26.9 C
Bogor
Friday, May 3, 2024

Buy now

spot_img

Maulid Nabi Refleksi Perjuangan Rasul Mengenalkan Allah

JURNAL INSPIRASI – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW akan jatuh pada 12 Rabiul awal, yakni 8 Oktober 2022. Direktur utama RSUD Kota Bogor, Dr. Ilham Chaidir M.Kes ingatkan para pegawai untuk mencintai Rassulullah dengan kecintaan yang sebenarnya.

Melalui kecintaan kepada nabi itu, kata dia, akan membawa kita umatnya untuk menjadi manusia yang akan mengenal dan mengingat akan keagungan Allah SWT serta meneladani akhlak dari baginda Nabi Muhammad SAW.

“Nabi Muhammad diutus agar manusia menjadi pribadi yang mengenal Allah. Karena pada hakikatnya tujuan kita datang ke bumi yang fana ini bukan untuk menjadi manusia yang terlalu mencintai dunia, mengejar jabatan, atau menjadi pengusaha yang sukses,” sebutnya dalam kegiatan pengajian rutin yang dilaksanakan setiap hari Jum’at (7/9).

Ia juga mengingatkan kembali mengenai perjuangan Nabi Muhammad dalam mensiarkan agama Islam. Dimana Rasulullah, pada masanya, terus menyampaikan risalah meski harus berpeluh darah.

Seperti kata pepatah, tidak ada usaha yang sia-sia, demikian pun dengan dakwah sang baginda Rasul. Semua itu terbayar, dengan keadaan kita hari ini yang masih dapat menikmati ajaran Islam yang dibawanya.

Dirut melanjutkan, bahwa Nabi Muhammad tidak dilahirkan dari keturunan raja. Nabi juga tidak dilahirkan dari keluarga yang kaya raya. Namun, Nabi Muhammad lahir dalam keadaan yatim, lalu ditinggal ibunda tercinta saat usia 6 tahun. Muhammad belia tumbuh dalam didikan kakek serta pamannya.

Kondisi dan situasi tersebut membuat Rasul telah terdidik untuk bersikap tegar dengan apa saja ujian yang menimpanya.

“Untuk itu, sebagai umat Nabi Muhammad, kita harus mencontoh suri tauladan beliau. Salah satunya, dengan menjadikan ibadah sebagai sebuah kebutuhan dan bukan kewajiban semata,” terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di RSUD Kota Bogor ini juga menyinggung, agar kita sebagai umat akhir zaman untuk peka terkait fenomena bencana yang terjadi di Bumi Indonesia.

Sebagaimana kita ketahui, bencana terus melanda negeri ini. Dimana ratusan supporter sepak bola meninggal dalam stadion Kanjuruhan Malang. Selanjutnya, fenomena banjir di Jakarta, hingga tanah bergerak.

“Bencana yang menimpa negeri ini, menjadikan kita kembali muhasabah diri atas segala dosa yang kita perbuat selama ini. Andaikan gunung bisa bicara, betapa marahnya ia pada manusia. Mungkin ia akan memuntahkan lahar-lahar panasnya, karena begitu sombongnya manusia dengan tidak mau menyembah Allah,” tegasnya.** Fredy Kristianto

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles