSKL,” kata staf Desa Bantarkaret Makmur.

Dia menjelaskan, kelompok tani HKM yang dipelopori bang Willy adalah bapak pelestari alam di Ciguha suatu pencapaian yang luar biasa perlu diapresiasi.

“Apapun kegiatan-kegiatan masyarakat yang ada di Ciguha pertama memang saya selaku di pemerintahan desa sangat mengapresiasi kepada anggota dan pengurus HKM dan juga tokoh-tokoh masyarakat yang ada di Ciguha,” jelasnya.

Jadi kata dia, tujuan daripada HKM tersebut adalah bagaimana untuk pemanfaatan hutan dari tadinya tumbuh pohon-pohon kayu hutan belantara yang saat ini mereka sulap atau diubah menjadi satu hutan yang produktif.

“HKM di Ciguha kini memanfaatkan hutan dengan ditanami pohon-pohon buah yang sifatnya akan menjadi satu sumber ekonomi masyarakat yang berkepanjangan, dimana ada pohon durian, rambutan dan juga manggis serta mangga dan pohon buah yang lain-lainnya,” kata Makmur.

“Sekali lagi saya katakan terima kasih kepada kelompok HKM yang ada di Ciguha dan terima kasih kepada dinas-dinas yang lain, juga yang sudah membantu sehingga hkm itu sudah resmi dan SK-ya sudah jelas berpayung hukum,” tambahnya.

Selain memanfaatkan hutan, kegiatan-kegiatan terus-menerus setiap hari dilakukan terutama kegiatan-kegiatan sosial sebagaimana dengan pola swadaya yang berbasis gotong royong.

“Warga Ciguha membuka jalan desa dari Ciguha sampai ke Kampung Nunggul selain jalan kita lihat warga berswadaya membangun mesjid yang luar bisa dan membangun sarana lain seperti madrasah dan juga lapangan bola dengan begitu kami pemerintah desa mengucapkan banyak terima kasih dukungan dan apresiasi kepada warga kampung Ciguha,” katanya.

Dia tak menampik banyaknya kabar miring terhadap warga kampung Ciguha di tengah perjalanan berjuang demi kemaslahatan masyarakat banyak.

“Kita juga melihat banyak opini miring opini yang dibangun oleh orang yang tidak suka dengan kegiatan tersebut, seperti menggiring opini yang sifatnya negatif tidak ada sedikitpun sisi positifnya. Padahal kalau kita lihat pergerakan atau perjalanan di wilayah Ciguha itu justru banyak positifnya. Luar biasa sekali hal positifnya dibanding hal negatifnya,” tegas Makmur.

Sementara, menanggapi hal itu, Kepala Seksi PTPNW II Bogor Dudi Mulyadi mengatakan, bahwa upaya HKM itu salah satu produk yang dicanangkan oleh Kementerian LHK dan itu hal ini sangat positif.

“Ini menjadi suatu hal yang positif dalam melakukan pelarutan diri untuk baik-baik kedepan yang perlu membangun kawasan berkontributif,” katanya.

Dalam melakukan itu tentu, kata dia diharapkan apa yang dicita-citakan oleh masyarakat Ciguha dapat sukses dan berhasil.

“Kita bangga dan bersyukur kalau misalkan yang merupakan wujud positif dalam rangka membangun menjadi kawasan kebun buah nusantara yang dapat jadi trend kedepan bisa mendorong dan memperkenalkan yang lebih maju lagi kedepan dengan ekonomi kerakyatan,” pungkasnya.

** Andres

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles