Bogor | Jurnal Inspirasi
Turunnya status PPKM Kota Bogor dari level 3 ke 2 ternyata bergantung kepada capaian vaksinasi wilayah aglomerasi seperti Kabupaten Bogor. Padahal, saat ini capaian vaksin ‘Kota Hujan’ menjadi telah menyentuh 70 persen. Sedangkan Kabupaten Bogor belum mencapai 50 persen.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku telah menyampaikan aspirasi kepada pemerintah pusat agar mengevaluasi kembali untuk menetapkan level PPKM. “Sekarang semuanya ditentukan pusat status levelnya. Ya, seringkali data itu nggak sinkron. Saat ini dimodifikasi, Kota Bogor nggak akan bisa turun ke level dua selama Kabupaten Bogor vaksinasinya masih dibawah 50 persen,” ujar Bima kepada wartawan, Rabu (22/9).
Kata dia, apabila capaian vaksin seluruh wilayah aglomerasi sudah diatas 50 persen, status level PPKM bisa turun ke level 2. Dengan demikian, sambung Bima, Kota Bogor harus di wilayah aglomerasi untuk mencapai diatas 50 persen. “Kami harus membantu warga Kabupaten Bogor di sentra vaksin,” ungkapnya.
Bima juga mengaku sudah menyampaikan ke pemerintah pusat bahwa semestinya pemerintah daerah diberikan kewenangan lebih luas. “Saya meminta satu, stok vaksin harus dipastikan aman dan data harus sinkron. Kalau nggak sinkron yang rugi daerah,” ungkapnya.
**fredykristianto
