26.6 C
Bogor
Friday, April 19, 2024

Buy now

spot_img

Mengajukan Bantuan ke Baznas Kabupaten Bogor, Warga Miskin Ini Merasa Dilecehkan

Cibinong | Jurnal Bogor
Kecewa, itulah yang dirasakan oleh warga miskin di Kp.Sindanglengo, Desa Klapanungal, Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Dia harus gigit jari karena mengajukan bantuan kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bogor untuk biaya pascaoperasi dan rawat inap hanya dicairkan sebesar Rp300 ribu rupiah.

Salah satu anak pasien Entin, Samsul mengatakan, dirinya mengajukan bantuan ke Baznas Kabupaten Bogor untuk biaya perawatan dan pascaoperasi ibunya. Menurut informasi yang pernah didengar olehnya, jika mengajukan ke Baznas bisa diangka 5 – 7 juta rupiah asalkan dilampirkan semua biaya yang sudah dikeluarkan.

“Sebelumnya kami mendapat bantuan dari Bogor Timur Jurnalis dan Katar Kedep sebesar 5 juta rupiah, itu kami pakai bayar hutang pascapengobatan ibu saat dirawat di rumah sakit swasta, dan biaya makan untuk menunggu di rumah sakit serta membeli obat yang tidak dikaver oleh BPJS, karena BPJS ibu saat itu belum dibayarkan pihak perusahaan,” paparnya.

Dia menjelaskan, atas saran rekan jurnalis dan dibantu oleh Biro Jurnal Bogor untuk mengajukan bantuan ke Baznas, karena memang masih sangat banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli obat pascaoperasi ibu saat ini. Sedangkan penghasilan hanya cukup untuk makan sehari-hari.

“Saya kaget saat mendapat bantuan besaran hanya 300 ribu, ongkos yang saya pinjam dari tetangga untuk bensin mondar-mandir dari Klapanunngal ke Cibinong saja sudah lebih dari 300 ribu, padahal sebelumnya diminta macem-macem, bahkan kwitansi bekas berobat yang sudah diberikan ke pabrik untuk laporan saya ambil lagi, karena diminta sama pihak Baznas. Bukan tidak bersyukur, mungkin karena kesalahan saya saja yang terlalu berharap bantuan kepada pemerintah, ditambah lagi Ketua Baznas K.H Lesmana adalah orang Klapanunngal, mungkin saya terlalu berharap kepada beliau untuk bisa membantu meringankan kami,” ujar Samsul.

“ Ibu saya sudah hampir satu bulan dirawat di RSUD Cileungsi, untuk biaya makan sehari-hari nunggu ibu juga kami harus berhutang, untungnya kemarin ada bantuan dari BTJ sehingga kami bisa sedikit menutup hutang dan beli obat untuk ibu yang tidak dikaver BPJS. Jujur saya sedih, mengajukan ke Baznas dengan syarat yang begitu banyak dan biaya ongkos yang tidak sedikit tapi hanya diberikan bantuan sebesar Rp300 rupiah, sebagai orang miskin salahkah saya, jika saya merasa dilecehkan, apakah karena si miskin ini bodoh, dan bodohnya saya terlalu berharap kepada pemerintah. Sekarang uang 300 ini hanya bisa saya pakai untuk ganti uang tetangga yang saya pakai untuk ongkos mondar-mandir dari Klapanunggal ke Cibinong,” sambung Samsul, sambai menyeka air mata.

Sementara, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bogor, Drs.K.H Lesmana M.Pd saat di konfirmasi via pesan singkat Whatapp akan aturan yang dipakai Baznas terkait pemberian bantuan kepada warga miskin dan untuk dana bantuan kesehatan, mengatakan tidak tahu dan melempar kepada 4 wakil kepala dan Suleman yang menangani persoalan tersebut.

“Belum tau, coba hubungi pak Suleman. Itu biasanya para waka, kan ada 4 waka. Suleman sepri saya,” singkatnya.

** Nay Nur’ain

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles