Bogor | Jurnal Inspirasi
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah menganggarkan Rp32 miliar untuk melanjutkan proyek Masjid Agung pada tahun ini. Dengan demikian, diharapkan pekerjaan akan pungkas 40 persen dari Detail Engineering Design (DED).
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, pada 2021 ini terdapat beberapa kegiatan strategis pembangunan infrastruktur di Kota Bogor seperti, penataan kawasan Suryakencana yang bersumber dari anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pemerintah pusat.
Menurut dia, Pemkot Bogor merencanakan pembuatan DED perbaikan dan pelapisan ulang jalan di enam jalan protokol, sehingga pada 2022 takkan adalagi tambal sulam. “Jadi sekarang mempersiapkan teknis untuk 2022. Enam jalan protokol semuanya itu di kelupas dulu jalannya, aspalnya di lapis ulang dengan aspal dengan kualitas yang tinggi,” ujar Dedie kepada wartawan, Rabu (24/2).
Dalam kesempatan berbeda, Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bogor Henny Nurliani menyatakan bahwa hingga kini pengajuan tender pekerjaan revitalisasi Masjid Agung belum masuk.
Sebab, kata dia, berkas masih berada di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sebagai pengguna anggaran. “Dinas PUPR belun mengajukan untuk tender pekerjaan fisik Pembangunan Mesjid Agung,” ucapnya.
Namun, sambung dia, saat ini PBJ tengah melelangkan konsultan Pengawasan Pembangunan Masjid Agung Lanjutan dengan pagu anggaran Rp1,4 miliar dan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) senilai Rp837 juta.
“Sekarang masih tahapan Masa Sanggah Prakualifikasi dan ditarget selesai tender pada April mendatang,” tandasnya.
** Fredy Kristianto