Home Edukasi Meraih Gelar Sarjana dari Hasil Memilah Sampah

Meraih Gelar Sarjana dari Hasil Memilah Sampah

Darga (kiri) berhasil jadi Sarjana.

Bogor | Jurnal Bogor

Bagi Darga, mahasiswa STIA Menarasiswa Prodi Administrasi Bisnis, sampah bukanlah petaka. Justeru sampah tidak sejorok yang dibayangkan karena menurutnya, sampah adalah sebuah anugerah sumber daya yang mendatangkan uang.

Atas pandanganya itu, semasa kuliah, Darga menghabiskan waktunya dengan menjadi aktivis lingkungan dan menampung, memilah sampah plastik dan kertas serta minyak jelantah di sekitar Kota dan Kabupaten Bogor. Baginya tidak ada waktu yang berlalu begitu saja tanpa bekerja keras.

Bermodalkan tekad kuat untuk meraih kesarjanaan, ia pun tak malu mengumpulkan dan memilah sampah yang ada di lingkungan. Ia melakoni profesi itu untuk membayar SPP kampus dan kebutuhan hidup. Tak peduli apa kata teman – teman, ia terus mengumpulkan dan memilah sampah.

Justeru akhrinya teman- teman Darga merasa salut dan bangga akan kegigihan serta perjuangannya. Ia terus memilah sampah dan mensosialisasikan bahwa memilah sampah bisa  untuk membiayai pendidikan dan kebutuhan rumah tangga bila diolah dengan benar. Hal ini dibuktikan oleh Darga yang bisa meraih sarjana dan menafkahi keluarganya dengan hasil dari sampah. Dari hasil jualan sampah ke pengepul, sebulan ia mendapat uang Rp3-4 juta.

“Hasil sampah itu mengantar saya meraih gelar Sarjana dari hasil milah sampah. Uang hasil memilah sampah itu juga saya gunakan untuk mahar untuk meminang Istri saya hingga akirnya berumah tangga,” cerita Darga.

“Isteri saya terus mensuport saya, tentu semakin semangat meraih impian untuk mensejahterakan banyak orang melalui sampah. Impian saya mendirikan Bank Sampah, alhamdulilah dengan modal awal Rp  5.000.000, saya dirikan Bank Sampah dengan nama Bank Sampah Barokah, dan saya sendiri menjadi direkturnya,” ungkapnya.

** Wan

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version