JURNAL INSPIRASI – Mendapati adanya Mak Ati (62), lansia yang luput dari bantuan sosial pemerintah di Desa Sukadamai, Kecamatan Sukamakmur, dikecam anggota DPRD Kabupaten Bogor Achmad Fathoni.
Anggota legislatif dari fraksi PKS tersebut sedih dan turut prihatin mendengar kabar tersebut. Kondisi seperti ini menunjukkan masih adanya rakyat miskin dan yang lebih menyedihkan menunjukkan belum hadirnya pemerintah dalam membantu masyarakat yang mengalami kesulitan.
“Saya berharap ini hanya kelalaian atau ketidaktahuan saja. Saya minta pemerintah desa, camat dan pihak terkait termasuk Dinsos Kabupaten Bogor bisa segera turun ikut menangani,” ujarnya kepada Jurnal Bogor melalui WhatsApp, Rabu (19/1).
Menurutnya, bukankah konstitusi Undang – Undang 1945 sudah mencantumkan dalam pasal 35 ayat 1 bahwa fakir miskin dan anak – anak terlantar dipelihara oleh negara. “Jangan sampai pemerintah justeru memberi contoh pelanggaran terhadap konstitusi sendiri, ” ucap Fathoni biasa disapa.
Dia meminta kepada semua pihak, harus sesegera mungkin untuk turun ke lapangan dan melakukan penanganan dengan baik, sehingga warga negara merasakan kehadiran pemerintah terhadap orang miskin dan kesusahan.
Kepala Desa Sukadamai Apud Syarifudin saat dimintai keterangan dan tindak lanjut perihal kondisi Mak Ati (62), lansia yang sama sekali tidak tersentuh bantuan sosial, enggan menanggapi. “Gak usah ngasih statement saya mah kan beritanya juga sudah tayang,” cetus Apud.
** Nay / Wisnu