24.7 C
Bogor
Friday, April 26, 2024

Buy now

spot_img

Nelangsa Dunia Pendidikan, Atap SD Bantarjati 9 Ambruk

Bogor | Jurnal Bogor

Nelangsa di dunia pendidikan Kota Bogor kembali terjadi. Pada Sabtu (19/11), atap ruang kelas 1C dan 2C SDN Bantarjati 9, Kecamatan Bogor Utara, ambruk. Beruntung tak ada korban jiwa lantaran tak ada kegiatan belajar mengajar (KBM) di lokasi tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Theofilo Patricinio Freitas mengatakan bahwa peristiwa ambruknya sekolah SDN Bantarjati 9 terjadi pada pukul 13.00 WIB.

“Penyebab ambruknya atap diduga karena kondisi materialnya sudah lapuk,” ujar Theo kepada wartawan Minggu (20/11).

Selain itu, cuaca yang buruk akhir-akhir ini terjadi menjadi faktor penyebab ambruknya atap sekolah tersebut.

“Beruntungnya saat kejadian tidak ada aktivitas belajar mengajar serta ruangan kelas ini. Karenasudah dikosongkan oleh pihak sekolah sejak dua bulan lalu,” katanya.

Kata dia, personil TRC-PB BPBD Kota Bogor bersama pihak sekolah sudah melakukan evakuasi terhadap buku-buku pelajaran yang berada di dalam kelas tersebut.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Kota Bogor, Jatirin meminta agar Dinas Pendidikan (Disdik) rutin melakukan pengecekan terhadap kelaikan sarana prasarana sekolah, dan tidak hanya terpaku pada rutinitas kurikulum atau belajar mengajar.

“Disdik jangan hanya fokus pada akademis, tapi mesti ada inovasi mutu bangunan, jangan terpaku pada rutinitas yang sudah ada. Kalau ada kejadian seperti ini artinya Disdik tak berperan dalam pengawasan,” katanya.

Politisi PKB ini meminta agar Disdik rutin melakukan pengawasan terhadap seluruh bangunan sekolah setiap tiga bulan sekali, untuk menginventarisir bangunan sekolah mana saja yang wajib direvitalisasi.

“Kalau itu tidak dilakukan, kejadian serupa bisa saja terjadi kembali. Sekolah juga harus melaporkan kondisi ril kepada Disdik,” ucapnya.

Menurutnya, kejadian ambruknya atap ruang kelas sudah beberapa kali terjadi di Kota Bogor. Hal itupun menandakan Disdik dan pihak sekolah tak berperan aktif dalam melakukan pengawasan struktur bangunan.

Jatirin menegaskan bahwa Komisi IV akan melakukan pemanggilan terhadap Disdik guna meminta klarifikasi mengapa kejadian serupa kerap terulang.

“Saat rapat dengan Disdik beberapa waktu lalu. Komisi IV mengkoreksi mengenai bahan baku untuk revitalisasi terutama di bagian atap, agar betul memperhatikan kualitas dan tidak menggunakan bahan seadanya,” jelasnya.n Fredy Kristianto

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles