Home Edukasi Achmad Fathoni Ajukan Tiga Poin ke Disdik

Achmad Fathoni Ajukan Tiga Poin ke Disdik

Cibinong | Jurnal Inspirasi

Komisi III DPRD Kabupaten Bogor rapat kerja dengan Dinas Pendidikan (Disdik) membahas perkembangan pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, Selasa (3/8). Anggota Komisi III Achmad Fathoni pun mengajukan beberapa pertanyaan sekaligus ucapan selamat bekerja kepada kepala Dinas Pendidikan Djuanda Dirmansyah.

“Saya mengajukan tiga poin pertanyaan kepada kepala Dinas Pendidikan terkait pembangunan SMPN 4 Gunung Putri dan SMPN 3 Jonggol,” ujar Fathoni dalam keterangannya kepada Jurnal Bogor, Rabu (4/8).

Politisi PKS ini  mengatakan,  tiga poin pertanyaan yang saya ajukan kepada Kadisdik diantaranya, pertama  adalah tentang nilai nominal program pembangunan sarana dan prasarana pendidikan sekitar 280 miliar, berapa yang ditender dan kapan jadwal mulai pengerjaan?. Yang kedua adalah terkait pekerjaan 2020, kenapa banyak pekerjaan ruang kelas yang tidak tuntas seperti keramik yang belum ada, atau plafon belum terpasang, dan lain sebagainya yang katanya sebagian besar beralasan anggaran yang mengakibatkan ruangan tersebut tidak bisa dipakai, dan poin yang ke tiga perihal proses pembangunan sekolah baru dan Ruang Kelas Baru (RKB)  seperti SMPN 4 Gunungputri dan SMPN 3 Jonggol,” jelasnya.

“Kadisdik Djuanda Dirmansyah saat itu  menyampaikan untuk poin pertama akan dijelaskan dengan data lengkap dan saat ini sedang proses tender , dan untuk poin dua Kadisdik  minta maaf atas kesalahan pada 2020 dan berjanji dipastikan tidak akan terjadi lagi di 2021 dan berikutnya, sedangkan untuk poin yang ketiga menurutnya SMPN 4 Gunungputri dan SMPN 3 Jonggol dibangun 2021 ini,” jelas Fathoni.

Dia berharap, dengan angka untuk pembangunan sekolah dan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan yang jumlahnya cukup besar ini jangan sampai disalahgunakan, sehingga proses lelang harus baik sehingga mendapatkan penyedia jasa yang memang betul – betul berkompeten.

“Saya minta pelaksanaan tender dan pengerjaannya bisa segera dimulai. Sehingga cukup waktu dan tidak terburu-buru,” katanya.

Dia mengajak untuk sama – sama mengawal pembangunan sekolah dalam upaya mewujudkan pendidikan yang baik kedepannya. “Karena siswa yang berkualitas bisa dihasilkan dari fasilitas pendidikan yang baik dan guru yang profesional pula,” tandasnya.

Nay Nur’ain

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version