27.3 C
Bogor
Saturday, May 18, 2024

Buy now

spot_img

Kades Pangaur: Oknum Bendahara Desa yang Diduga Gelapkan Duit Desa Sering Main Judi Online 

Jasinga | Jurnal Bogor 

Kepala Desa (Kades) Pangaur, Jasinga, Kabupaten Bogor, Jajat Supriatna memberikan penjelasan terkait oknum mantan bendahara desanya yang diduga menggelapkan duit desa ratusan juta rupiah.

“Uang ratusan juta itu bukan dibawa kabur, melainkan lebih kepada penggelapan,” kata Kades Pangaur Jajat, kemarin.

Dia menduga, oknum bendahara desanya yang hilang dari tanggung jawabnya itu berinisial HH (28) gara-gara kecanduan judi online, yakni slot. sehingga pelaku berani menggelapkan uang desa untuk dijadikan modal judi online itu.

“Hilmi ini suka main judi online. Itu saya dapat informasinya dari orang dekatnya, dengan menunjukkan chatting curhatan di WhatsAppnya. Mungkin ini yang jadi pemicu pelaku melakukan penggelapan uang,” jelasnya.

Kata dia, bahwa pelaku dalam pengambilan uang ratusan juta itu dengan cara memalsukan tanda tangan kepala desa.

“Dia memalsukan dokumen yang ditandatangani sendiri serta KTP saya pun dibuat kembali tanpa sepengetahuan saya. Berikut tandatangan staf yang lain, ketika mau mencairkan. Hingga saat pencairan pun Hilmi sendirian tidak didampingi orang desa,” katanya.

“Sebelum mencairkan Hilmi mempersiapkan dokumen, seperti surat kuasa dan KTP asli saya,” tambahnya.

Kecurigaan sang kades itu sejak saat melakukan pembayaran pajak pembangunan tahun 2021 sebesar Rp28 juta dan Rp17 juta di tahun 2022 pada Agustus lalu. 

“Saat itu kita minta bukti kepada oknum bendahara ini, pembayaran pajak pembangunan tahun 2021 hingga 2022. Lalu saya mencoba konfirmasi ke pihak bank, untuk melihat transaksi pembayaran pajak pembangunan tersebut dan alhasil pajak yang dibayarkan hanya sekitar 7 jutaan,” katanya.

“Kecurigaan akhirnya terjawab setelah cetak rekening koran, semua transaksi terlihat ada beberapa penarikan dana dimulai tanggal 1 hingga 30 Agustus 2022, dengan jumlah yang berbeda-beda keluar dari rekening desa dengan jumlah sekitar Rp405 juta,” tegasnya.

Senada dengan Kades, Bagian Kaur Umum Pelayanan Meli mengaku sering melihat pelaku main judi online hingga malam di kantor desa.

“Saya sering lihat dia (oknum bendahara) main slot terkadang sampai malam,” tukasnya.

** Andres

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles