Upaya Pemerintah Kota Bogor Mengentaskan Buta Baca Al-Quran
Bogor | Jurnal Inspirasi
Dalam upaya mengentaskan buta baca Al-Quran, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan meluncurkan program Bogor Mengaji yang akan digelar serentak di 68 kelurahan. Sasaran utama dari Bogor Mengaji ini adalah 2.000 orang para lansia.
Kabag Kesejahteraan Masyarakat Setda Kota Bogor, Asep Kartiwa menuturkan, gerakan ini sementara masih swadaya sehingga tidak menggunakan APBD. “Insya Allah untuk program awal rencananya akan dilaunching 5 Mei di Masjid Al Mujahidin, Kelurahan Mekarwangi, Tanah Sareal,” katanya dalam keterangannya, Senin (3/5/2021).
Dalam program Bogor Mengaji ini di setiap kelurahan dibagi dua kelas, masing-masing kelas 15 orang laki-laki dan perempuan dengan sasaran utama pra lansia yang akan dilaksanakan selama 6 bulan.
“Untuk waktu pelaksanaannya dikembalikan ke wilayah masing-masing,” ujarnya.
Aska sapaannya menjelaskan, kenapa sasarannya pra lansia, karena pengajian anak-anak masih banyak tempat pengajian. Ia berharap melalui program ini para pra lansia di Kota Bogor bisa lebih semangat lagi belajar Al-Quran.
Menurutnya, program Bogor Mengaji ini adalah program gerakan masyarakat yang di inisiatif mulai dari jajaran pimpinan pemkot, termasuk warga yang berupaya ingin mengentaskan buta baca Al-Quran.
“Kalau ada yang ingin berinfaq dan shodaqoh membantu program Bogor Mengaji bisa melalui Baznas Kota Bogor. Baznas memiliki rekening sendiri untuk program ini,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya menambahkan, Bogor Mengaji akan diluncurkan bersamaan dengan pemberian Insentif guru ngaji. Ada 2.800 guru ngaji yang akan diberikan kartu Bogor Mengaji.
“Di kartu ini ada insentif dan jaminan BPJS Ketenagakerjaan, jadi satu paket dalam bentuk kartu. Ada peningkatan jumlah insentif, tahun lalu Rp 100 ribu per bulan, tahun ini Rp 150 ribu per bulan yang akan diberikan selama 1 tahun,” katanya.
** Fredy Kristianto