Home News Bendahara Desa Diduga Bawa Kabur Dana Desa

Bendahara Desa Diduga Bawa Kabur Dana Desa

Jasinga | Jurnal Bogor 

Duit Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa di Desa Pangaur, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor diduga dibawa kabur oleh bendahara desa berinisial HH. Warga Pangaur pun merasa kaget mendengar kabar yang berkembang di masyarakat.

Bahkan pamflet daptar pencarian orang (DPO) diduga pelaku bertebaran di grup perpesanan WhatsApp. Pasalnya, pelaku membawa kabur uang  tersebut tidak sedikit, yang mana  mencapai ratusan juta rupiah.

Kasi Pemerintahan Kecamatan Jasinga Sandi membenarkan kejadian penggelapan duit tersebut. “Sekarang lagi ada rapat di desa. Kalaupun untuk terkait uang tersebut diambil, digelapkan atau apa pun, itu sudah dilaporkan kepada Polsek Jasinga. Namun, sekarang sedang ada musyawarah,” kata Sandi dikonfirmasi via telepon seluler, kemarin.

Dia menegaskan, kejadian tersebut sudah dilaporkan kepada Polsek Jasinga agar terduga pelaku segera dilakukan penangkapan.

“Sudah lapor ke Polsek Jasinga. Pihak Kecamatan Jasinga sendiri sudah mengetahui persoalan ini dua minggu kemaren, kalau nggak salah,” tegasnya.

Diketahui oleh Sandi, nilai uang yang digelapkan mencapai ratusan juta rupiah, yang bersumber dari anggaran Dana Desa tahun 2022. “Nilai yang diketahui cukup besar juga, karena kemarin saya kan yang mengikuti rapat pertama walaupun telat datangnya. Minimal saya sudah tahu dan yang dilaporkan ke Polsek itu ratusan juta rupiah,”ujarnya.

Sandi pun menyampaikan, pihak Kecamatan Jasinga sudah memberikan arahan kepada aparatur Desa Pangaur untuk tidak menutup-tutupi soal kejadian tersebut agar tidak menjadi fitnah dari masyarakat.

“Saya juga sudah bicara juga kepada pemerintah desa biar terbuka, apa adanya solusinya, nanti kita bicarakan untuk kedepannya,” kata Sandi.

Sandi menambahkan, soal kejadian tersebut pihak Desa Pangaur saat ini sedang melakukan musyawarah ketiga, akibat belum ditemukannya terduga pelaku penggelapan uang Dana Desa tersebut.

“Makanya, sekarang diadakan rapat antara RT, RW, LPM terus Kadus dan pihak kecamatan juga perwakilan, karena itu akan musyawarah kan hasilnya untuk kedepannya. Karena sampai saat ini, pelakunya belum ketahuan ada dimana,” tukasnya.

** Andres 

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version