31 C
Bogor
Wednesday, May 1, 2024

Buy now

spot_img

Butuh Perhatian, Warga Sipayung-Sukajaya Menderita Gizi Buruk

Sukajaya | Jurnal Bogor

Penderita gizi buruk di Kabupaten Bogor masih ada seperti di Kampung Sipayung RT 02 RW 03, Desa Sipayung, Kecamatan Sukajaya. Muhamad Oji, usia 6 tahun kondisi tubuhnya cukup memprihatinkan. Oji disinyalir menderita gizi buruk saat menginjak usia 6 bulan.

Mumun (38) orang tua Oji mengatakan, anaknya  tersebut diketahui menderita gizi buruk saat menginjak usia 6 bulan. Bahkan saat itu pihak keluarga melakukan pengobatan rutin, namun karena terkendala ekonomi akhirnya pengobatan terhenti.

“Dulu sempet bawa ke RSUD Leuwiliang karena kita gak punya biaya jadi dibawa pulang,” ujarnya, Selasa (30/3/2021).

Dengan kondisi tersebut, tentu Mumun berharap mendapatkan  perhatian dari pemerintah untuk biaya kesembuhan anaknya tersebut, karena saat ini meskipun mendapatkan bantuan dari kepala desa, namun hanya untuk  asupan makanan.

“Setiap bulan kita dikirimkan Sun oleh kepala desa itu juga kadang kurang, jadi saya suka ngutang dulu ke warung, karena Oji suka menolak makanan yang lain, maunya Sun saja,” tuturnya.

Sementara Kepala Puskesmas Sukajaya Darwin Navis mengaku baru tahu di Sukajaya ada kasus gizi buruk. Ia mengatakan akan terus memonitor asupan gizi Oji agar kesehatannya stabil. “Saya baru tau hari ini ada yang memiliki riwayat penyakit gizi buruk, saya akan tindak lanjuti bidan desa untuk terus memonitor setiap bulannya terkait asupan gizinya,” imbuhnya.

Lanjutnya, dari hasil monitoring itu merupakan kasus lama, dan  tahun 2015 sempet ditangani oleh pihak kesehatan namun, pihak keluarga menolak karena kurang biaya, pihaknya pun sudah melakukan pengajuan BPJS agar meringankan keluarga Oji.

“Dulu sempet dibawa ke RSUD Leuwliang, dokternya menyuruh untuk dirawat, namun keluarga menolak karena tidak memiliki biaya, tetapi kita akan mengajukan ke dinas untuk asupan gizinya,” tuturnya.

Ditempat terpisah Kepala Desa Sipayung Iyus mengatakan, dirinya sedang mengurus BPJS Oji yang menunggak sejak pemerintah desa sebelumnya. “Ya saya sedang diurus BPJS-nya, karena sekarang tidak memiliki anggaran untuk mengurus tunggakan sebesar 2 juta rupiah,”pungkasnya.

** Cepi Kurniawan

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles