Home Edukasi PKBM Bakti Nusa Berdayakan Warga Difabel

PKBM Bakti Nusa Berdayakan Warga Difabel

Alifia Ayu Gitarani mengajarkan keterampilan membatik.

Bogor | Jurnal Bogor

Alifia Ayu Gitarani biasa dipanggil Rani, warga Desa Sukamantri, Tamansari, Kabupaten Bogor. Mojang Bogor berusia 22 tahun ini mempunyai keterbatasan pendengaran sejak beberapa tahun yang lalu.

Namun keterbatasan tersebut tidak menghalangi semangatnya untuk melestarikan budaya bangsa melalui membatik.

2019 lalu, Batik karya Rani berhasil menggondol medali emas yakni juara 1 lomba menjahit se-Kota Bogor.

Batik buatannya dipajang di Kebun Raya Bogor agar masyarakat se-Indonesia dapat mengapresiasi hasil karya batik tulis Rani.

Dikala Rani menceritakan kepada PKBM Bakti Nusa atas kesulitannya mencari pekerjaan seusai lulus SMA-nya karena keterbatasan pendengaran.

PKBM Bakti Nusa Sekolah Gratis yang didukung Jenderal Purn TNI H Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan RI ini segera mengangkat Rani sebagai guru keterampilan membatik.

Kini Rani, dengan keterbatasan pendengaran ini dapat melanjutkan karya batiknya sambil mengajarkan kepada siswa PKBM Bakti Nusa, masyarakat desa Sukamantri dan sekitarnya.

“Saya teringat akan pesan Bapak Moeldoko saat membagikan ijazah kelulusan pada para santri dan siswa PKBM Bakti Nusa 3 Agustus 2022 lalu, No One Left Behind. Pak Moeldoko peduli akan pendidikan generasi bangsa khususnya anak anak putus sekolah dan pemberdayaan para difabel,” ungkap Muhammad Afhan, Ketua PKBM Bakti Nusa.

** ass/rls

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version