27.2 C
Bogor
Saturday, April 27, 2024

Buy now

spot_img

Dukung Ketahanan Pangan, PPMKP Kementan-Kemenko Bidang Perekonomian Kerjasama Bekali Calon Purnabakti Pelatihan Hidroponik

Ciawi | Jurnal Bogor

Sebagai salah satu langkah konkret mendukung program Kementerian Pertanian, yaitu peningkatan ketersediaan pangan demi mewujudkan ketahanan pangan, Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Bidang Perekonomian) membekali para calon purna bakti PNS lingkup Kemenko Perekonomian Pelatihan Hidroponik. 

Pelatihan yang difasilitasi oleh PPMKP ini bertujuan membekali keterampilan teknis hidroponik bagi peserta sehingga diharapkan dapat diimplementasikan saat masa purna bakti kelak dan hasilnya dapat dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari atau dikembangkan menjadi usaha.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa ketahanan pangan merupakan kekuatan bangsa dan negara. Oleh karena itu, peranan ketahanan pangan dan kekuatan negara sangat penting dalam menyiapkan makanan rakyat Indonesia.

“Bicara ketahanan pangan adalah bicara kekuatan negara dan bangsa, kekuatan apapun yang kita miliki tidak bisa menjaga negara dengan baik kalau ketahanan pangan kita bersoal,” kata Mentan Syahrul.

Sementara itu, Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan dukungan peningkatan kapasitas SDM dalam meningkatkan produktivitas pertanian memiliki peranan sangat penting untuk mencapai tujuan ketahanan pangan, karena menurutnya melalui SDM yang berkualitas akan dapat menciptakan inovasi serta  terobosan-terobosan yang dibutuhkan oleh pertanian. 

Dalam kesempatan membuka pelatihan, Hari Kristijo, Kepala Biro Umum Kemenko Perekonomian menyebutkan Program Pelatihan Hidroponik merupakan salah satu upaya lembaganya untuk memfasilitasi kegiatan produktif bagi para calon purna bakti.

“Tujuannya adalah agar bapak/ibu sekalian nyaman di masa pensiun, sudah merencanakan apa yang akan dikerjakan dikemudian hari, yaitu budidaya hidroponik, dengan menanam tumbuh-tumbuhan dan sayur-sayuran yang hasilnya dapat dikonsumsi sendiri atau kalau lebih bisa dijual”, sebut Hari.

Pelatihan yang diikuti oleh 16 peserta dengan 5 pendamping ini akan berlangsung selama empat hari, dari 19 hingga 22 Desember 2022 mendatang di PPMKP Ciawi.

Yusral Tahir, Kepala PPMKP mengungkapkan rasa bangga nya atas kepercayaan Kemenko Bidang Perekonomian pada PPMKP untuk memfasilitasi pelatihan.

“Kami dari PPMKP sangat bangga sekali atas kesempatan untuk memfasilitasi teman-teman dari Kemenko Bidang Perekonomian. Silakan eksplore ilmu dan skill disini”, ungkap Yusral.

Selanjutnya, Ia juga mengatakan dibutuhkan kemampuan dan keahlian untuk mengelola hidroponik sebagai bagian dari Urban Farming untuk mendukung ketahanan pangan, salah satunya melalui pelatihan.

“Pak Mentan kita saat ini mengusung urban farming dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Ia selalu sampaikan Indonesia itu sangat luas, apapun bisa kita tanam. Namun kita perlu skill dan kemampuan sehingga nanti produksinya itu tidak terbuang percuma tetapi bisa menghasilkan income bagi kita, nah diharapkan melalui pelatihan ini dapat tercapai”, pungkasnya.

** Nita/PPMKP

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles