30.6 C
Bogor
Sunday, May 5, 2024

Buy now

spot_img

Mengingat Tokoh Pemuda Legendaris Kabupaten Bogor, Kang H. Zainal Syafrudin

JURNALINSPIRASI.CO.ID – Wah, Alhamdulillah Kang H. Zainal Syafrudin berkomentar tentang tulisan saya AA berjudul “Terima kasih saya diundang Reuni Alumni KNPI”. Alhamdulillah, berarti tulisan saya dibaca dan disimak isinya oleh beliau,  sampai-sampai beliau mengusulkan disimpan atau dokumentasikan di kantor Arsip.   Bagus juga saran Akang ini,  akan tetapi sejarah per-KNPI-annya ditulis dahulu secara lengkap.

Saya senang dan “geer” juga membaca pesannya di WAG Lintas Generasi dari Kang Zainal tiba-tiba muncul. Saya pun menyapa sehat Akang!.  Semoga Akang Zainal sehat dan berbahagia bersama keluarga.

Tadinya saya dkk menunggu kehadiran Kang Zainal di Forum Reunian KNPI. Bersama om Bupati Rachmat Yasin (RY), mas Budi,  kang Dace,  kang Pepen,  add Engkus,  om Gerry,  add Agus Ridhallah,  add Deni,  dan banyak lagi yang lain adik-adik aktivis KNPI yang berkesempatan hadir di acara silaturrahmi Halal bilhalal (HbH) tahun 1444 H tersebut, bertempat di gedung Tegar Beriman Pemkab Cibinong Bogor,  tempo hari,  20 Mei 2023. Subhanallah banyak yang hadir.

Oh ya saya sebenarnya sudah ada niat ingin silaturahmi ke rumah, menjenguk Akang katanya masih “sakit, ” tetapi saya belum tahu alamatnya dimana?

Hatur nuhun komentar kang Zainal terhadap tulisan AA yg masih jauh sempurna itu. Itu tulisan iseng-iseng senang bertemu teman-teman sebaya aktivis pemuda tempo doeloe,  yang sudah lama nian tak bersua, kangen dan rindu, perasaan haru dan senang campur aduk.

Ya itu bentuk isi tulisannya,  setelah jadi dimuat dan terbit di medsos. Saya baru menyadari bahwa mengapa saya ‘poho’, lupa tidak menyebut tokoh Pemuda Brigantik dan mantan Ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor 1984-1989 yang energik, penuh semangat, kreatif dan inovatif yaitu kang Drs. Haji Zainal Syafrudin. 

Sosok dan tokoh pemuda legendaris ini pernah mendapat penghargaan Pemuda Pelopor RI asal Kabupaten Bogor dari Kemenpora RI jika tak salah tahun 1990.

Kang Zainal yang saya kenal selama aktif di kegiatan kepemudaan, orangnya humble,  ramah dan komunikatif dengan siapa pun, serta bisa dekat dengan para tokoh politik (elite politik) di Kabupaten Bogor.  Kang Zainal dalam bekerja orangnya serius, banyak ide,  tetapi beliau juga bisa melucu. “banyolan”  dan “ngeledek” dan suasana pertemuan atau rapat organisasi menjadi cair.

Sepengetahuan saya selaku yuniornya, Kang Zainal Syafrudin, karier politik dan pejabat di birokrasinya (PNS di Pemkab Bogor) tergolong cukup berhasil. Beliau dari pegawai staf administrasi,  bisa menjadi Kaur,  Kabag,  Kabid,  dan terakhir Camat Babakan Madang di era sahabatnya menjadi BupatiBogor, bung RY.

Beliau pernah juga setelah menjabat Ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor,  yang digantikan bung Gingin Nugraha (Ketua PPM Kab Bogor tahun 1989) beliau tetap aktif sebagai PNS, dan “dikaryakan” di DPD  Golkar sebagai pengurus,  kemudian menjadi caleg,  dan terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Bogor.  Jika tak salah Ketua DPD Golkarnya waktu itu bapak Mayor Asep yang selanjutnya berganti ke bapak Letkol Eso Sukarso, yang kemudian diganti kang Rusdi AS,  tokoh AMS. Saya sebagai Wakil Sektetaris 1 DPD Partai Golkar reformasi,  mendampingi kang Rusdi AS.

Kang Zainal sejak terpilih menjadi pemuda pelopor,  dan penggagas serta penggerak Brigade Anti Narkoba (Brigantik), sebuah gerakan melawan penggunaan narkoba menggema secara nasional,  sehingga beliau pernah dan berhasil duduk di kepengurusan DPP KNPI di Jakarta.

Semaraknya gerakan anti narkoba pada era Orde Baru ketika itu,  ditandai adanya monumen tugu Brigantik berdiri di beberapa persimpangan jalan raya di daerah Kabupaten Bogor,  salah satu diantaranya di perempatan jalan Warung Jambu Kota Bogor, setelah pemekaran wilayah Bogor.  Sekarang patung Pemuda Brigantik tersebut telah diganti dan dibangun dengan patung yang baru oleh DPD KNPI Kota Bogor  atas dukungan Pemkot Bogor, beberapa tahun lalu.

Kembali kepada cerita riwayat ki lancek H. Zainal Syafrudin,  yang kini sedang menjaga kesehatannya agar pulih kembali,  insya Allah,  saya banyak kesan positif yang bisa ditarik pelajaran (lesson learned) dari keseriusan beliau bekerja, dan bisa bergaul dengan siapa pun dari beragam macam etnis pemuda,  termasuk saya yang bukan etnis pribumi Sunda, yakni etnis Melayu Riau,  beliau mengenal saya dengan baik,  yang saling menghormati dan menghargai, hingga kini saling menyapa,  walaupun melalui WA japri dan terkadang via telepon, terutama cerita anak kami putri sulungku Annisa sedang belajar di Kyoto University Jepang pada program Doktor, sementara Pandu putra sulungnya kang Zainal menjadi diplomat muda, berkarier di Kedubes RI Jepang.

Itulah kang Zainal,  sosok dan figur pemuda Bogor yang dapat disuritauladani. Semoga Akang Zainal sehat dan berbahagia selalu di tengah keluarga. Demikian dan mohon maaf apabila ada hal-hal yang kurang,  khilaf dan salah dalam tulisan saya ini.

Syukron…barakallah. Aamiin Ya Rabbal ‘alamiin. Wassalam

Penulis:
Dr. Ir. H Apendi Arsyad, MSi

(Pendiri dan Dosen Senior Universitas Djuanda Bogor, mantan aktivis DPD KNPI,  HMI, Kahmi,  ICMI,  Kadinda,  Dekopinda Kabupaten Bogor dll,  Konsultan K/L Negara,  Pegiat dan Pengamat Sosial)

**

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles