Home News Innalillahi, 62 Orang Meninggal Dunia

Innalillahi, 62 Orang Meninggal Dunia

kompas/net

2.272 Bangunan Rusak, 5.389 Warga Mengungsi

Cianjur | Jurnal Bogor

Gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Cianjur 5,6 magnitudo, Senin (21/11), pukul 13.21 WIB menelan banyak korban jiwa. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 62 orang meninggal dunia akibat gempa bumi hingga pukul 19.34 WIB.

Kini, kerusakan bangunan akibat gempa di Cianjur itu sebanyak 2.272 dan jumlah warga yang mengungsi tercatat 5.389 orang. Selain di Cianjur, BNPB menyatakan, kerusakan infrastruktur juga tercatat di Kabupaten Bogor sebanyak 46 rumah rusak, Kabupaten Sukabumi 443 rumah rusak, dan di Kota Sukabumi sebanyak 14 unit rumah rusak. 

Sedangkan warga yang meninggal di Cianjur mayoritas anak-anak. “Warga meninggal dunia tersebar di Desa Rancagoong di Kecamatan Cilau, Desa Limbagansari di Kecamatan Cianjur, dan Kecamatan Cugenang,” tulis Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Senin (21/11).

Sebelumnya sebanyak 40 anak dinyatakan meninggal dunia dari 62 total sementara yang jadi korban gempa yang terasa hingga Sukabumi, Bogor dan Jakarta itu. Sedangkan pascagempa, kondisi di area bencana gelap gulita tak ada aliran listrik.

Bupati Cianjur, Herman Suherman meyampaikan, korban diperkirakan bakal terus bertambah lantaran banyak daerah yang terisolasi akibat akses jalan yang putus pasca gempa. “Kebanyakan anak-anak, mereka tertimpa bangunan yang ambruk, ada yang lagi sekolah anak-anak sekolah,” ujar ” ujar Herman, Senin (21/11).

Untuk korban luka, kata Herman, tercatat sebanyak 700 orang. Mayoritas mereka yang luka mengalami patah tulang akibat tertimpa material bangunan. Herman mengatakan, saat ini masih banyak warganya yang berada di di rumah karena sulit dievakuasi. Banyak jalan yang tertutup dan tak bisa dilalui akibat gempa.

“Kemudian juga masih banyak juga warga kami yang masih di tempat masing-masing karena aksesnya yang sulit. Karena akses jalannya tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua, maupun roda empat begitu laporan terakhir,” ujar Herman.

Menurut Herman, data korban yang meninggal itu merupakan data yang masuk ke RSUD Cianjur, dan diantaranya 4 orang korban jiwa yang berada di Rumah Sakit Cimacan. Herman mengatakan, saat ini tim penanggulangan bencana wilayah setempat sedang berusaha melakukan evakuasi korban.

“Sekarang lagi upaya evakuasi, alat berat kita sudah ke sana. Yang penting agar bisa mobilisasi bisa lancar untuk diutamakan pasien-pasien yang terkena bencana alam,” ujarnya.

Sedangkan Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Cianjur Nurzeini mengungkapkan sampai saat ini tim BPBD Cianjur masih berada di lapangan untuk membantu warga terdampak gempa bumi.

“Kita mengimbau seluruh masyarakat Cianjur untuk selalu waspada karena yang namanya bencana tidak tahu kapan akan terjadi,” kata Zurzeini dalam siaran Youtube BNPB Indonesia, Senin (21/11).

Pasalnya, Nurzeini menyampaikan sempat terjadi gempa susulan dengan getaran kecil yang dirasakan warga Cianjur.

“Karena bencana itu tidak bisa diprediksi dan kita ketika tidak ada bencana pun harus waspada. Karena tadi juga masih ada gempa-gempa susulan kecil yang terasa,” katanya.

Oleh sebab itu, kata dia masyarakat membangun tenda menggunakan terpal di luar rumah untuk mengantisipasi adanya gempa susulan. “Malam ini ada warga yang ketakutan juga mendirikan tenda di luar rumahnya,” ujar dia.

Sementara kesaksian korban gempa Cianjur menyebut bahwa banyak siswa sekolah yang tertindih bangunan yang roboh. Guncangan gempa benar-benar dahsyat.

“Allhamdulillah sy sendiri selamat hanya luka ringan saja, bangunan sekolah kondisi ambruk dan retakan menganga besar, siswa byk yg luka kena tindihan bangunan cz sedang pembelajaran d kelas, sementara, kluarga yg drmh pun allhamdulilah selamat, hanya rumah saja yg rusak,” tulis Affan, salah satu korban gempa di Cugenang

Menurut informasi, wilayah Cugenang merupakan salah satu wilayah paling parah terdampak gempa Cianjur. “Pusat gempa terbesarnya ada di gunung gede pas di belakang sekolah posisi gunungnya…terima ksh atas doanya…semoga kita semua di beri keselamatan dan ketabahan atas musibah…maaf baru berkabar cz hp br ketemu ketindihan bangunan,” sambungnya.

Berdasarkan rekaman video, terlihat puluhan siswa mengalami luka di kepala. Para siswa dibaringkan di halaman gedung dan ditangani paramedis. Sementara itu, korban jiwa akibat Gempa Cianjur terus bertambah.

Dandim 0608 Cianjur Letkol Arm mengatakan, warga terus berdatangan ke RSUD Cianjur mengantarkan korban gempa yang luka dan meninggal.

**ass

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version