29.6 C
Bogor
Monday, May 6, 2024

Buy now

spot_img

Reses di Babakan Madang Dihujani Aspirasi Masyarakat

JURNAL INSPIRASI – Reses anggota DPRD Kabupaten Bogor Dapil 1 ,  masa persidangan 1 tahun 2021 – 2022 yang dilaksanakan di aula kantor Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor dihujani banyak aspirasi dari masyarakat, Rabu (17/11).

Camat Babakan Madang Cecep Imam Nagarasid, dalam penjabarannya mengatakan, reses dewan ini merupakan reses yang ke-3 pada tahun 2021 ini. Dia pun menyampaikan hasil pencapaian kinerja mulai dari target vaksinasi, pembangunan infrastruktur, sampai isu strategis yang saat ini sedang menjadi bahan pembicaraan hangat di Babakan Madang.

BACA JUGA: Longsor, UPT PUPR Perbaiki Jalan Sukamakmur – Sukawangi

“Adapun isu strategis yang sedang kita godok antara lain, kami ingin mengajukan untuk pembangunan GOM dan Puskesmas Babakan Madang, dan ini sudah saya bicarakan kepada PT Sentul City yang berencana akan menghibahkan tanah untuk pembangunan tersebut,” ucap Cecep Imam.

Selain itu, masih kata dia, untuk bidang infrastruktur jalan yang juga turut menjadi prioritas ialah peningkatan dan pelebaran jalan Karang Tengah – Sukamakmur dengan panjang 3,974M, pelebaran jalan raya Tapos – Bojong Koneng dengan panjang 200M, penerangan jalan umum jalan Cijayanti – Bojong Koneng 100 buah , dan pembangunan TPT Sungai Cisarapati-Cijayanti.

BACA JUGA: APBD Kabupaten Bogor Defisit

“Bukan hanya itu untuk di bidang kesehatan dan pendidikan juga sudah banyak sekolah yang saat ini sedang dalam proses pembangunan, ditambah lagi kami mendapat bantuan tenaga kesehatan dari Wisma Atlit yang saat ini sedang berkunjung ke desa-desa yang sebelumnya kita mendapatkan bantuan nakes juga dari TNI AL,” jelas Cecep Imam.

Ditempat yang sama disampaikan, H Sugih, tokoh masyarakat yang mendapatkan kesempatan bertanya dan memberikan aspirasinya pada reses dewan tersebut meminta adanya penyelesaian soal tanah jalan menuju pemandian air panas Gunung Pancar yang kondisinya saat ini sangat memprihatinkan, dan adanya proyek dari Kementerian Pertahanan untuk penanaman Stevia yang mencakup 2 desa. Namun tidak adanya kordinasi dari pelaksana kegiatan kepada masyarakat, selain itu juga minta penerangan jalan di kawasan Gunung Pancar dari jaman dahulu ada tiangnya saja, ada lampunya tapi tidak ada arus listriknya.

BACA JUGA: Buka Tutup Galian Kadumanggu Bak Pintu, Ini Kata Kukuh Widodo

“Persoalan – persoalan tersebut harus ada solusinya, mulai dari status jalan saat ingin dibenahi oleh Pemda tapi malah dilarang oleh BKSDA , dan untuk program penanaman kami bertanya malah dianggap menghentikan dan menghalang – halangi program pemerintah,” cetus H Sugih,

Menurutnya bukan menghalangi tapi hanya butuh kejelasan karena dampak dari pengerukan dan bisingnya alat berat bukan pemerintah yang merasakan, tapi warga sekitar yang akan kena dampaknya. Apalagi di wilayah itu ada Batu Piring yang jika dikeruk pasti batu besar diatasnya akan bergerak dan turun otomatis warga yang akan terkena dampak.

“Tolong bantu menyampaikan aspirasi kami kepada pemerintah pusat jangan menjalankan program tapi membelakangi keselamatan dan nasib warga sekitar,” jelasnya.

BACA JUGA: Belasan Terserang DBD, 2 Orang Meninggal Dunia

Ditempat yang sama disampaikan oleh Rudi Susmanto sebagai ketua DPRD Kabupaten Bogor yang akan berupaya menyampaikan semua aspirasi warga yang hadir dan untuk warga yang belum bisa mengutarakan aspirasinya bisa dibuat melalui tulisan.

“Pastinya akan kami akomodir juga, dan untuk GOM dan Puskesmas yang menjadi isu strategis saat ini saya pastikan jika tahun ini persoalan hibah tanahnya bisa diselesaikan antara Kecamatan Babakan Madang dan Sentul City maka untuk tahun depannya GOM dan Puskesmas di Babakan Madang pasti di bangun, “ jelasnya.

“Untuk perwakilan dari Sentul City tolong dipastikan untuk persoalan tanahnya agar kami bisa menganggarkan pembangunan masuk dalam anggaran tahun 2022, disini saya tantang camat dan PT Sentul City untuk menyelesaikan soal hibah tanah di tahun ini agar tahun depan gedung tersebut bisa terbangun,” pungkasnya.

**nay/tedy

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles